Disusun Oleh :
Kelompok 5
1D4B
Segala puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat
serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan tugas makalah kami ini.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kami haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk dari Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam
yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Ucapan terimakasih, kami ucapkan kepada :
Tugas ini berisikan tentang laporan diskusi yang kami lakukan dengan judul
“Hubungan Timbal Balik Antar Penduduk.” Kami sangat berharap tugas ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan tugas yang telah kami buat.
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tugas ini dapat dipahami dan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan kata yang kurang
berkenan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
1.1. Latar belakang.......................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................5
2.1. Interaksi sosial..........................................................................................5
2.2. Kebutuhan penduduk di bidang sosial.....................................................6
BAB III PENUTUP..............................................................................................9
3.1. Kesimpulan..............................................................................................9
3.2. Saran........................................................................................................9
DAFTAR ISI......................................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN
Kontak sosial
Disini dapat diartikan sebagai hubungan yang terjalin antara dua orang atau lebih
baik secara fisik maupun non fisik, dan secara langsung maupun tak langsung.
Proses kontak sosial dapat dibedakan menjadi dua jenis:
Kebutuhan penduduk diharapkan dapat terpenuhi dari hasil daerah tersebut, lebih-lebih
pada daerah agraris di Indonesia penduduk suatu wilayahnya dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya dari wilayah tersebut dengan bekerja mengolah tanah yang tersedia. Suatu
wilayah/daerah yang penduduknya terus bertambah, akhirnya jumlah tenaga kerja
bertambah. Dengan luas tanah yang terbatas (tidak dapat bertambah), maka pertambahan
produksi bahan pangan tidak dapat mengimbangi tambahnya jumlah tenaga kerja yang terus
bertambah. Kondisi yang demikian dinamakan terdapatnya tekanan penduduk di daerah
tersebut. Kita kenal adanya dua jenis tekanan penduduk :
1. Tekanan penduduk yang absolute (mutlak) yang digambarkan sebagai kesukaran
mendapatkan suatu keperluan akan pangan, sandang dan papan bagi kehidupan
manusia. Tekanan penduduk yang absolute itu dapat diketahui dengan mengukur
jumlah keperluan hidup yang dipergunakan perkapita. Makin rendah jumlah tersebut
yang tersedia. makin tinggi tekanan penduduk absolutnya.
2. Tekanan penduduk yang relative (nisbi) dapat dinyatakan sebagai suatu tingkat
tekanan yang dirasa orang setelah kekurangan dalam memenuhi syarat
kehidupannya, dan membandingkan dengan apa yang telah dinikmati oleh orang
lain atau golongan lain.
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial.Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat
menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan
kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu
seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan
oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain:
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Aktivitas dari kelompok manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1. Kebutuhan social
2. Kebutuhan ekonomis dan politis
3. Keadaan tingkat kebudayaan penduduk
4. Keadaan lingkungan alam dan lingkungan sosial Kebudayaan sebagai pengikat
kehidupan bermasyarakat kebudayaan dan masyarakat adalah ibarat dua sisi
mata uang, satu sama lain tidak dapat dipisahkan.
Kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta budhaya yang merupakan bentuk jamak
dari kata buddhi yang berarti budi akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan
sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Dalam bahasa Inggris masyarakat
disebut juga society, asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata “masyarakat”
berasal dari bahasa Arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya saling bergaul ini tentu karena
ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai
perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur lain dalam lingkungan sosial yang merupakan
kesatuan.
Tugas manusia sebagai Anggota Masyarakat :
1. Saling tolong menolong dan bantu membantu dalam kebajikan
2. Ikut meringankan beban kesengsaraan orang lain
3. Menjaga dan memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban lingkungan
dan masyarakat
4. Menghindari perkataan dan tindakan yang menyakitkan orang lain sehingga
tercipta ketergantungan yang saling menguntungkan
Sedangkan keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki
manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi. Fungsi
keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi, mendidik anak, menolong, melindungi,
atu merawat orang-orang tua (jompo). Bentuk keluarga terdiri dari seorang suami, seorang
istri, dan anak-anak yang biasanya tinggal dalam satu rumah yang sama ( keluarga inti).
Secara resmi terbentuk dari hasil perkawinan.
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Keterkaitan Hubungan Timbal Balik antar Peduduk dan kaitannya juga dengan lingkungan
menjadi tanda bahwa semakin baik kualitas penduduk dalam memahami peraannya untuk satu
sama lain dan juga lingkungan, akan memberikan solusi nyata untuk permasalahan pencemaran
lingkungan yang ada. Pembahasan tentang keduanya sejatinya tidak hanya sekedar membangun
kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan, tetapi yang terpenting adalah dalam
pengertian penerapannya.
3.2. Saran
Hakikat dari manusia itu sendiri yang penuh dengan ketidaksempurnaan. Begitu
juga dengan makaalah ini, Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan karena ini adalah sebuah usaha yang manusiawi. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik yang membangun demi penyempurnaan penyusunan makalah
selanjutnya.
DAFTAR ISI
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/interaksi-sosial-pengertian-ciri-dan-syarat-terjadinya-1394/
(online, akses web) 12 Oktober 2021
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-dan-contoh-manusia-sebagai-makhluk-sosial/ (online,
akses web) 12 Oktober 2021
http://eprints.ums.ac.id/45469/8/Skripsi%20Khoirul%20BAB%20II.pdf (online, akses pdf) 12
Oktober 2021
https://desiyunita0628.wordpress.com/2015/02/17/makalah-ilmu-sosial-dan-budaya-dasar-tentang-