Disusun oleh :
Surabaya 60271
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah yang berjudul Pengaruh Keberadaan Pemukiman di Pinggir Sungai terhadap
Kebersihan Sungai Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Surabaya tahun 2012 ini. Dengan
segala keterbatasan penulis telah berusaha memaparkan tentang pemukiman di pinggir
Sungai Asemrowo. Makalah ini penulis susun untuk menginformasikan tentang kebersihan
sungai. Penulis ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk turut menjaga
kebersihan sungai yang tak ternilai harganya.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini kami mengucapkan terimakasih atas bantuan
dari :
1. Kepala SMAN 6 Surabaya, Bapak Drs. F.A. Nurseno M,pd yang telah memotivasi
penulis untuk membuat makalah ini.
2. Kedua orang tua penulis yang telah memberi doa dan dukungannya.
3. Teman-teman penulis yang selalu mendukung penulis untuk bisa menyelesaikan
makalah ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung demi tersusunnya makalah ini.
Penulis yakin bahwa pastilah masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh
karna itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
HALAMAN MOTTO
Makalah ini telah disahkan oleh guru pembimbing bahasa Indonesia kelas XI IPA-2
SMA Negeri 6 Surabaya tahun pelajaran 2012-2013.
NIP. 195604151982032006
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................
Halaman Motto.......................................................................................................
Halaman Pengesahan.............................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................
Bab. I Pendahuluan................................................................................................
B. Pembatasan Masalah...............................................................................
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................
D. Metode Penulisan....................................................................................
Bab. II Pembahasan................................................................................................
A. Simpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
C. Daftar Pustaka.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Pembatasan Masalah
Penulis dalam penulisan makalah ini akan membahas pengaruh keberadaan pemukiman
di pinggir sungai terhadap kebersihan sungai Asemrowo, kecamatan Asemrowo, Surabaya
tahun 2012 di tinjau berdasarkan kebersihan sungai Asemrowo, kecamatan Asemrowo,
Surabaya tahun 2012.
C.Tujuan Masalah
a. Tujuan Umum :
1. Penulis menginformasikan kepada masyarakat Surabaya pengaruh
keberadaan pemukiman di pinggir sungai terhadap kebersihan sungai
Asemrowo, kecamatan Asemrowo, Surabaya tahun 2012.
2. Penulis memberitahukan kepada masyarakat Surabaya bahwa
kebersihan sungai sangatlah penting.
3. Penulis mengharapkan masyarakat Surabaya mampu meningkatkan
kesadaran akan pentingnya kebersihan sungai.
4. Penulis mengharapkan kepada orang tua di Surabaya agar mampu
memberi motivasi kepada putera-puteri msing-masing guna meningkatkan
kebersihan dan menjaga kebersihan.
5. Penulis mengharapkan masyarakat Surabaya agar berusaha menjaga
kebersihan sungai.
a. Tujuan Khusus
3. Penguapan
4. DAS
Macam-macam Sungai
Berdasarkan sumber airnya, sungai dibedakan sebagai berikut:
I. Sungai Hujan adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan. Pada saat musim
hujan debit air bertambah, sedangkan pada musim kemarau berkurang.
Contoh: sungai-sungai di Perbukitan Kapus, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Jogjakarta
II. Sungai Gletser adalah sungai yang airnya berasal dari salju yang mencair
Contoh: Sungai Memberamo di Papua
III. Sungai Campuran adalah sungai yang airnya beraasal dari air hujan dan gletser.
Contoh Sungai Memberamo dan Digul di Papua
Berdasarkan arah aliran, sungai di bedakan sebagai berikut:
I. Sungai Konsekuen
Adalah sungai yang mengalirnya sesuai dengan kemiringan batuan yang
dilaluinya. Sungai jenis ini banyak terdapat di daerah gunung merapi berumur
muda atau stadium awal. Contoh: Sungai Progo di Jawa Tengah ketika menuruni
lereng gunung merapi
II. Sungai Subsekuen
Adalah sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai konsekuen dan
bermuara pada sungai konsekuen, misalnya Sungai Opak di Yogyakarta.
III. Sungai Obsekuen
Adalah sungai yang mengalirnya berlawanan dengan arah kemiringan
lapisan batuan daerah tersebut dan merupakan anak sungai subsekuen
IV. Sungai Resekuen
Merupakan anak sungai subsekuen dan searah dengan sungai konsekuen
V. Sungai Insekuen
Adalah sungai yang aliranya teratur dan tidak terikat dengan lapisan batuan
yang dilaluinya
Berdasarkan struktur Geologi, sungai dibedakan menjadi:
1. Sungai Anteseden
Adalah sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah lapisan batuan
yang dilaluinya. Jadi setiap terjadi pengangkatan, air sungai mengikisnya.
