Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

Dosen Pengampu :
Dr. MARUPAH, SP., MP.

Disusun oleh :
AKSAN ALI (105811102621)

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGAIRAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah dapat selesai, Makalah ini dibuat dengan tujuan
memenuhi tugas. Penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada
pembaca tentang SDA.

Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan
dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap
adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah
ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….
KATA PENGANTAR…………………………………………………...
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………………….
C. Tujuan……………………………………………………………...
D. Manfaat……………………………………………………………
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian SDA……………………………………………………
B. Air Permukaan……………………………………………………..
C. Air Tanah…………………………………………………………..
BAB III PEMBAHASAN
A. Pembentukan SDA………………………………………………….
B. Pemanfaatan SDA…………………………………………………..
C. Persebaran SDA di Indonesia………………………………………..
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya air yang terdiri atas air, sumber air, dan daya air merupakan karunia
Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan
bagi masyarakat di segala bidang baim sosial,ekonomi, budaya, politik maupun bidang
ketahanan nasional. Pemberdayaan air semakin hari semakin menghadapi berbagai
permasalahan sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang diiringi dengan
pertumbuhan sosial-ekonomi. Peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan
eksploitasisumber daya air secara berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan
daya dukung lingkungan sumber daya air yang pada gilirannya menurunkan
kemampuan pasokan air. gejala degradasi fungsi lingkungan sumber daya air ditandai
dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan kemarau yang semakin tajam, pencemaran air,
berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya.
Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis terletak di bagian paling atas
permukaan bumi. Tanah merupakan suatu gejala alam permukaan daratan yang
membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun atas bahan lepas berupa
pecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik (Notohadiprawiro,
1993). Dokuchaiev (1870) dalam E-dukasi.net mengatakan bahwa tanah adalah suatu
benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang
merupakan bagian paling atas dari kulit bumi dan mempunyai sifat-sifat yang berbeda
dengan bahan yang ada di bawahnya sebagai hasil kerja interaksi antara iklim,
kegiatan oganisme, bahan induk dan relief selama waktu tertentu.
Seperti definisi diatas tanah tercipta dari hasil interaksi antara iklim, kegiatan
oganisme, bahan induk dan relief seiring dari berjalannya waktu. Dari pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa ada lima faktor pembentuk tanah yaitu iklim,
organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim, organisme dan waktu
adalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan induk dan relief
merupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses pembentukan tanah.
Sumber daya udara adalah factor atau ciri adanya suatu kehidupan. Tinggi
rendahnya suatu keputusan menentukan kualitas sumber daya alam yang
lain,sedangkan kualitas sumber daya udara sangat menentukan perkembangan suatu
kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Sumber Daya Air,Udara, dan Tanah?


2. Proses Pembentukan Sumber Daya Air, Tanah?
3. apa Pemanfaatannya Sumber Daya Air, Udara, Tanah?
4. Bagaimana Penyebarannya Sumber Daya Air?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Dapat mengetahui apakah Pengertian Sumber Daya Air, Udara, dan
Tanah.
2. Dapat mengetahui bagaimana pembentukan Sumber Daya Air, dan Tanah.
3. Dapat mengetahui manfaat dari Sumber Daya Air, Udara, dan Tanah.
4. Dapat mengetahui penyebarannya Sumber Daya Air.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diperoleh dalam makalah ini adalah dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan di bidang teknik sipil dan menjadi salah satu bahan acuan untuk
melakukan upaya penerapannya dalam dunia konstruksi serta tata kota dan
lingkungan. Semua sumber daya air, udara dan tanah berasal dari lingkungan yang
kita kelola, oleh karena itu perlu untuk kita semua melestarikan alam ini dengan baik,
1.5 Sistematika Penulisan
Kata pengantar, Daftar isi, Bab I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan juga sistematika penulisan yang terdapat pada makalah ini.Bab II terdiri
dari isi yang membahas mengenai Pengertian Sumber Daya Air, Udara, dan Tanah,
Pembentukan Sumber Daya Air, dan Tanah, Pemanfaatannya Sumber Daya Air,
Udara, dan Tanah, dan Penyebarannya Sumber Daya Air.Bab III merupakan bab
penutup dimana terdapat kesimpulan dan saran dari apa yang dibahas pada makalah
ini, daftar pustaka.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sumber Daya Air


Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi
manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian,industri, rumah
tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh
manusia membutuhkan air tawar. 97% air di bumi adalah air asin,dan hanya 3%
berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier
dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukanterutama di dalam tanah berupa
air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.
Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih
terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia
dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan
permintaanterhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global
dalammempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan,
terutamasejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama dengan
nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat
initerus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.

