OLEH : KELOMPOK 5
Dosen Pengampu
Dr.DWI WAHYUNI NURWIHASTUTI,S.Si., M.Sc
Kelas : B-2021
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-
Nya yang memberikan kesehatan serta Kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas Makalah ini. Tidak lupa kami berterima Kasih kepada Dosen mata kuliah Hidrologi
yang telah memberikan bimbingan serta masukan dalam menyusun Makalah ini.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk mememnuhi kewajiban kami sebagai
mahasiswa dalam melengkapi salah satu tugas mata Kuliah hidrologi
Penulis Sangat berharap tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan wawasan Rekan-rekan Mahasiswa. Sebagai Penulis makalah ini kami juga
menyadari bahwa dalam penulisan terdapat banyak kekurangan sehingga kami sangat
mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi tersusunnya makalah yang lebih
baik lagi.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................4
C. TUJUAN...............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SUNGAI......................................................................................5
D. HIDROGRAF…………………............................................................................8
A. KESIMPULAN ...................................................................................................10
B. SARAN ...............................................................................................................10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sungai adalah tempat berkumpulnya air yang berasal dari hujan yang jatuh di daerah
tangkapannya dan mengalir dengan takarannya. Sungai tersebut merupakan drainase
alam yang mempunyai jaringan sungai dengan penampangnya, mempunyai areal
tangkapan hujan atau disebut Daerah Aliran Sungai (DAS).
Hidrograf merupakan hubungan antara waktu dan aliran, baik berupa kedalaman
aliran maupun debit aliran. Data hidrograf aliran sangat berguna dalam perencanaan
sumber air dan perencanaan perkiraan banjir. Pemahaman dan penerapan ilmu
hidrologi menyangkut pemahaman proses pengalihragaman (transformation) dari satu
set masukan menjadi satu set keluaran melalui satu proses dalam sistem hidrologi.
Skema sederhana tersebut menyangkut pengukuran-pengukuran variabel dan
parameter yang cukup banyak, karena hanya dengan data dan informasi yang
terkumpul tersebut proses hidrologi dapat dipahami secara menyeluruh. Pemahaman
secara detail membutuhkan pengukuran dan pengamatan yang menyeluruh dan
cermat. Kebutuhan ini didasarkan pada kebutuhan informasi, baik 2 besaran maupun
penyebarannya sebagai fungsi waktu dan ruang (time and spacial distribution).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Sungai dan Hidrograf?
2. Seperti apakah klasifikasi dari sungai?
3. Bagaimanakah penerapan Hidrograf?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian Sungai dan Hidrograf
2. Untuk mengenal klasifikasi sungai
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan hidrograf
4. Untuk mememnuhi salah satu tugas hidrologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SUNGAI
Sungai adalah air tawar dari sumber alamiah yang mengalir dari tempat yang lebih
tinggi ke tempat yang lebih rendah dan menuju atau bermuara ke laut, danau atau
sungai yang lebih besar. Secara alami, sungai mengalir sambil melakukan aktivitas
yang satu sama lain saling berhubungan. Aktivitas tersebut, antara lain erosi
(pengikisan), pengangkutan (transportasi), dan pengendapan (sedimentasi). Ketiga
aktivitas tersebut tergantung pada faktor kemiringan daerah aliran sungai, volume air
sungai, dan kecepatan aliran. Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang
letaknya lebih rendah dari tanah yang disekitarnya dan menjadi tempat untuk
mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain.
Pada umumnya setiap aliran sungai dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian hulu,
bagian tengah dan hilir.
Prinsip :
Q=AxkxU
Q = debit (m3/det)
k = koefisien pelampung
Prinsip :
Keterangan :
Current meter diturunkan kedalam aliran air dengan kecepatan penurunan yang
konstant dari permukaan dan setelah mencapai dasar sungai diangkat lagi ke atas
dengan kecepatan yang sama.
D. HIDROGRAF
hidrograf adalah grafik yang menunjukkan laju aliran ( discharge ) terhadap waktu
melewati suatu titik tertentu di sebuah sungai, saluran, atau saluran yang membawa
aliran. Laju aliran biasanya dinyatakan dalam meter kubik atau kaki kubik per detik
(cms atau cfs). Ini juga dapat mengacu pada grafik yang menunjukkan volume air
yang mencapai titik pembuangan tertentu , atau lokasi di jaringan saluran air limbah.
Grafik biasanya digunakan dalam desain saluran air limbah , lebih khusus lagi, desain
sistem saluran air permukaan dan saluran pembuangan gabungan .
Hidrograf sungai biasanya menentukan pengaruh proses hidrologi yang berbeda pada
pembuangan dari daerah tangkapan subjek. Karena waktu, besaran, dan durasi aliran
balik air tanah sangat berbeda dari aliran langsung, memisahkan dan memahami
pengaruh proses yang berbeda ini adalah kunci untuk menganalisis dan
mensimulasikan kemungkinan efek hidrologi dari berbagai penggunaan lahan,
penggunaan air, cuaca, dan kondisi dan perubahan iklim.
