Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial
Oleh : Tim 3
SMAN 1 BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya kepada kami. Oleh karena itu, saya, penulis, dapat
telah membantu dalam penyusunan Makalah ini. Makalah ini berisi tentang
Literasi, Pengukuran suhu dan PH air sungai. Penyusunan makalah ini bertujuan
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya para
remaja. Penulis juga meminta maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan ini.
( ii )
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
( iii )
5. Peta Beserta Interpretasinya
A. Pemahaman Peta
B. Penjelasan Bagian – Bagian Pada Peta
C. Manfaat Peta
A. Saran
B. Kesimpulan
C. Dokumentasi Wawancara & Dokumentasi Observasi
LAMPIRAN __________________________________________ 11
( iv )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang banyak masyarakat yang tinggal di daerah dekat sungai
masih membuang sampah sembarangan, baik itu dibuang ke sungai ataupun
dibuang dipinggir jalan. Yang mana itu adalah perbuatan yang seharusnya
tidak dilakukan oleh kita sebagai warga negara Indonesia.
Hal ini tentunya sangat disayangkan oleh pemerintah kita dan tentunya
disayangkan oleh masyarakat yang patuh terhadap aturan sebagaimana
mestinya. Maka dari itu marilah kita Bersama sama sebagai warga negara
Indonesia untuk meminimalisir pembuangan sampah pada sembarang tempat.
Jika kita membuang sampah pada tempatnya, kita sendiri juga yang akan
merasakan lingkungan, udara serta air bersih yang bis akita dapatkan setiap
hari secara gratis. Membuang sampah pada tempatnya tentu dapat
meminimalisir terjadinya banjir dan bencana lainnya yang disebabkan oleh
sampah.
Selain lingkungan kita yang menjadi bersih dan meminimalisir bencana, kita
juga akan dilihat sebagai negara yang bersih dan teratur oleh negara lain.
Maka dari itu, ayo kita mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu. Mari kita
mulai dari diri kita sendiri yang harus sadar akan hal-hal kecil seperti
membuang sampah pada tempatnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah penting
sebagai berikut,
1. Bagaimana Sejarah dari Sungai Cikapundung, mulai dari hulu, tengah
hingga hilir?
2. Apa manfaat dari Sungai Cikapundung?
(1)
3. Apa saja informasi tentang air terkait Sungai Cikapundung, mulai dari
hulu, tengah hingga hilir?
4. Bagaimana hubungan geografis antara permukaan atau medan Sungai
dengan aliran Sungai Cikapundung?
5. Apa yang menjadi faktor warga untuk membuang sampah ke Sungai
Cikapundung?
6. Apa informasi yang didapatkan dari hasil wawancara kepada warga di hilir
Sungai Cikapundung (Linggawastu)?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dirumuskan tujuan penelitian
sebagai berikut,
1. Untuk mengtahui sejarah dari Sungai Cikapundung mulai dari hulu, tengah
hingga hilir.
2. Untuk mengetahui manfaat dari Sungai Cikapundung.
3. Untuk mengetahui informasi tentang air terkait Sungai Cikapundung,
mulai dari hulu, tengah hingga hilir.
4. Untuk mengetahui hubungan geografis antara permukaan atau medan
Sungai dengan aliran Sungai Cikapundung.
5. Untuk mengetahui faktor warga membuang sampah ke Sungai
Cikapundung.
6. Untuk mengetahui informasi yang didapatkan dari hasil wawancara
kepada warga di hilir Sungai Cikapundung ( Linggawastu).
(2)
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Hasil Observasi / Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi peneliti untuk menjelaskan tentang informasi
mengenai bagian – bagian dari Sungai Cikapundung dan sejarah
Sungai Cikapundung itu sendiri.
b. Mengimplementasikan teori dan ilmu yang telah didapatkan
selama dalam waktu observasi dalam projek Ilmu Pengetahuan
Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial, serta mempelajari cara warga
memanfaatkan kegunaan dari sungai tersebut.
2. Pihak Lain
a. Hasil Observasi / Penelitian diharapkan berguna sebagai bahan
evaluasi mengenai informasi kepada siswa/i, masyatakat, para
guru khusunya para remaja tentang Sungai Cikapundung mulai
dari Hulu, Tengah hingga ke Hilir.
b. Diharapkan bermanfaat bagi pembaca untuk mempelajari
informasi tentang air Sungai Cikapundung mulai dari Hulu,
Tengah hingga ke Hilir yang berhubungan dengan mata
pencaharian masyarakat sekitar untuk referensi para peneliti di
Observasi / Penelitian selanjutnya.
(3)
BAB II
PEMBAHASAN
(4)
2. Hulu : Curug Dago
A. Pemahaman / Sejarah
Curug Dago adalah wisata air terjun di Bandung yang memiliki nilai sejarah
tinggi. Curug Dago berada diatas ketinggian 800 meter di atas permuakaan
laut, dengan tinggi air terjunnya sekitar 12 meter. Curug ini terbentuk oleh
aliran sungai Cikapundung yang mengalir dari Maribaya ke Kota Bandung.
Kondisi alam di sekitar lokasi memang sudah tidak seindah dulu lagi. Aliran
air sungai yang semakin keruh ditambah lagi banyaknya sampah yang
ditinggalkan oleh para pengunjung yang tidak bertanggung jawab
menyebabkan tempat ini berkurang keasriannya. Padatnya pemukiman yang
berada di daerah atas curug juga menjadi penyumbang sampah terbesar yang
menyebabkan kotornya aliran sungai Cikapundung ke Curug Dago. Mungkin
lain ceritanya pada zaman dulu ketika hutan masih rimbun dan air sungai
masih jernih.
(5)
3. Tengah : BBWS
A. Pemahaman / Sejarah
BBWS merupakan singkatan dari Balai Besar Wilayah Sungai. Balai Besar
Wilayah Sungai ini mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya
air di wilayah sungai yang meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi,
operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan pendayagunaan
sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sungai, pantai,
bendungan, danau, situ, embung, dan tampungan air lainnya, irigasi, tambak,
air tanah, dan air baku serta pengelolaan drainase perkotaan.
(6)
4. Hilir : Linggawastu
A. Pemahaman / Sejarah
Linggawastu adalah nama daerah yang terletak tepatnya di Tamansari, Kec.
Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. Linggawastu adalah daerah padat
penduduk yang ditinggali oleh masyarakat serta lokasinya berada dekat di hilir
sungai. Yang pada dulunya sungai ini masih bisa dijadikan sebagai tempat
mandi dan airnya masih bisa digunakan untuk kebutuhan sehari – hari. Namun
sayangnya karena masyarakat yang membuang sampah ke sungai serta limbah
dari pabrik yang menyebabkan air sungai ini sudah tidak bisa digunakan untuk
kebutuhan sehari – hari.
(7)
5. Peta Beserta Interpretasinya
A. Pemahaman Peta
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi baik Sebagian atau
seluruhnya, pada bidang datar yang diperkecil dengan skala dan dilihat
dari atas dengan tulisan tertentu sebagai tanda. Peta juga memuat berbagai
penampakan, baik nyata maupun abstrak.
2. Skala Peta
Skala adalah angka yang menunjukan perbandingan jarak pada peta
dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi.
4. Simbol Peta
Simbol Peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan
yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya.
5. Warna Peta
Pada Peta, warna digunakan untuk membedakan kenampakan atau
objek dipermukaan bumi.
(8)
6. Inset
Inset adalah peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang
terdapat di dalam peta. Inet juga digunakan untuk menggambar suatu
wilayah yang tidak tergambar pada peta, sehubungan dengan
terbatasnya media gambar.
7. Garis Tepi
Garis Tepi Peta sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi peta merupakan
garis untuk membatasi ruang peta.
8. Legenda
Legenda adalah keterangan yang berupa simbol – simbol pada peta
agar peta mudah dimengerti oleh pembaca.
C. Manfaat Peta
Peta apapun jenisnya, masing – masing mempunyai manfaat, antara lain
1. Petunjuk arah, letak, luas, jarak, dan bentuk permukaan bumi.
2. Alat informasi, informai dapat diketahui melalui simbol – simbol
dalam peta.
3. Alat pembelajaran, dalam hal ini peta dimasukan dalam beberapa mata
pelajaran seperti sejarah.
(9)
BAB III
PENUTUP
A. Saran
Menurut penulis, masih banyak masyarakat di Indonesia yang harus
disadarkan betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan khusunya
sungai, yang mana menjadi salahsatu sumber daya alam yang berharga.
Seperti contohnya bisa dijadikan sebagai mata pencaharian dan kebutuhan
sehari – hari.
Memang tidak akan mudah jika seluruh masyarakat Indonesia kita Gerakan
hanya dengan kata – kata saja, maka dari itu ayo kita mulai dari diri masing –
masing. Jika kita tidak mulai dari diri sendiri, siapa yang akan melestarikan
keindahan alam di negeri kita.
B. Kesimpulan
Seiring dengan berkembangnya waktu ke waktu, yang kemudian semakin
banyak masyarakat yang tidak sadar akan pentingnya membuang sampah pada
tempatnya dan menjaga lingkungan alam seperti sungai yang sangat penting
demi kebaikan Bersama.
Masyarakat yang belum sadar seperti ini mudah ditemukan dan tidak bisa
kita hindari ataupun kita sadari, namun yang bis akita lakukan adalah
mengamalkan perbuatan yang baik mulai dari diri sendiri seperti halnya
membuang sampah pada tempatnya dan berusaha menjaga kebersihan
lingkungan seperti sungai di sekitar kita.
( 10 )
LAMPIRAN
A. Hasil Wawancara
B. Dokumentasi Wawancara & Dokumentasi Observasi
C. Dokumentasi Peta Beserta Interpretasinya