2.2 Air Permukaan

Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air
tawar. Air permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan
secara alami menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan
penyerapan menuju ke bawah permukaan.Meski satu-satunya sumber alami bagi
perairan permukaan hanya presipitasi dalam area tangkapan air, total kuantitas air
dalam sistem dalam suatu waktu bergantung pada banyak faktor. Faktor-faktor
tersebut termasuk kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan, permeabilitas
tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran pada area tangkapan air, ketepatan
waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat. Semua faktor tersebut juga
memengaruhi besarnya air yang menghilang dari aliran permukaan.
Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar dan kadang-kadang
menghancurkan faktor-faktor tersebut. Manusia seringkali meningkatkan
kapasitas reservoir total dengan melakukan pembangunan reservoir buatan, dan
menguranginya dengan mengeringkan lahan basah. Manusia juga sering
meningkakan kuantitas dan kecepatan aliran permukaan dengan pembuatan
sauran-saluran untuk berbagai keperluan, misalnya irigasi.Kuantitas total dari air
yang tersedia pada suatu waktu adalah hal yang penting. Sebagian manusia
membutuhkan air pada saat-saat tertentu saja. Misalnya petani membutuhkan
banyak air ketika akan menanam padi dan membutuhkan lebih sedikit air ketika
menanam palawija. Untuk mensuplai petani dengan air, sistem air permukaan
membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar untuk mengumpulkan air
sepanjang tahun dan melepaskannya pada suatu waktu tertentu. Sedangkan
penggunaan air lainnya membutuhkan air sepanjang waktu, misalnya pembangkit
listrik yang membutuhkan air untuk pendinginan, atau pembangkit listrik tenaga
air. Untuk mensuplainya, sistem perairan permukaan harus terisi ketika aliran
arus rata-rata lebih rendah dari kebutuhan pembangkit listrik.
Perairan permukaan alami dapat ditambahkan dengan mengambil air
permukaan dari area tangkapan hujan lainnya dengan kanal atau sistem
perpipaan. Dapat juga ditambahkan secara buatan dengan cara lainnya, namun
biasanya jumlahnya diabaikan karena terlalu kecil.Manusia dapat menyebabkan
hilangnya sumber air permukaan dengan menjadikannya tidak lagi berguna,
misalnya dengan cara polusi.
Brazil adalah negara yang diperkirakan memiliki suplai air tawar terbesar
di dunia, diikuti oleh Rusia, Kanada, dan Indonesia.
a. Sungai

Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera,


Danau atau laut, atau ke sungai yang lain.Pada beberapa kasus, sebuah
sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum
menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara
yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut
atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari
beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai.
Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai
utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan
dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana
sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.

No Nama Sungai Lokasi Panjang


1 Bengawan Solo Jawa Tengah 548,53 km
2 Ci Sadane Jawa Barat 126 km
3 Ciliwung Jakarta 120 km
4 Ci Manuk Jawa Barat 180 km
5 Batang Hari Jambi 800 km
6 Sungai Barito Kalimantan Tengah 909 km
7 Sungai Kapuas Kalimantan Barat 1.178 km.
8 Sungai Kahayan Palangka Raya 250 km.
9 Sungai Mahakam Kalimantan Timur 920 km
10 Sungai Mamberamo Papua 670 km
b. Laut

Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan
luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.
Jadi laut adalah merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang
sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin.
Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara ke laut.

No Nama Laut Lokasi Kedalaman


1 Laut Arafura sebelah selatan 650.000 km²
Kepulauan Aru
2 Laut Banda sebelah selatan 470.000 Km2
Pulau Seram
3 Laut Flores sebelah utara Pulau 5.123 meter
Flores
4 Laut Sawu Pulau Sawu. 105.000 Km2

5 Laut Jawa sebelah utara Pulau 1,790,000 Km2


Jawa
6 Laut Maluku sebelah barat Pulau 200,000 Km2
Halmahera
7 Laut Sawu sebelah selatan 105.000 Km2
Pulau Flores
8 Laut Seram sebelah utara Pulau 12.000 Km2
Seram
9 Laut Halmahera sebelah utara Pulau 95.000 km2
Sulawesi
10 Laut Timor sebelah timur Pulau 5.300 km2
Timor
c. Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu
tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser,
aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat
dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Danau adalah cekungan
besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun
asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan
bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.

