Anda di halaman 1dari 36

Membangun Critical Thinking Siswa

Sebagai Basis Inovasi Untuk


Kemajuan Bangsa
Zulfikar Alimuddin
Problematika Nasi

Pernahkah Anda terpikir:

Berapakah luas sawah yang


diperlukan untuk menanam
padi yang menghasilkan
satu piring nasi?
Problematika Nasi
Bagaimana kita menyelesaikannya?
1. Sediakan Informasi Faktual

Standar Bulog, 200 gram 1 ha sawah Konversi GKG menjadi


beras = 3 piring nasi menghasilkan 3 – 15 beras menurut BPS =
ton gabah. 64,02%
Nilai tengahnya = 8
ton/ha.
Problematika Nasi
1 ha sawah = 100 m x 100 m = 10.000 m persegi
2. Silangkan dengan
Pengetahuan Konseptual Anda 8 ton = 8.000 kg gabah = 5.120 kg beras

1 m persegi sawah menghasilkan 0.512 kg atau


512 gram beras

• 200 gram beras = 3 piring nasi = 67 gram/piring


• 512 ÷ 67 = 7,68 piring
• 1 meter persegi ÷ 7.68 = 0,13 meter persegi

Satu piring nasi mengambil tempat 0,13 meter


persegi sawah.

https://id.quora.com/Berapa-luas-sawah-diperlukan-untuk-menghasilkan-satu-piring-nasi
Satu Piring Nasi Mengambil Tempat 0,13 Meter Persegi Sawah

3. Jelajah lebih dalam dan temukan


insight dan wisdom dibalik itu Pertanyaan kritis:
Jika setiap hari Anda dan misal 1 milyar penduduk dunia lainnya
menyisakan10 Gram nasi di tiap piring dan terbuang, dengan asumsi 3 kali
makan sehari;

1. Berapa banyak beras yang seharusnya dapat diberikan secara cuma-


cuma pada para penduduk miskin atau korban bencana kelaparan?

2. Berapa lahan hutan yang dapat diselamatkan agar tidak dikonversi


menjadi lahan baru jika dikaitkan dengan kurva pertumbuhan penduduk
dunia?

3. Seberapa besar potensi biodiversitas yang dapat lestari dari hutan yang
tidak dibuka?

4. Berapa banyak potensi obat bahan alam baru yang dapat ditemukan
dari biodiversitas itu?

5. dst.
Kebanggaan
Indonesia
SDM Masa Depan
Indonesia (?)
• Apakah Anda menemukan kontras dari 2 slide
sebelumnya?

• Apakah Anda sepakat dengan pernyataan bahwa


masalah di negara kita bukan terpusat pada
cadangan sumber daya alamnya tetapi sumber
daya manusianya?

• Bagaimana kita, para pendidik, mengatasinya?


Studi Kasus

Seorang pengemudi memarkir


mundur mobilnya

Apa hubungan kegiatan


tersebut dengan fungsi limit
yang pernah Anda pelajari
pada mapel matematika?
Studi Kasus

Seorang pengemudi memarkir


mundur mobilnya

Apa hubungan kegiatan


tersebut dengan efisiensi
(space management)?
Studi Kasus

Seorang pengemudi memarkir


mundur mobilnya

Apa hubungan kegiatan


tersebut dengan sensitivity
(ilmu sosial)?
Konsep Berpikir

Definisi Berpikir

Berpikir, atau kognisi,


mengacu pada proses yang
melibatkan mengetahui,
memahami, mengingat,
dan berkomunikasi.
Aktivitas Berpikir

Berpikir melibatkan sejumlah aktivitas


mental berikut, dan psikolog kognitif
mempelajari ini dengan sangat rinci:

1. Mengonsep
2. Menyelesaikan masalah
3. Mengambil keputusan
4. Menyatakan opini/judgment
Bagaimana Konsep Terbentuk dalam Pikiran?
Konsep:
Aktivitas mental dalam mengelompokan objek,
peristiwa, ide, atau orang yang serupa.

Contoh:
Ada berbagai kursi tetapi fitur umumnya menentukan
konsep kursi.

