Disusun Oleh :
M. Vredy Rizal
Alifvia Ika Putri
Elang Tri Julyanto
Moch. Favianza Mukharom
Nabilah Rohmah
Rendy Maulana Akbar
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Ujian Praktikum Ilmu Pengetahuan Alam
SMK Muhammadiyah 1 Surabaya
Menyetujui,
Guru Mata Pelajar IPA,
Ketua Kelompok,
M. Vredy Rizal. A.
NIS. 3526
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kita dapat melaksanakan Ujian Praktek IPA dan
menyelesaikan laporan yang berjudul Laporan Ujian Praktikum IPA. Laporan
ini disusun sebagai syarat untuk menempuh standar kelulusan di kelas XII.
Praktik pengukuran TDS ini kita lakukan berdasarkan teori dan praktik yang
selama ini kami pelajari, kita mengucapkan banyak terimakasih kepada Guru
pembimbing yang telah membimbing penyusun dan kepada segala unsur yang
telah mendukung penyusun menyelesaikan laporan ini.
Penyusun
ii
i
i
DAFTAR ISI
1
1
1
2
3
3
5
9
18
18
18
19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ujian Praktikum adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan di seluruh
sekolah di indonesia, bahkan Ujian praktikum ini terkadang bagi siswa hal yang
mengasikkan karena kita langsung terjun dan mempraktekannya. Terkadang kalau
kita hanya memdapat dan menerima teori di kelas kita mungkin banyak merasa
bosan, namun kalau kita mempraktikan langsung kita bisa mengetahui hal yang
pernah kita pelajari dan kita selalu di gambarkan dengan spidol hitam di atas
papan putih.
Terkadang kegiatan tersebut membosankan bagi siswa karena terkadang
menghabiskan
uang,
kemudian
banyak
jam
kosong
sehingga
harus
mengkorbankan waktu mata pelajaran UNAS. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu
yang mempelajari Alam di sekitar kita, Air adalah unsur alam yang sangat penting
bagi kehidupan manusia, maka dari itu keberadaan air sangat di perhatikan.
Penelitian terhadap air kita lakukan agar kita dapat mengetahui
karaktersistik air limbah dan air yang murni secara fisik, tidak hanya itu kita juga
dapat mengetahui air yang tercemar oleh limbah dan air yang sehat untuk di
konsumsi oleh tubuh, karena di tubuh kita 80% adalah air, maka kita dianjurkan
mengkonsumsi air apalagi yang di anjurkan oleh adalah air yang sehat dan aman
di konsumsi yang kandungan TDSnya rendah.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1
Maksud
Maksud dari penelitian ini agar kita dapat mengetahui karakteristik air
terutama kadar TDS, dan mengetahui air yang dapat di konsumsi atau tidak.
1.2.2
Tujuan
-1-
1.
bersih
2.
secara fisik.
Siswa dapat mengunakan alat ukur TDS meter dengan
benar.
3.
air dengan mengukur jumlah zat padat terlarut (TDS) dengan benar.
-2-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Bersih
Air merupakan salah satu kebutuhan hidup dan merupakan dasar bagi
perikehidupan di bumi. Tanpa air, berbagai proses kehidupan tidak dapat
berlangsung. Oleh karena itu, penyediaan air merupakan salah satu kebutuhan
utama bagi manusia untuk kelangsungan hidup dan menjadi faktor penentu dalam
kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Sumber daya air dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain
kepentingan rumah tangga, industri, perikanan, pertanian, dan sarana angkutan air.
Sesuia kebutuhan akan air dan kemajuan tekhnologi air permukaan dapat
dimanfaatkan lebih luas lagi untuk baku mutu sumber air minum dan air industri
(Arif, 2010).
Tersedianya persediaan air yang cukup dalam hal jumlah dan kualitas sangat
penting bagi manusia. Sejak awal manusia mengakui pentingnya air dari segi
jumlah. Peradaban berkembang disekitar badan air sehingga dapat mendukung
pertanian dan transportasi sebaik menyediakan air minum. Kesadaran pentingnya
kualitas air berkembang lebih perlahan. Sejak awal manusia menilai kualitas air
hanya melalui penampakan fisik, rasa dan bau. Tidak hingga ilmu pengetahuan
biologi, kimia, dan medis berkembang berbagai cara tersedia untuk mengukur
kualitas air dan menentukan pengaruhnya pada kesehatan manusia (Arif Sumantri,
2010).