Namun, proses memisahkan "aliran dasar" dari "limpasan langsung" adalah ilmu yang
tidak tepat. Sebagian karena kedua konsep ini tidak, dengan sendirinya, sepenuhnya
berbeda dan tidak berhubungan. Arus balik dari air tanah meningkat seiring dengan
aliran darat dari daerah jenuh atau kedap air selama dan setelah peristiwa badai;
Selain itu, molekul air tertentu dapat dengan mudah bergerak melalui kedua jalur
menuju outlet DAS. Oleh karena itu, pemisahan "komponen aliran dasar" murni
dalam hidrograf adalah latihan yang sewenang-wenang. Meskipun demikian, berbagai
teknik grafis dan empiris telah dikembangkan untuk melakukan pemisahan hidrograf
ini. Pemisahan aliran dasar dari limpasan langsung dapat menjadi langkah pertama
yang penting dalam mengembangkan model limpasan curah hujan untuk DAS yang
diinginkan — misalnya,dalam mengembangkan dan menerapkan hidrograf satuan
2.Hidrograf Satuan
Sebuah hidrograf satuan (UH) adalah respon satuan hipotetis DAS (dalam hal volume
limpasan dan waktu) untuk input unit curah hujan. Ini dapat didefinisikan sebagai
hidrograf limpasan langsung (DRH) yang dihasilkan dari satu unit (misalnya, satu cm
atau satu inci) curah hujan efektif yang terjadi secara seragam di DAS tersebut dengan
laju yang seragam selama satu unit periode waktu. Karena UH hanya berlaku untuk
komponen limpasan langsung dari hidrograf (yaitu, limpasan permukaan), diperlukan
penentuan komponen aliran dasar secara terpisah.
UH spesifik untuk DAS tertentu, dan spesifik untuk jangka waktu tertentu sesuai
dengan durasi curah hujan efektif. Artinya, UH ditetapkan sebagai UH 1-jam, 6-jam,
atau 24-jam, atau jangka waktu lain hingga waktu konsentrasi limpasan langsung di
outlet DAS. Jadi, untuk DAS tertentu, terdapat banyak satuan hidrograf, masing-
masing sesuai dengan durasi curah hujan efektif yang berbeda.
Teknik UH menyediakan alat yang praktis dan relatif mudah diterapkan untuk
mengukur pengaruh satu unit curah hujan pada limpasan yang sesuai dari cekungan
drainase tertentu. Teori UH mengasumsikan bahwa respon limpasan suatu DAS
adalah linier dan invarian waktu, dan bahwa curah hujan efektif terjadi secara
seragam di atas DAS. Di dunia nyata, tidak satu pun dari asumsi ini yang sepenuhnya
benar. Namun demikian, penerapan metode UH biasanya menghasilkan perkiraan
yang masuk akal dari respons banjir DAS alami. Asumsi linier yang mendasari teori
UH memungkinkan adanya variasi intensitas badai dari waktu ke waktu (yaitu,
hyetograf badai) untuk disimulasikan dengan menerapkan prinsip superposisi dan
proporsionalitas untuk memisahkan komponen badai guna menentukan hidrograf
kumulatif yang dihasilkan. Hal ini memungkinkan untuk penghitungan respons
hidrograf yang relatif mudah untuk setiap peristiwa hujan yang sewenang-wenang.
Hidrograf satuan sesaat adalah penyempurnaan lebih lanjut dari konsep tersebut;
untuk IUH, curah hujan yang masuk diasumsikan terjadi pada titik waktu tertentu
(jelas, ini bukan kasus hujan badai yang sebenarnya). Membuat asumsi ini dapat
sangat menyederhanakan analisis yang terlibat dalam membangun hidrograf satuan,
dan diperlukan untuk pembuatan hidrograf satuan sesaat geomorfologi.
4.Hidrograf Raster
B. Saran
Saran yang dapat kelompok kami berikan berikan dalam makalah ini diharapkan
dapat memberikan pengetahuan yang mendalam kepada para pembaca , mahasiswa
maupun ibu dosen , dengan materi Sungai: klasifikasi, debit (Pengukuran) dan
Hidrograf. Kita juga dapat melihat referensi disetiap artikel agar lebih jauh tahu atas
materi kelompok yang kami berikan nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://scholar.unand.ac.id/27158/2/BAB%201%20Pendahuluan.pdf
http://eprints.ums.ac.id/53335/3/BAB%20I.pdf
https://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?p=110
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-sungai/
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Hydrograph
https://noviafujalestariwahyani.wordpress.com/2015/06/14/makalah-
hidrologi-dan-lingkungan-judul-sungai/