Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH SUNGAI GAWE TERHADAP KEHIDUPAN

SOSIAL EKONOMI WARGA KELURAHAN BUMIREJO,


KEC. KEBUMEN, KAB. KEBUMEN

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
a. Alasan Memilih Judul
Pada penelitian ini kami akan meneliti mengenai Sungai Gawe yang
berlokasi di Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen, Kabupaten
Kebumen. Kami memilih untuk meneliti Sungai Gawe karena sungai ini
berada di sekitar lingkungan kami dan kami pikir ini menarik untuk
dijadikan artikel penelitian. Sungai ini memiliki banyak manfaat bagi warga
di sekitar Kelurahan Bumirejo seperti sumber aliran irigasi, sarana untuk
mencari ikan, tempat mencari pasir/ tanah yang berkualitas dan masih
banyak lagi manfaat sungai ini. Uniknya jika air di sungai ini surut banyak
ikan-ikan yang bermunculan sehingga menarik perhatian warga sekitar
untuk berbondong-bondong untuk turun ke sungai demi mencari banyak
ikan. Walau demikian, banyak pencemaran yang terjadi di sungai ini yang
membuat kami memilih untuk menjadikan sungai ini sebagai penilitian.
Selain itu penulis juga ingin memperkenalkan sungai ini kepada orang-orang,
bahwa sungai ini dapat memberikan manfaat bagi warga di sekitar sungai
tersebut. Oleh karena itu kami ingin mengangkat nya sebagai penelitian
kami.
b. Pentingnya Judul Diangkat
Penelitian ini kami lakukan dengan tujuan untuk mengenal lebih jauh
mengenai Sungai Gawe di Kelurahan Bumirejo. Mengetahui manfaat-manfaat
apa saja yang bisa dinikmati warga di sekitar Sungai Gawe merupakan hal
penting pada artikel penelitian ini. Selain hal tersebut penting juga kita
memahami apa saja pencemaran-pencemaran lingkungan yang dilakukan
warga di Sungai Gawe dan berbagai macam dampak pencemarannya. Serta
tidak lupa, penulis ingin memperkenalkan Sungai Gawe yang sangat menarik
kepada orang-orang.

2. Rumusan Masalah
a. Apa saja manfaat Sungai Gawe bagi warga Kelurahan Bumirejo?
b. Apa saja faktor yang menyebabkan pencemaran di Sungai Gawe?
c. Apa dampak pencemaran-pencemaran yang terjadi di Kali Gawe?

B. KAJIAN TEORI
1. Menjelaskan Istilah
a. Sungai
Sungai adalah aliran air di permukaan yang besar dan berbentuk memanjang
yang mengalir secara terus-menerus dari hulu menuju hilir. Sungai
merupakan tempat mengalirnya air secara grafitasi menuju ke tempat yang
lebih rendah, Sungai juga merupakan salah satu wadah tempat
berkumpulnya air dari suatu kawasan. (Wikipedia )
Sungai merupakan tempat tinggal bagi makhluk hidup seperti ikan,
tumbuhan dan lain lain. Sungai juga dapat menjadi hal yang bermanfaat bagi
manusia. ( www.gramedia.com )
Ada banyak manfaat sungai diantara nya adalah
 Sumber Mata Pencaharian.
 Sarana Transportasi.
 Sumber Pembangkit Listrik.
 Menampung dan Mengalirkan Air Hujan.
 Tempat Rekreasi.
 Sumber Mata Air Kehidupan.
 Meningkatkan Kesejahteraan mental
 Sumber irigasi
b. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial merupakan proses eksternalisasi, internalisasi, dan
objektivikasi. Ketiga elemen ini bergerak secara berkesinambungan, artinya
kehidupan sosial merupakan proses yang saling mempengaruhi antara objek
dan subjek. ( www.ruangguru.com )
Sebuah kehidupan disebut sebagai kehidupan sosial jika di sana ada
interaksi antara individu satu dengan individu lainnya, dan dengannya
terjadi komunikasi yang kemudian berkembang menjadi saling
membutuhkan kepada sesama. (www.psychologymania.com )
Aspek kehidupan sosial dibagi menjadi 8 yaitu :
o Budaya
o Agama
o Masayarakat
o Politik
o Adat Istiadat
o Norma
o Ideologi
o Ekonomi
c. Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam
mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya kedalam
berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
( Wikipedia )
Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang bermakna keluarga atau
rumah tangga sementara “Nomos” memiliki makna hukum atau peraturan
yang berlaku. Jadi, secara harfiah ekonomi dapat diartikan sebagai beragam
aturan atau manajemen dalam rumah tangga. ( www.gramedia.com )
Bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia meliputi tiga kegiatan,
yaitu:
o Produksi
o Distribusi
o Konsumsi
d. Kelurahan Bumirejo, Kebumen.
Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Kelurahan Bumirejo memiliki 6 Rukun
Warga RW dan 41 Rukun Tetangga (RT). Kelurahan ini terletak di dataran
rendah yang memiliki luas wilayah 147,6 ha dengan ketinggian 26 m di atas
permukaan laut beriklim tropis. Kelurahan Bumirejo merupakan bagian dari
pusat kota Kabupaten Kebumen. ( Wikipedia )
Jumlah Penduduk : 8.394 jiwa ( 2016 )
Kepadatan : 5.687 jiwa/km2
Jumlah RT : 46
Jumlah RW :6