Fitur kursi yang diabstraksi adalah parameter yang muncul


di otak saat melihat benda serupa.

Fitur Kursi pada mental kita:


• Berkaki 4
• Bersandaran
• Digunakan untuk duduk
Pengembangan Konsep
Otak kita mengembangkan beberapa konsep dengan memberi definisi, dan
sebagian hanya sebatas gambaran mental.

Misal:

DEFINISI GAMBARAN MENTAL


Bagaimana Pikiran Menyelesaikan Masalah?
INSIGHT/WAWASAN
Insight/wawasan melibatkan realisasi kesadaran baru yang
secara intuitif didapat bagi suatu solusi untuk masalah.
Model Teaching Mastery Framework

Teaching Mastery Framework


Alimuddin, Zulfikar dan Fitria Kamelia. 2019 Cara Mengajar Lebih Efektif Menggunakan PCK. HAFECS Press.
CONTEXTUAL LEARNING

Pengideraan Jauh dengan konteks Face Unlock QUESTIONS


1. Apa itu face unlock?
2. Apa alat di hp yang digunakan
untuk melakukan face unlock?
3. Apa objek yang dipindai oleh
alat tersebut?
4. Bisakan alat tersebut memindai
objek apabila objeknya
menempel atau terlalu dekat?
5. Mengapa harus ada jarak antara
alat dan objeknya?
6. Bagaimana jarak yang tepat
agar alat bisa memindai objek?
CRITICAL THINKING SKILLS

“Critical thinking has been called the art of


thinking about thinking (Ruggiero, V.R.,
2012) with the intent to improve one’s
thinking.”
Linda M. Murawski, 2014
REVISI BLOOM’S:
ANDERSON – KRATHWOHL, DKK

DIMENSI KOGNISI JENIS PENGETAHUAN


Create
Metakognisi

Evaluate

Prosedur
Analyze

Apply
Konsep

Understand

Fakta
Remember
REVISI BLOOM’S: ANDERSON – KRATHWOHL, DKK

Predict Use Deconstuct


Metakognitif

Identify Reflect Create


Menggunakan Menghancurkan Meninjau ulang Menciptakan
Memilah proses Menduga pola logika pola pola pola pola

Integrate Judge Design


Recall Clarify Carry out Merancang pola
Menentukan cara
Jenis Pengetahuan

Prosedur

agar kedua logika berbeda


Memperjelas guna Melaksanakan Membandingkan untuk prosedur
Mengingat kembali prosedur dapat
prosedur secara prosedur spesifik prosedur A dan B bekerja pada objek
(cara) spesifik bekerja pada
objek yang sama yang sama

Classify Provide Differentiate Determine Assemble


Recognize
Konsep

Membedakan Menentukan Menyatukan


Mengenali Mengelompo Menyediakan (dari fakta di (sebab berbedanya (generalisasi A
kkan (fakta) konsep awal) A dan B) dan B)

List Summarize Respond Select Check Generate


Fakta

Membangkitkan
Mendaftar Meringkas Menanggapi Memilih Periksa (konsep)

Mengingat Memahami Menggunakan Meninjau Meninjau Ulang Mencipta

Kognisi (Daya Pikir)


Worksheet Asesmen Pembelajaran dengan AKT
No Cara Menilai Proses Belajar Sumber belajar

Tujuan pembelajaran Bagian yang dinilai Aktivitas: (spt orang,


benda,
fenomena)
1 Siswa mampu menyajikan data dalam Kemampuan siswa Membaca artikel yang Artikel naratif/
bentuk grafik dari sumber bacaan mengabstraksi data memuat data tertentu Argumentatif
dari sumber informasi (karena memuat
(CC3 - aplikasi konsep grafik pada yang diberikan data yang bisa
pemahaman atas data) dipahami)
2 Siswa mampu menyebutkan perbedaan Kemampuan siswa Siswa menganalisis Dua atau lebih
dua objek distinguish / perbedaan dua gambar gambar atau grafik
membedakan satu atau grafik yang setara
(FC4 – Menganalisa fakta empiris) fakta empiris dengan berdasarkan parameter
fakta empiris lain yang diberikan guru
3 LATIHAN.
Silakan dicoba.
Kombinasikan Pendekatan Contextual
Learning dan Critical Thinking

Kembangkan pertanyaan
berbasis AKT dengan
contoh di samping.