No Nama Danau Lokasi Luas


1 Danau Singkarak Sumatera Barat 107,8 km²
2 Danau Laut Tawar Nanggröe Aceh 5.472 hektar
Darussalam
3 Danau Maninjau Sumatra Barat 99,5 km
4 Danau Ranau Lampung 128km
persegi
5 Danau Towuti Sulawesi Selatan 561,1Km
persegi
6 Danau Tempe Kabupaten Wajo 13.000 hektar
7 Danau Sembuluh Kalimantan Tengah 7.832,5 ha
8 Danau Sentani Papua 9.360 ha
9 Danau Wanayasa Purwakarta 7 ha
10 Situ Lengkong Ciamis 70 Ha
d. Waduk
Waduk adalah kolam besar tempat penyimpanan air sediaan untuk
berbagai kehidupan

No Nama Waduk Lokasi Luas


1 Waduk Cirata Jawa Barat 43.777,6 ha,
2 Waduk Jatiluhur Jawa Barat 8.300 ha
3 Waduk karangkates Jawa Timur 6 hektar
4 Waduk Malahayu Jawa Tengah 944 hektare
5 Waduk Saguling Jawa Barat 5.607 ha
6 Way Rarem Lampung 49,2 ha,
7 waduk Cacaban Jawa Tengah 6.792,71 ha
8 WadukRiam Kanan Kalimantan Selatan 6.800 Ha
9 Bendungan Bilibili Sulawesi Selatan 40.428 hektar
10 waduk darma Jawa Barat 425 ha

2.3 Air tanah


Air tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah
dan bebatuan dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan aquifer
di bawah water table. Terkadang berguna untuk membuat perbedaan antara
perairandi bawah permukaan yang berhubungan erat dengan perairan permukaan
dan perairan bawah tanah dalam di aquifer (yang kadang-kadang disebut dengan
"air fosil").Sistem perairan di bawah permukaan dapat disamakan dengan
sistem perairan permukaan dalam hal adanya input, output, dan penyimpanan.
Perbedaanyang paling mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya; air tanah
mengalir dengan kecepatan bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun
untuk muncul kembali ke perairan permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan
air tanah memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dari
perairan permukaan.Input alami dari air tanah adalah serapan dari perairan
permukaan,terutama wilayah tangkapan air hujan.
Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan menuju lautan.Air
tanah mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan berlebihan,misalnya
untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan secara belebihan di area pantai
dapat menyebabkan mengalirnya air laut menuju sistem air tanah,menyebabkan
air tanah dan tanah di atasnya menjadi asin (intrusi air laut). Selainitu, manusia
juga dapat menyebabkan air tanah terpolusi, sama halnya dengan air permukaan
yang menyebabkan air tanah tidak dapat digunakan.

a. Air tanah dangkal

Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak
jauh dari permukaan tanah.Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air
di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah air freatis berkurang.
Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan bertambah. Air
freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.

b. Air tanah dalam

Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua
lapisan kedap air.Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut
lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air. Jika lapisan
kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang
memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat dapat
diperoleh melalui pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur
artesis.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pembentukan Sumber Daya Air


Proses Pembentukan sumber daya air di alam teryata sangat sulit. Apabila
terdapat sejumlah atom hidrogen dan oksigen yang merupakan komponen penyusun
molekul air dengan perbandingan tertentu dalam sebuah bejana kaca dengan jangka
waktu yang sangat lama,ratusan bahkan sampai ribuan tahun lamanya, maka belum
tentu atom-atom tersebut akan segera bereaksi membentuk molekul air, kalaupun
terbentuk, maka tidak akan lebih dari segelintir pada dasar wadah dan itupun akan
terjadi dengan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena faktor suhu yang tidak
mendukung, dimana pada suhu kamar antara Oksigen dan Hidrogen sangat lambat
untuk bereaksi. Dalam keadaan bebas, Oksigen dan Hidrogen ditemukan sebagai
molekul H2 dan O2.Untuk dapat bergabung membentuk molekul air H2O maka
keduanya harus bertubrukan,supaya ikatan-ikatan yang membentuk masing-masing
molekul hidrogen dan oksigenmelemah, akibatnya tidak ada lagi penghalang untuk
bergabungnya atom oksigen danhidrogen tersebut membentuk molekul air H2O.
Temperatur yang tinggi akan berpengruhterhadap kecepatan reaksi antara molekul
Hidrogen dan Oksigen.
Dengan temperatur yang tinggi akan meningkatkan energi, begitu pula dengan
kecepatan molekul-molekulyang bergerak semakin cepat sehingga menyebabkan
terjadinya peningkatan jumlahtubrukan antar molekul. Akibat dari semua ini, reaksi
yang terjadi berjalan semakincepat, sehingga terbentuklah apa yang disebut sebagai
molekul air.Pada saat sekarang ini, tidak ada lagi temperatur yang cukup tinggi untuk
membentuk air di permukaan bumi. Panas yang diperlukan untuk pembentukan air
pada awalnya disuplaiselama terbentuknya bumi ini, yang mana akhirnya
memunculkan banyak air sebanyak yang menutupi tiga perempat permukaan bumi.
Air tidak lagi terbentuk baru, namun yangterjadi adalah air yang ada di permukaan
bumi menguap kemudian naik ke atomosfir,selanjutnya menjadi dingin dan akhirnya
kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Olehkarena itulah sehingga jumlah air tidak
akan pernah bertambah tapi hanya mengalamisiklus yang terjadi secara terus
menerus.

3.2 Pemanfaatan Sumber Daya air


Seluruh makhluk hidup di muka bumi membutuhkan air. Sejak itu kehidupan,
mahluk hidup terutama manusia telah memanfaatkan air untuk kelangsungan
hidupnya, bahkan mutlak dibutuhkan manusia. Seiring dengan pertambahan
penduduk dan perkembangan industri, kebutuhan manusia akan air cenedrung
meningkat. Berikut adalah manfaat sumber daya air sebagai pendukung kehidupan.
1. Sumber bahan pangan. Manusia dan hewan dapat memperoleh sumber makanan
dari perairan, seperti berbagai jenis ikan, rumput laut, kepiting, udang, kereang
dan lainnya.
2. Prasarana lalulintas air antar pulau atau antarbenua. Wilayah yang didominasi
oleh perairan sangat bergantung pada lalulintas air, seperti adanya sungai atau
laut inilah hubungan antar wilayah dapat erjalin.
3. Fungsi energi seperti pembangkit tenaga. Pergerakan air pasang dan surut dapat
menghasilkan energi listrik. Selain itu, arus laut dapat dimanfaatkan ebagai
energi pendorong perahu secara alami.
4. Fungsi rekreasi. Kondisi pantai, danau, dan lau yang indah dan bersih
difungsikan sebagai objek wisata.
5. Fungsi pengaturan iklim. Perbedaan sifat fisik air laut dan daeratan dapat
memengaruh gereakan udara (angin). Hal ini selanjutnya memanaskan perairan
dan mengakibatkan penguapan kemudian turun sebagai hujan.
6. Sebagai tempat usaha perikanan. Manusia memanfaatkan perairan sebagai
usaha perikanan, seperti tambank udang, pengembangbiakan kerang mutiara
dan sejenisnya.
7. Sumber mineral, seperti garam, kalium karbonat, dan sejenisnya
8. Sumber bahan tambang, seperti minyak bumi, timah, gas alam, dan sejenisnya
Dengan ke 8 manfaat sumber daya air ini kita dapat memaksimalkan sumber
daya air yang ada dan tentunya tetap menjaga dan melestarikannya untuk
kebutuhan sekrang dan masa yang akan datang.

3.3 Persebaran Sumber daya Air di Indonesia

Di indonesia Persebaran sumber daya airnya tidak merata, hal ini seperti yang di
tunjukan dalam peta perairan indonesia, meskipun kondisi umum sumber daya air di
Indonesia ini memiliki cadangan air yang cukup besar 2530 km3 (no. 5 di dunia),
namun sebarannya tidak merata. Contohnya di wilayah barat untuk sumber daya
airnya cukup besar namun di timur dan selatan kurang. Hal ini diperparah karena
bertambahnya jumlah penduduk yang tidak merata, seperti di pulau jawa yang hanya
7% dari luas lahan di Indonesia, sekitar 65% penduduk Indonesia tinggal di pulau ini
dan potensi airnya hanya 4,5 % dari potensi air di Indonesia, sehingga hal ini
ketersediaan air di tiap-tiap wilayah tidak sama.Seperti yang terlihat di peta perairan
indonesia di atas bahwa Persebaran potensi air tanah dan air permukaan di Indonesia
jika di persentasekan adalah sebagai berikut :

a. Kalimantan : 30.4%
b. Sumatera : 24.6%
c. Papua : 23.8%
d. Sulawesi : 14.8%
e. Jawa dan Bali : 6.4%

