Anda di halaman 1dari 10

RADIKAL BEBAS DAN ANTIOKSIDAN

1. Stress oksidatif menyebabkan : kanker, jantung, katarak, penuaan dini dan penyakit
degenratif lainnya. Radikal beba adalah atom, molekul atau senyawa yang dapat
berdiri sendiri yang memiliki electron tidak berpasangan, oleh karena itu bersifat
sangat reaktif dan tidak stabil.
2. Komponen utama radikal bebas adalah oksigen radikal. Jika sel membrane rusak
adalah sel-sel pembuluh darah maka akan mudah terjadi pengendapan pada bagian yg
rusak sehingga timbul aterosklorosis.
3. Sumber-sumber terbentuknya radikal bebas :
a) Hasil samping dari : proses oksidasi dan pembakaran sel pada waktu
bernafas, metabolisme sel, aktivitas fisik yg berlebihan, peradangan/inflamasi.
b) Terpapar polusi dari luar tubuh : asap kendaraan, asap rokok, radiasi sinar
matahari yg berlebihan, makanan, dan logam berat.
4. Antiokidan merupakan suatu senyawa yg dapat menyerap atau menetralisir
radikal bebas sehingga mampu mencegah penyakit degenerative serperti
kardiovaskuler, karsiogenesis. Senyawa antioksidan merupakan substansi yg
diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas.
5. Antioksidan terdapat pada sayuran dan buah buahan yg mengandung vit c, e,
betakaroten, likopen, flavonoid.
6. Ada 3 golongan antioksidan :
a) Antioksidan primer : mencegah pembentukan radikal bebas selanjutnya
(propagasi), yaitu transferrin, ferritin, albumin.
b) Antioksidan sekunder : menangkap radikal bebas dan menghentikan
pembentukan radikal bebas, yaitu superoxide dismutase (SOD), gluthion
peroxidase (GPx) dan katalase.
c) Antioksidan tersier / repair enzyme : memperbaiki jaringan tubuh yg rusak
oleh radikal bebas, yaitu metionin sulfosida reductase, DNA repair enzymes,
protease, transferase dan lipase.
7. Antioksidan yg dapt dimanfaatkan ole manusia ada 3 :
a) Antioksidan yg sudah diproduksi dalam tubuh (antioksidan endoen / enzim
superoksida dismutase SOD), glutation peroksidase (GPx), dan katalase
(CAT).
b) Antioksidan sintesis pada produk pangan Buti Hidroksi Anisol (BHA), Butil
Hidroksi Toluen(BHT), propil galat dan Tert-Butil Hidroksi Quinon (TBHQ).
c) Antioksidan alami dari tanaman (kayuy, kulit kayu, akar, daun, buah, bunga,
biji dan serbuk sari seperti vit a, c, e, dan senyawa fenol).
8. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa peningkatn konsumsi antioksidan alami dapat
mencegah penyakit stress oksidatif seperti kanker, jantun, peradangan ginjal dan hti.
9. Superoksida dismutase (SOD) : metaloenzim yg mengkatlisis reaksi reduksi
radikal anion superoksida (O2) menjadi hydrogen peroksida (H18202) dan
oksigen (O). bersifat tidak stabil terhadap panas dan cstabil kondisi basa. Aktivitas
SOD ditemukan di hati, kelenjar adrenalin, ginjla, darah, limfa, pancreas, otak, pru-
paru, lambung, usus, ovarium dan timus.
10. SOD dikelompokkan menjadi Cu/Zn-SOD, Mn-SOD, Fe-SOD dan ada juga namanya
EC-SOD.
11. Katalase (CAT) : enzim yang disusun oleh lebih dari 500 asam amino dan memiliki
gugus forfirin. Enzim ini mengkatalis reaksi reduksi senyawa hidrogen peroksida (H)
menjadi oksigen (O2) dan air (HO). Aktivitas katalase optimal pada pH 7 dan dapat
meningkat dengan meningkatnya akumulasi H2O2. Katalase dengan konsentrasi yang
tinggi ditemukan pada hati, darah, ginjal, otak, paru-paru, jaringan adiposa dan
kelenjar adrenal.