2. Penelitian Relevan
Menurut Darmakusuma Darmanto dan Sudarmaji dari Universitas Gajah Mada
mahasiswa jurusan geografi lingkungan:
Bahwa kondisi sungai, tergantung pada kondisi masyarakat di sekitarnya,
tergantung bagaimana mereka bisa mengelolanya. Apabila mereka mengelola
dengan baik maka akan memberikan manfaat dan apabila mereka mengelola
dengan kurang baik maka akan berdampak buruk bagi lingkungan. Peran
masyarakat sangat lah penting dalam mengelola sungai.seperti halnya yang di
teliti oleh Darmakusuma Darmanto dan Sudarmaji di daerah sekitar lereng
Gunung Merapi bahwa pada daerah tersebut peran masyarakat sangatlah
penting dalam upaya pengelolaan sungai. Masyarakat di sekitar daerah Sungai
Gawe juga harus dapat mengelola Sungai Gawe dengan baik dan bijak.
( Darmakusuma Darmanto dan Sudarmaji 2013: PENGELOLAAN SUNGAI
BERBASIS MASYARAKAT LOKAL DI DAERAH LERENG SELATAN GUNUNG
MERAPI )

C. METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif. Menurut


Sugiyono (2016:9) metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang
berdasarkan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrument kunci teknik pengumpulan data dilakukan
secara trigulasi. Menurut Moleong (2014:4) penelitian kualitatifmerupakan
prosedur dalam penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis ataupun lisan dari perilaku orang-orang yang dapat diamati. Maka
ditemukan alasan peneliti dalam menetukan jenis pendekatan kualitatif supaya
peneliti dapat mendeskripsikan suatu fenomena yang terjadi dilapangan
dengan sistematis yaitu terkait dengan PENGARUH SUNGAI GAWE TERHADAP
KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI WARGA KELURAHAN BUMIREJO, KEC.
KEBUMEN, KAB. KEBUMEN.

2. Waktu dan Tempat Penelitian


a. Waktu penelitian : 6 Maret 2022
b. Tempat penelitian : Sungai Gawe Bumirejo, Kecamatan Kebumen,
Kabupaten Kebumen

3. Teknik Pengumpulan Data


a. .Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2016:186). Dalam
metode wawancara ini peneliti mewawancarai langsung narasumber yang
sudah lama tinggal di daerah sekitar Sungai Gawe
b. Observasi
Riyanto (2010:96) “observasi merupakan metode pengumpulan data yang
menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung:.
Nawawi dan Martini menjelaskan bahwa observasi merupakan kegiatan
mengamati, yang diikuti pencatatan secara urut. Dalam metode observasi
ini peneliti melihat secara langsung bagaimana pengaruh Sungai Gawe
terhadap kehidupan sosial ekonomi warga sekitar.
c. Dokumentasi
Menurut Hamidi (2004:72), Metode dokumentasi adalah informasi yang
berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari
perorangan. Dokumentasi penelitian ini merupakan pengambilan gambar
oleh peneliti untuk memperkuat hasil penelitian. Dalam metode
dokumentasi ini penulis mengumpulkan gambar-gambar dan berita-berita
yang berkaitan dengan Sungai Gawe.
4. Instrument Penelitian
a. Wawancara : Lembar wawancara sebagai alat untuk mencatat dan HP
sebagai alat komunikasi dengan narasumber.
b. Observasi : Lembar observasi sebagai alat untuk mencatat hal-
hal penting yang dapat dilihat di Sungai Gawe.

Dokumentasi : HP dan laptop untuk mencari gambar-gambar dan berita-


berita yang penting tentang Sungai Gawe.

5. Teknik Analisis Data


a. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif, merupakan metode analisis dengan menggunakan
wawancara dan observasi dengan menjawab pertanyaan seperti apa,
mengapa atau bagaimana. Data-data yang dianalisa dengan metode ini
berupa teks atau narasi. Peneliti menggunakan metode analisis kualitatif
dengan melakukan wawancara kepada beberapa narasumber dan
observasi langsung pada tempat penelitian.
b. Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2014:21) metode analisis deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Pada teknik analisis deskriptif ini penelitan penulis
menggambarkan data berdasarkan fakta yang penulis lihat di tempat
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai