JUDUL PROGRAM :
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PROGRAM
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan karya
1. Untuk mengetahui eksistensi subak terkait dengan pengelolaan sumberdaya air dan
pertanian beririgasi di Bali.
2. Untuk mengetahui mengapa subak harus dilestarikan dan bahkan diperkuat atau
diberdayakan.
3. Untuk mengetahui upaya –upaya yang perlu dilakukan untuk memberdayaan subak di
Bali?.
1. Manfaat Teoretis
Untuk menambah pengetahuan bagi pihak yang berkompeten dalam upacara Agama
Hindu dan untuk memperluas pengetahuan guna melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, dan
dapat digunakan sebagai dasar pengetahuan untuk meneliti aspek-aspek yang belum diteliti.
2. Manfaat Praktis
Informasi yang digali dalam penelitian hendaknya dapat berguna bagi masyarakat,
tokoh-tokoh adat dan pihak yang berkompeten sebagai masukan di dalam upaya mengetahui
pelaksanaan eksistensi subak dalam kehidupan masyarakat desa pakraman Bugbug.
G. TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
3. Masa - gadon
Menurut cara masa- gadon, wilayah subak dibagi pula menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok masa dan kelompok gadon. Kelompok masa mendapatkan giliran pada waktu
musim hujan sedangkan kelompok gadon pada musim kemarau. Dengan demikian pola
tanam yang diterapkan oleh masing-masing kelompok menjadi sebagai berikut: padi –
palawija untuk kelompok masa dan palawija- padi untuk kelompok gadon. Sistem masa –
gadon ini biasanya ditemukan pada daerah-daerah yang kering, di mana pada musim hujan
pun masih dirasakan kekurangan air untuk semua areal subak[31].
Dalam uraian terdahulu telah dikemukakan betapa besar peran dan fungsi subak yang
sulit dinilai dengan uang. Misalnya sebagai penyangga nilai tradisional pedesaan, sebagai
penjaga pelestarian lingkungan dan sebagai pendukung ketahanan pangan. Lagi pula, subak
memiliki beberapa kearifan lokal yang dapat mendukung keberlanjutan sumberdaya air.
Sebagai penutup penting sekali untuk digaris bawahi bawa ancaman terbesar terhadap
keberlanjutan subak berpangkal dari dahsyatnya alih fungsi sawah beririgasi untuk non
pertanian dan liberalisasi perdagangan komoditipertanian. Subak hanya bisa tetap eksis
apabila sawah masih tetap dipakai untuk usahatani padi dan tanaman pangan lainnya. Jika
sawah tergeser pemanfaatannya untuk non usahatani , maka subak akan terancam sirna. Tidak
terbayangkan apa yang kira-kira akan terjadi menyangkut kebudayaan Bali, lingkungan alam
Pulau Dewata beserta kehidupan sosial masyarakatnya. Oleh karena itu, bagaimanapun juga,
subak dengan areal persawahannya pada daerah-daerah tertentu harus dipertahankan melalui
berbagai opsi kebijakan.
DAFTAR PUSTAKA
Balinese Water Temples Withstand Tests of Time and Technology" - National Science Foundation.
Wikipedia.com. Diakses tanggal 5 September 2012
Fumio Eigatsu. 1991. Income Disparities between Agricultural and Industrial Workers and Price
Support Policies for Agricultural Products., Dalam Agriculture and Agricultural Policy in
Japan, Edited by The Committee for the Japanese Agriculture Session XXI IAAE
Conference. Tokyo: University of Tokyo Press. h.119. Diakses tanggal 5 September 2012
Gorda, I Gusti Ngurah. 1996. Etika Hindu dan Prilaku Organisasi. Singaraja : Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Satya Dharma Singaraja.
Johnson, S.H., D.L. Vermillion, and J.A. Sagardoy (Eds). 1995. Irrigation Management Transfer.
Rome: International Irrigation Management Institute and Food and Agriculture Organization
of the United Nations. Diakses tanggal 5 September 2012
Lansing, J.S. (1987). "Balinese "Water Temples" and the Management of Irrigation". American
Anthropologist 89 (2): 326–
341. doi:10.1525/aa.1987.89.2.02a00030.JSTOR 677758. Diakses tanggal 5 September 2012
Liu Jinlong. 1992. Farmer’s Decision is the Best - At Least Second Best –Participatory
Development in China: Review and Prospect. In Forest,Trees and People Newsletter No.38.
Diakses tanggal 5 September 2012
Nancy Lee Peluso. Rich Forest Poor People. Berkeley: University of California Press. 1992. h. 6.
Diakses tanggal 5 September 2012
Subagyo, Joko. 1997. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatf Kuailitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.