Peraturan pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air
menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya. Asapun penggolongan air
menurut peruntukannya adalah sebagai berikut :
1.
Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku minum.
-3-
3.
Pelarut yang hebat, karena dibentuk oleh 2 hidrogen dan satu oksigen
-4-
3. Melarutkan gas, banyak gas yang dapat terlarut dalam air seperti oksigen,
nitrogen, karbondioksida. Hal ini terjadi karena adanya kombinasi gaya
tarik dan tolak antara air dan gas.
4. Panas laten yang tinggi, air dapat menyimpan panas cukup baik dan
melepaskannya dengan bertahap, hal ini banyak menguntungkan dalam
kehidupan sehari-hari
5. Titik didih tinggi, untuk memecahkan ikatan hidrogen antar molekul air
dibutuhkan energi yang cukup tinggi sehingga hal ini menguntungkan kita
karena dalam suhu normal air ada dalam kondisi cair.
6. Titik kritik yang rendah, pertemuan tiga fase air ada pada suhu yang cukup
rendah, sehingga air mampu menyublim pada suhu diatas 4 derajar celsius,
hal ini menjadikan air bisa hilang bila tercecer pada suhu normal
7. Air adalah kohesi, dengan beberapa senyawa air bersifat tidak menempel,
bisa dilihat pada beberapa serangga yang memiliki senyawa tertentu dapat
melayang diatas permukaan air.
8. Air adalah adhesi, pada beberapa permukaan senyawa air dapat menempel
seperti pada selulosa
9. Ikatan hidrogen antar molekul, molekul-molekul air saling bersatu dengan
adanya ikatan hidrogen yang memiliki kekuatan ikatan yang tidak terlalu
kuat yang membuat air mudah untuk mengikuti bentuk wadah dan bisa
dipakai untuk minum, mandi, dll.
2.2 Air Tercemar
Banyak penyebab pencemaran air tetapi secara umum dapat dikategorikan
sebagai sumber kontaminan langsung dan tidak langsung. Sumber langsung
meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA (tempat Pembuangan Akhir
Sampah), dan sebagainya. Sumber tidak langsung yaitu kontaminan yang
memasuki badan air dari tanah, air tanah, atau atmosfer berupa hujan. Tanah dan
-5-
air tanah mengandung mengandung sisa dari aktivitas pertanian seperti pupuk dan
pestisida. Kontaminan dari atmosfer juga berasal dari aktivitas manusia yaitu
pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
Pencemar air dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif,
dan asam/basa. Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan
hampir 100.000 zat kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat
kimia tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan
PCPs (polychlorinated phenols), adalah salah satu contohnya. Pestisida digunakan
di pertanian, kehutanan dan rumah tangga. PCB, walaupun telah jarang digunakan
di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai insulator, PCP
dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan secara luas
sebagai zat pembersih di rumah tangga.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda:
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah
tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik,
yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Pencemaran air disebabkan oleh aktifitas manusia sehari hari yang dapat
mengakibatkan adanya perubahan pada kualitas air tersebut. Pencemaran air ini
terjadi di sungai, lautan, danau dan air bawah tanah.
Menurut Wardhana (1995), komponen pencemaran air yang berasal dari industri,
rumah tangga (pemukiman) dan pertanian dapat dikelompokkan sebagai bahan
buangan:
Padat
Organik dan olahan bahan makanan
Anorganik
Cairan minyak
-6-
Zat kimia
Yang dimaksud bahan buangan padat adalah adalah bahan buangan yang
berbentuk padat, baik yang kasar atau yang halus, misalnya sampah. Buangan
tersebut bila dibuang ke air menjadi pencemaran dan akan menimbulkan
pelarutan, pengendapan ataupun pembentukan koloidal. Apabila bahan buangan
padat tersebut menimbulkan pelarutan, maka kepekatan atau berat jenis air akan
naik. Kadang-kadang pelarutan ini disertai pula dengan perubahan warna air. Air
yang mengandung larutan pekat dan berwarna gelap akan mengurangi penetrasi
sinar matahari ke dalam air. Sehingga proses fotosintesa tanaman dalam air akan
terganggu. Jumlah oksigen terlarut dalam air menjadi berkurang, kehidupan
organism dalam air juga terganggu.
