FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
TAHUN 2022
Kata pengantar
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan nikmat yang tidak ternilai harganya. Sholawat serta
salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
permasalahan krisis air bersih di Indonesia terutama Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau
Kota Ambon beserta dengan solusi pemecahan masalahnya yang penulis sajikan
Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri
penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
miliki, tiada gading yang tak retak, maka kritik dan saran yang bersifat membangun
semoga makalah ini bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya dan senantiasa
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3.5. Alternatif Pemecahan Masalah Krisis Air di Desa Batu Merah ----------------------- 21
BAB IVPENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I PENDAHULUAN
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik
dalam lingkup perkotaan maupun pedesaan, dan juga memiliki fungsi sebagai lingkungan
tempat hunian serta tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
Permukiman dengan pola campur yaitu pola penyebaran permukiman diwilayah desa kota
yang pembentukannya berakar dari pola campuran antara ciri perkotaan dan perdesaan
(Koestor, 1997).
komponen: perumahan, penduduk, sarana dan prasarana, dan tempat kerja. Selanjutnya
menurut Soefaat (1998), permukiman baru ialah daerah kediaman atau hunian yang baru
dan dibangun dalam skala besar, sebagai perluasan dari pusat kota yang ada, atau
pembangunan baru pada lahan milik pribadi atau perusahaan dengan dilengkapi berbagai
ragam tipe rumah, sistem transportasi lokal yang berhubungan dengan daerah pusat kota
yang ada.
Permukiman diwilayah perkotaan telah padat, termasuk dengan telah banyak berdiri
gedung-gedung terutama hotel yang membutuhkan suplai air berlimpah. Kebutuhan air,
terutama air tanah sulit dihindari. Permukiman tidak dapat dihentikan, maka sasaran
berikutnya adalah lahan yang ada diluar perkotaan. Sebagian wilayah diluar perkotaan
adalah wilayah resapan. Perluasan lahan permukiman yang seakan-akan sulit terkendali
berdampak pada menyempitnya lahan peresapan air hujan serta berkurangnya sumber-
sumber air.
3
Air merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup dibumi. Manusia
tergantung pada air bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik rumah tangga
Ketersediaan air didunia ini begitu melimpah ruah, namun yang dapat
dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah sedikit. Selain itu,
kecenderungan yang terjadi sekarang ini adalah berkurangnya ketersediaan air bersih dari
hari ke hari. Semakin meningkatnya populasi, semakin besar pula kebutuhan akan air
minum.
salah satu penyebab berkurangnya sumber air bersih. Abrasi pantai menyebabkan
rembesan air laut ke daratan, yang pada akhirnya akan mengontaminasi sumber air bersih
yang ada dibawah permukaan tanah. Pembuangan sampah yang sembarang disungai juga
menyebabkan air sungai menjadi kotor dan tidak sehat untuk digunakan.
Jawa, Bali, dan Sulawesi, tercemar berbagai limbah, mulai dari bahan organik hingga
bakteri coliform dan fecal coli penyebab diare. Pembabatan hutan dan penebangan pohon
yang mengurangi daya resap tanah terhadap air turut serta pula dalam menambah
Berkaitan dengan krisis air ini, diramalkan 2025 nanti hampir dua pertiga
penduduk dunia akan tinggal didaerah-daerah yang mengalami kekurangan air. Ramalan
itu dilansir World Water Assesment Programme (WWAP), bentukan United Nation
bahwa krisis air didunia akan memberi dampak yang mengenaskan. Tidak hanya
4
membangkitkan epidemi penyakit yang merenggut nyawa, tapi juga akan mengakibatkan
bencana kelaparan.
Dengan telah munculnya Berbagai dampak dari krisis air, seperti kekeringan
diwilayah perkotaan karena banyak sumur yang semakin dalam permukaan airnya serta
sumber sumber air yang mulai terasa asin dan hilang. Dibutuhkan segera Tindakan untuk
menghindari krisis air berkepanjangan. Oleh karena itu, penulis menyusun makalah ini
dengan mengangkat topik permasalahan “Krisis Air Di Desa Batu Merah Kecamatan
Sirimau Ambon” dengan tujuan membahas penyebab - penyebab terjadinya krisis air di
2. Apa saja penyebab timbulnya permasalahan krisis air di desa batu merah?
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu: Mengetahui permasalahan krisis air di Desa Batu
Merah serta sebab - sebab yang ditimbulkan karena krisis air dan bagaimana cara
metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian deskriptif berupa observasi
dilapangan serta pengumpulan data. Menurut hidayat (2010) penelitian deskriptif adalah
5
sebuah penelitian yang lebih luas dalam penggunaan data-datanya. Maksud “luas” dalam
hal ini artinya lebih condong pada analisa yang panjang dari ujung awal sampai akhir.
mengungkapkan secara spesifik berbagai fenomena sosial dan alam yang ada didalam
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam UU RI No.7 Tahun 2004 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907
Tahun 2002, disebutkan beberapa pengertian terkait dengan air, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya air adalah air, dan daya air yang terkandung didalamnya
2. Air adalah semua air yang terdapat pada diatas, ataupun dibawah permukaan tanah
3. Air Bersih (clean water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari
yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak
4. Air Minum (drinking water) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
5. Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
Kebutuhan dasar kehidupan tidak lain adalah air. Tanpa air, kehidupan tidak
akan dapat berlangsung. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi (wikipdia, 2016). Air
merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik untuk
dikonsumsi maupun digunakan untuk kepentingan lain. Namun, air bersih semakin sedikit
Air merupakan salah satu aspek kehidupan yang penting bagi manusia dan
semakin meningkatnya populasi maka akan semakin meningkat pula kebutuhan akan air
terutama air bersih. Kecenderungan yang terjadi sekarang ini adalah berkurangnya
Kondisi kurangnya sumber daya air yang diperlukan untuk memenuhi standar
kebutuhan air disebut krisis air. World Water Council menyebutkan bahwa krisis air juga
7
sering disebabkan oleh ketidakseimbangan antara penggunaan air dan suplai air yang ada.
Hal ini dapat disebabkan karena lonjakan permintaan air yang diikuti dengan berbagai
kegiatan eksploitasi sumber daya air. Namun perlu digarisbawahi bahwa krisis air dalam
hal ini tidak hanya mengacu pada kebutuhan air secara umum, namun juga kebutuhan air
layak konsumsi.
Berbagai sumber air alami yang tersebar diperkotaan seperti sungai dan waduk
sekilas memiliki debit air yang cukup, namun memiliki kualitas tidak layak untuk
digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci bahan makanan, hingga
memprihatinkan. Kepadatan penduduk, tata ruang yang salah dan tingginya eksploitasi
Menurut (Rustan, dkk., 2019) kebutuhan air merupakan jumlah air yang cukup
dibutuhkan untuk kebutuhan dasar manusia dan kegiatannya lainnya yang memerlukan air.
Sedangkan pemakaian air adalah jumlah air yang digunakan dari sistem yang ada
Minum 2,0
8
Kebersihan rumah 31,4
Taman 11,8
Wudhu 16,2
Lain-lain 21,7
Jumlah 126,9
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene
Sanitasi, Kolam Renang, Solusi Per Aqua, Dan Pemandian Umum. Air yang sesuai untuk
kebutuhan sanitasi yaitu air yang tidak berbau, tidak berasa, tidak keruh atau memiliki
tingkat kekeruhan yang rendah. Selain itu, air tersebut juga tidak mengandung bakteri E.
coli serta mengandung kadar kimiawi yang rendah, seperti PH, zat besi, deterjen, sianida,
Adapun standar air bersih untuk minum yaitu seharusnya terlindung dari
hewan atau bakteri. Secara fisik air bersih untuk layak minum yaitu tidak berbau,
warnanya jernih, rasanya tawar, dan tidak terpapar secara langsung dengan sinar matahari
atau memiliki suhu sejuk sekitar 10–25 derajat Celcius, dan tidak memiliki endapan
9
2.4 Siklus Air
Air merupakan zat cair yang dinamis bergerak dan mengalir melalui siklus
hidrologi yang abadi. Menurut siklus hidrologi, jumlah air adalah tetap. Hal ini tentu saja
Menurut kodoatie dan sjarief (2010), air merupakan sumber daya alam yang
paling unik jika dibandingkan dengan sumber daya lain karena sifatnya yang terbarukan
dan dinamis. Artinya sumber utama air yang berupa hujan akan selalu datang pada
musimnya. Namun, pada kondisi tertentu air bisa bersifat tak terbaharukan, misalnya pada
kondisi geologi tertentu dimana proses perjalanan air tanah memerlukan waktu ribuan
tahun, sehingga bila pengambilan air tanah dilakukan secara berlebihan, air akan habis.