12. Glutation peroksidase (GPx) : selenoprotein yang terdiri atas 4 sub unit protein yang
mengkatalis reaksi reduksi H2O menjadi senyawa organik hidroperoksida (ROOH).
Glutation banyak ditemukan dalam sitosol hati. Glutathione eksis didalam sel
tereduksi dikenal GSH dan teroksidasi yg dikenal Glutathion Disulfida (GSSG).
glutathione dapat mencegah hidroksil radikal yang dapat merubah molekul lemak
menjadi lemak radikal atau peroksida lemak.
13. Senyawa antioksidan alami pada umumnya berupa vitamin C, vitamin E, karotenoid,
senyawa fenolik, dan polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam
sinamat, kuomarin, tokoferol dan asam-asam organik polifungsional. Hal ini
disebabkan karena gugus -OH dan ikatan rangkap dua (>C=C<) yang dimiliki oleh
senyawa –senyawa di atas.
14. kanker berasal dari bahasa latin yang artinya adalah kepiting. Hipocrates
mengibaratkan penyakit keganasan, kanker → seperti capit- capit lengan
kepitingpenyakit kanker dapat menyebar di dalam tubuh dan biasanya berakhir pada
kematian. Kanker jinak (benign) : memiliki kecenderungan untuk tumbuh lebih
lambat daripada kanker ganas (malignant) dan tidak menyebar ke organ lain di dalam
tubuh. Kanker ganas (malignant) : memiliki pertumbuhan sel yang sangat cepat,
dapat menginvansi serta menghancurkan jaringan di sekitarnya.
15. Penelitian Cutler 1983 menyimpulkan bahwa produk samping metabolism oksigen
(Reactive Oxygen Species) menjadi penyebab proses menua. Ciri – ciri prosesn
penuaan :
a) Deleterious (kemunduran)
b) Progresif
c) Intrinsk dan universal
16. Telomeres, TTAGGG, dan protein yg mengikat mereka diujung kromosom
mencegah rekombinasi yg merugikan dan degradasi. Sel somatic berkurang setiap
pembelhan se yg menyebabkan penuaan sel / apoptosis.
NUTRISIKAL UNTUK IMMUNOMODULATOR

1. System imun tersusun atas : organ, jaringan, sel, molekul. Perannya yaitu
mempertahankan tubuh dari serangan asing. Dibagi menjadi 2:
 Alami / innate : merupakan bentuk pertahanan penghalang permukaan,
reaksi peradangan.
 Dapatan / adaptive : berkembang karena diaktifkan oleh system imun alami
dan memerlukan waktu respon pertahanan yg lebih kuat.
2. Echinaceae : obat mengandung E.purpurea ditemukan dapat mernagsang aktivitas
makrofag serta aktivitas sel NK. Echinaceae memperkuat daya supresi imunitas
mukosa.
3. Andrographis (sambiloto) : untuk pengobatan dan pencegahan ISPA dan sinusitis.
Memiliki aktivitas antiradang, immunomodulator, antipiretik, antikanker dan
antivirus.
4. Arabinogalactan : suatu serat polisakarida yang terdiri dari polimer-polimer yang
dihubungkan galaktosa dan arabinose. Komponen aktif tanaman
immunomudulator. Berperan dalam up-regulasi dan mobilisasi sel NK.
5. Ekstrk jamur : Memiliki senyawa polisakarida bercabang (Beta-D glucan).
Merangsang sel-sel imun khususya netrofil, makrofag dan sel NK. ditemukan dapat
mengatur respon sel T-helper dan mengaktifkan selT dan B.
6. Astragalus : obat tradisional china. Memiliki khasiat imunomodulator,
antiinflamasi, dan adaptogenik (meringankan stress). Menstimulasi aktivitas sel
imun lain seperti makrofag dan sel B.
7. Laktoferin : glikoprotein pengikat besi yang disekresikan dalam berbagai cairan
biologi, khususnya air susu dan kolostrum. Penting untuk system imun mukosa →
membantu pertahanan sel inang dalam melawan infeksi kuman. Uji klinis
laktoferin banyak digunakan untuk pengobatan hepatits C dan H.Pylory
8. Propolis : satu sumber antioksidan yang berasal dari hewan lebah, yang
dikumpulkan oleh lebah madu (stingless bee atau honey bee) dan digunakan untuk
membuat sarang serta untuk pertahanannya. Sebagai obat antiinflamasi dan
penyembuh tukak.
9. Phyllantus niruri L : satu jenis imunomodulator yang banyak diteliti dan dapat
meningkatkan system imun.
10. Probiotik = mikroorganisme hidup yang diberikan dengan jumlah yg memadai dapat
memilihara keseimbangan microbiota disaluran cerna bagian bawah. Syarat
probiotik adalah :
 Aman dikonsumsi
 Mampu membentuk koloni (kelompok)
 Tahan terhadap cairan lambung
 Mampu bertahan melewati saluran pencernaan
 Mampu menempel pada sel epitel
 Mamu menghasilkan zat mikroba
11. Konsumsi probiotik berguna :
 Menurunkan gejala malabsorpsi laktosa
 Meningkatkan ketahanan alami
 Menekankan pertumbuhan sel kanker
 Menurunkan kolesterol dalam darah

12. Probiotik umumnya berasal dari golongan bakteri asam laktat (BAL) khususny
genus lactobacillus dan bifidobacterium.
13. Bentuk produk dan jenis bakteri :

14. Probiotik diukur dalam koloni CFU :


15. Manfaat probiotik ada 2 :
 Fungsi perlindungan = kolonisasi preobiotik pada saluran pencernaan.
Menghasilkan asam orgnaik.
 Fungsi imun tubuh = keseimbangan microflora usus.
16.

17.

Efek samping dalam penggunaan probiotik : infeksi distematik, aktivitas metabolisme


yg berbahaya, stimulasi kekebalan berlebihan, transfer gen.
18. Tips memilih produk : kemasan, label, izin edar, dan kadaluwarsa.
19. Prebiotic : kandungan pangan yang tidak tercerna dan mempunyai efek yang
menguntungkan bagi orang yang mengonsumsinya. 3 kelompok prebiotic : NSP (Non
Starch Polysaccaride), pati resisten dan oligosakarida → serat pangan yang tidak
dapat dicerna secara enzimatis di dalam usus halus → lolos dan mencapai usus
besar → makanan probiotik. Didalam usus besar prebiotic akan difermentasi oleh
bakteri probiotik menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) dalam bentuk
asam asetat, propionate, dan butirat.
20. Bawang bommbay, bawang merah, dan bawang putih : membantu mencrgah
kanker. Bawang mengandung insulis dan FOS dapat memperkuat kekuatan usus.
21. Gandum utuh : tinggi serat beta-glukan dn pati resisten yg menguntungkan usus
dan beta-glukan mengontrol gula darah.
22. Pisang : mengandung vit, mineral, serat mengurangi kembung.
23. Sinbiotik : mengandung probiotik dan prebiotic → sinbiotik, asal kata dari sinergis.
contohnya adalah produk bio yogurt atau suplemen makanan.

