OLEH:
ERIK FAHRURREZA
2026020034
Tujuan penelitian
1. Mengetahui kualitas air Sungai muara 3
2. Mengetahui pengaruh aktifitas dan kesadaran masyarakat dalam menjaga
kelestarian lingkungan sungai terhadap kualitas air sungainya.
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
1. Dapat menambah wacana pengetahuan bagi kita semua.
2. Melatih kemampuan penulis dalam meneliti masalah hubungan prilaku
aktivitas msyarakat terhadap sungai muara 3 di desa penanding kecamatan karang
tinggi kabupaten bengkulu tengah
3. Sebagai bahan referensi untuk penelitian lanjutan tentang hubungan prilaku
aktivitas msyarakat terhadap sungai muara 3 di desa penanding kecamatan karang
tinggi kabupaten bengkulu tengah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perilaku
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
(makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis
semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan
manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktivitas masing-masing.
Sehingga yang dimaksud dengan perilaku manusia, pada hakikatnya adalah
tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang
sangat luas antara lain berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah,
menulis, membaca dan sebagainya. Dari uraian ini dapat di simpulkan bahwa
yang dimaksud dengan perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas
manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati
oleh pihak luar (Notoatmodjo 2007).
2.1.1 Pengetahuan
2.1.1.1 Pengertian pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang. Karena itu dari pengalaman dan penelitian
ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada
perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sebelum orang mengadopsi
perilaku baru (berperilaku baru) di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan, yaitu (Notoatmodjo, 2007) :
1. Awareness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek).
2. Interest (meras tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap
sunjek sudah mulai terbentuk.
3. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
4. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang dikehendaki oleh stimulus.
5. Adaption, dimana subjek telah berperilaku baru dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
2.1.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut (Lukman, 2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan yaitu :
1. Umur
Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan
pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau
menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu
pengetahuan akan berkurang.
2. Intelegensi
Intelegensi diartikan sebagi suatu kemampuan untuk belajar dan berfikir
abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi baru. perbedaan
intelegensi dari seseorang akan berpengaruh pula terhadap tingkat
pengetahuan.
3. Lingkungan
Dalam lingkungn seseorang akan memperolreh pengalaman yang akan
berpengaruh pada cara berfikir seseorang.
4. Sosial budaya
Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang.
Hubungan seseorang mengalami suatu proses belajar dan memperoleh suatu
pengetahuan.
5. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula pengetahuannya.
6. Informasi
jika seseorang mendapatkan informasi yang baik dari berbagi media
misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan
pengetahuan seseorang.
7. Pengalaman
pengalaman merupakan guru yang terbaik, pepatah tersebut dapat diartikan
bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu
suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.
2.2 Air
2.2.1 Pengertian Air
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah
sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam
tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat
mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang
dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5-2 liter air sehari untuk
keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme (Slamet, 2007).
2.2.2 Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi merupakan suatu fenomena alam. Hidrologi sendiri
merupakan suatu ilmu yang mempelajari siklus air pada semua tahapan yang
dilaluinya. Dalam buku Teknologi Penyediaan Air Bersih, jumlah air di alam ini
tetap ada dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Dalam
siklus ini dengan adanya penyinaran matahari, maka semua air yang ada di
permukaan bumi akan menguap. Penguapan terjadi pada air permukaan, air yang
berada pada lapisan tanah bagian atas, air yang ada di dalam tumbuhan , hewan,
dan manusia. Karena adanya angin, maka uap air ini akan bersatu dan berada di
tempat yang tinggi yang sering dikenal dengan nama awan (Sutrisno, 2004).
2.3 Sungai
2.3.1 Pengertian Sungai
Sungai dapat didefinisikan sebagai saluran di permukaan bumi yang
terbentuk secara alamiah yang melalui saluran itu air dari darat menglir ke laut. Di
dalam Bahasa Indonesia, kita hanya mengenal satu kata “sungai”. Sedang di
dalam Bahasa Inggris dikenal kata “stream” dan “river”. Kata “stream”
dipergunakan untuk menyebutkan sungai kecil, sedang “river” untuk
menyebutkan sungai besar. Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang
yang mengalir secara terus menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara) dan
biasanya dibuat oleh alam (Ilham, 2010).