Bumi sebenarnya masih mempunyai banyak persediaan air tetapi hanya sedikit
sekali air yang layak dikonsumsi. Dalam 20 tahun ini, air yang dibutuhkan untuk
konsumsi dunia, baik air minum maupun air untuk mengairi tanaman, sudah tak cukup
lagi. Hanya 2,5 persen saja air didunia ini yang tidak mengandung garam. Dan dua pertiga
Sumber daya air merupakan kebutuhan mutlak setiap individu yang harus
kualitas sumber daya air maka akan mempengaruhi kehidupan manusia secara bermakna.
Untuk menjamin ketersediaan dan pengelolaan sumber daya air ini, maka pemerintah
menetapkan suatu kebijakan atau Undang-Undang untuk mengatur sumber daya air.
10
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 merupakan salah satu Undang-
Undang yang dibuat untuk mengaturnya. Secara umum Undang-Undang tersebut terdiri
atas delapan belas bab, yang sebagian besar membahas tentang Ketentuan Umum,
Wewenang dan Tanggung Jawab, Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber
11
BAB III PEMBAHASAN
Secara geografis terletak pada posisi 3°34’4,80” - 3°47’38,4” Lintang Selatan dan
Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 1979, luas wilayah Kota Ambon
seluruhnya 377 km2 dan berdasarkan hasil survey Tata Guna Tanah tahun 1980 luas
daratan Kota Ambon tercatat 359.45 km2 dan laut seluas 17.55 km dengan panjang garis
pantai 98 km.
sesuai Perda Kota Ambon Nomor 2 Tahun 2006, Kota Ambon memiliki 5
Sirimau 86,81 km2, Kecamatan Teluk Ambon 93,68 km2, Kecamatan Teluk Ambon
12
Penelitian ini dilakukan di Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Desa Batu Merah merupakan salah satu desa di Kecamatan Sirimau dengan luas wilayah
16,67 km2 dengan jumlah penduduk menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
tahun 2019 sebanyak 74,376 jiwa (Kota Ambon dalam angka, 2019).
Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital dan diperlukan untuk
2014). Dalam segala macam kegiatan manusia, air merupakan kebutuhan pokok untuk
pertanian dan peternakan, keperluan pelayaran dan lain sebagainya. Oleh karena itulah air
sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup dibumi ini (Ambarwati,
2014).
Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 2019 mencatat bahwa 2,2
miliar orang atau seperempat populasi dunia masih kekurangan air minum yang aman
dikonsumsi. Sementara itu, 4,2 miliar orang tidak memiliki layanan sanitasi yang aman
Pulau Jawa dan Bali saat ini sudah tergolong langka hingga kritis. Sementara itu,
ketersediaan air di Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan
Kelangkaan air bersih juga berlaku untuk air minum. Menurut RPJMN 2020-
2024, hanya 6,87 persen rumah tangga yang memiliki akses air minum aman. Adapun
berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 dari BPS juga menunjukkan
13
ada sebesar 90,21 persen rumah tangga yang memiliki akses air minum layak, meskipun
Contoh kasus yang terjadi di Kota Ambon pada umumnya dan Desa Batu
Merah pada Khususnya contoh kasus ini berdasakan observasi lapangan dan media sosial.
1. Pada tahun 2019 Dinas Pekerjaan Umum melakukan penggalian sumur bor
didaerah Batu Merah Dalam RT.004 RW.003 untuk airnya dialirkan ke daerah
Batu Merah Kampung karena air tanah ditempat mereka sudah terkena rembesan
air laut (sudah berasa payau/asin).(Wawancara dengan Ibu Salma sabtu 23 Juli
2. Akhir tahun 2021, pembangunan Cek DAM Retensi daerah Kampung Rinjani
RW.016 Desa Batu Merah yang merupakan satu kesatuan dengan Cek DAM
Yakobus Ahuru dan Cek DAM Waihoka menyebabkan air sungai menjadi keruh
dan berwarna coklat, sehingga masyarakat daerah Kepala Air RW.014 Batu Merah
Dalam yang mencuci dan mandi disumber mata air disungai jadi terganggu karena
air sudah bercampur dengan lumpur. (wawancara dengan Bapak Rama sabtu 23
Gambar 2: Air Sungai Batu Merah Keruh Karena Pembangunan Cek Dam.