Dari persentase di atas jelas terlihat bahwa pulau jawa merupakan pulau yang
memiliki sumber daya air terkecil dan kalimantan sebagai pulau yang memiliki
sumber daya air terbesar di indonesia. walaupun kondisi Pulau Jawa seperti itu
ternyata sumber irigasi di pulau jawa cukup besar yaitu sekitar 49% dari irigasi yang
ada di luar pulau jawa dan itu menyumbang hampir 60% produksi beras di Indonesia.
di Indonesia yang paling parah cadangan airnya cukup krisis di daerah NTT, indeks
perkapitanya 1600 m3 suatu daerah indeks perkapitanya di bawah 2000m3
perkapita/tahun berarti itu sudah mengalami stress area dari sisi penyediaan airnya.
Dan pulau Jawa yang mengalami krisis air paling parah ada di bagian timur dan
selatan pulau Jawa dan salah satu upaya untuk mengatasinya adalah menyiapkan 8
buah waduk di sekitar agar DAS Brantas dapat menampung air lebih banyak lagi,
sehingga dapat menyumbang 25% produksi beras di wilayah jawa timur.

Dari peta perairan di atas dapat di lihat bahwa indonesia merupakan negara
dengan potensi sumber daya air yang cukup besar sehingga tidaklah heran indonesia
merupakan negara ke 5 yang memiliki sumber daya air terbesar dunia. Dengan
sebaran air yang tidak merata ini sebenarnya memberikan peluang kepada kita
sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang khususnya
air untuk meningkatkan dan menggali potensi yang ada untuk kebaikan bersama
dalam membangun dan mensejahterakan rakyat, namun sayang masih banyak di
antara pulau-pulau yang memiliki potensi besar belum di manfaatkan.

3.4 Sumber Daya Alam Udara


Sumber daya udara adalah factor atau ciri adanya suatu kehidupan. Tinggi rendahnya suatu
keputusan menentukan kualitas sumber daya alam yang lain,sedangkan kualitas sumber daya udara
sangat menentukan perkembangan suatu kehidupan. Meskipun hampir di setiap sekolah ada
pendidikan lingkungan hidup. Hanya sedikit pelajar yang memiliki kesadaran untuk
mengaplikasikan suatu pembelajaran lingkungan hidup pada kehidupannya. Kebanyakannya
seseorang hanya mempelajari tanpa mengaplikasikan suatu pelajaran ekologi dan seseorang
bertindak tanpa memperhatikan dampak yang di timbulkannya tersebut.
Dari sumber daya udara juga ada beberapa udara yang kita ketahui , sebagai berikut :

a. Oksigen

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik
yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur
golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir
semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan
tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu
senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak
berasa, dan tidak berbau.

b. Karbon Dioksida

Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis
senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara
kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan
temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata
konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm
berdasarkan volume walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada
lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting
karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.

c. Karbohidrat

Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa
Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar
senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki
berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan
bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya
selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses
fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi
karbohidrat.
2.5.2 Pemanfaatan Sumber Daya Udara
1. Meskipun udara tanpa rasa, tanpa bau, dan (hampir disemua waktu) tak tampak, udara
telah
melindungi kita dari terik sinar matahari danmenyediakan kita berbagai campuran gas
yang
membuat kehidupan di bumidapat tumbuh kembang dan.
2. Sumber kehidupan mahluk hidup.
3. Pengembangan : Pengembangan siswa agar menjadi berprestasi denganmengetahui
sumber
daya udara bertujuan untuk setiap siswa mempunyaipribadi yang berprilaku baik;
4. Perbaikan : menambah daya pikir tentang suatu ilmu pengetahuan khususnyayang
lebih
bermartabat; dan
5. Penyaringan : untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya asing dengan
mengembangkan manfaat sumber daya udara.

