Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 4:

1. Agita Amy Rizky (1815041005)


2. Ghea Maulidaco Anandati (1815041017)
3. Devi Sagitha Anggraini (1815041048)
4. Dimas Ali Wijaya (1815041052)

Kelompok 1:

1. Sebutkan beberapa contoh kelainan metabolisme!

Jawab:

Beberapa contoh kelainan metabolisme diantaranya:

a. Galaktosemia

Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya disebabkan oleh kekurangan
enzimgalaktose 1-fosfat

uridil transferase. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan. Sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi
terlahir tanpa enzim

tersebut. Pada awalnya mereka tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu
kemudian, nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan
pertumbuhannya yang normal terhenti. Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan
sejumlah besar protein dan asam amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan
dalam tubuh( atriyanto, 2013).

b. Glikogenosis

Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit keturunan yang


disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula
menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa (untuk digunakan sebagai energi).
Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan
tubuh, terutama di hati.Gejalanya timbul sebagai akibat dari penimbunan glikogen atau hasil
pemecahan glikogen atau akibat dari ketidakmampuan untuk menghasilkan glukosa yang
diperlukan oleh tubuh.Usia ketika timbulnya gejala dan beratnya gejala bervariasi, tergantung
kepada enzim apa yang tidak ditemukan,( atriyanto, 2013).

c. Penyakit Fenilketonuria

Fenilketonuria adalah suatu penyakit metabolisme dari salah satu jenis asam amino pembentuk
protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan retardasi mental.
Fenilketonuria merupakan penyakit dimana penderita tidak dapat memetabolisme fenilalanin
secara baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang mengoksidasi fenilalanin menjadi tirosin
dan bisa terjadi kerusakan pada otak anak. Oleh karena itu orang tersebut perlu mengontrol
asupan fenilalanin ke dalam tubuhnya. Penyakit ini tidak pernah ditemukan di Indonesia, tetapi
pada orang kulit putih, itupun hanya terjadi satu banding 15,000 ribu orang,( atriyanto, 2013)

2. Dijelaskan bahwa salah satu jenis monosakarida adalah hexosa. Jelaskan lebih lanjut apa itu
hexosa beserta contohnya!

Jawab:

Hexosa adalah monosakarida yang memiliki 6 atom C. biasanya terdapat di kehidupan sehari –
hari. Contohnya adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, mannose.

3. Apa yang dimaksud dengan proses glukoneogenesis? Dan sebutkan subrat yang terdapat
dalam proses glukoneogenesis?

Jawab :

Proses glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat.

Substrat : Asam Laktat, Gliserol, Asam Amino Glukogenik, Asam Propionat

4. Jelaskan kelebihan serta kekurangan rekayasa biokimia!

Jawab:

Kelebihan:

a. Kondisi operasi yang standard


Kondisi reaksi untuk biokimia adalah standar. Secara umum hanya diperlukan suhu kamar,
tekanan atmosfir, dan pH netral. Sebagai hasilnya didapatkan fasilias pabrik yang lebih
sederhana dan kecelakaan kerja yang minim dibanding pabrik kimia.
b. Spesifik
Katalis enzim umumnya memiliki spesifikasi yang tinggi dan bereaksi dengan satu reaksi
kimia. Banyaknya varietas enzim memungkinkan produk yang dihasilkan semakin banyak
dan seragam.
c. Efektivitas
Kecepatan katalis enzim biasanya lebih cepat dari katalis non biologis. Kebutuhan
konsentrasi enzim lebih kecil.
d. Sumber terbarukan
Material baru untuk biokimia adalah biomassa yang keberadaannya sangat luas.
e. Rekombinan teknologi DNA
Perkembangan rekombinan DNA memungkinkan proses bilogis lebih baik