Benda bergerak di bidang miring


Siapkah anak-anak kita untuk ikut
menciptakan inovasi bagi masa depan
bangsa?

Standar
Kompetensi
Lulusan
Kaitkan SKL, SKI, & SKD dengan
assessment sebaga tolok ukur
Assessment
kesiapan siswa menciptakan System/
inovasi untuk memajukan bangsa. Sistem
Penilaian

Standar Standar
Kompetensi Kompetensi
Inti Dasar
Assessment Procedures

Set pertanyaan untuk


mengecek keberhasilan
setiap tahapan
pembelajaran
Contoh Assessment Procedures

Apa beda bumbu dengan bahan?

Coba cari makna bumbu dan bahan di KBBI!

Mana kata yang mengalami peyorasi dan mana yang


mengalami ameliorasi dengan konteks visual di atas?

Cari contoh lain dari peyorasi dan ameliorasi!

Goal:
Siswa dibangun logikanya utnuk mendapatkan
Pengetahuan baru
Komunikasi

“Komunikasi adalah proses


perpindahan/transmisi stimulus dari individu
satu ke individu lain untuk merubah
perilakunya (menimbulkan respon).”
Hovland et.al.
Tujuan Guru Berkomunikasi
Dengan Siswa

• Mengenali pola pikir anak secara lebih personal


• Prediksi perilaku, tontonan, tren musik, gaya bahasa, pola
belajar, dan komunitas pergaulan dirinya
• Menentukan solusi agar Engage dengan dirinya dan
• Membantu mengelola peta pembelajaran kehidupan anak
ABEC
Parameter keberhasilan yang dapat Anda amati
pada anak dalam hal ini adalah:

Peningkatan Ketahanan
Kepahaman Konsentrasi

Ketertarikan
Perubahan sikap
Anak Belajar Hal Baru
Menjadi terbuka pikiran
Unsur Komunikasi

Ada lima unsur:


• Siapa  Komunikator;
• Mengatakan apa  Pesan;
• Kepada siapa  Komunikan
(penerima);
• Melalui saluran yang mana 
Saluran/Media;
• Dengan dampak apa 
Dampak/Tujuan.
Teknik Komunikasi Anda

Komunikasi Instruktif
Komunikasi Persuasif
digunakan untuk memberikan
bertujuan agar anak
perintah kepada anak,
bersedia menerima
digunakan dalam proses
kepahaman atau keyakinan
belajar mengajar

Komunikasi Suportif adalah Komunikasi Asertif dilakukan


komunikasi yang dengan menyatakan
digunakan kebutuhan dan keinginan
untuk mendengarkan anak secara singkat, padat dan,
dengan empati mengekspresikan perasaan secara
jelas
Komunikasi Nonverbal Komunikasi Koersif
menggunakan umumnya bersifat
kontak mata, gerak tubuh, menakut-nakuti, memproyeksi
ekspresi wajah, dan resiko buruk jika tidak dipatuhi
bahasa tubuh dengan efektif
Brainstorming Siswa

MC4

Bagaimana kondisi Indonesia 20 PC3


tahun dari sekarang jika salah
satu dari kalian berhasil
menciptakan sesuatu yang CC3
berbeda?
FC4
Brainstorming Siswa

MC4

PC3

Apa saja yang harus kita CC3


lakukan agar kondisi-kondisi
yang kita inginkan tadi dapat
tercapai? FC4
Brainstorming Siswa

MC4

PC3

CC3

Jelaskan aspek-aspek apa FC4


yang perlu diperkuat/dibangun
dalam masyarakat kita agar hal
yang ingin kita lakukan tadi
dapat terjadi!
Brainstorming Siswa

MC4

PC3

CC3

FC4

Fakta-fakta apa yang bisa kamu lihat saat ini, yang dapat
meningkatkan potensi pencapaian dan fakta-fakta apa
yang dapat menghambat?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai