Kelompok 1:
Jawab:
a. Galaktosemia
Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya disebabkan oleh kekurangan
enzimgalaktose 1-fosfat
uridil transferase. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan. Sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi
terlahir tanpa enzim
tersebut. Pada awalnya mereka tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu
kemudian, nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan
pertumbuhannya yang normal terhenti. Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan
sejumlah besar protein dan asam amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan
dalam tubuh( atriyanto, 2013).
b. Glikogenosis
c. Penyakit Fenilketonuria
Fenilketonuria adalah suatu penyakit metabolisme dari salah satu jenis asam amino pembentuk
protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan retardasi mental.
Fenilketonuria merupakan penyakit dimana penderita tidak dapat memetabolisme fenilalanin
secara baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang mengoksidasi fenilalanin menjadi tirosin
dan bisa terjadi kerusakan pada otak anak. Oleh karena itu orang tersebut perlu mengontrol
asupan fenilalanin ke dalam tubuhnya. Penyakit ini tidak pernah ditemukan di Indonesia, tetapi
pada orang kulit putih, itupun hanya terjadi satu banding 15,000 ribu orang,( atriyanto, 2013)
2. Dijelaskan bahwa salah satu jenis monosakarida adalah hexosa. Jelaskan lebih lanjut apa itu
hexosa beserta contohnya!
Jawab:
Hexosa adalah monosakarida yang memiliki 6 atom C. biasanya terdapat di kehidupan sehari –
hari. Contohnya adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, mannose.
3. Apa yang dimaksud dengan proses glukoneogenesis? Dan sebutkan subrat yang terdapat
dalam proses glukoneogenesis?
Jawab :
Proses glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat.
Jawab:
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelompok 2:
Kelompok 3:
1. Sebutkan metode-metode untuk menentukan struktur primer dan struktur sekunder protein?
Jawab :
Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode:
a. Hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam
amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer,
b. Analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman,
c. Kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan
d. Penentuan massa molekular dengan spektrometri massa.
jawab :
1) Hidrolisis
Hidrolisis lipid seperti triasilgliserol dapat dilakukan secara enzimatik dengan bantuan
lipase, menghasilkan asam-asam lemak dan gliserol. Sifat lipase pancreas dapat
dimanfaatkan yang lebih suka memecahkan ikatan ester pada posisi 1 dan 3 daripada
posisi 2 dari triasilgliserol.
2) Penyabunan
Hidrolisis lemak oleh alkali disebut penyabunan. yang dihasilkan adalah gliserol dan
garam alkali asam lemak yang disebut sabun.
3) Penguraian (kerusakan, ketengikan)
Ketengikan adalah perubahan kimia yang menimbulkan bau dan rasa tidak enak pada
lemak.
Kelompok 6: