Disusun oleh
Nama: putri anjeli
Npm: 2026020006
Kesehatan
masyarakat
Penyakit degeneratif terjadi karena adanya
ketidak seimbangan antara antioksidan dan
prooksidan sehingga timbul la ROS yang akan
mengeluarkan sitoken sitoken yang
menyerang sel sel di dalam tubuh. Didalam
tubuh terdapan antioksidan enzimatic dan
antioksidan non enzymatic.ada beberapa
penyakit yang pada umumnya terjadi pada
masyarakat seperti penyakit jantung,dimana
masing-masing penyakitmempunyai
spesifikasi dari antioksidan yang dibutuhkan
untuk menghalau Rose sehingga tidak terjadi
penyakit-penyakit
Quercetin berfungsi sebagai
antioksidan yang melawan
kolesterol LDL yang akan
menyebabkan LDL tidak dapat
bereaksi, tidak bisa melakukan
oksidasi Ros. Quercetin dapat
mencegah kerusakan sel endotel,
meningkatkan HDL
Lycopene atau tomat bisa keluar dari
tomat apabila tomat di masak dengan
olive oil, licopene mengandung 20
kalori, merupakan sumber vitamin A, B9
dan C yang berfungsi sebagai licopene
untuk melawan penyakit kanker.
Licopene penting untuk perlindungan
zat, menahan penuaan.
Lutein penting untuk protecting mata,
untuk meningkatkan imunitas, khusus
nya jaringan jaringan dan darah. Lutein
tidak perlu di masak, dalam bahan
mentah Lutein bisa di dapat kan.
Sumber lutein dari green beans
Antioksidan dibagi menjadi 2 yaitu,
antioksidan enzimatic seperti SOD,
catalase, GPx. Dan antioksidan non
enzymatic seperti vitamin c, vitamin E,
carotenoids, thiol antioksidan, flavonoid
dan melatonin.
Antioksidan enzimatic menghambat
oksidasi, dari radikal bebas kemudian ada
SOD dijadikan air, kemudian ada glutation
peroksidase yang mengubah menjadi H2O.
Peran antioksidan enzimatic adalah untuk
menangkap radikal bebas dijadikan
senyawa lain yang tidak berbahaya seperti
H2O2 O2, dan H2O.
ANTIOKSIDAN NON
ENZYMATIC
•Di timus, sintesis retinoid endogen
dan retinoid yang mirip dengan
glukokortikoid mungkin, memang,
terlibat dalam regulasi proliferasi
timus dan proses seleksi, dengan hadir
di timus dalam jumlah yang efektif
secara fungsional. Pada tikus, VitAD
menyebabkan cacat pada respons imun
yang dimediasi sel T dan yang
bergantung pada antibodi.
lanjutan
Epitel melapisi semua permukaan luar Sebagai promotor untuk morfologi dan
dan sebagian besar permukaan dalam penambah diferensiasi sel, VitA
organisme, dan berfungsi sebagai "garis merupakan bagian integral dari lapisan
lendir saluran pernapasan dan usus.
depan" pertahanan melawan invasi Karena VitA meningkatkan sekresi musin,
patogen. Studi dari beberapa tahun ia meningkatkan fungsi kekebalan non-
terakhir telah menunjukkan bahwa VitA spesifik antigen dari jaringan ini.Vitamin A
memainkan peran penting dalam bisa memelihara epitelium, perbedaan
pembentukan morfologi epitel, antara gizi infeksi dan gizi degeneratif
yaitu agend nya. Gizi infeksi agend nya
keratinisasi epitel, stratifikasi,
kuman virus, sedangkan gizi degeneratif
diferensiasi, dan pematangan fungsional agend nya ROS ada yang berasal dari
sel epitel. luar dan ada yang berasal dari dalam.
Yang mampu melakukan
proliferasi sel adalah retinoic
acid retinol, juga mampu
mempertahankan sel,
melindungi sel dan mampu
melakukan interaksi sel.
Vitamin A ada dua macam yaitu
ada yang dari eminor dan ada
yang dari non emimor. Ketika
kebutuhan tidak cukup maka
fungsi nya sebagai ral tidak
berjalan dengan baik. Zat gizi
yang cukup maka dia akan
berkerja maksimal
•vitamin E adalah antioksidan yang
larut dalam lemak yang dapat
melindungi asam lemak tak jenuh
ganda (PUFA) dalam membran dari
oksidasi, mengatur produksi spesies
oksigen reaktif (ROS) dan spesies
nitrogen reaktif (RNS), dan
memodulasi tra
efekimunomodulator vitamin E telah
diamati pada model hewan dan manusia Ulasan ini akan merangkum perubahan
dalam kondisi normal dan penyakit. imunologi yang diamati dengan
Dengan kemajuan dalam mengecilkan intervensi vitamin E pada hewan dan
perkembangan, fungsi, dan regulasi sel manusia, dan kemudian menjelaskan
dendritik (DC), makrofag, sel pembunuh efek spesifik sel vitamin E untuk
alami (NK), sel T, dan sel B, penelitian memahami mekanisme imunomodulasi
terbaru berfokus pada efek vitamin E pada dan implikasi vitamin E untuk penyakit
sel imun spesifik.nsduksi sinyal. imunologi
Tocopherol
ada vitamin E yang bekerja
adalah a tocopherol. B sell untuk
menurun kan lemak, pada t sell
yang keluar adalah IL2, IL4 dan
meningkatkan IL2 dan nenurun
kan IL4.
Vitamin E bekerja sebagai
antioksidan yaitu a tocopherol, dalam
metabolisme jika sudah pekerjaan nya
a tocopherol, sisa nya menjadi radikal
a tocopherol. A tocopherol bisa di
netralisir oleh asam askorbat yaitu
vitamin C supaya dapat kembali lagi
menjadi a tocopherol, agar tidak
merusak sel maka harus ada vitamin
C karena jika radika a tocopherol ada
dia akan berubah menjadi radikal
bebas.
Antioksidan berfungsi untuk
melindungi membran sel
Vitamin E bersumber dari alvukat,
kacang kacangan, brokoli, olive oil
dan almon.
•vitamin C terakumulasi dalam sel
fagosit, seperti neutrofil, dan dapat
meningkatkan kemotaksis,
fagositosis, generasi spesies oksigen
reaktif, dan akhirnya membunuh
mikroba. Ini juga diperlukan untuk
apoptosis dan pembersihan neutrofil
yang dihabiskan dari tempat infeksi
oleh makrofag, sehingga mengurangi
nekrosis/NETosis dan potensi
kerusakan jaringan
lanjutan