NUTRASETIKAL PADA PTM

1. Penyakit Tidak Menular (PTM), juga dikenal sebagai penyakit kronis, adalah penyakit
jangka panjang yang disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, fisiologis,
lingkungan, dan perilaku.
2. Kanker : pertumbuhan sel yang tidak terkendali, replikasi, kegagalan sel mati dan
Apoptosis (kematian sel normal).
3. Diabetes mellitus adalah istilah umum untuk gangguan metabolisme yang ditandai
dengan terjadinya hiperglikemia kronis. Penyebabnya adalah gangguan sekresi
insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya.
4. Peran oat dan barley bagi DM : meningkatkan sensitivitas insulin, metabolisme
glukosa, profil lipid darah, fungsi endotel, dan peradangan, yang merupakan biomarker
penting terkait dengan perkembang DMT2. Beta-glukan di dalam kolon di fermentasi
oleh bakteri baik (probiotik) menjadi (SCFA) → bermanfaat dalam metabolisme
glukosa darah melalui aktivasi AMPK.
5. Cardiovascular diseases (CVD) sangat mempengaruhi system peredaran darah dan
melibatkan jantung serta pembuluh darah.
6. Penyebab CDV : penggunaan tembakau, diet berisiko tinggi, konsumsi alcohol,
menurangi aktivitas fisik, faktor biologis (HDL) (LDL) rendah, intoleransi terhadap
glukosa, aspek psikologis sosial, genetic.
7. Folifenol dengan CDV : Naringin adalah agen kardioprotektif karena kemampuannya
yang efisien melawan hiperglikemia terkait jalur yang dimediasi pensinyalan MAPK
yang diaktifkan oleh ROS.
8. Katekin : Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) mengurangi aterosklerosis dengan
menghambat aktivasi reseptor Notch yang diinduksi oleh LDL teroksidasi. EGCG
dapat mengurangi stres oksidatif.
9. Displipedemia : kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun
penurunan kadar fraksi lipid dalam plasma (PERKENI 2019). Ditandai dengan:
Kenaikan TC, LDL, TG, dan HDL.
10. Penyakit neurodegeneratif : hilangnya struktur dan fungsi sel-sel syaraf (neuron)secara
progresif yang berdampak pada kontrol kognitif, sensorik dan motoric hingga
kematian. Jenisnya : Alzheimer, amyotrophic selerosis, ataxia telagiectasisa.
11. Nutraceuticals memiliki aktivitas antioksidan menurunkan radikal bebas, mencegah
kerusakan biomolekul, secara tidak langsung merangsang enzim antioksidan endogen
dan ekspresi gen, menghambat aktivasi enzim pro-oksidan dan logam chelate. sebagai
modulator jalur pensinyalan pro-survival, pro-apoptosis, dan inflamasi. Melemahkan
stres oksidatif yang mendasari AD dan PD.
12. Astaxanthin dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan (Park et al. 2010), dapat
meningkatkan sensitivitas insulin, mengontrol penambahan berat badan, dan
membatasi penyakit hati berlemak, seperti yang terlihat pada tikus (Bhuvaneswari et
al. 2010). Dapat mencegah gangguan kardiovaskular, menurunkan tekanan darah, dan,
akibatnya, risiko hipertensi. Astaxanthin menunjukkan efek neuroprotektif dan
imunomodulator yang sangat baik dan dapat menjadi bantuan yang berharga dalam
memerangi penyakit neurodegeneratif. Efek antioksidan resveratrol bekerja pada silent
information regulator-1 (SIRT1), yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan neuron
dan pencegahan apoptosis neuron.
13. Kurkumin : kandungan aktif rimpang Curcuma Longa L. (kunyit) merupakan polifenol
hidrofobik.
14. Glycyrrhizin, konstituen utama Glycyrrhiza glabra (liquorice) adalah saponin
triterpenoid . Senyawa ini Senyawa ini memiliki beberapa efek biologis seperti anti-
ulkus, ekspektoran, antivirus, antiinflamasi, dan neuroprotektif. Saponin triterpenoid
dari Glycyrrhizin dapat menekan ekspresi sitokin pro-inflamasi dengan menghambat
aktivitas phosphoinositide-3-kinase (PI3K) dan NF-jB dan melemahkan kelebihan
produksi spesies oksigen reaktif (ROS) dan oksida nitrat (NO).
15. Baicalein (5,6,7-trihydroxyflavone) adalah flavonoid yang diekstraksi oleh Scutellaria
Baicalensis G. dan biasa digunakan sebagai obat dengan efek antivirus, antiinflamasi,
antikanker, antidiabetik, kardioprotektif, hepatoprotektif, ansiolitik dan antidepresi.
Pada efek neuroprotektif baicalein mengurangi stres oksidatif, menghambat agregasi
protein amiloid spesifik dan eksitotoksisitas, merangsang neurogenesis, dan memiliki
sifat antiapoptosis, efektif mencegah AD dan PD.
16. Hypericum perforatum L. (Hypericacae), juga dikenal sebagai St. John's Wort (SJW).
HPE bertindak sebagai agen neuroprotektif terhadap stres oksidatif, juga mengurangi
timbulnya kondisi neurodegenerative, melepaskan antioksidan, mengerahkan efek
antiinflamasi, dan mengatur neurotransmitter.
17. Pleurotus ostreatus : Sifat nutrasetikal ampuh dari jamur yang dapat dimakan dapat
membantu mencegah perkembangan seperti penyakit Alzheimer (AD) dan penyakit
Parkinson (PD), ND lainnya seperti penyakit Huntington (HD), Multiple sclerosis
(MS), dan penyakit Motor neuron (MND) kejadian penyakitnya dapat dikendalikan
oleh senyawa bioaktif jamur. polifenol, asam, terpenoid, seskuiterpen alkaloid, lakton,
dan sterol.
18. Ginko biloba L anti-inflamasi, antioksidan, antitumor, dan efek neuroprotektif. biloba
kaya akan flavonoid, quercetin dan rutin serta trilakton terpen terdiri dari bilobalide
dan ginkgolides. meningkatkan memori kognitif dan kemampuan belajar spasial.
19. Butterfly pea/bunga telang/CT (Clitoria ternatea L.) Merupakan spesies tumbuhan
dalam famili Fabaceae, tersebar luas di Asia, Afrika, dan Australia. digunakan dalam
pengobatan Ayurveda, sebagai penambah daya ingat, nootropik, aktivitas farmakologis
: antimikroba, antipiretik, antiinflamasi, antiasma, analgesik hepatoprotektif, diuretik,
anestesi lokal, antidiabetes, insektisida, agregasi trombosit darah.
20. Uji toksikologi, bioavailabilitas, tolerabilitas, serta analisis mekanisme kerja senyawa
alami nutrasetikal pada subjek skala besar, dapat membantu memilih nutraceutical.

