KELAS X.9
Anggota :
1. Dini Ekawati Setyaputri (12)
2. Muhammad Naufal Muafiy (20)
3. Muthiah Syahidah (21)
4. Naufal Juliandra Rahadian (24)
5. Rista Dwi Putri Nur Cahyati (28)
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pencemaran air sungai di Desa
Nglongsor ini dengan baik. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tanganterbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini . Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
Judul/Cover..........................................................................................................................................1
Kata Pengantar.....................................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................................3
BAB I: Pendahuluan............................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian................................................................................................................5
BAB II: Landasan Teori......................................................................................................................6
A. Pengertian Pencemaran Air...................................................................................................6
B. Sumber Pencemar.................................................................................................................6
C. Bahan Pencemar (Polutan)....................................................................................................6
D. Parameter Kualitas Air..........................................................................................................7
E. Ciri-ciri Air Yang Tercemar .................................................................................................8
BAB III: Metodologi....................................................................................................................... 10
A. Obyek Penelitian.................................................................................................................10
B. Teknik Pengumpulan Data..................................................................................................10
C. Instrumen Penelitian...........................................................................................................10
BAB IV: Analisis Data......................................................................................................................11
A. Survey Pencemaran Air Sungai di Desa Nglongsor...........................................................11
B. Dampak Pencemaran Air Sungai di Desa Nglongsor.........................................................13
C. Cara Mencegah Pencemaran Air Sungai di Desa Nglongsor.............................................13
BAB V: Simpulan Dan Saran............................................................................................................15
Daftar Pustaka...................................................................................................................................16
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Menurut
Kodoatie (2008) “air merupakan sumber kehidupan. Semua makhluk membutuhkan air. Untuk
kepentingan manusia, makhluk hidup dan kepentingan lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas
maupun kuantitas mutlak diperlukan”. Air di Indonesia sangat melimpah, hal ini karena Indonesia
merupakan negara kepulauan. Akan tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat Indonesia. Sebaliknya, masyarakat kebanyakan menyalahgunakan kelebihan ini dengan
mencemarinya.
Padahal di Indonesia sendiri, air sungai sering dimanfaatkan sebagai sumber untuk PDAM
yang biasa digunakan untuk kegiatan sehari hari baik untuk mencuci, masak, minum, dan berbagai
kegiatan lainnya. Air sungai yang bersih dapat mewujudkan lingkungan yang sehat yang dapat
memenuhi harapan agar rakyat Indonesia, yakni hidup dalam kondisi yang sejahtera seperti yang
termuat di dalam UUD 1945 Alinea 4 yang berbunyi "memajukan kesejahteraan umum".
Membahas tentang pencemaran air sungai, penyebab utamanya tentu adalah berbagai
tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab terutama pembuangan limbah dan sampah ke
daerah aliran sungai. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan daerah aliran sungai
masih terbilang rendah, akibatnya masalah pencemaran air sungai ini masih menjadi problem
lingkungan yang makin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, penelitian mengenai pencemaran air
sungai masih sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat maupun
generasi muda agar problem lingkungan ini dapat segera diatasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa penyebab pencemaran air sungai di desa Nglongsor?
2. Apa dampak pencemaran air sungai di desa Nglongsor?
3. Bagaimana cara mengatasi pencemaran air sungai di desa Nglongsor?
C. TUJUAN PENELITIAN
4
Tujuan penulisan makalah ini yaitu diharapkan pembaca maupun penulis mampu mengetahui :
1. Penyebab pencemaran air sungai di desa Nglongsor
2. Dampak pencemaran air sungai di desa Nglongsor
3. Cara mengatasi pencemaran air sungai di desa Nglongsor
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan dan minimalisasi
pencemaran air sungai.
2. Penelitian ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan air
sungai dan memanfaatkan air limbah tahu menjadi produk yang bermanfaat bagi
masyarakat.
BAB II
5
LANDASAN TEORI
B. Sumber Pencemar
Banyak penyebab sumber pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi
2 (dua), yaitu sumber kontaminan langsung dan tidak langsung:
1. Sumber langsung (point source). Sumber langsung merupakan sumber pencemaran yang
berasal dari titik tertentu yang ada di sepanjang badan air penerima dengan sumber lokasi
yang jelas. Titik lokasi pencemaran terutama berasal dari pipa pembuangan limbah industri
yang tidak mengolah limbahnya maupun pembuangan hasil pengolahan limbah di IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang masuk ke badan air penerima (Sarminingsih dkk,
2014).
2. Sumber tidak langsung (non-point source). Sumber tak langsung merupakan sumber yang
berasal dari kegiatan pertanian, peternakan, industri kecil/menengah, dan domestik yang
berupa penggunaan dari barang konsumsi (Irsanda dkk, 2014). 8 Institut Teknologi Nasional.
7
Salah satu parameter yang harus diukur untuk menentukan kualitas air adalah parameter
fisika. Beberapa parameter fisika yang digunakan untuk menentukan kualitas air adalah suhu,
kekeruhan, warna, daya hantar listrik (DHL), jumlah zat padat terlarut ( TDS), rasa, dan bau.
( Effendi, 2003)
Sedangkan parameter kimia meliputi pH ( derajat keasaman), DO ( Disolved Oxigent),
Biological Oxygent Demand ( BOD), Chemical Oxygent Demand ( COD), Karbondioksida ( CO2)
terlarut, salinitas, nitrat, nitrit, sulfat, kesadahan dan logam terlarut.
8
BAB III
METODOLOGI
A. OBYEK PENELITIAN
9
Obyek penelitian yang kita ambil adalah sungai di Desa Nglongsor Kecamatan Tugu
Kabupaten Trenggalek.
C. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian tentang pencemaran air sungai di Desa Nglongsor yaitu alat tulis,
panduan wawancara, alat rekam dan dokumen.
10
BAB IV
ANALISIS DATA
11
Dibawah ini adalah ilustrasi kondisi sungai yang tercemar limbah produksi tahu di Desa
Nglongsor Kecamatan Tugu:
Dari hasil survey ini menunjukkan bahwa pencemaran air sungai akibat limbah tahu di Desa
Nglongsor tersebut disebabkan adanya polutan yakni limbah dari sumber langsung ( sentra
industri tahu) dan termasuk jenis polutan antropogenik yakni hasil dari kegiatan manusia.
Pencemaran air bisa dilihat dari parameter fisika meliputi warna yang keruh dan hitam, serta
12
bau yang menyengat dan berbusa atau berbuih, namun kadar polusi masih bersifat lokal dan
dapat ditoleransi oleh masyarakat setempat. Namun demikian, pencemaran air sungai tersebut
jika tidak segera ditangani akan berdampak lebih luas karena industri tahu terus berkembang
dan meluas sehingga makin banyak warga masyarakat yang beroperasi di sektor industri tahu.
13
metana ( CH4) yang bisa diubah menjadi energi alternatif biogas yang bisa disalurkan
kembali ke penduduk sebagai bahan bakar domestik yang lebih hemat energi dan
menguntungkan. Setelah selesai proses pengolahan, kemudian air dialirkan ke sumur
sumur resapan.
2. Sinergi antara warga masyarakat dan pemerintah dalam penanganan limbah secara
berkelanjutan dan gerakan edukasi masyarakat sadar limbah agar ikut berpartisipasi
dalam menyukseskan program pengelolaan limbah tahu di Desa Nglongsr Kecamatan
Tugu.
14
BAB V
A. SIMPULAN
1. Penyebab pencemaran air sungai di Desa Nglongsor Kecamatan Tugu adalah
pembuangan limbah tahu yang tidak diolah terlebih dahulu ke sungai oleh warga
masyarakat yang mengoperasikan industri tahu
2. Dampak pencemaran limbah tahu di Desa Nglongsor adalah air sungai menjadi
berbau menyengat, berwarna hitam, keruh dan berbusa, rusaknya keindahan
lingkungan dan terganggunya kenyamanan warga masyarakat
3. Upaya untuk mengatasi persoalan limbah tahu yang mencemari sungai adalah
dengan membangun instalasi pengolah air limbah ( IPAL) yang mengubah limbah
tahu menjadi energi alternatif biogas, mengubah limbah menjadi pakan ikan dan
ternak, dan sisa pengolahan dialirkan ke sumur sumur resapan. Disamping itu
sinergi antar waga dan pemerintah setempat harus terjalin untuk melaksanakan
program tersebut agar berjalan lancar dan berkesinambungan
B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca untuk di jadikan inspirasi pembuatan tugas serupa dan
menambah pengetahuan pembaca tentang lingkungan. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.
Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian
penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Mitigasi Implementasi Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL Industri Tahu dalam
http://ditjenppi.menlkh.go.id/kcpi/index.php
Effendy, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan. Yogyakarta. Penerbit Kanisius
Kodoatie, RJ. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu.Penerbit CV.Andi Offset
16