Anda di halaman 1dari 21

SUMBER AIR DAN PEMANFAATANNYA

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Rekayasa Hidrologi

Dosen : Ir. Citroseno Hendraningrat, M.Eng.

Disusun Oleh :

Natanael Simanullang

NIM : 5101210005

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BUNG KARNO

Jl. Kimia No. 20. Menteng, Jakarta Pusat 10320, Indonesia

Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

petunjuk dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang

“Sumber Air dan Pemanfaatannya” pada tugas mata kuliah Rekayasa Hidrologi.

Penulis juga tidak melupakan jasa dan amal kebaikan dari dosen mata kuliah Rekayasa

Hidrologi serta semua pihak dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dan

masukan dari banyak pihak maupun bimbingan dan pengarahan yang sangat

bermanfaat sehingga dapat memperlancar penyusunan makalah ini. Untuk itu penulis

menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi

dalam penyusunan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan dengan tangan terbuka penulis

menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki

makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Atas

perhatian semuanya penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Penulis,

Natanael Simanullang

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Air .................................................................................... 4
2.2 Karakteristik Air ................................................................................ 6
2.3 Sumber Air .......................................................................................... 7
2.4 Pentingnya Air bagi Kehidupan di Bumi ......................................... 12
2.5 Penggunaan Air yang Efisien dan Efektif serta Pengelolaannya .. 13

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air adalah sumber daya alam yang berharga dan memiliki peran sangat

penting dalam kehidupan di bumi. Air merupakan kebutuhan utama untuk

keperluan rumah tangga sehari-hari, seperti untuk mandi, minum, memasak,

mencuci dan lain sebagainya. Selain untuk keperluan rumah tangga, kegunaan

air meliputi penggunaan di bidang pertanian dan peternakan, perdagangan,

industri dan aktivitas lingkungan lainnya. Kebutuhan terhadap air mutlak harus

bisa dipenuhi setiap manusia. Bahkan bukan hanya manusia, tetapi air adalah

elemen yang sangat penting untuk makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan.

Dapat dipastikan bahwa kehidupan makhluk di bumi, membutuhkan air untuk

kelangsungan hidupnya.

Air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di

bumi ini, namun sering menjadi permasalahan dalam keberadaannya

(occurance), peredaran/sirkulasinya (circulation) dan penyebarannya

(distribution). Selain itu karena sifat-sifatnya, air sangat mudah terkontaminasi

dengan zat-zat kimia lainnya melalui pencemaran lingkungan. Penting bagi kita

sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang kita

gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan penggunaan air yang efisien dan

efektif serta melakukan pengelolaan air yang baik.

1
Oleh karena itu diperlukan upaya konservasi melalui sistem

pengelolaan yang efektif dan efisien sehingga terjadi kemanfaatannya secara

berkelanjutan sampai ke generasi mendatang. Upaya tersebut dapat

diimplementasikan dengan cara melakukan pengelolaan air yang baik seperti

penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat memyebabkan

air menjadi tercemar sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada, menjaga

daerah tangkapan hujan dihulu maupun daerah sumber air agar menjamin

pemenuhan kebutuhan yang berkecukupan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan karakteristik air?

2. Darimana sumber air berasal?

3. Apa pentingnya air bagi kehidupan di bumi?

4. Bagaimana penggunaan air yang efisien dan efektif serta

pengelolaannya?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian air

2. Untuk mengetahui karakteristik air

3. Untuk mengetahui sumber air

4. Untuk mengetahui pentingnya air bagi kehidupan di bumi

5. Untuk mengetahui penggunaan air yang efisien dan efektif serta

pengelolaannya

2
1.4 Manfaat

1. Untuk menambah wawasan tentang air

2. Untuk menyadari pentingnya air bagi kehidupan dibumi

3. Untuk menambah wawasan tentang penggunaan dan pengelolaan air

yang efisien dan efektif

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Air

Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom

oksigen menjadi H2O dan ditemukan dalam tiga wujud, yaitu padat (es),

cair, dan gas (uap air). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) air

adalah cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang

diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara

kimiawi mengandung hydrogen dan oksigen.

Air merupakan substansi (unsur) yang memungkinkan terjadinya

kehidupan seperti yang ada di bumi. Air menutupi hampir 71% permukaan

Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air

sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub

dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan,

sungai, permukaan air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-

objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan,

hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,

muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.