FARMAKOLOGI OBAT DAN ABSRORPSI ZAT GIZI

1. Farmakologi adalah Ilmu yang mempelajari efek obat terhadap tubuh. Farmakologi
terdiri dari 2 bidang Ilmu yaitu Farmakokinetik dan Farmakodinamik. ADME=
Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi.
2. Proses pencernaan : ingestion, pene mekanik, penyerapan, penyingkiran.
3. Proses pencernaan : maknanan yg tidak dicerna di usus halus akan menjadi fases,
diusus halus terdapat bakteri escheria coli, bakteri ini dapat membantu pembusukan
sisa makanan menjadi fases dan juga bisa menghasilkan vit K, sisa makanan diusus
besar banyak mengandung air, penyerapan kembali air fungsi usus besar, dan sisa
makanan dibuang melalui fases.
4. Absorpsi : Batas pemisah antara lingkungan dalam dan lingkungan luar yaitu membran
permukaan sel menurut model fluid mosaik membran terdiri dari lapisan rangkap lipid
dan protein yang membentuk mosaic Lapisan lipid untuk pengambilan bahan bersifat
lipofil.
5. Mekanisme absorpsi : difusi, difusi terfasilitasi, transport aktif, pinositosis, fagositosis,
persorpsi.
6. Ruang distribusi (75% x bb).
7. Ikatan protein adalah reversibel ( bolak – balik ) Biotransformasi atau metabolisme
obat adalah perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh dan dikatalsi oleh
enzim. Terikat struktur: mono oksigenase ( sitokrom P450 dan P448 ), glukoronil
transferase. Tidak terikat struktur :esterase, amidase, sulfotransferase.

Anda mungkin juga menyukai