Kekurangan:

a. Hasil produksi kompleks


Terkadang produk memiliki kontaminan seperti sel lain, banyak terjadi metabolisme hasil
samping, dan terkadang terjadi reaksi enzimatis yang tidak diinginkan.
b. Kondisi lingkungan yang encer
Komponen dari produk komersial biasanya diproduksi dalam jumlah terbatas dalam
medium cair. Oleh karena itu separasi menjadi mahal. Karena umumnya produk biokimia
memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas, maka separasi tradisional tidak bisa diterapkan.
Diperlukan metode separasi yang lebih baik dan lebih modern.
c. Kontaminasi
Sistem fermentor dapat terkontaminasi dengan mudah, karena banyak bakteri dan jamur
yang tumbuh di lingkungan sekitar. Problem umum yang sering dihadapi adalah
pertumbuhan sel menjadi lambat karena adanya kontaminan.
d. Variabilitas
Sel lebih cenderung bermutasi karena perubahan lingkungan dan terjadi perubahan
karakteristik sel. Selain itu reaksi enzimatis lebih sensitif dan tidak stabil, serta terkadang
membutuhkan penanganan khusus. Namun demikian, rekayasa biokimia masih tetap
menjadi teknik dalam produksi yang keberadaannya cenderung tidak bisa digantikan oleh
teknik lain karena beberapa hal seperti yield yang tinggi, keefektifan proses, dan faktor
ekonomis

Kelompok 2:

1. Peran ilmu biokimia pada masa pandemi sekarang?


Jawab:
Dengan dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan, kita dapat memahami dan
memelihara kesehatan kita agar terhindar dari berbagai penyakit yang ada. Pada masa
pandemi sekarang, imune tubuh manusia menjadi titik lemah dalam penularan virus COVID-
19. Dengan seperti itu, Biokimia dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan
toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar
terhadap metabolisme. Lalu dalam kasus Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur
metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan
menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri
akan mati karena tak dapat membentuk dinding sel

2. Berikan contoh penggunaan biokimia pada kehidupan industri keteknikkimiaan!


Jawab:
Biokimia dapat mengubah limbah menjadi produk-produk yang bermanfaat.
Beberapa limbah yang dapat digunakan untuk substrat fermentasi:
a. Molase, sebagai produk sampingan (limbah) industri gula masih mengandung kadar gula
50 %. Molase digunakan secara luas sebagai bahan baku fermentasi dan untuk produksi
antibiotik, asam organic, dan khamir untuk pembuatan roti, bumbu masak (MSG) atau
diberikan langsung untuk makanan ternak.
b. Whey sebagai produk sampingan (limbah) industri keju digunakan sebagai substrat
fermentasi.
c. Batang padi (damen) untuk produksi jamur merang.
d. Bagase (ampas tebu) banyak mengandung ligno selulose.

3. Apa saja bidang di dalam biokimia?


Jawab:
Biokimia memiliki tiga cabang, yakni
a. Biomolekul (Protein, DNA dan Ekspresi genetika)
b. Transduksi energi dan metabolisme (glikolisis, siklus krebs, dan transfer elektron)
c. Bioanalitik (enzim-enzim, makromolekul, protein, karbohidrat, dan asam nuklea)

4. Apa fungsi dari biomolekul ?


Jawab:
Biomolekul mempunyai fungsi tertentu dalam sel, misalnya:
a. Protein sebagaienzim, alat transpor,antibodi, hormon dan pembentuk membran
b. Karbohidrat sebagai sumber energi, komponen pembentuk membran dan dinding sel
c. Lipid sebagai sumber energi, hormon, dan pembentuk sel
d. Asam nukleat sebagai faktor genetika, koenzim, pembawa energi, dan pengatur biosintesis
protein.

Kelompok 3:

1. Sebutkan metode-metode untuk menentukan struktur primer dan struktur sekunder protein?
Jawab :
Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode:
a. Hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam
amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer,
b. Analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman,
c. Kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan
d. Penentuan massa molekular dengan spektrometri massa.

Sedangkan struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular


dichroism (CD) dan Fourier Transform InfraRed (FTIR).