2. Sungai Epigenesa
Adalah sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga
dapat mencapai daerah batuan asli atau batuan induknya. Terjadinya sungai epigenesa
diawali ketika daerah tersebut mengalami penurunan sehingga terjadi sedimentasi.
Contoh; Sungai Colorado mengikis batuan selama jutaan tahun, sehingga mencapai
batuan induk. Akibat sungai ini terbentuklah Grand Canon yang terkenal di dunia.
3. Sungai Superposed
Adalah sungai yang mengalir pada suatu dataran alluvial atau
dataran peneplainhingga struktur batuan di dataran itu tersingkap tanpa banyak
mengubah pola aliran sungai.
Berdasarkan debit airnya, sungai dibedakan menjadi:
1. Sungai Permanen : Sungai yang debitnya stabil dan tidak dipengaruhi oleh musim.
Contoh Sungai Mahakam, Sungai Barito, Sungai Musi dan Sungai Kapuas
2. Sungai Periodik : Sungai yang aliran airnya dipengaruhi oleh musim, meluap ketika
musim hujan dan kering ketika musim kering. Contoh Sungai Ciliwung, Sungai Cisadane
3. Sungai Episodik ; sungai yang aliran airnya ada hanya di musim penghujan, contoh
Sungai Kasada di sumba.
Berdasarkan pola alirannya, sungai dibedakan menjadi:
1. Pola Aliran Radial atau Menjari
Pola aliran radial dibedakan menjadi dua, yaitu radial sentrifugal dan radial
sentripetal.
a. Pola aliran radial sentrifugal adalah suatu pola aliran sungai yang arahnya
menyebar. Pola aliran ini terdapat di kerucut gunung berapi atau Dome yang berstadium
muda. Pola alirannya menuruni lereng-lereng pegunungan.
b. Pola aliran radial sentripetal merupakan pola aliran yang menuju pusat, seperti
pada daerah basin dan ledokan
2. Pola Aliran Dendritik
Pola aliran sungai yang anak-anak sungainya bermuara pada sungai induk
secara tidak teratur. Tempat pertemuan anak-anak sungai dengan sungai induknya
ada yang berbentuk sudut lancip dan ada yang berbentuk sudut tumpul. Pola aliran
ini terdapat di daerah yang batuannya homogen dan lerengnya tidak begitu terjal.
3. Pola Aliran Trellis
Suatu pola aliran sungai yang sungai-sungai induknya hampir sejajar dan
anak-anak sungainya juga hampir sejajar anak-anak sungai ini hampir membentuk
sudut 90o dengan sungai induknya.
4. Pola Aliran Rectangular
Pola aliran ini merupakan pola aliran beerbentuk sudut siku-siku atau
hampir siku-siku dan terdapat di daerah patahan atau pada batuan yang tingkat
kekerasannya berbeda
5. Pola Aliran Anular
Pola aliran ini merupakan pola aliran yang semula merupakan aliran radial
sentrifugal, selanjutnya muncul sungai subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen,
dan resekuen. Pola aliran anular terdapat di daerah dome stadfium dewasa
(pegunungan tua).
Selain itu gejala alam yang akan terjadi bila DAS rusak adalah:
a. Air sungai meluap, sering terjadi banjir,
b. Akan terbentuk delta sungai, dan
c. Dataran pantai (tempat bermuaranya sungai) bertambah luas.
"Permukiman" adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik
yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung
perikehidupan dan penghidupan. Setiap individu wajib menjaga kebersihan permukiman
masing-masing.
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari
segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan keidupan yang
sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat
adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya kotor tidak saja
merusak keindahan tetapi juga dapatmenyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit
merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan. Manusia perlu menjaga
kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak
menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang
lain.
Kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan
manusia dan merupakan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan pencegahan.
Yang dimaksud dengan kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat
sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan
lainnya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan
nyaman.
Di agama Islam juga diajarkan mengenai kebersihan lingkungan mencangkup
kebersihan makan, kebersihan minum, kebersihan rumah, kebersihan sumber air,
pekarangan dan jalan. Ini semua sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yaitu
kebersihan adalah sebagian dari pada iman. Kebersihan akan lebih menjamin kebersihan
seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan
adalah usaha manusia agar lingkungan tetep sehat terawat secara kontinyu. Bila sudah
terbiasa menjaga kebersihan maka jika melihat tempat yang tidak bersih perlu segera kita
bersihkan agar hilang dari pandangan mata. Semakin banyak kotoran yang dibiarkan
menumpuk semakin tidak baik untuk dilihat yang lebih bahaya lagi akan mendatangkan
berbagai penyakit atau wabah di sekitarnya.
Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga
kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan
kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat. Manfaat menjaga kebersihan lingkungan
antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk
3. Bebas dari polusi udara
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari
Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan, maka dari itu kita
harus menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri
misalnya rajin menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita,
membuang sampah pada tempatnya, pokoknya masih banyak lagi. Lingkungan akan lebih
baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan, karena hal
itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih. Di
agama islam pun kita di ajarkan untuk selalu hidup bersih, karena kebersihan adalah
sebagaian dari iman.
Pada dasarnya sungai berfungsi untuk irigasi pertanian dan bahan baku air minum,
namun seiring pergantian waktu sungai beralih fungsi. Banyak masyarakat yang
menggunakan pinggiran sungai untuk pemukiman. Bahkan banyak masyarakat yang tidak
tahu akan bahayanya tinggal di pinggiran sungai. Kurang sadarnya masyarakat akan
kenyamanan dan kelayakan tempat tinggal dapat menimbulkan masalah. Salah satunya jika
turun hujan jalanan licin dan dapat tergelincir jika kurang hati-hati, jika sungai meluap dan
sungai tidak dapat menahan debit air maka rumah masyarakat akan tergenangi juga, dan
lain sebagainya. Banyak masyaraakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya,
semua itu karena kurang sadarnya masyarakat akan menjaga kebersihan lingkungan hidup.
Kurang sadarnya masyarakat maka alam lah yang akan terkena dampaknya,
misalnya membuang sampah ke sungai, menggunakan sungai sebagai tempat cuci pakaian,
menggunakan sungai sebagai WC, membuang limbah pabrik ke sungai, dan lain
sebagainya. Tidak hanya pemerintah yang perlu bertanggung jawab akan kebersihan
lingkungan, namun semua pihak pun perlu bertanggung jawab untuk kebersihan
lingkungan hidup. Pemerintah, petugas kebersihan kota, dan semua orang pun wajib untuk
menjaga kebersihan. Polusi dapat merugikan banyak pihak, tidak hanya manusia namun
hewan dan tumbuhan pun juga akan merugi.
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, unsure, atau komponen lain yang merugikan
ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang
menyebabkan polusi disebut polutan. Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya
melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat
berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup
dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan
lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri (regenerasi). Oleh karena itu,
polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau komponen lainnya ke
dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan
rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk
buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-
bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada
roda dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia
dan bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan
makanan ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.
Penanggulangan:
Penanggulangan bencana alam atau mitigasi adalah upaya berkelanjutan untuk
mengurangi dampak bencana.
a. Pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengendalian banjir.
b. Perlindungan sumberdaya air dan lingkungan.
Penulis : Perkenalkan nama saya Rizqie Puspita Mayasari yang menelpon bapak
pada dua hari yang lalu.
Pak Pundjul : Oh mbak Rizqie ya? Ya, saya ingat. Yang ingin membahas perihal
pengaruh keberadaan pemukiman di pinggir sungai terhadap kebersihan sungai Asemrowo
itu bukan?
Pak Pundjul : Oh silahkan silahkan. Kebetulan juga saya sedang ada waktu luang.
Pak Pundjul : Menurut kacamata saya, kebersihan sungai saat ini bisa dibilang kurang.
Meski memang tidak semua, namun pada sebagia besar seperti itu.
Penulis : Lalu apa yang menjadi penyebab menurunnya kebersihan sungai, pak?
Pak Pundjul : Penyebabnya bisa dari beberapa faktor. Pertama, ada yang dikarenakan
kurangnya kesadaran dari masyarakat. Yang ke dua, bisa dikarenakan kebiasaan
masyarakat membuang sampah tidaj pada tempatnya. Yang ke tiga, bisa juga dikarenakan
tidak adanya minat masyarakat unuk memelihara kebersihan lingkungan sekitar.
Penulis : Wah ternyata begitu banyak ya penyebabnya. Lalu apa solusi bapak
sebagai pakar lingkungan untuk membuat sungai dapat tetap bersih ?
Penulis : Baik, mungkin sekian wawancara ini. Terima kasih atas segala informasi
yang telah ibu sampaikan. Saya mohon maaf apabila mengganggu waktu ibu.
Wassalamualaikum.
Pak Pundjul : Oh iya sama-sama. Saya juga senang dapat berbagi pengalaman dan ilmu.
Waalaikumsalam.
Bapak Asep : Waalaikumsalam. Selamat pagi. Kebetulan saya sedang ada waktu luang.
Kiranya ada perlu apa saudari menemui saya?
Penulis : Perkenalkan nama saya Rizqie. Sebelumnya saya mohon maaf karena
saya memang tidak membuat janji terlebih dahulu dengan bapak. Begini bapak, saya
sedang mengadakan studi penelitian Pengaruh Keberadaan Pemukiman di Pinggir Sungai
terhadap Kebersihan Sungai Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Surabaya Tahun 2012.