14
3. Pada awal tahun 2021, warga masyarakat RT.002 RW.006 Galunggung melakukan
penggalian sumur bor didaerah Batu Merah Dalam RT.004 RW.003 untuk airnya
dialirkan ke Masjid di RT.002 RW.006 karena krisis air yang terjadi. (Wawancara
dengan Ibu Djena sabtu 23 Juli 2022, warga RT.004/RW.003 Desa Batu Merah).
4. Pada bulan februari tahun 2020 kawasan Batu Merah atas diantaranya Galunggung,
Tanah Rata, Kebun Cengkeh, Air Besar, Kahena mengalami krisis air bersih.
menjelaskan, krisis air tersebut bukan karena persoalan jaringan pipa, namun
Galunggung, Kebun cengkeh, Air Kuning, Kahena sampai Air Besar karena musim
kemarau. Hal ini terlihat dari semula disalurkan sebanyak 6.000 kubik air per hari,
kini menurun menjadi 3.000 kubik. Itu karena musim panas ini yang menyebabkan
3.000 kubik air per hari, kata beliau, harus melayani sebanyak kurang lebih 9.000
pelanggan dikawasan tersebut. Sehingga daftar antrian yang biasanya hanya 2-4
hari, mengalami peningkatan satu hari lebih lama. Maka ada yang biasanya dapat
air 2 hari sekali jadi 3 hari, 3 hari jadi 4 hari, 4 hari bisa sampai seminggu. Jadi
Setiap musim kemarau debit air menurun. Penyebabnya, selain karena musim
kemarau juga karena hutan lindung yang terbakar dan sudah rusak.
Menurut beliau, upaya PDAM untuk mendapatkan sumber air telah dilakukan.
Tapi ternyata, air bawah tanah di kawasan Air Besar sudah tidak ada, sudah keluar.
Sedangkan untuk daerah Karang Panjang pada kedalaman 150 meter sudah ada air.
15
Namun struktur di Air Besar, Ahuru itu batu besar. Kalau mau dihancurkan harus
dibakar dulu. Sedang pada kedalaman dibawah semuanya berbatu. Pemkot Ambon
sudah pernah melakukan pengeboran untuk mencari sumber air tanah namun
5. Dalam dialog Tanggap Bencana yang digelar RRI Ambon, dikantor Sinode Gereja
Protestan Maluku pada kamis 03 Juni 2021 Wilayah Kota Ambon diprediksikan
pada 3 dekade (30 tahun) mendatang akan mengalami krisis air bersih. Ancaman
Beberapa wilayah di Kota Ambon yang menjadi kawasan resapan air (aquifer) itu,
sudah beralih fungsi, misalnya wilayah Gunung Nona, Halong dan Air Besar.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Syauta pada
menjadi kawasan konservasi. Tapi kini, kawasan itu sudah dipenuhi permukiman.
Menurut Syauta, pemberian izin pembangunan yang tak terkontrol telah menjadi
mengatasi hal ini, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, diharapkan agar
mengalami krisis air bersih. Untuk itu Ombudsman Ambon meminta Pemkot
Ambon membuat daerah resapan air yang cukup. Permintaan Ombudsman tersebut
bukan tanpa alasan, mengingat saat ini tanda-tanda krisis air bersih sudah mulai
muncul.
16
Kepala Ombudsman Maluku, Hasan Slamat mengatakan bahwa Ombudsman
Maluku banyak menerima laporan masyarakat Kota Ambon tentang kelangkaan air
bersih, laporan yang masuk beragam yakni warga tidak dapat air, air mengalir
menggunakan jadwal antara 3 - 4 hari, musim hujan air tidak bisa dikonsumsi
karena bercampur dengan tanah, musim kemarau ketersediaan air berkurang dan
masalah lainnya.
ketersediaan air bersih di Kota Ambon. Proses kajian dimulai dengan proses
deteksi dini tentang persoalan apa saja yang menjadi penyebab kelangkaan air
bersih di Kota Ambon. Dugaan sementara adalah hutan Kota Ambon yang menjadi
daerah resapan air sudah mulai hilang sebagai akibat dari banyaknya pemukiman
investigasi langsung ke lokasi hutan lindung sekaligus hutan tangkapan air yang
berada pada Hutan Soya Kota Ambon. Pasalnya, sejumlah kawasan yang dulunya
menjadi daerah konservasi kini telah beralih fungsi. Contohnya yakni Halong,
Gunung Nona, dan Air Besar yang saat ini sudah banyak dipenuhi pemukiman
kawasan resapan air tersebut telah hilang dan berubah menjadi lahan pertanian.