3.5 Sumber Daya Tanah


Sumberdaya tanah merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk
kelangsungan hidup manusia karena diperlukan dalam setiap kegiatan manusia,
seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah pemukiman, jalan untuk transportasi,
daerah rekreasi atau daerah-daerah yang dipelihara kondisi alamnya untuk tujuan
ilmiah. Sitorus (2001) mendefinsikan sumberdaya lahan (land resources) sebagai
lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief, tanah, air dan vegetasi serta benda yang ada
di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan.
Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis terletak di bagian paling atas
permukaan bumi. Tanah merupakan suatu gejala alam permukaan daratan yang
membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun atas bahan lepas berupa
pecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik (Notohadiprawiro,
1993). Dokuchaiev (1870) dalam E-dukasi.net mengatakan bahwa tanah adalah suatu
benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang
merupakan bagian paling atas dari kulit bumi dan mempunyai sifat-sifat yang berbeda
dengan bahan yang ada di bawahnya sebagai hasil kerja interaksi antara iklim,
kegiatan oganisme, bahan induk dan relief selama waktu tertentu.
Seperti definisi diatas tanah tercipta dari hasil interaksi antara iklim, kegiatan
oganisme, bahan induk dan relief seiring dari berjalannya waktu. Dari pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa ada lima faktor pembentuk tanah yaitu iklim,
organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim, organisme dan waktu
adalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan induk dan relief
merupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses pembentukan tanah.
Ada beberapa macam tanah juga, seperti berikut :

a. Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan
batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
b. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang
terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar
dan berkerikil.
c. Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang
mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok
untuk lahan pertanian.
d. Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan
dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.
e. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan
gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah
vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
f. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur
hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan
yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.
g. Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari
pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah
dan Jawa Timur.
h. Tanah Gambut / Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam
yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa
Kalimantan, Papua dan Sumatera.

2.6.1 Pembentukan Sumber Daya Tanah


Pembentukan Tanah Kebanyakan tanah terbentuk dari pelapukan batuan
dan mineral (kuarsa, feldspar, mika, hornblende, kalsit, dan gipsum), meskipun
ada yang berasal dari tumbuhan (gambut/peat; Histosol).
Tanah adalah material yang tidak padat yang terletak di permukaan bumi,
sebagai media untuk menumbuhkan tanaman (SSSA, Glossary of Soil Science
Term). Jenny, H (1941) dalam buku Factors of Soil Formation : tanah terbentuk
dari interaksi banyak faktor, dan yang terpenting adalah : bahan induk (parent
material); iklim (climate), organisme (organism)’; topografi (Relief); waktu
(time).
2.6.2 Pemanfaatan Sumber Daya Tanah
Berikut Pemanfaat sumber daya tanah untuk kehidupan, yaitu;

1. Penyediaan unsur hara untuk tumbuhan. Ketersediaan unsur hara yang


dibutuhkan oleh tumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi tingkat produksi suatu tumbuhan. Jumlah dan jenis unsur
hara yang tersedia di tanah dan dibutuhkan oleh tumbuhan haruslah sesuai
dan seimbang.
2. Penyedia makanan untuk biota tanah. Tanah menjadi habitat pengurai
yang menguraikan sisa organisme mati menjadi bahan makanan yang
dibutuhkan oleh tanaman dan organisme lain.
3. Sebagai habitat hidup dan melakukan kegiatan. Tanah merupakan tempat
manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan kegiatannya. Di dalam
tanah, hidup pula berbagai organisme tanah, misalnya cacing tanah.
4. Sumber bahan baku barang kerajinan atau perabot rumah tangga.
Kandungan tanah liat dapat di manfaatkan manusia untuk membuat batu
bata, barang-barang seni dan kerajinan, maupun alat-alat rumah tangga.
Tanah liat juga dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai bahan baku
genteng penutup atap rumah atau bangunan.
5. Memiliki nilai ekologi, yaitu mampu menyerap dan menimpan air
(melindungi tata air), menekan erosi, serta menjaga kesuburan tanah.
6. Memiliki nilai ekonomis yaitu sebagai aset yang dapat disewakan atau
diperjual belikan
7. Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna untuk
manusia.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik
sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam
Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara.
Berdasarkan ketersediaanya sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok
besar yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui.

4.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangannya atau masih jauh dari kesempurnaannya seperti yang diharapkan oleh
karena itu kritik dan saran baik itu dari bapak/Ibu Guru maupun rekan siswa/i yang
bersifat konstruktif sangat diharapkan guna memperbaiki penulisan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

Hartati, Gini.(2014).Diktat Kuliah Pengantar Teknik Sipil.Ciamis:Universitas


Galuh.

Padilah, Sahrul.Sumber Daya Air Tanah dan Udara.9 September 2009 http://www.sli
deshare.net/abidingpg/sumber-daya-air.html.

Anda mungkin juga menyukai