4
Pengertian air menurut beberapa ahli :

 Menurut Sitanala Arsyad, air adalah senyawa dari dua atom hidrogen

dan satu atom oksigen, yang menjadi H2O.

 Robert J. Kodoatie berpendapat bahwa air adalah bahan yang

memungkinkan kehidupan di Bumi.

 Menurut Roestam Sjarief, air adalah zat terpenting yang dibutuhkan

makhluk hidup.

 Eko Budi Kuncoro menjelaskan bahwa air adalah senyawa kimia

sederhana yang terdiri dari 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O).

Air memiliki ikatan hidrogen yang cenderung bersatu untuk melawan

kekuatan eksternal yang memutus ikatan ini.

Sedangkan Air menurut Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015

tentang Pengusahaan Sumber Daya Air, menyatakan bahwa “Air adalah semua

Air yang terdapat pada, di atas atau di bawah permukaan tanah, termasuk air

laut yang berada di darat.” Dari beberapa pengertian tersebut, dapat

disimpulkan air adalah benda cair yang terdiri dari hidrogen dan oksigen, yang

bersifat jernih, tidak berasa, dan tidak berbau.

5
2.2 Karakteristik Air

Air merupakan sumber daya alam yang berlimpah di muka bumi,

menutupi sekitar 71% dari permukaan bumi. Selain berlimpah keberadaannya

di muka bumi, air memiliki karakteristik yang khas.

Menurut Effendi (2007 : 22-23), karakteristik air adalah sebagai berikut :

a. Air berwujud cair pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni

0ºC (32ºF) - 100ºC. Suhu 0ºC merupakan titik beku (freezing point) dan

suhu 100ºC merupakan titik didik (boiling point) air.

b. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat

sebagai penyimpanan panas yang sangat baik

c. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan

(evaporasi) adalah proses perubahan air menjadi uap. Proses ini

memerlukan energy panas dalam jumlah besar.

d. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi, dan merupakan satu-

satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Air merenggang

pada saat membeku, sehingga es memiliki densitas (massa/volume)

yang lebih rendah daripada air.

e. Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis

senyawa kimia. Air hujan mengandung senyawa kimia dalam jumlah

yang sangat sedikit, sedangkan air laut dapat mengandung senyawa

kimia hingga 35.000 mg/liter, (Tebbut, 1992). Sifat ini memungkinkan

unsur hara terlarut diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk hidup

dan memungkinkan bahan- bahan toksik yang masuk ke dalam jaringan

6
tubuh makhluk hidup dilarutkan untuk dikeluarkan kembali. Sifat ini

juga memungkinkan air digunakan sebagai pencuci yang baik dan

pengencer bahan pencemar (polutan) yang masuk kedalam air

2.3 Sumber Air

a. Air Permukaan

Jenis air permukaan merupakan air hujan yang mengalir diatas

permukaan bumi dikarenakan tidak mampu terserap kedalam tanah

dikarenakan lapisan tanahnya bersifat rapat air sehingga sebagian besar

air akan tergenang dan cenderung mengalir menuju daerah yang lebih

rendah. Air permukaan dapat berupa air yang menggenang atau

mengalir, misalnya air laut, air danau, dan air sungai. Air permukaan

banyak tersedia di alam. Pada umumnya, air permukaan mengalami

pengotoran selama mengalir diatas permukaan seperti bercampur

dengan lumpur, sisa daun, batang kayu serta kotoran lainnya. Kualitas

air permukaan tergantung dari daerah yang dilewati oleh aliran air. Air

permukaan umumnya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,

setelah melelui proses tertentu.

Air permukaan terbagi menjadi 3 yaitu :

1. Air Sungai

Merupakan jenis air permukaan dengan tingkat kekotoran yang

sangat tinggi. Paling sering digunakan oleh manusia seperti

untuk irigasi, transportasi, industri pabrik dan untuk pemenuhan

7
kebutuhan lainnya. Karena derajat pengotorannya begitu tinggi

sehingga dalam penggunaan-nya untuk air minum perlu

melewati proses pengolahan yang sempurna sehingga dapat di

konsumsi secara aman. Namun, pada daerah hulu sungai

umumnya memiliki kualitas air yang jauh lebih baik, sehingga

tidak memerlukan proses rumit dalam pengolahannya untuk

menjadi air minum. Masyarakat yang tinggal di daerah hulu

sungai lebih memilih menggunakan air sungai, dibandingkan

dengan air tanah karena perbedaan kualitas antara keduanya

tidak begitu mencolok.

2. Air Danau/Telaga

Air permukaan yang mengalir dan menemukan sebuah

cekungan akan membentuk danau jika cekungan tanah dalam

skala besar dan jika cenkungan berskala kecil maka akan

membentuk telaga. Danau biasanya memiliki sumber air dari

sungai ataupun mata air (pada danau di dataran tinggi) dan

memiliki aliran keluar.

Sedangkan Telaga dan rawa umumnya lebih disebabkan oleh air

hujan yang tergenang di suatu cekungan tanah dan tidak

memiliki aliran keluar, hal inilah yang menyebabkan kenapa air

rawa berwarna. Kandungan zat zat organik yang tinggi misalnya

humus tanah yang sudah terlarut menjadikan air berwarna

kuning coklat.

8
Karena tingkat pembusukan bahan organik begitu tinggi dan

sedikitnya jumlah air menyebakan kandungan Besi (Fe) dan

Mangan (Mn) akan tinggi juga ditengah tingkat kelarutan

kandungan oksigen pada air rawa yang begitu rendah. Pada

beberapa kasus akan dijumpai alga/ lumut pada permukaan air

telaga/rawa jika kondisi sinar matahari dan kadar Co2 yang

memadai. Jadi ketika ingin memanfaatkan air rawa haruslah

berhati hati dengan hanya mengambil air sampai kedalaman

tertentu saja, supaya endapan Besi dan Mn tidak ikut terbawa.

Jika seandainya terbawa, maka harus kembali diendapkan lagi.

Akan lebih baik lagi jika memakai filter air sehingga lumut atau

alga dapat terpisah dengan sempurna.

3. Air Laut

1/3 luas bumi adalah lautan, zona laut merupakan zona terluas

di bumi. Air laut merupakan penyumbang air terbesar di Bumi.

Air laut memiliki rasa yang sangat asin. Namun sumber air

lainnya sebenarnya dapat kita simpulkan berasal dari laut.

b. Air Tanah

Merupakan segala macam jenis air yang terletak dibawah lapisan tanah.

Menyumbang sekitar 0.6 persen dari total air di bumi. Hal ini

menjadikan air tanah lebih banyak daripada air sungai dan danau bila

9
digabungkan maupun dengan air yang terdapat di atmosfer. Air tanah

dapat dikelompokkan menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam.

Umumnya masyarakat lebih sering memanfaatkan air tanah dangkal

untuk keperluan dengan membuat sumur hingga kedalaman tertentu.

Rata rata kedalaman air tanah dangkal berkisar 9 hingga 15 meter dari

bawah permukaan tanah. Meskipun volume-nya tidak sebanyak air

tanah dalam, namun sudah sangat mencukupi segala kebutuhan seperti

untuk air minum, mandi dan mencuci.

Banyak atau sedikitnya air tanah dangkal tergantung dari seberapa besar

atau banyak air yang terserap tanah. Jadi pada kondisi kemarau, pasokan

air tanah dangkal ini akan jauh menurun sehingga tidak mengeluarkan

air lagi. Secara fisik air tanah dangkal jernih dan bening, hal itu terjadi

akibat proses penyaringan di setiap lapisan tanah. Namun kandungan

zat kimia seperti garam gara, terlarut.

c. Air Angkasa

Yaitu air yang asalnya dari udara atau atmosfer yang jatuh ke

permukaan bumi. Perlu diketahui bahwa komposisi air yang yang

terdapat di lapisan udara bumi berkisar 0.001 persen dari total air yang

ada dibumi. Berdasarkan bentuknya air angkasa terbagi lagi menjadi:

1. Air Hujan

Matahari berperan dalam mendorong proses terjadinya

penguapan uap air yang ada di permukaan bumi naik hingga

10
atmosfer. Disanalah uap air akan mengalami kodensasi sehingga

berubah wujud menjadi titik air yang akan semakin berat dan

akhirnya jatuh kembali ke permukaan bumi dalam bentuk hujan.