2.2.2 Kegunaan Sungai
Berikut ini adalah kegunaan / manfaat perairan darat bagi manusia yang
ada di sekitarnya (Sarwono, 2003) :
1. Sumber energi pembangkit listrik
2. Sebagai sarana transportasi
3. Tempat rekreasi atau hobi
4. Tempat budidaya ikan, udang, kepiting, dll
5. Sumber air minum makhluk hidup
6. Bahan baku industri
7. Sumber air pertanian, peternakan dan perikanan
8. Sebagai tempat olahraga
9. Untuk mandi, cuci dan kakus
10. Tempat pembuangan limbah ramah lingkungan
11. Tempat riset penelitian dan eksplorasi
12. Bahan balajar siswa sekolah dan mahasiswa
2.2.3 Pencemaran sungai
Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh
limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara
yang terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu
kesehatan manusia (Mubarak, 2009).
3. Sedimen
Sedimen terdiri atas tanah dan pasir yang masuk ke air dari erosi atau
banjir dan dapat menimbulkan pendangkalan aliran sungai. Selain itu,
sedimentasi dapat menimbulkan kekeruhan air yang menghalangi penetrasi
cahaya matahari sehingga mengganggu proses fotosintesis fitoplankton
yang berarti pula berkurangnya pasokan oksigen dalam air.
4. Nutrisi atau Unsur Hara (Nitrat dan Fosfat)
Nutrisi atau unsur hara dapat mengakibatkan peningkatan
produktivitas primer yang ditimbulkan oleh adanya penyaringan air
dengan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan (eutrofikasi). Keadaan
ini dapat meningkatkan populasi ganggang dan bakteri dalam perairan
tersebut. Akibatnya, air menjadi keruh dan bau. Selain itu, juga
menghambat proses 10 masuknya oksigen ke perairan yang secara tidak
langsung dapat menurunkan kadar oksigen di dalam air.
5. Pencemar Anorganik
Bahan pencemar anorganik adalah logam, garam, asam, dan basa.
Merkuri, kadmium, timbel, dan nikel adalah logam dengan kadar yang
relatif kecil sudah dapat mengakibatkan pencemaran. Asam dapat masuk
ke dalam air dari produk samping proses industri dan pelapisan logam.
Asam dan basa ini dapat menyebabkan perubahan pH air yang dapat
mengganggu kehidupan di dalam air. Contoh lain, kasus keracunan kobalt
yang terjadi di Nebraska merupakan penyakit tidak menular yang
disebabkan oleh kontaminasi kobalt di dalam air. Akibat keracunan ini
timbul penyakit jantung, kerusakan kelenjar gondok, darah tinggi, dan kaki
bengkak.
6. Zat Kimia Organik
Banyak zat kimia organik yang mempunyai toksisitas yang tinggi.
Kontaminasi antara zat kimia organik dengan air dapat mengancam
kesehatan makhluk hidup di dalamnya. Zat kimia organik digunakan
dalam industri kimia, misalnya, untuk pembuatan pestisida, plastik, produk
farmasi, pigmen, dan produk lainnya.
7. Energi Panas
Kualitas air akan turun jika terjadi perubahan temperatur.
Pembuangan air limbah yang mengandung panas mengakibatkan kenaikan
temperatur yang menyebabkan turunnya kadar oksigen dalam air. Air yang
panas pada permukaan air dapat menghambat masuknya oksigen ke dalam
air di level bawah.
8. Zat Radioaktif
Zat radioaktif yang teraplikasi dalam teknologi nuklir yang digunakan
pada berbagai bidang dapat menimbulkan sisa pembuangan. Dapat saja
sisa 11 zat radioaktif tersebut terbawa ke dalam lingkungan air. Pengaruh
radioaktif ini dapat mengakibatkan gangguan pada proses pembelahan sel,
rusaknya kromosom, dan lebih jauh dalam waktu yang lama dapat terjadi
kerusakan sistem reproduksi dan sel tubuh.