Anda di halaman 1dari 16

DAMPAK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN DI

ALIRAN SUNGAI KELURAHAN SAKTI, KECAMATAN BUA,


KABUPATEN LUWU

Disusun oleh :

NAMA : MUH SIGIT SETIAWAN S.

NIM : 20.023.22.201.146

KELAS : SIPIL 3

PROGRAM STUDI SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
2023
Abstrak

Faktor yang menyebabkan masyarakat membuang sampah sembarangan di


Aliran Sungai adalah karena tidak tersedianya tempat pembuangan sampah dan
Pemerintah Daerah kurang memperhatikan aliran sungai yang banyak
sampahnya.

Masyarakat akan lebih peduli jika sudah ada tempat sampah yang telah disediakan
oleh pemerintah Desa, pastinya masyarakat yang dahulunya sering membuang
sampah ke sungai, secara perlahan akan akan sadar diri dengan membuang
sampah ke tempat sampah yang telah di sediakan.

Naskah ini merupakan proposal awal penelitian yang dilakukan di Program Studi
Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma.

Kata kunci : Sungai, Sampah, Masyarakat


KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada kita yang telah memberikan nikmat
kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas saya yang berjudul
“Dampak Membuang Sampah Sembarangan Di Aliran Sungai Kecamatan Bua,
Kabupaten Bua”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabatnya,
serta kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman.

Selain itu, Laporan ini juga bertujuan untuk mengetahui dan menambah
wawasan tentang mata kuliah Metodologi Penelitian di kehidupan sehari hari bagi
para pembaca dan sipenulis.

Dan tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada Dosen matakuliah
Metodologi Penelitian yaitu Bapak Amiruddin Akbar Fisu, S.T., M.T. Yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai bidang studi ini.

Akhir kata dengan kerendahan hati saya mengucapkan banyak terimakasih


kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terimakasih telah
berpartisipasi sehingga saya mudah dalam mengerjakan dan menyusun tugas ini.

Palopo, 28 Mei 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metodologi penelitian merupakan salah satu mata kuliah yang sangat
penting dalam menyusun suatu laporan atau tugas akhir mahasiswa sehingga
mahasiswa diharapkan untuk lebih bisa memahami mata kuliah ini. Mata
kuliah ini bisa di katakan dasar untuk semua penelitian bukan hanya pada
penyusunan skripsi, tetapi juga dalam penelitian-penelitian lainnya.

Dalam melakukan sebuah penelitian sebagai dasarnya adalah


mahasiswa harus bisa memahami atau mengetahui metode penelitian. Jika
mahasiswa memahami tentang mata kuliah metodologi penelitian, mungkin
saja mahasiswa bisa lebih menguasai materi dan semangat untuk melakukan
penelitiannya semakin besar. Sebagai salah satu dari mata kuliah pada
Fakultas teknik jurusan sipil, metodologi penelitian sangat penting sebagai
rujukan untuk mahasiswa di semester akhir dalam melakukan penelitian pada
pembuatan skripsi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Faktor apa yang menyebabkan masyarakat membuang sampah
sembarangan di aliran sungai Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua, Kabupaten
Luwu?
2. Bagaimana cara agar masyarakat bisa lebih peduli terhadap lingkungan
sekitar terutama tidak membuang sampah sembarangan di aliran sungai
Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab masyarakat membuang sampah
sembarangan di sungai Kec. Bua, Kab. Luwu.
2. Supaya masyarakat bisa lebih peduli terhadap lingkungan sekitar untuk
tidak membuang sampah sembarangan terutama di aliran sungai.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Teori

2.1.1 Sungai

A. Pengertian Sungai
Sungai adalah air yang mengalir dari dataran tinggi seperti gunung
dan bukit menuju ke dataran rendah seperti lautan, danau, kolam, atau
bahkan sungai yang lainnya. Untuk ukuran pada sungai itu sendiri
bervariasi dan tidak ada aturan tentang seberapa besar aliran air agar
bisa dikatakan sebagai sungai. Sumber air sungai itu sendiri bisa
berasal dari air hujan, salju yang mencair, danau, atau kolam.