Maksud kedatangan saya menemui bapak adalah untuk menanyakan segala hal yang terkait
dengan studi penelitian yang saya lakukan.
Bapak Asep : Oh silahkan. Kira-kira apa yang ingin saudari tanyakan? Ada baiknya
langsung saja kita mulai wawancaranya. Karena sebentar lagi sepertinya saya ada rapat.
Penulis : Bagaimana menurut pendapat bapak kebersihan masyarakat kepada
sungai saat ini?
Bapak Asep : Kebersihan masyarakat saat ini bisa dibilang sangat memprihatinkan.
Sekarang coba saja kita lihat, banyak membuang sampah ke sungai.
Bapak Asep : Dampaknya adalah pada hasil atau kebersihan sungai. Karena memang
pada umumnya, kebersihan sungai sangat mempengaruhi kenyamanan kehidupan
masyarakat sekitar.
Penulis : Baik, yang terakhir, adakah upaya atau solusi untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap kebersihan sungai meski masyarakat tersebut tidak ada
kesadaran dengan kebersihan lingkungan sungai?
Bapak Asep : Ada. Upaya tersebut diantaranya adalah pembersihan aliran sungai setiap
hari oleh tim kebersihan kota. Seminar tentang pentingnya memelihara kebersihan sungai
di lingkungan masyarakat, dan yang terakhir melakukan penghijauan secara bersama-sama
dengan masyarakat di sepanjang pinggiran sungai.
Penulis : Terima kasih atas informasi yang bapak berikan. Terima kasih atas waktu
yang bapak sempatkan. Sekali lagi saya mohon maaf karena telah mengganggu waktu
bapak. Wassalamualaikum.
Bapak Asep : Oh tidak masalah, kebetulan juga saya sedang ada waktu kosong. Sama-
sama, waalaikumsalam.
BAB I
PENUTUP
A. Simpulan
Kesadaran tidak datang dengan sendirinya, namun ada beberapa faktor yang mampu
memicu timbulnya kesadaran.
B. Saran
Penulis berharap para siswa dapat mengetahui bahwa kebersihan lingkungan sekitar
(sungai) dapat memberikan pengaruh terhadap kenyamanan hidup masyarakat sekitar..
Penulis berharap kepada semua pihak agar dapat memaksimalkan perannya karena
peran semua pihak sangat dibutuhkan dalam kebersihan lingkungan sekitar (sungai).
Penulis berharap kepada masyarakat agar tidak salah dalam memilih pergaulan.
Penulis berharap agar masyarakat mampu menumbuhkan kesadaran pada diri masing-
masing karena kesadaran masing-masing merupakan faktor utama dapat terciptanya
lingkungan yang bersih.
C. DAFTAR PUSTAKA
file:///G:/materi%20makalah%20bindo/Arti%20dan%20Manfaat%20Kebersihan%20Lingkungan
%20%20%20sintadayatri%20(2).htm
file:///G:/materi%20makalah%20bindo/Bagian%20Bagian%20Sungai%20~%20Blogeforia
%20(2).htm
file:///G:/materi%20makalah%20bindo/Cara%20Mengatasi%20Pencemaran%20Air
%20%20%20Berawal%20Dari%20Diri%20Sendiri%20(2).htm
file:///G:/materi%20makalah%20bindo/Dandelion%20%20Sungai%20(2).htm
file:///G:/materi%20makalah%20bindo/Definisi%20sungai,%20danau,%20rawa,%20air%20tanah,
%20dan%20laut%20%20%20Mata%20Kristal%20(2).htm
file:///G:/materi%20makalah%20bindo/Dilla%20Putri%20Pharamitha%20%20dampak
%20,%20penanggulangan%20dan%20penyebab%20pencemaran%20sungai%20(2).htm
file:///G:/materi%20makalah%20bindo/Dunia%20Kecil%20(Ku)%20%20Dampak%20Pemakaian
%20Air%20Sungai%20yang%20Tercemar%20terhadap%20Manusia%20dan%20Ekosistem
%20sekitar%20Sungai%20(2).htm
file:///G:/materi%20makalah%20bindo/geografi_materi%20%20Sungai,%20Bagian-bagian
%20Sungai%20dan%20Ciri-cirinya,%20Daerah%20Aliran%20Sungai%20dan%20Pemanfaatan
%20Perairan%20Darat%20(2).htm
file:///G:/materi%20makalah%20bindo/Kebersihan%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,
%20ensiklopedia%20bebas%20(2).htm
file:///G:/materi%20makalah%20bindo/Kebersihan%20Lingkungan%20(2).htm