2. Sebutkan manfaat biokimia pada berbagai bidang?


Jawab:
a. Dalam Bidang Kesehatan
Dengan dimanfaatkan biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat memahami kesehatan
dan memelihara kesehatan.
b. Dalam Bidang Pertanian
Pada umumnya pestisida bekerja dengan jalan menghambat enzim yang bekerja pada hama
atau organisme tertentu.
c. Dalam Bidang Gizi
Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi dalam suatu makanan.
d. Dalam Bidang Peternakan Dan Perikanan
Biokimia sangat berperan penting dalam ilmu peternakan dan Perikanan, karena proses
yang berlangsung dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan produktifitas ternak dan perikanan
akan maksimum.
e. Bidang Farmasi Dalam Farmakologi Dan Toksikologi Obat
Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena
dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme.
f. Bidang Keperawatan Dalam Menangani Pasien
Hasil penelitian turut menentukan diagnosis, prognosis dan pengobatan penyakit
pendekatan biokimia sering terjadi unsur fundamental untuk menjelaskan sebab penyakit
dan merancang terapi yang tepat.
g. Bidang Kedokteran Dalam Masalah Gizi
Dengan mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia penting yang
terjadi dalam sel. Hal ini berarti kita dapat memahami proses-proses yang terjadi dalam
tubuh. Dengan demikian diharapkan kita akan mampu menghindari hal-hal dari luar yang
akan mempengaruhi proses dalam sel-sel tubuh, misalnya kita akan dapat mengatur
makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara
optimal.
3. Sebutkan 3 reaksi kimia Lipid?

jawab :

1) Hidrolisis
Hidrolisis lipid seperti triasilgliserol dapat dilakukan secara enzimatik dengan bantuan
lipase, menghasilkan asam-asam lemak dan gliserol. Sifat lipase pancreas dapat
dimanfaatkan yang lebih suka memecahkan ikatan ester pada posisi 1 dan 3 daripada
posisi 2 dari triasilgliserol.
2) Penyabunan
Hidrolisis lemak oleh alkali disebut penyabunan. yang dihasilkan adalah gliserol dan
garam alkali asam lemak yang disebut sabun.
3) Penguraian (kerusakan, ketengikan)
Ketengikan adalah perubahan kimia yang menimbulkan bau dan rasa tidak enak pada
lemak.

Kelompok 6:

1. Siapa penemu Rekayasa Biokimia?


Jawab:
Istilah rekayasa biokimia untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang
insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar
dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya (Suwanto, 1998).

2. Penerapan Rekayasa Biokimia dalam ilmu keteknik-kimia?


Jawab:
Teknik bioproses atau teknik biokimia (Bahasa Inggris: biochemical engineering) adalah
cabang ilmu dari teknik kimia atau teknik biosistem yang berhubungan dengan perancangan
dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa
mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang
digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang. Teknik bioproses biasanya
diajarkan sebagai suplemen teknik kimia karena persamaan mendasar yang dimiliki keduanya.
Kesamaan ini meliputi ilmu dasar keduanya dan teknik penyelesaian masalah yang digunakan
kedua jurusan. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan,
bioteknologi, dan industri pengolahan air. Awalnya bioreaktor hanya digunakan untuk
memproduksi ragi, ekstrak khamir, cuka, dan alkohol. Namun, alat ini telah digunakan secara
luas untuk menghasilkan berbagai macam produk dari makhluk hidup seperti antibiotik,
berbagai jenis enzim, protein sel tunggal, asam amino, dan senyawa metabolit sekunder
lainnya.
3. Apa itu biokimia?
Jawab:
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan terus menerus pada makhluk
hidup baik pada struktur maupun fungsinya. Hal itu dalam lingkup sel, membran, dan
jaringan. Biokimia berkaitan dengan aktifitas kimia organisme hidup. (M.D., 2001)
Perubahan pada organisme berkaitan erat dengan metabolisme nya. Proses metabolisme
sendiri merupakan proses konversi senyawa secara terus menerus yang terjadi di dalam sel
dan jaringan. Proses metabolisme dapat mengakibatkan suatu molekul atau jaringan menjadi
lebih besar ( anabolisme ) atau mengakibatkan suatu molekul atau jaringan terurai menjadi
lebih kecil ( katabolisme ). (M.D., 2001)