B. Ciri – ciri Sungai


Secara garis besar sungai ada 3 bagian, yaitu hulu, tengah, dan
hilir. Dan masing-masing bagian tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda-beda:
1) Hulu
karakteristiknya adalah arus air sungai deras, Memiliki arah erosi
ke dasar sungai (erosi vertikal), memiliki lembah yang curam dengan
bentuk V, biasanya terdapat air terjun, tidak terjadi pengendapan
(sedimentasi).
2) Tengah
Karakteristiknya adalah arus air sungai tidak begitu deras,
Memiliki arah erosi sungai yang mulai ke samping (erosi horizontal),
aliran sungai yang sudah mulai berkelok-kelok, dan sudah mulai
terjadi proses pengendapan (sedimentasi) karena kecepatan air
mulai berkurang.
3) Hilir
Karakteristiknya adalah arus air sungai tenang, sudah banyak
terjadi sedimentasi, erosi ke arah samping (horizontal), sungai
berkelok-kelok (terjadi proses meander), biasanya ditemukan
meander yang terpotong sehingga membentuk kali mati atau danau
tapak kuda, serta di bagian muara biasanya berbentuk delta.

C. Manfaat Sungai
Sungai memiliki beberapa manfaat antara lain sebagai berikut :
1. Sumber mata pencaharian
Sungai bisa dijadikan sebagai sumber mata pencaharian. Kondisi
sungai yang baik dengan menjaga kebersihannya bisa menjadi
tempat yang baik untuk habitat para ikan.
2. Sarana transportasi
Sungai yang membentang luas bisa dijadikan sebagai jalur
transportasi air. Selain itu, sungai juga bisa dimanfaatkan masyarakat
untuk perdagangan.
3. Sumber pembangkit listrik
Sungai selain menjadi sarana untuk transportasi, bisa juga
dimanfaatkan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik.
Dari sungai yang beraliran deras, manusia bisa membuat
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Dari derasnya aliran air sungai
akan memutar kincir air pembangkit listrik. Kemudian kincir air yang
digerakkan oleh aliran air sungai akan menggerakkan atau
mengaktifkan generator untuk menghasilkan listrik.
4. Menampung dan mengalirkan air hujan
Sebagai salah satu komponen alam yang tidak terpisahkan dari
kehidupan manusia, Sungai bermanfaat untuk menampung dan
mengalirkan air hujan.
Tempat penampungan air hujan adalah sungai sebagai saluran air
yang terbuka menuju ke Laut atau Danau. Air hujan memiliki sifat
bergerak dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih
rendah.
5. Tempat rekreasi
Sungai yang terjaga kebersihannya bisa dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar menjadi tempat untuk rekreasi. Saat waktu libur
tiba , kamu bisa memanfaatkan sungai sebagai tempat rekreasi.
6. Sumber irigasi
Irigasi merupakan sarana penyediaan air untuk memenuhi
kebutuhan para petani untuk lahan pertanian mereka.
Padi merupakan salah satu tanaman yang membutuhkan air
dengan jumlah cukup besar untuk bisa tumbuh dengan baik. Petani
bisa memanfaatkan air sungai menjadi sumber air irigasi bagi
tanaman padi. Jika padi kekurangan air akan memberikan pengaruh
yang buruk pada hasil panen pertanian.
7. Mencegah banjir
Sungai merupakan Salah satu faktor lingkungan yang bisa
mengatur munculnya penyebab banjir. Jika sungai dalam keadaan
terawat dengan kedalaman tertentu bisa mengurangi risiko banjir di
suatu daerah.
Kasus banjir biasanya terjadi karena meluapnya air sungai. Oleh
karena itu, kita sebagai manusia yang memanfaatkan sungai untuk
berbagai aktivitas kehidupan perlu merawat dan menjaga kondisi
sungai dalam rangka mencegah terjadinya banjir.

2.1.2 Sampah

Menurut (Chusnul Chotimah 2020:11) bahwa :

1. Sampah yang berasal dari tempat tinggal warga di setiap


perumahan adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup.

2. Sampah yang berasal dari tempat tinggal warga yang ramai


penduduknya adalah berasal dari bahan olahan yang telah dimasak
oleh masyarakat tersebut.