Namun ada juga titik air yang sebelum sampai ke bumi sudah

menguap lagi, ini disebut dengan Virga.

Saat terjadinya Virga maka proses penjenuhan udara akan

berlangsung, semakin lama udara akan mencapai titik jenuh

maksimum sehingga terjadinya hujan. Air hujan umumnya

memiliki tingkat PH yang rendah sehingga cenderung bersifat

asam dan tekstur lunak karena tidak mengandung garam dan zat

zat mineral lainnya.

Proses kodensasi yang berlangsung pada daerah pengunungan

yang udaranya belum terkena polutan maka akan menghasilkan

air hujan dengan PH mendekati normal. Namun jika proses

kodensasi terjadi pada daerah dengan tingkat polutan tinggi

seperti daerah perkotaan dan industri maka PH air hujan nya

akan rendah sehingga sering disebut dengan istilah hujan asam.

2. Air Salju

Memiliki karakteristik yang sama dengan air hujan, hanya saja

karena suhu udara disekitar yang lebih rendah sehingga titik air

berubah menjadi es dan jatuh kembali ke bumi dalam bentuk

kepingan es bertekstur lembut yang sering disebut dengan salju.

Saat jatuh ke permukaan bumi yang suhunya sekitar 0ºC maka

11
salju akan meleleh dan menjadi pecahan kecil yang dinamakan

kepingan salju.

3. Air Es

Proses pembentukannya sama dengan air hujan dan salju, hanya

saja udara saat terjadi kodensasi lebih dingin lagi sehingga

membentuk butiran es yang ukurannya bervariasi. Sebenarnya

Es dapat terbentuk pada suhu yang lebih tinggi asalkan tekanan

udara saat itu juga tinggi. Jika tekanan udara sangat rendah,

terkadang air belum berubah menjadi es meskipun bersuhu

dibawah 0ºC.

2.4 Pentingnya Air bagi Kehidupan di Bumi

Air memiliki peran yang besar serta menjadi salah satu kebutuhan

pokok yang sangat penting bagi makhluk hidup di bumi. Semua makhluk hidup

membutuhkan air untuk kehidupannya. Tanpa air, baik manusia, hewan,

maupun tumbuhan tidak dapat bertahan hidup.

Air merupakan sumber kehidupan. Alasan air sangat penting bagi

kehidupan di bumi adalah karena peran atau manfaatnya. Bagi manusia dan

lingkungan, air sangat berperan untuk keberlangsungan hidup mereka. Dikutip

dari jurnal Air Sebagai Sumber Kehidupan (2003) karya Tjutju Susana, air

termasuk sumber daya alam yang diolah dan digunakan untuk memenuhi

kebutuhan manusia. Hampir semua aktivitas yang dilakukan manusia

12
membutuhkan air. Contohnya air digunakan untuk memasak, mandi, mencuci,

minum, keperluan usaha atau industri, peternakan, pertanian untuk pengairan

sawah (irigasi), perikanan, pembangkit sumber tenaga listrik dan sebagainya.

Tanpa air, manusia tidak akan bisa melakukan berbagai aktivitas tersebut.

Air juga berperan penting bagi tumbuhan dan hewan untuk bertumbuh

dan berkembang. Contohnya tumbuhan membutuhkan air agar bisa tumbuh dan

bertahan. Tumbuhan memerlukan air dalam proses fotosintesis. Sementara itu,

hewan memerlukan air untuk bertahan hidup, sama seperti manusia. Tanpa air,

tumbuhan akan layu dan akhirnya mati, begitu pula dengan hewan dan manusia

yang tidak dapat bertahan hidup.

2.5 Penggunaan Air yang Efisien dan Efektif serta Pengelolaannya

Dengan melihat kebutuhan dan kepentingan akan adanya air untuk

kehidupan maka perlunya kita sebagai manusia yang membutuhkan air

bagaimana menjaga dan melestarikan sumber air yang ada, agar tetap ada saat

ini hingga masa yang akan datang.

Pada umumnya pengelolaan sumberdaya air (khususnya air tanah)

berangkat hanya dari satu sisi saja yakni bagaimana memanfaatkan dan

mendapatkan keuntungan dari adanya air. Tiga aspek dalam pengelolaan air

bawah tanah yang tidak boleh dilupakan yakni aspek pemanfaatan, aspek

pelestarian dan aspek pengendalian.

13
 Aspek Pemanfaatan

Hal ini biasanya terlintas dalam pikiran manusia jika berhubungan

dengan air. Baru setelah terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan

dengan air yang tersedia, maka manusia mulai sadar atas aspek yang

lain.

 Aspek Pelestarian

Agar pemanfaatan tersebut bisa berkelanjutan, maka air perlu dijaga

kelestariannya baik dari segi jumlah maupun mutunya. Menjaga daerah

tangkapan hujan dihulu maupun daerah penambilan merupakan salah

satu bagian pengelolaan. Sehingga perbedaan debit air musim kemarau

dan musim hujan tidak besar. Demikian pula menjaga air dari

pencemaran limbah.

 Aspek Pengendalian

Perlu disadari bahwa selain memberi manfaat, air juga memiliki daya

rusak fisik maupun kimiawi akibat ulah manusia. Oleh karena itu dalam

pengelolaan air tanah tidak boleh dilupakan adalah pengendalian

terhadap daya rusak yang berupa pencemaran air tanah.

14
Dalam pengelolaan air tanah, ketiga aspek penting tesebut, harus menjadi satu

kesatuan, tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Salah satu aspek

saja terlupakan akan mengakibatkan tidak lestarinya pemanfaatan air dan

bahkan akan membawa akibat buruk. Jika semua pihak kurang benar dalam

mengelola sumberdaya air, tidak hanya saat ini kita akan menerima akibat,

tetapi juga generasi mendatang.

Upaya Pengelolaan Air Tanah dimasa mendatang

Salah satu upaya yang mendukung pengelolaan air tanah, antara lain

konservasi. Ini berarti menggunakan air hanya secukupnya saja untuk

memenuhi kebutuhan yang senyatanya, tanpa pemborosan. Konservasi yang

efektif biasanya meliputi suatu paket langkah pengendalian yang terdiri dari :

a Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air, antara lain :

 Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air ;

 Pengendalian pemanfaatan sumber air;

 Pengaturan daerah sempadan sumber air;

 Rehabilitasi hutan dan lahan.

b Pengawetan Air, antara lain :

 Menyimpan air yang berlebihan dimusim hujan;

 Penghematan air;

 Pengendalian penggunaan air tanah.

15
c Pengelolaan Kualitas air, dengan cara memperbaiki kualitas air pada

sumber air antara lain dilakukan melalui upaya aerasi pada sumber air

dan prasarana sumberdaya air.

d Pengendalian Pencemaran Air, dengan cara mencegah masuknya

pencemaran air pada sumber air atau mengolah limbah sebelum

membuangnya ke badan air membantu mengurangi polusi air dalam

skala besar. Selain itu, manusia dapat mengurangi jumlah polusi air

yang disebabkan oleh rumah tangga dengan penggunaan produk ramah

lingkungan. Penggunaan produk ramah lingkungan dengan

menggunakan produk mudah larut agar tidak terus menjadi polutan.

e Kampanye atau sosialisasi untuk mendorong konsumen lebih sadar

terhadap akibat penggunaan yang boros.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sebagai manusia kita harus menyadari bahwa air merupakan salah satu

kebutuhan pokok yang sangat penting dan memiliki peran besar bagi kehidupan

di bumi. Maka dari itu, kita perlu melakukan upaya penggunaan dan

pengelolaan yang baik terhadap sumber-sumber air untuk menjaga pasokan air

tetap selalu tersedia hingga generasi mendatang.

17
DAFTAR PUSTAKA

Sumber :
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-
litbang./index.php/buleboni/article/view/5056

https://environment-indonesia.com/articles/aspek-dan-prinsip-pengelolaan-
sumberdaya-air/

https://id.wikipedia.org/wiki/Air

https://www.kumpulanpengertian.com/2018/08/pengertian-air-menurut-para-
ahli.html

https://waterpedia.co.id/apa-itu-
air/#:~:text=Pengertian%20Air%20Menurut%20Para%20Ahli,yang%20memu
ngkinkan%20kehidupan%20di%20Bumi.
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/jenis-jenis-air

18

Anda mungkin juga menyukai