Untuk itu Pemkot Ambon diharapkan bergerak cepat untuk mengantisipasi dampak
lebih besar yang merugikan masyarakat, yaitu dengan menyediakan daerah resapan
17
air. Dengan begitu kedepannya tidak akan terjadi lagi krisis air bersih seperti yang
Jika dilihat dari kewenangan Ombudsman, maka hal ini menimbulkan potensi mal
Kota Ambon dan Pemerintah Provinsi Maluku belum memiliki kebijakan terkait
nomor 17 tahun 2019 tentang sumber daya air yang pada pasal 8 disebutkan bahwa
(1) Hak rakyat atas Air yang dijamin pemenuhannya oleh negara demi memenuhi
dalam UU nomor 37 tahun 2014 pasal 22 ayat (5), tentang Konservasi Tanah dan
Jika hal ini tidak segera dilakukan penataan kawasan hutan Resapan air maka
oleh mikroorganisme (bakteri atau virus) terhadap badan air maupun dalam suplai air
minum merupakan kasus yang sering terjadi, dan saat ini pencemaran oleh factor kimia
dan fisika misalnya pencemaran oleh senyawa polutan mikro yang bersifat mutagenik
dan/atau penyebab kanker (carsinogenic) perlu segera diwaspadai. Hal tersebut sering
muncul akibat cepatnya laju urbanisasi dan industrialisasi, dan juga akibat penggunaan
teknologi produksi yang mana sering tidak atau kurang ramah terhadap lingkungan
18
Ada beberapa faktor yang meyebabkan krisis air bersih. Pertama, pasokan air
baku berkurang. Kedua, tingkat kebocoran air (nonrevenue water/NRW) yang masih
tinggi. Ketiga, persoalan tarif air yang tinggi dan keempat telah terjadi kesalahan dalam
pengelolaan air sehingga air sungai, danau, dan kanal yang seharusnya bisa diolah menjadi
air baku, tak bisa dimanfaatkan karena sudah tercemar logam berbahaya (Nofrita, 2011).
Pergantian musim menyebabkan pasokan air tidak merata. Pergantian antara musim hujan
dan musim kemarau di Kota Ambon terlihat menjadi sangat kontras di mana pada musim
hujan terjadi banjir tapi pada saat musim kemarau terjadi krisis air bersih.
Gambar 3: Permukiman yang tidak tertata di Daerah Pasar Desa Batu Merah.
1. Permasalahan kependudukan.
terpakai dan lahan terbuka, sehingga mengganggu proses penyerapan air hujan
ke dalam tanah;
2. Masih belum merata cakupan pelayanan PDAM keseluruh pelosok Desa Batu
penditribusian pemenuhan air bersih baik pemukiman elit, dan indutri lainnya
hampir terlayani dangan baik, namun yang sering merasakan dan dikeluhkan
3. Berkurangnya sumber air baku untuk diolah menjadi air bersih. Sumber air yang
ada seperti laut, sungai, waduk pengendali banjir sudah sejak lama tidak lagi dapat
dijadikan sumber air baku dikarenakan sungai dan waduk telah tercemar berat
(85%) dan mengalami sedimentasi yang sangat tebal sehingga menurunkan daya
tampung dan pengaliran air. Sementara air laut disepanjang pantai juga telah
tercemar akibat sampah dan limbah buangan rumah tangga serta pabrik tahu.
Gambar 4: Pantai Batu Merah yang Tercemar Sampah dan Limbah Rumah Tangga dan
Limbah Pabrik Tahu
4. Degradasi daya dukung daerah aliran sungai (DAS) hulu akibat kerusakan hutan
dimusim kemarau.