Sampah seharunya bisa didaur ulang untuk menghindari bau yang


tidak menyenangkan. Menurut (Chusnul Chotimah 2020:12) sampah
atau limbah berdasarkan wujud atau bentuknya terbagi atas:

1. Kotoran berupa cair seperti minyak atau hal-hal lain sejenisnya.

2. Kotoran berupa padat seperti pembungkus makanan ringan dan lain


sebagainya.

3. Kotoran berupa Gas seperti Biomassa. Sampah atau limbah sangat


mengganggu lingkungan. Menurut Mulasari, 2012 (dalam Jurnal
Muchammad Zamzami Elamin, dkk. 2018:369) bahwa Sampah
merupakan kotoran yang tidak lagi bermanfaat. Pemikiran
kebanyakan orang terhadap sampah yaitu jorok, tidak bagus, tidak
sempurna, dan lain-lain.

2.1.3 Lingkungan

Menurut (Dede Setiadi 2015:2) bahwa Ilmu lingkungan adalah hal-


hal yang menggabungkan atau menyatupadukan segala pengetahuan
tentang apa saja yang ada di dalam bumi ini. Hubungan yang baik antar
makhluk hidup akan membentuk lingkungan yang bersih dan sehat.
Sebagai manusia haruslah menjadi makhluk yang memiliki sikap baik
terhadap lingkungan sekitarnya.

Menurut A. Sonny Keraf (2010:40) mengatakan beberapa filsuf


mengungkapkan bahwa seharusnya setiap manusia bersikap baik
kepada siapa saja dan apa saja yang ada di sekitarnya.

Masyarakat harus mampu melindungi ekosistem lingkungan tempat


tinggalnya sebagai bentuk kecintaan terhadap lingkungan sekitar.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
Pasal 1 ayat (2) tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup bahwa Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah
upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

2.1.4 Masyarakat

Paul B. Horton dan C. Hunt dalam Jurnal Suwari Akhmaddhian dan


Anthon Fathanudien (2015: 78) mengatakan bahwa Masyarakat adalah
perpaduan antara orang-orang yang berdiam diri atau melakukan
sesuatu di suatu tempat dan melakukan aktivitas dengan orang lain
serta memiliki tujuan hidup. Lingkungan akan mempengaruhi perilaku
manusia, sedangkan kehidupan manusia akan mempengaruhi
lingkungan tempat tinggalnya. Oleh sebab itu, masyarakat dan
lingkungan akan saling membutuhkan.
2.2 Standart

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 tahun 2008 pasal 1 ayat


(1) tentang pengelolaan sampah bahwa Sampah adalah sisa kegiatan sehari-
hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah juga
merupakan barang yang tidak dipakai lagi oleh orang, sehingga akan
menimbulkan bau yang tidak baik untuk kesehatan dan lingkungan.

Sedangkan menurut (Chusnul Chotimah 2020:11) Sampah adalah akhir dari


olahan rumah. Buangan sampah ini akan menjadi ancaman bagi lingkungan
dan masyarakat, jika sampah dibuang di tempat yang tidak sesuai dengan
tempatnya maka hal ini akan merugikan masyarakat sekitar. Banyak hal yang
akan terjadi jika kebiasaan membuang sampah sembarangan di antaranya (1)
merugikan masyarakat yang lain (2) akan mengganggu kenyamanan tempat
tinggal masyarakat, apalagi kalau sampahnya dibuang ke sungai.

Pembuangan sampah mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sampah yang


masuk ke sungai berakibat, yang ada disungai punah (Gelbert dalam Chusnul
Chotimah 2020:15). Berkaitan dengan perilaku orang di atas akan berefek
pada keindahan dan kebersihan sungai, hal ini terjadi di sungai Kelurahan
Sakti, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.

Berdasarkan Pengamatan dari penulis di Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua,


Kabupaten Luwu bahwa Masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai sering
membuang sampah ke Sungai.

2.3 Penelitian Terdahulu


Cuaca ekstrem berupa hujan deras yang terjadi dari ba'da Ashar hingga
malam, kemarin, kembali melanda Tana Luwu, khususnya di Kab.Luwu dan
Kota Palopo, mengakibatkan banjir di Kecamatan Bua, Kab. Luwu, Senin
sore 8 Mei 2023.
Sebanyak 6 (enam) desa di sepanjang aliran Sungai Bua terendam banjir
hingga 1 meter. Desa yang terdampak adalah Desa barowa, Desa posi, Desa
Tana Rigella, Kelurahan Sakti, dan Desa tiromanda.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Kegiatan Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua,


Kabupaten Luwu. Metode pendekatannya adalah Kualitatif, untuk mengumpul
data dengan cara Pengamatan, Wawancara dengan informan dan
Mendokumentasi kegiatan penelitian.

Gambar 3.1 Peta lokasi Sungai Kelurahan Sakti,Kecamatan Bua, Kabupaten


Luwu.
3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah keseluruhan dari objek penelitian yang akan


diteliti. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2008).

Gambar 3.2 Sampel sampah di Area Sungai


Gambar 3.3 Sampel sampah di Area Sungai

Gambar 3.4 Sampel sampah di Area Sungai


3.3 Teknik Analisis

A. Tempat Pembuangan Sampah Yang Tidak Tersedia

Kebutuhan rumah tangga yang banyak menyebabkan sampah yang


bertumpuk. Akibatnya banyak sekali oknum-oknum di masyarakat yang
membuang sampah sembarangan di sungai.

Banyaknya oknum-oknum yang membuang sampah di aliran sungai


disebabkan karena masyarakat kurang akan kesadaran dalam membuang
sampah pada tempatnya, dan kurangnya tempat untuk pembuangan
sampah. Dampak dari penumpukan sampah di aliran sungai dapat
menyumbat jalannya aliran air dan hal ini bisa menyebabkan banjir,
mencemari lingkungan sungai, serta akan menjadi sarang penyakit.

Sampah yang buang di daerah aliran sungai dilakukan oleh masyarakat


yang tinggal di sekitar Sungai tersebut dan membuat masyarakat yang lain
resah, hal ini biasanya terjadi karena sampah yang tidak hanyut di bawa
oleh aliran air, dengan kata lain sampah tersebut singgah di pinggiran
sungai dan merusak keindahan sungai tersebut.

Masyarakat yang membuang sampah sembarangan karena tidak adanya


tempat pembuangan sampah yang disediakan oleh Pemerintah Desa,
sehingga masyarakat bingung mau buang sampah ke mana.

Tempat pembuangan sampah harus disediakan oleh pemerintah Desa,


supaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan ke sungai lagi.
Jika sudah ada tempat sampah yang telah disediakan oleh pemerintah
Desa, pastinya masyarakat yang dahulunya sering membuang sampah ke
sungai, secara perlahan akan akan sadar diri dengan membuang sampah
ke tempat sampah yang telah di sediakan.

B. Pemerintah Desa Kurang Perhatian Pada Aliran Sungai Di Daerahnya

Sampah merupakan masalah besar yang sering terjadi di kalangan


masyarakat, seperti yang terjadi Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua,
Kabupaten Luwu. Berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti di
lapangan bahwa pembuangan sampah ke sungai yang dilakukan oleh
sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar sungai karena kurangnya
perhatian dari Pemerintah Desa. Pemerintah Desa kurang memperhatikan
masalah sampah yang terjadi di lingkungan masyarakatnya dan kurang
mensosialisasikan kepada masyarakat terhadap dampak yang terjadi jika
pembuangan sampah ke sungai tetap terjadi.

Seharusnya Pemerintah Desa berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk


memikirkan dan memberikan solusi terbaik untuk masalah sampah yang
ada di Kelurahan Sakti tersebut, karena jika tidak mengambil langkah yang
cepat dan tepat maka akan berefek pada lingkungan sosial masyarakat.

Oleh karena pemerintah Desa harus memiliki ide dan kreativitas untuk
memikirkan bagaimana caranya agar masyarakat yang hidup di sekitar
sungai tersebut tidak lagi membuang sampah ke sungai atau membakar
sampah/sisa kotoran rumah tangga karena itu tidak baik untuk kesehatan.

Kepala Lurah sebagai pemimpin yang seharusnya memberikan edukasi


kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan, karena hal ini
akan berimbas pada ekosistem sungai yang akan tercemar oleh limbah
dan bisa jadi ikan-ikan yang disungai bisa punah. Kerusakan yang terjadi
di darat dan di laut/sungai disebabkan oleh tangan-tangan manusia yang
tidak bertanggung jawab, oleh sebab itu peran Kepala Kelurahan yang
diberikan amanah atau Mandat oleh masyarakat dan Negara dalam
mengelola sumber daya alam yang ada di Kelurahan haruslah menjadi
prioritas utama.