Bahan buangan organik umumnya berupa limbah yang dapat membusuk
atau terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan
menaikkan populasi mikroorganisme. Kadar BOD dalam hal ini akan naik. Tidak
tertutup kemungkinan dengan berambahnya mikroorganisme dapat berkembang
pula bakteri pathogen yang berbahaya bagi manusia. Demikian pula untuk
buangan olahan bahan makanan yang sebenarnya adalah juga bahan buangan
organic yang baunya lebih menyengat. Umumnya buangan olahan makanan
mengandung protein dan gugus amin, maka bila didegradasi akan terurai menjadi
senyawa yang mudah menguap dan berbau busuk (misal. NH3).
Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme,
umumnya adalah logam. Apabila masuk ke perairan, maka akan terjadi
peningkatan jumlah ion logam dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya
berasal dari limbah industri yag melibatkan penggunaan unsure-unsur logam
seperti timbal (Pb), Arsen (As), Cadmium (Cd), air raksa atau merkuri (Hg), Nikel
(Ni), Calsium (Ca), Magnesium (Mg) dll. Kandungan ion Mg dan Ca dalam air
akan menyebabkan air bersifat sadah. Kesadahan air yang tinggi dapat merugikan
karena dapat merusak peralatan yang terbuat dari besi melalui proses pengkaratan
(korosi). Juga dapat menimbulkan endapan atau kerak pada peralatan. Apabila
ion-ion logam berasal dari logam berat maupun yang bersifat racun seperti Pb, Cd
-7-
ataupun Hg, maka air yang mengandung ion-ion logam tersebut sangat berbahaya
bagi tubuh manusia, air tersebut tidak layak minum.
Bahan buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan
mengapung menutupi permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung
senyawa yang volatile, maka akan terjadi penguapan dan luas permukaan minyak
yang menutupi permukaan air akan menyusut. Penyusutan minyak ini tergantung
pada jenis minyak dan waktu. Lapisan minyak pada permukaan air dapat
terdegradasi oleh mikroorganisme tertentu, tetapi membutuhkan waktu yang lama.
Lapisan minyak di permukaan akan mengganggu mikroorganisme dalam air. Ini
disebabkan lapisan tersebut akan menghalangi diffusi oksigen dari udara ke dalam
air, sehingga oksigen terlarut akan berkurang. Juga lapisan tersebut akan
menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam air, sehingga fotosintesapun
terganggu. Selain itu, burungpun ikut terganggu, karena bulunya jadi lengket,
tidak dapat mengembang lagi akibat kena minyak.
Perubahan kecil pada temperatur air lingkungan bukan saja dapat
menghalau ikan atau spesies lainnya, namun juga akan mempercepat proses
biologis pada tumbuhan dan hewan bahkan akan menurunkan tingkat oksigen
dalam air. Akibatnya akan terjadi kematian pada ikan atau akan terjadi kerusakan
ekosistem. Untuk itu, polusi thermal inipun harus dihindari. Sebaiknya industriindustri jika akan membuang air buangan ke perairan harus memperhatikan hal
ini.
Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemar air ini
akan dikelompokkan menjadi :
a. Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),
b. Bahan pemberantas hama (insektisida),
c. Zat warna kimia,
d. Zat radioaktif
Adanya bahan buangan zat kimia yang berupa sabun (deterjen, sampo dan
bahan pembersih lainnya) yang berlebihan di dalam air ditandai dengan timbulnya
buih-buih sabun pada permukaan air. Sebenarnya ada perbedaan antara sabun dan
deterjen serta bahan pembersih lainnya.
-8-
harus
dapat
melewati
saringan
yang
cairan
biasanya
untuk
pengairan,
-9-
listrik
konduktivity
meter.
yang
dapat
diukur
menggunakan
-10-
-11-
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
A. Alat
1. TDS meter (1 buah)
7. Catoonbad
3. Stiker Penanda
8. Spidol
4. Penggaris
9. Alat Tulis
| Kode A 250 ml
| Kode B 250 ml
| Kode C 250 ml
| Kode D 250 ml
| Kode E 250 ml
| Kode G 250 ml
-12-
-13-
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
04 Pebruari 2016 kami melakukan pengamatan/observasi terhadap jenis-jenis
air, kami melakukan pengamatan di kelas XII AK 2 yang di rubah fungsinya
menjadi laboratorium IPA untuk sementara. Sebelumnya kami sudah menyusun
rancangan kerja kita sudah bembagian jobdisk masing-masing anggota
membawah apa saja.