20
Gambar 5: Sumber Mata Air yang Tercampur Sampah
6. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat serta sadar untuk
Gambar 6: Limbah Rumah Tangga yang Dibuang Di Sungai Batu Merah Dalam
Krisis air adalah masalah yang sangat mendesak untuk diselesaikan karena
menyangkut kebutuhan dasar makhluk hidup baik hewan, tumbuhan maupun manusia
yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Diperlukan
suatu inovasi untuk memecahkan masalah krisis air ini. Berikut penulis paparkan alternatif
pemecahan masalah krisis air bersih yang penulis sadur dari berbagai sumber:
1. Menghemat Air (penggunaan air bersih dengan bijaksana atau seperlunya saja)
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi krisis air adalah dengan
21
dengan mematikan kran air atau saluran air lainnya ketika tidak digunakan atau
dengan menghabiskan air minum yang ada di gelas. Selain itu, air yang sudah
digunakan dapat digunakan kembali. Contohnya ialah air dari cucian beras bisa
Membuang sampah disaluran air akan mengakibatkan kualitas air akan memburuk
dan menjadi tidak bersih. Oleh karena itu, tindakan tidak membuang sampah pada
saluran air dan membuangnya ditempat sampah adalah langkah yang bijak untuk
3. Tidak mencemari sumber air, sungai, danau, waduk, laut dengan sampah dan
Membuang limbah, berupa limbah industri dan limbah rumah tangga pada sungai
dan laut akan menyebabkan air sungai tercemar. Pencemaran limbah tidak hanya
pathogen lain seperti salmonella, shigella, dan vibrio cholerae. Air yang tercemar
4. Pengolahan sampah
22
Mengubah Pola pikir mengenai sampah dengan melakukan 3R (Reuse, Reduce,
dan Recycle) serta memiliki pemahaman akan dampak dan akibat dari sampah dan
limbah pemukiman. Dengan satu Langkah kecil, dimulai dari diri sendiri
Menanam pohon adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
krisis air bersih. Pohon memiliki akar yang berfungsi untuk menyerap air dalam
tanah. Semakin banyak pohon, maka cadangan air makin banyak tersimpan.Untuk
itu, menanam pohon atau reboisasi (penghijauan lahan) dapat dilakukan disekitaran
rumah dan tepian sungai. Reboisasi sendiri merupakan salah satu upaya untuk
Air hujan dapat difungsikan sebagai sumber air alternatif. Untuk itu, tempat
penampungan air hujan tentu menjadi salah satu solusi untuk menambah
ketersediaan air bersih dan juga mengurangi kondisi krisis air bersih yang ada.
Penampungan Air Hujan (PAH) dapat digunakan secara individu maupun komunal
(berkelompok).
Bak penampung PAH dapat terbuat dari bahan ferro semen, pasangan bata, dan
fiberglass reinforced plastic (FRP). Sedangkan bahan dari besi (drum) tidak
23
direkomendasikan karena sifatnya yang mudah berkarat dan mudah menyerap
panas.
sumur resapan yang ideal sebaiknya memiliki sistem penyaringan air dan
kelebaran lubang sumur yang standar. Sumur Resapan pada umumnya berfungsi
8. Membuat penampungan air seperti waduk, dam, dan embung agar dapat menjaga
24
Gambar 10: Atas; Cek Dam Yakobus. Kanan; Cek Dam Petra. Kiri; Kolam Retensi Cek
Dam Rinjani. Ambon
sanitasi dan mengatasi kelangkaan air, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di
perkotaan. Teknologi pertama adalah instalasi pengolahan air limbah Grey Water
Bio Rotasi, yang terdiri dari sistem bio filter dan taman sanitasi dengan resirkulasi
yang dapat mengolah air limbah rumah tangga untuk digunakan kembali menjadi
air bersih. Teknologi kedua, mirip dengan yang pertama, mendaur ulang air limbah
25
untuk menjadi air bersih, yang cocok digunakan di rumah susun, dan juga dapat
digunakan untuk menyaring air limbah sehingga tidak mencemari jika dibuang ke
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki sumberdaya air laut yang besar
untuk diolah menjadi air bersih atau air minum. Salah satu teknologi yang dapat
digunakan adalah Desalinasi Air laut dengan tahapan: pengambilan air laut,
pengolahan awal, proses pemisahan garam, dan pengolahan akhir. Setelah itu,
dilakukanlah pengolahan awal untuk membersihkan air laut dari bahan ‘pengotor’,
seperti molekul makro dan mikro. Kemudian dilakukan proses penyisihan garam,
bisa berbasis panas dan berbasis membran. Penambahan mineral dilakukan pada
tahap pengolahan akhir agar dihasilkan produk air bersih dengan kualitas air
minum.