Kurangnya pengawasan dari Pemerintah Kelurahan terhadap masyarakat


yang tinggal di pesisir sungai dan membuang sampah atau sisa kotoran
rumah tangga ke air sungai yang terjadi adalah terjadi pencemaran air.
Pemerintah Kelurahan juga belum pernah melakukan tindakan kepada
mereka-mereka yang sering membuang sampah ke sungai sehingga
terkesan bahwa kepala Kelurahan kurang perhatian terhadap lingkungan
dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Fisu, A. A. (2018). Analisis Lokasi Pada Perencanaan Terminal Topoyo Mamuju


Tengah. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 3(1), 1-12.
Fisu, A. A. (2016). Potensi Demand Terhadap pengembangan Kanal Jongaya &
Panampu Sebagai Moda Transportasi (Waterway) di Kota Makassar. Jurnal
Manajemen Transportasi & Logistik, 3(3), 285-298.
Fisu, A. A. (2016). Analisis dan Konsep Perencanaan Kawasan Pelabuhan Kota
Penajam Sebagai Pintu Gerbang Kab. Penajam Paser Utara kalimantan
Timur. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 1(2), 125-136.
Fisu, A. A. (2019). Merawat Nilai Membangun Kota
Fisu, A. A., & Didiharyono, D. (2020, April). Economic & Financial Feasibility
Analysis of Tarakan Fishery Industrial Estate Masterplan. In IOP Conference
Series: Earth and Environmental Science (Vol. 469, No. 1, p. 012002). IOP
Publishing.
Hafid, Z., Fisu, A. A., Humang, W. P., & Natsir, R. (2022). Application of The PPP
Scheme on The Tourism-Transportation, Case Study: The Concept Of Palopo
City Tourism. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 7(1), 35-
52.
Ilmu Geografi | Portal Ilmu Geografi Indonesia. “√ Pengertian Sungai, Jenis, Ciri,
Proses Pembentukan, Manfaat, Dan 10 Contohnya | Ilmu Geografi,” May 10,
2023. https://dosengeografi.com/pengertian-sungai/.

Siti Marliah. (2021, November 16). 10 Manfaat Sungai bagi Kehidupan Manusia -

Best Seller Gramedia. Retrieved August 1, 2023, from Best Seller Gramedia

website:https://www.gramedia.com/best-seller/manfaat-sungai-bagi

kehidupan-manusia/
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah
Setiadi, Dede. 2015. Pengantar Ilmu Lingkungan, Bogor : PT Penerbit IPB Press
Keraf, A Sonny. 2010. Etika Lingkungan Hidup, Jakarta : PT Kompas Media
Nusantara
“Lima Desa Diterjang Banjir Di Bua, Satu Warga Dikabarkan Hanyut.” 2023.
PALOPOPOS. May 8, 2023. https://palopopos.fajar.co.id/2023/05/08/lima-
desa-diterjang-banjir-di-bua-satu-warga-dikabarkan-hanyut/.
Ilma Hasanah. 2022. “Dampak Pembuangan Sampah Di Sungai.” Kumparan.
kumparan. June 15, 2022. https://kumparan.com/ilma-hasanah/dampak-
pembuangan-sampah-di-sungai-1yHAbL95VPH/4.
“Sejumlah Desa Di Bua Terendam Banjir, Seorang Warga Dikabarkan Hanyut |
TEKAPE.co.” 2023. TEKAPE.co. May 8, 2023. https://tekape.co/sejumlah-
desa-di-bua-terendam-banjir-seorang-warga-dikabarkan-hanyut/.
Store, Deepublish. 2023. “Pengertian Dan Contoh Metodologi Penelitian [Lengkap
A-Z] - Deepublish.” Deepublish Store. June 9, 2023.
https://deepublishstore.com/blog/apa-itu-metodologi-penelitian/.
“BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel.” n.d.
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/9859/05.3%20bab%20
3.pdf?seque#:~:text=Populasi%20penelitian%20adalah%20keseluruhan%2
0dari.

Anda mungkin juga menyukai