Pada pukul 08.45 kelas kami mendapat giliran memasuki ruang observasi,
dengan membawah peralatan yang sudah kami bawah tentunya. Setelah kami
mendapat tempat duduk kami mendengarkan instruksi dari pembimbing tentang
prosedur observasi akhirnya kami mengukur air yang di masukan kedalam gelas
setinggi 3 cm. dan kami mendapatkan hasil observasi sebagai berikut :
Nabilah
Alifvia
Temperatur
Rendy
Rata- rata
Favianza
Kode Air
1.
695
695
695
695
695
695
27 oC
2.
406
406
406
406
406
406
27 oC
3.
280
280
280
280
280
280
28 oC
4.
323
323
323
323
323
323
28 oC
5.
453x10
4530
453x10
453x10
453x10
4530
27 oC
6.
F.1
140
140
140
140
140
140
27 oC
7.
F.2
13,5
13,4
13,5
13,6
13,5
13,5
27 oC
8.
F.3
009
009
009
009
27 oC
No.
-14-
9.
F.4
002
1.4
001
001
002
1.48
27 oC
10.
999
999
999
999
999
999
27 oC
KELOMPOK 1
No.
Jenis Air/Merk
Warna
Aroma
1.
Air sumur
LK (B)
2.
LB (A)
Tidak Berbau
3.
Air PDAM
4.
LJ (E)
Berbau Sabun
5.
LK (D)
6.
Club
Tidak Berbau
7.
Cleo Indomaret
Tidak Berbau
8.
Le Minerale
Tidak Berbau
9.
Tidak Berbau
10.
Air Garam
AK (C)
*) Keterangan
LK = Lebih Keruh
Air
LB = Lebih Bening
AK = Agak Keruh
LJ = Lebih Jerni
B = Bening
-15-
(A) = Kode
3.
4.
5.
6.
7.
Dengan membandingan nilai TDS air A dan air B, manakah yang lebih
tinggi nilainya, mengapa bisa demikian ?
Dengan membandingan nilai TDS air B dan air C, manakah yang lebih
tinggi nilainya, mengapa bisa demikian ?
Dengan membandingan nilai TDS air D dan air E, manakah yang lebih
tinggi nilainya, mengapa bisa demikian ?
Dengan membandingan nilai TDS air F.1, F.2, F.3 dan air F.4, manakah
yang lebih tinggi nilainya, mengapa bisa demikian ?
Dengan membandingan nilai TDS air D dan air G, manakah yang lebih
tinggi nilainya, mengapa bisa demikian ?
-16-
6.
Urutan air yang berTDS tinggi ke rendah yang kami teliti F.1, F.2, F.3,
F.4 Air dalam kemasan bermerek Club hanya mengikuti standar Nasional
yang TDS air baik untuk di konsumsi yakni 500 ppm (Club, 2004) ,
perusahaan Cleo yang bekerjasama dengan Indomaret (Cleo Indonesia,
2010) ini menciptakan air yang kadar TDSnya hanya 13,5 ppm yang
artinya tidak jauh bedah dengan air minum yang di produksi oleh Cleo
sendiri karena cleo ini adalah perusahaan air oksigen maka dari itu jelas
kalau TDSnya rendah, begitu juga dengan le Minerale yang memiliki TDS
hanya 009 ppm, yang lebih uniknya lagi air isi ulang memiliki TDS 001
ppm saja dikarenakan perusahaan air isi ulang yang besar ini memiliki alat
penyaringan dan pemurnian air serta memperbanyak oksigen di dalam
kandungan air.