4. Yang perlu diperhatikan pada rekayasa biokimia?


Jawab:
1) Perubahan apa yang diharapkan terjadi?
Untuk menjawab pertanyaan ini, seseorang harus memiliki pemahaman tentang dasar ilmu
untuk proses yang terlibat. Tentunya dalam hal ini adalah mikrobiologi, biokimia, biologi
molekuler, genetika, dan sebagainya sehingga katalis biologis dapat dipilih atau
dimodifikasi secara genetik dengan pertimbangan operasi skala besar.
2) Seberapa cepat proses akan berlangsung?
Jika suatu proses tertentu dapat menghasilkan suatu produk, penting untuk mengetahui
caranya cepat proses dapat berlangsung. Kinetika berkaitan dengan laju reaksi dan
bagaimana hal itu dipengaruhi oleh berbagai kondisi kimia dan fisik. Merancang
bioreaktor yang efektif untuk katalis biologis untuk bekerja, itu penting juga untuk
mengetahui bagaimana laju reaksi dipengaruhi oleh berbagai kondisi operasi. Ini
melibatkan studi tentang termodinamika, fenomena transportasi, interaksi biologis,
klonalstabilitas, dan sebagainya.
3) Bagaimana sistem dapat dioperasikan dan dikendalikan untuk menghasilkan hasil yang
maksimal?
Algoritme pengoptimalan online perlu dikembangkan dan digunakan untuk meningkatkan
pengoperasian bioproses dan untuk memastikan bahwa proses ini dioperasikan pada titik
yang paling ekonomis.
4) Bagaimana produk dapat dipisahkan dengan kemurnian maksimum dan biaya minimal?
Untuk langkah ini, pemrosesan hilir (atau bioseparasi), insinyur biokimia dapat
menggunakan berbagai teknik pemisahan dikembangkan dalam proses kimia seperti
distilasi, penyerapan, ekstraksi, adsorpsi, pengeringan, filtrasi, pengendapan, dan
pencucian. Selain teknik pemisahan standar ini, perlu mengembangkan teknik baru yang
cocok untuk memisahkan bahan biologis. Banyak teknik telah dikembangkan untuk
memisahkan atau menganalisis bahan biologis pada skala kecil skala laboratorium, seperti
kromatografi, elektroforesis, dan dialisis. Teknik-teknik ini perlu dikembangkan lebih
lanjut agar dapat dioperasikan dalam skala industri besar.
Kelompok 7:

1. Sebutkan prinsip prinsip biokimia?


Jawab:
Dalam prosesnya system biokimia memiliki aturan ataupun prinsip kerja. Adapun prinsip-
prinsip biokimia antara lain yaitu:
1) Struktur kimia dari komponen makhluk hidup dan hubungan antara struktur kimia dengan
fungsi biologis.
2) Mempelajari metabolisme yaitu keseluruhan reaksi kimia dalam makhluk hidup.
3) Proses kimia dan subtansi yang menyimpan dan mengirimkan informasi biologis, serta
molekul genetis (sifat genetis).

2. Jelaskan perbedaan antara anabolisme dan katabolisme?


Jawab:
Anabolisme adalah proses pembentukan atau penyusunan senyawa organik sederhana menjadi
senyawa organik kompleks. Senyawa kompleks tersebut dapat berupa karbohidrat, lemak, dan
protein. Senyawa kompleks tersebut merupakan zat makanan yang diperlukan makhluk hidup.
Anabolisme dapat terjadi melalui fotosintesis dan kemosintesis, sedangkan Katabolisme
adalah proses penguraian atau pemecahan senyawa organik kompleks menjadi senyawa
sederhana. Dalam proses katabolisme, terjadi pelepasan energi sebagai hasil pemecahan
senyawa-senyawa organik kompleks tersebut.

3. Sebutkan 4 fungsi spesifik dari metabolisme !


Jawab:
1) Untuk memperoleh energi kimia daril degradasi sari makanan yang kaya energi dari
lingkungan atau dari energi solar.
2) Untuk mengubah molekul nutrien menjadi prekusor unit pembangun bagi makro molekul
nutrien menjadi prekusor unit pembangun makro molekul sel.
3) Untuk menggabungkan unit-unit pembangun ini menjadi protein, asam nukleat, lipid,
polisakarida, dan komponen sel lainnya.
4) Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang diperlukan di dalam fungsi khusus
sel.

Anda mungkin juga menyukai