Konservasi pada sumber mata air yaitu upaya mengelola sumber daya air yang
26
BAB IV PENUTUP;
4.1 Kesimpulan
penduduk diberbagai wilayah dapat mengancam problem air bersih. Berbagai dampak
akibat berkurangnya ruang resapan serta sumber mata air telah mulai dirasakan terutama
tidak segera memiliki rancangan yang bersifat mitigasi bencana krisis air bersih
4.2 Saran
kepentingan ekonomi, dan perusakan sumber-sumber mata air, menjadi beberapa faktor
terjadinya krisis air bersih di Desa Batu Merah. Masyarakat harus menyadari akan krisis
air bersih. Pemerintah harus bekerjasama dengan masyarakat dan organisasi – organisasi
kemasyarakatan agar perlu melakukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah krisis air
seperti mengurangi penggunaan air yang berlebihan, penanaman pohon, tidak membuang
27
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, R D, ST. MT. 2014. “Manfaat Air Bagi Kehidupan Manusia”. Artikel
Amboina. 2021. “3 Dekade Mendatang Kota Ambon Terancam Alami Krisis Air Bersih”.
https://beritabeta.com/3-dekade-mendatang-kota-ambon-terancam-alami-krisis-air-
Arifa, Siti Nur. 2022. “System Grey Water Bio Rotasi”. https://oktyimagine.com/system-
Juli 2022.
Ely, Rafsanjani. 2022. “Ini Penyebab kawasan Kebun Cengkih & Sekitarnya Krisis Air
Bersih”. https://m.rri.co.id/ini-penyeban-kawasan-kebun-cengkih-&-sekitarnya-
Gischa, Serafica. “Upaya yang Bisa Dilakukan Untuk Menjaga Ketersediaan Air Bersih”.
https://Kompas.com/upaya-yang-bisa-dilakuan-untuk-menjaga-ketersediaan-air-
Hapsari, Jelita Mawar. 2022. “BMKG Peringatkan Krisis Air Bersih Akibat Perubahan
Iklim”. https://rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/BMKG-peringatkan-krisis-air-bersih-akibat-
Harian, Berita. 2021. “Upaya Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Krisis Air
Bersih?”. https://kumparan/upaya-apa-yang-dapat-dilakukan-untuk-mengurangi-
28
Hidayat, Alimul. 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta:
Heath Books.
Iswara, Made Anthony. 2021. “Krisis Air Bersih yang Kian Memburuk Saat pandemi
Menerjang”. https://tirto.id/krisis-air-bersih-yang-kian-memburuk-saat-pandemi-
JDIH. “Keputusan Menteri Kesehatan No. 907 Tahun 2002 Tentang Syarat dan
Juli 2022.
JDIH. “Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu
Kawasan Galunggung, Tanah Rata, Air Besar, dan Tantui Krisis Air Bersih, PDAM
galunggung-tanah-rata-air-besar-dan-tantui-krisis-air-bersih-PDAM-Ambon-
Kodoatie, Robert J dan Sjarief Roestam. 2010. Tata Ruang Air. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Koesteer, R H. 1997. Perspektif Ligkungan Desa Kota, Teori Dan Kasus. Jakarta: Penerbit
29
Kusuma, Isa Brata. 2012. “Krisis Air Bersih Di Jakarta”.
2022.
Mawardi, Muhjidin. 2014. “Air dan Masa Depan Kehidupan” Jurnal: Tarjih dan
Nofrita. 2011. “Miskin Air Baku; Jakarta Krisis Air Bersih”. https://indii.co.id/miskin-air-
Prasmasari, Oktayuri Rilien. 2021. “Kelangkaan Air Bersih Akibat Hilangnya Hutan
2022.
Prima, Aries R. 2016. Mengelola Air Bersih.Teknologi Pengolahan Air Bersih. Weekend,
2016, Vol. 2.
Radiodms. 2022. “Debit Air Menurun Tiga Kawasan di Kecamatan Sirimau Krisis Air
Bersih”. https://radiodms.com/debit-air-menurun-tiga-kawasan-di-kecamatan-
Rustan, Fathur Rahman dkk. 2019. “Analisis Pemakaian Air Bersih Rumah Tangga Warga
Perumahan Bumi Mas Graha Asri Kota Kendari”. Stabilita: Jurnal Ilmiah Teknik
Safitri, Raras Utami. 2020. “Ketahui Standar Baku Air Bersih Di Rumah Anda”.
https://adikatirtadaya.co.id/ketahui-standar-baku-air-bersih-di-rumah-anda.
2022.
30
Sukmadinata, Nana syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
https://environment.indonesia.com/desalinasi-memanfaatkan-air-laut-untuk-
31