7. Yang menunjukan nilai TDS yang tinggi yakni air kode G, di dalam
pembuatan garam air laut menjadi bahan baku utama, dengan cara di
panaskan/di biarkan di bawah terik matahari sehingga mengkristal, dari hal
tersebut air laut yang di biarkan di tempat terbuka akan terkontaminasi
atau tercampur oleh debu-debu, partikel-partikel mikrospopis, dan bendabenda yang lain mungkin masuk kedalam air laut yang sedang di
kristalkan, tidak hanya itu air laut juga mengandung plankton-plankton
dari jenis zooplankton ataupun fitoplankton, dari hal itu jika air di uapkan
ada zooplankton akan mati dan ada juga yang masih hidup begitu juga
untuk fitoplankton. Garam dapur yang di gunakan oleh ibu memasak itu
juga terdapat kandungan yang mengakibatkan bertambahnya padatan di
dalam
garam
tersebut,
penambahan
yodium
dan
bahan-bahan
lainnya(Maswan, 2011), dan hal itu apabila garam di larutkan dalam air
mengakibatkan TDS semakin meningkat dan di dalam TDS Meter ketika
kita melakukan observasi menunjukan (---)ppm berarti kandungan
TDSnya 999 ppm.
-17-
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Air memang penting bagi tubuh kita namun tidak semua air baik kita
konsumsi, TDS adalah zat yang terlarut dalam air hal ini yang menyebabkan air
dapat di konsumsi atau tidak. Sebenarnya semua air dapat di konsumsi
kereterianya yakni TDSnya rendah < 300ppm.
Dari air yang telah kita amati melalui TDS Meter ada angka yang berbeda
dari tabel yang ada di kemasan air minum bermerek, total dissolved solid dalam
air bisa bertambah oleh faktor faktor alam tidak menutup kemungkinan faktor
manusia pula mempengaruhinya, penambahan bahan kimia juga dapat
mengurangi dan ada juga yang memperbanyaknya. Proses penyaringan serta
pengolahan air juga ada yang mengurangi banyaknya TDS dalam air, seperti yang
di lakukan oleh perusahaan air minum isi ulang Biru yang menjual berbagai
kategori jenis air mulai dengan kadar TDS hanya 001 ppm sampai dengan 099
ppm di karenakan perusaan itu membeli alatnya.
5.2 Saran
1. Semoga ujian praktek kedepannya lebih baik
2. Sarana prasarana kedepannya sudah di fasilitasi
3. Semoga bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.
4. Semoga dapat di jadikan referensi bagi para pembaca yang sedang
membutuhkan referensi
-18-
LAMPIRAN
Air Sumur di desa Panju, Jombang menurut E-Journal UNESA terhadap
37 sumur. Sempel dalam penelitian ini yang dilakukan yaitu 6 sempel air sumur
galian yang di ambil secara acak menunjukan kadar TDS yang cukup rendah 350
ppm. (E-Journal UNESA, 2013).
Air PDAM di kota Semarang, Jawa Tengah yang di lakukan oleh
Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyaraakat Universitas Negeri Semarang
2012dengan hasil TDS 136,0 mg/lt dengan suhu 27' hal ini masih di bawah
standart baku mutu yaitu 500 mg/lt. (Dani, 2012)
Jenis Air
TDS (*ppm)
1.
300 ppm
2.
130 ppm
3.
009 ppm
4.
120 ppm
(Whizzman, 2012)
Komposisi ideal bahan kimia dalam air
Syarat fisik
Keasaman
Bahan-bahan padat
Warna
Rasa
Bau
Jenis Bahan
Flour (F)
Clor (Cl)
Arsen (As)
Ph
CO2
Besi (Fe)
Tidak mengganggu
-19-
Tembaga (Cu)
Zat organic
1
10
(Ramdani, 2011)
Bahan bahan kimia yang dapat mengganggu
No
1.
2.
3.
Bahan-bahan kimia
Arsen
Barium
Cadmium
4.
Chromium
5.
Timah hitam
6.
Merkuri
7.
Nitrat
8.
Selenium
9.
Silver
10. Sulfat
11. Besi
12. Tembaga
13. Klorida
14. Flour
(Ramdani, 2011)
Keterangan
Bersifat karsinogenik dengan melalui kontak pada
makanan
Bersifat toxis terhadap hati, aliran darah dan nervous
Sebagai racun yang akut bagi manusia seperti batu
ginjal.
Carsinogenik pada pernapasan
Sebagai racun pada pekerja dan ikan
Sebagai racun pada pekerja dan ikan
Menyebabkan methemogloinema pada bayi
Menyebabkan keracunan pada anak
Menyebabkan penyakit agria
Menyebabkan laxative
Menimbulkan koloid yang berwarna dalam air
Menyebabkan air mempunyai rasa tertentu
Menyebabkan air menjadi asin rasanya
Menyebabkan penyakit flur esis
-20-
-21-
-22-
-23-
-24-
DAFTAR PUSTAKA
Republik Indonesia, 1990 Peraturan Pemerintah pengelompokan kualitas
air menurut beberapa golongan, Jakarta: Sekretariat Negara.
Adit (2010). Bahan Kimia Berbahaya dalam Kehidupan Sehari-Hari.
From http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-kimia/bahan-kimiaberbahaya-dalam-kehdupan-sehari-hari/, 8 Pebruari 2016.
Nano, 2010 Web Air dan Filter Air,
www.nanosmartfilter.com/tag/standar-nilai-tds-pada-air-minum/, 9 Pebruari 2016
Swara Bhumi, 2013 E-Journal UNESA,
ejournal.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi/article/view/834/, 19 Pebruari 2016
Whizzman, 2012 Air Minum Merek Aqua vs. Air pureit,
http.//kaskus.co.id/thread/00000000000000006553206/aqua-vs-pureituniliver/19,
22 Pebruari 2016
Cleo, 2010 Kualitas Air Cleo, cleoindonesia.co.id/2010/kualitas-air-cleo/,
23 Pebruari 2016
Dani, 2012 K3 Laporan Praktek Pengukuran Air PAM,
panserbiru36.blogspot.co.id/2015/05/laporan-praktikum-pengukurankualitas.html?m=1, 23 Pebruari 2016
Arif (2011). Kimia. http://k2oke.multiply.com/journal/item/43/Kimia, 23
Pebruari 2016.
Ayah, Benny (2007). Softening Pelunakan pada Air Sadah.
http://bennysyah.edublogs.org/2007/04/27/softening-pelunakan-pada-air-sadah,
23 Pebruari 2016.
Berpacu Menyelamatkan Air Bersih, Banjarmasin Post, 12 Pebruari 2016.
Hal 26.
Made in China (2011). China Caustik Soda 99 96 Flakes Sodium
Hydroxide NaOH. http://www.made-in-china.com/showroom/gzhanglian/productdetailOeFEqLdGrxhb/China-Caustic-Soda-99-96-Flakes-Sodium-HydroxideNaOH-.html, 21 Peruari 2016
Maswan, Fadjar (2011). Bahan Kimia dalam Rumah Tangga.
http://www.scribd.com/doc/51696399/06-Bab-5-bahan-kimia-dalam-rumahtangga. 23 Pebruari 2016.
-25-
-26-
Multimedia,
dia
tinggal
di
Jl.
Dupak
V/29
Surabaya.
(mvredy.rizal@gmail.com)
Moch. Favianza Mukharom, lahir di Surabaya 18 April
1999, sekolah dasar SDN Sumput I Driyorejo, Gresik, setelah
lulus dia melanjutkan pendidikan di SMP Muhammadiyah 9
Jojoran sejak SMP bakatnya sudah terasah di bidang bela diri,
mungkin mewarisi ilmu ayahnya sampai sekarang dia masih
melakoni sebagai atlet bela di diri tapak suci,setelah tamat SMP dia melanjutkan
ke SMK Muhammadiyah 1 Kapasan, mengambil kompetensi keahlian
Multimedia,
dia
menetap
di
Jl.
Nginden
2f
no.27B
Surabaya.
(m.favianza@gmail.com)
Nabilah Rohmah, kelahiran Surabaya 09 Nopember 1997 ini
tinggal di Jl. Kalimas Udik 1C no.7, lulusan SD Rungkut Kidul
II/581 ini sebelumnya juga pernah bersekolah di SDN Kedung
Bendo III no.1-3 namun hanya sampai kelas 3 saja dan
memutuskan pindah. Setelah lulus dia melanjutkan ke sekolah
MTs N 4, setelah lulus dia masih ingin melanjutkan untuk belajar
agama Islam maka ia memutuskan bersekolah di SMK Muhammadiyah 1 dia
mengambil kompetensi keahlian Multimedia, menurut dia masuk multimedia ini
sangat menguntungan sekali di era modern ini. (nabilahachmad37@gmail.com)
-27-
-28-