Dosen Pengajar :
Dr. Zurmailis,S.S.,M.HUM
Disusun oleh :
Viony Triana Putri ( 2100512001)
KELAS 7 Bahasa Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sisampek adalah terbuat dari dulang atau talam bahasa setempat yang
di isi dengan berbagai macam peralatan di dalamnya yaitu seperti ketan
sepulut, tebu yang telah dikupas dipotong yang kecil, lalu ada pisang dipotong
juga tiga bagian dalam satu buah pisang, trus ada yang dinamakan bareh
batiah badulang yaitu beras yang di rendam lalu dikeringkan dan di rending
dalam kuali sampai menjadi batiah, dan ada minyak rambut, cabe,lalu bedak
tujuan nya untuk menghiasi atau di oleskan kepada muka bayi dan rambut
bayi makna disini supaya dia besar nantik bisa menghiasi dirinya sendiri dan
cabe untuk mengetahui pahitnya hidup kelak nanti.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pelaksanaan upacara turun mandi pada bayi yang baru
lahir?
2. Apa makna upacara turun mandi pada masyarakat Sicincin?
c.Tujuan Penelitian
d. Manfaat penelitian
Secara pribadi, penelitian yang penulis lakukan ini bermanfaat bagi diri
penulis sendiri untuk lebih mengenal dan memahami kebudayaan yang ada
pada suatu suku bangsa yang ada di Indonesia khususnya suku bangsa
Minangkabau.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi
dan menjadi salah satu wacana acuan dalam pelestarian invetarisasi warisan
budaya masyarakat terutama masyarakat Suku Bangsa Minangkabau yang
kaya akan adat dan tradisi budayanya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Pemikiran
2. Makna tersebut berasal dari interaksi social seseorang dengan orang lain.
3. Makna-makna tersebut disempurnakan atas proses interaksi sosial yang
berlansung .
Makna adalah arti yang terkandung dalam sebuah simbol yang terdapat dalam
kognitif masyarakat penduduknya, dimana makna itulah yang membentuk dan
mengarahkan bagaimana masyarakat bertindakan dan memandang dunia yang
ada di sekitar mereka.
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
B. Subjek Penelitian
3. Studi Kepustakaan
E. Analisis Data