Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENELITIAN GEOGRAFI

PENCEMARAN AIR

Nama: Alief nur Muhammad syamsudin


Kelas: X - 3
A. Kata Pengantar
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah tentang
pencemaran air ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Makalah Geografi yang berjudul
Pencemaran Air ini. Dan saya menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Saya
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah
Pencemaran Air ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Saya harap dengan adanya makalah ini, maka semua orang
mengetahui tentang apa itu Pencemaran Air? Dan lainnya. Dan saya
harap makalah ini akan bermanfaaat bagi semua orang yang
membaca. Amin.
Bekasi, 3 juni 2023
Alief nur muhammad syamsudin
DAFTAR ISI
A. Kata Pengantar.............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................4
1.1.Latar belakang..........................................................................................4
1.2.Rumusan masalah....................................................................................4
1.3.Tujuan penelitian.....................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................6
2.1.Tinjauan Pustaka.....................................................................................6
2.2.Hipotesis....................................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................7
3.1.Teknik pengumpulan data.......................................................................7
3.2.Lokasi penelitian......................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................8
4.1.Pengertian Pencemaran Air....................................................................8
4.2.Penyebab Pencemaran Air......................................................................8
4.2.1.Gambar penyebab pencemaran Air..................................................8
4.3.Dampak Pencemaran Air........................................................................9
4.3.1.Gambar Air yang Tercemar............................................................10
4.3.2.Dampak pencemaran Air................................................................10
4.4.Penanggulangan Pencemaran Air.........................................................11
4.4.1.Gambar remediasi............................................................................11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................12
5.2.Kesimpulan.............................................................................................12
5.2.Saran.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang
Pencemaran air dapat diartikan sebagai masuknya suatu mahluk hidup,
zat cair atau zat padat, suatu energi atau komponen lain ke dalam air. Sehingga
kualitas air menjadi turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak berfungsi lagi sesuai dengan kegunaannya. Tercemarnya suatu air,
dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh alam maupun adanya campur
tangan manusia,
akibatnya air mengalami penurunan akan kualitasnya.
Adanya benda-benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat
digunakan sesuai dengan peruntukannya secara normal disebut dengan
pencemaran air, karena kebutuhan makhluk hidup akan air sangat bervariasi,
maka batas pencemaran untuk berbagai jenis air juga berbeda-beda. Sebagai
contoh, air sungai di pegunungan yang belum tercemar tidak dapat digunakan
langsung sebagai air minum karena belum memenuhi persyaratan untuk
dikategorikan sebagai air minum. (Kristanto, 2002)
Salah satu pencemaran air yang sering terjadi ialah pencemaran air sungai.
Air sungai menjadi tempat pembuangan akhir dari berbagai macam limbah baik
dari limbah rumah tangga (limbah padat maupun limbah cair), limbah industri-
industri kecil maupun industri-industri besar disekitar sungai, serta limbah yang
berasal dari pegunungan yang berupa vulkanik.
Salah satu contoh sungai yang tercemar ialah Sungai Code yang
merupakan salah satu sungai di Yogyakarta, yang terletak di tengah kota dan
mempunyai tingkat aktivitas yang tinggi baik berhubungan dengan kegiatan
manusia, kegiatan industri (perhotelan, rumah sakit, home industri, maupun
pertanian). Sebagian besar masyarakat sekitar sangat bergantung dengan Sungai
Code karena masyarakat di sekitar Sungai Code memanfaatkan sungai ini
sebagai tempat pembuangan akhir, sehingga ada kemungkinan badan airnya
tercemar oleh logam-logam berat.
1.2.Rumusan masalah

1. Apa itu pencemaran air?


2. Mengapa pencemaran air dapat terjadi?
3. Apa dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air?
4. Bagaimana cara penanganan atau penanggulangan pencemaran air?
1.3.Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:


Tujuan dari pembuatan makalah ini agar para pembaca mengetahui
pengertian, penyebab, dan apa saja dampak dari pencemaran air serta
mengetahui bagaimana upaya untuk menanggulangi pencemaran air.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Tinjauan Pustaka

Pencemaran air merupakan kondisi yang diakibatkan adanya masukan beban


pencemar/limbah buangan yang berupai gas, bahan yang terlarut, dan partikulat.
Pencemar yang masuk ke dalam badan perairan dapat dilakukan melalui
atmosfer, tanah, limpasan/run off dari lahan pertanian, limbah domestik,
perkotaan, industri, dan lain-lain (Effendi, 2003). Pencemaran terjadi bila dalam
lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak
diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis. Menurut PP 82
tahun 2001, pencemaran air adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup,
zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia
sehingga kualitas air menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
tidak lagi berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
2.2.Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah :


1. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke
dalam perairan. Pencemaran air merupakan masalah global utama yang
membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua
tingkat.
2. Pencemaran air yang paling sering ditemukan adalah limbah pabrik yang
dibuang ke sungai atau laut. Limbah pabrik yang dibuang ke sungai atau
laut tersebut belum diolah terlebih dahulu sehingga membuat air menjadi
tercemar.

3. Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan


menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut.
Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen
terganggu serta mengurangi perkembangannya.

4. Melakukan pengolahan limbah dengan benar & tidak membuang sampah


di sungai atau sumber air lainnya.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yg saya gunakan dalam penelitian makalah ini


adalah dengan mencari beberapa sumber yang dapat digunakan dalam penelitian
ini. Data yang saya gunakan adalah data sekunder. Data yang diperoleh dari
sumber lain yang telah ada. Contohnya : Wikipedia, buku cetak, majalah, dan
lain lain.

3.2.Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di daerah Kp. Pondok benda, RT/RW 01/01 No 47


Phonda Net Jl.Sdn jatirasa 1, kec Jatiasih, kel Jatirasa, Kota Bekasi, Jawa Barat.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1.Pengertian Pencemaran Air

Pencemaran air adalah kondisi di mana kualitas air terganggu atau tercemar
akibat masuknya zat-zat berbahaya atau perubahan yang merugikan ke dalam
sumber air. Pencemaran air dapat terjadi akibat aktivitas manusia maupun faktor
alami, dan dapat melibatkan berbagai jenis zat pencemar, seperti bahan kimia
berbahaya, limbah industri, limbah pertanian, limbah domestik, dan polutan
lainnya.
Pencemaran air memiliki dampak yang serius terhadap ekosistem air,
organisme hidup, dan kesehatan manusia. Air yang tercemar dapat
menyebabkan penurunan kualitas air, gangguan pada kehidupan akuatik,
penyebaran penyakit melalui air yang terkontaminasi, dan mengganggu
ketersediaan air bersih untuk kebutuhan manusia dan kegiatan ekonomi.
4.2.Penyebab Pencemaran Air
4.2.1.Gambar penyebab pencemaran Air

1. Limbah Domestik: Pembuangan limbah domestik ke dalam sumber air


tanpa pengolahan yang memadai dapat mencemari air. Limbah domestik
mengandung zat organik, nutrisi, deterjen, dan mikroorganisme patogen
yang dapat menyebabkan pencemaran dan penyebaran penyakit.
2. Limbah Industri: Industri dapat menghasilkan limbah berbahaya yang
mengandung bahan kimia beracun seperti logam berat, pestisida, minyak,
limbah asam, dan limbah radioaktif. Jika limbah industri tidak diolah
dengan baik, dapat mencemari air dan merusak ekosistem air serta
kesehatan manusia.
3. Tumpahan Minyak: Tumpahan minyak dari kapal tanker, instalasi
pengeboran minyak, atau kecelakaan kapal laut dapat mencemari
perairan. Minyak yang terbawa oleh air dapat membentuk lapisan tipis di
permukaan air, menghambat proses oksigenasi, dan menyebabkan
kerusakan pada ekosistem perairan.

4.3.Dampak Pencemaran Air

1. Dampak Terhadap Ekosistem Air: Pencemaran air dapat menyebabkan


gangguan serius pada ekosistem air, termasuk sungai, danau, laut, dan
ekosistem akuatik lainnya. Beberapa dampaknya meliputi:
 Kerusakan Habitat: Zat-zat berbahaya dalam air dapat merusak dan
menghancurkan habitat alami organisme hidup di air, seperti ikan,
plankton, dan tumbuhan air. Hal ini dapat mengganggu rantai
makanan dan menyebabkan penurunan populasi atau kepunahan
spesies tertentu.
 Eutrofikasi: Pencemaran air oleh nutrien berlebih, terutama fosfor
dan nitrogen dari limbah pertanian dan domestik, dapat
menyebabkan eutrofikasi. Eutrofikasi adalah peningkatan
pertumbuhan alga yang berlebihan, menyebabkan penurunan
oksigen di dalam air dan kematian massal organisme air lainnya.
 Gangguan Ekosistem Perairan: Pencemaran air dapat menyebabkan
penurunan kualitas air, perubahan suhu, dan penurunan kejernihan
air. Hal ini dapat mengganggu kehidupan biota air, seperti ikan,
katak, burung air, dan spesies lainnya, serta mengganggu
keselarasan ekosistem perairan secara keseluruhan.
2. Dampak Terhadap Kesehatan Manusia: Pencemaran air dapat memiliki
dampak serius terhadap kesehatan manusia, baik melalui konsumsi air
yang tercemar, kontak langsung dengan air yang tercemar, atau melalui
rantai makanan. Beberapa dampaknya meliputi:
 Penyebaran Penyakit: Air yang tercemar oleh bakteri, virus, dan
parasit dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang ditularkan
melalui air, seperti diare, kolera, tifus, dan hepatitis A. Kondisi ini
terutama berdampak pada masyarakat yang tidak memiliki akses
terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai.
 Keracunan Bahan Kimia: Air yang tercemar oleh bahan kimia
berbahaya, seperti logam berat dan pestisida, dapat menyebabkan
keracunan pada manusia. Efek jangka panjang dari paparan bahan
kimia ini dapat menyebabkan gangguan sistem saraf, gangguan
hormonal, kanker, dan masalah kesehatan lainnya.
 Penurunan Ketersediaan Air Bersih: Pencemaran air dapat
mengurangi ketersediaan air bersih yang aman untuk kebutuhan
manusia, termasuk air minum, sanitasi, dan kebutuhan pertanian.
Hal ini dapat mengakibatkan krisis air yang serius, memengaruhi
kesehatan, kebersihan, dan ketahanan pangan masyarakat.

4.3.1.Gambar Air Yg Tercemar 4.3.2.Dampak pencemaran Air

4.4.Penanggulangan Pencemaran Air

Penanggulangan pencemaran air melibatkan berbagai tindakan dan kebijakan


untuk mengurangi dan mencegah pencemaran air. Berikut adalah dua bab utama
dalam penanggulangan pencemaran air:
1. Pengelolaan Limbah yang Efektif:
 Pengolahan Limbah: Penting untuk memastikan bahwa limbah
domestik, industri, dan pertanian diolah dengan baik sebelum
dibuang ke sumber air. Sistem pengolahan limbah seperti
pengolahan air limbah domestik dan instalasi pengolahan limbah
industri harus dipasang dan dioperasikan dengan baik untuk
menghilangkan atau mengurangi kontaminan sebelum air dibuang
kembali ke lingkungan.
 Pemisahan Limbah: Dalam industri, praktik pemisahan dan
pengelolaan limbah harus diterapkan untuk memisahkan limbah
berbahaya dari limbah non-berbahaya. Hal ini membantu dalam
pengolahan limbah yang lebih efektif dan mengurangi risiko
pencemaran air.
 Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan: Penggunaan teknologi
dan metode produksi yang ramah lingkungan dapat membantu
mengurangi limbah dan pencemaran air. Contohnya, penerapan
teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien dan penggunaan
bahan baku yang lebih bersih dan berkelanjutan.

4.4.1.Gambar remediasi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.2.Kesimpulan

Pencemaran air adalah masalah serius yang mempengaruhi ekosistem air dan
kesehatan manusia. Limbah domestik, industri, pertanian, tumpahan minyak,
dan faktor-faktor lainnya berkontribusi terhadap pencemaran air. Dampaknya
termasuk kerusakan ekosistem, penyebaran penyakit, dan penurunan
ketersediaan air bersih. Untuk mengatasi pencemaran air, diperlukan langkah-
langkah penanggulangan yang efektif dan berkelanjutan.
5.2.Saran

Dari hasil penelitian mengenai analisis pengaruh Pencemaran air terdapat


beberapa hal yangg dapat dijadikan yaitu sebagai berikut:
1. Pengelolaan Limbah yang Efektif: Diperlukan sistem pengelolaan limbah
yang efektif dan komprehensif. Ini melibatkan pengolahan limbah sebelum
dibuang ke lingkungan, pemisahan limbah berbahaya dan non-berbahaya,
serta penerapan teknologi ramah lingkungan. Perusahaan dan individu harus
mematuhi peraturan dan standar pengelolaan limbah yang berlaku.
2. Konservasi dan Perlindungan Sumber Daya Air: Perlu dilakukan upaya
untuk melindungi sumber daya air seperti sungai, danau, dan waduk. Ini
mencakup menjaga vegetasi di sekitar sumber air, mengurangi erosi tanah,
dan mengontrol tumpahan limbah. Penggunaan air yang efisien dan
bertanggung jawab juga harus dipraktikkan.
3. Kesadaran Masyarakat dan Pendidikan: Peningkatan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya menjaga kebersihan air dan dampak negatif pencemaran
air sangat penting.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_air
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5693376/pencemaran-air-pengertian-
penyebab-dan-dampaknya-bagi-lingkungan
Asdack, C.1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada
University Press. Yogyakarta
Butarbutar.(1998).Kebijaksanaan dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di
Daerah.Jakarta : Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Departement
Dalam Negeri.
Effendi,Hefni.(2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan.Yogyakarta : Kanisius.
Halder dan Islam,(2015).WATER POLLUTION AND ITS IMPACT ON THE
HUMAN HEALTH.Journal Of Environment And Human, Volume 2,
Number 1ta
Peraturan Pemerintah RI No. 20 Tahun 1990.
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001.
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2011.

Anda mungkin juga menyukai