Anda di halaman 1dari 7

1.

Pengertian Biokimia
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimia dalam organisme hidup. Biokimia

mengatur semua organisme hidup dan proses hidup. Dengan mengontrol arus informasi melalui
sinyal biokimia dan aliran energi kimia melalui metabolisme, proses biokimia menimbulkan
fenomena yang tampak magis kehidupan. Sebagian besar berkaitan biokimia dengan struktur
dan fungsi komponen seluler seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul
lainnya.
Fokus utama biokimia murni adalah memahami bagaimana molekul biologis menimbulkan
proses-proses yang terjadi dalam sel-sel hidup yang pada gilirannya sangat berhubungan dengan
studi dan pemahaman seluruh organisme. Diantara sejumlah besar biomolekul yang berbeda,
banyak yang kompleks dan molekul besar (polimer) ,yang terdiri dari subunit berulang serupa
(monomer). Biokimia metabolism sel dan system endokrin telah banyak dijelaskan. Daerah lain
biokimia termasuk kode genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membrane sel, dan
transduksi sinyal
2. Ruang Lingkup Biokimia
Ruang lingkup kajian Biokimia merliputi :
a. Struktur kimia komponen-komponen sel makhluk hidup
b. Hubungan antara fungsi Biologi dengan struktur kimia
c. Metabolisme, totalitas reaksi yang terjadi pada makhluk hidup
d. Proses-proses dan substansi kimia yang berhubungan dengan

informasi penurunan sifat

biologi.
3. Unsur pembangun kehidupan makhluk hidup pada tumbuhan
Agar dapat hidup sehat,tumbuhan memerlukan unsur-unsur utama seperti nitrogen,
fosfor, kalium, zat kapur, magnesium dan belerang. Tumbuhan dapat mengambil kebanyakan
unsur ini secara langsung dari tanah, kecuali nitrogen yang memenuhi hampir 80% ruang
atmosfer. Tetapi,nitrogen tidak dapat diperoleh atau diikat secara langsung dari atmosfer oleh
tumbuhan hijau. Tumbuhan memenuhi kebutuhan nitrogennya dari dalam tanah dengan
menyerap zat tertentu yang mengandung unsur nitrogen,yakni berupa zat nitrat yang merupakan
hasil olahan bakteri tanah. Unsur-unsur lain juga diperlukan bagi perkembangan tumbuhan yang
1

sehat. Tetapi ini diperlukan dalam jumlah sangat kecil. Kelompok ini meliputi besi, klorin,
tembaga, mangan, seng, molibdenum, dan boron. tumbuhan juga memerlukan 3 unsur yang
merupakan bahan utama pembentuk tubuhnya, yakni oksigen, hidrogen, dan karbon. Tumbuhan
mendapatkan ketiga unsur tersebut dari zat karbondioksida (yang mengandung unsur karbon dan
oksigen, CO2), oksigen, dan air (yang mengandung unsur hidrogen dan oksigen, H 2O) yang ada
di atmosfer.
Perkembangan biokimia
kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim, diastase pada
tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828, Friedrich Wohler menerbitkan sebuah buku
tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa organic dapat dibuat secara mandiri.
Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman umum pada waktu itu yang meyakini
bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh organisme. Istilah biokimia pertama kali
dikemukakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak saat itu,
biokimia semakin berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20, dengan ditemukannya
teknik-teknik baru seperti kromatografi difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear magnetic
resonance, NMR), pelabelan radio isotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular.
Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang lebih mendalam berbagai molekul
dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus krebs. Perkembangan ilmu baru seperti
bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan struktur molekul
raksasa.
Saat ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai bidang, mulai dari genetika
hingga biologi molekuler dan dari pertanian hingga kedoketran. Penerapan biokimia yang
pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 5000
tahun yang lalu. Biokimia metabolism sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam
biokimia di antaranya sandi genetic (DNA, sandi genetic, RNA), sintesis protein, angkutan
membrane sel, dan tarnduksi sinyal.
Riset diperguruan riset biokimia sudah sangat berkembang. Perkembangannya sangat
pesat terutama biokimia industry. Riset tentang eksplorasi enzim sangat luar biasa
perkembangannya, dimana pemanfaatannya sangat berpotensi digunakan pada bidang Idustri. Di
perguruan tinggi di Indonesia untuk program studi biokimia hanya ada beberapa pada pergurua
2

tinggi, kebanyakan biokimia di perguruan tinggi dijadikan sebagai bidang minat pada program
studi tertentu misalnya program studi kimia. Biokimia di Indonesia masih bercampur dengan
bioteknologi, karena rana keilmuan yang dipelajari saling berhubungan dimana biokimia ( bilogi
dan kimia) sedangkan bioteknologi.
Hubungan antara Biokimia dan ilmu lainnya
Biofisika, yang memanfaatkan teknik-teknik fisika untuk mempelajari struktur biomolekul.
Nutrisi, yang memanfaatkan pengetahuan tentang metabolisme untuk menjelaskan

kebutuhan makanan bagi mahluk hidup mempertahankan kehidupan normalnya.


Kesehatan, yang mencari pemahaman tentang keadaan sakit dari sudut pandang

molekular.
Mikrobiologi, yang menunjukkan bahwa organisme sel tunggal dan virus cocok untuk

digunakan sebagai sarana mempelajari jalur-jalur metabolisme dan mekanisme pengendaliannya.

Fisiologi, yang mempelajari proses kehidupan pada tingkat jaringan dan organisme.

Biologi sel, yang mempelajari pembagian kerja biokimia dalam sel.

Genetika, yang mempelajari mekanisme penyusunan identitas biokimia sel.


4. Contoh Biokimia
a.

Karbohidrat

Pengertian:
Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung molekul C, H, O yang dianalisis menjadi rumus
molekul (CH2O)n yaitu senyawa yang n atom karbonnya terhidrasi oleh n molekul air.
Penggolongan Karbohidrat:
-

Monosakarida :

Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut
-

Disakarida

Karbohidrat yang mengandung 2 satuan monosakarida


-

Oligosakarida

Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3 8 satuan monosakarida


-

Polisakarida

Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak satuan monosakarida


3

b.

Protein

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti yang paling utama) adalahsenyawa
organik kompleks

berbobot

molekul

tinggi

yang

merupakan polimer darimonomer-

monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
c.

Lemak

Lemak adalah sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam
lemak

(contohnya

A,

D,

E,

K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid,terpenoid (termasuk

dan
di

dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.


Proses pembentukan lemak dalam tanaman dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu :
-

pembentukan gliserol

pembentukan molekul asam lemak

kondensasi asam lemak dengan gliserol

membentuk lemak

d.

Asam Nukleat

Asam nukleat adalah struktur kompleks yang biasa digunakan untuk mempertahankan struktur
genetik.
e.

Enzim

Enzim adalah senyawa organik yang berfungsi sebagai katalisator pada organisme hidup.
Klasifikasi enzim:

Oxidoreduktase
Enzim yang mengkatalis reaksi redoks yang terkait dengan transfer elektron.

Transferase
Terlibat dalam memindahkan grup fungsional antara donor dengan akseptor.

Hidrolase
Memutus ikatan kimia dengan penambahan air.

Liase
Membentuk ikatan ganda yang menambahkan atau memindahkan suatu kelompok kimia.

Isomerase
Memindahkan satu kelompok molekul untuk membentuk isomer.
4

Ligase
Membentuk berbagai ikatan kimia pada gangguan ikatan pirofosfat dalam trifosfat adenosin
atau satu buah nukleotida yang sama.
Reaksi Kimia Biokimia

a.

First order Reaction

Merupakan reaksi perombakan molekul menjadi beberapa bagian yang lebih sederhana, dengan
skema reaksi:
AB A + B
b.

Second order Reaction

Merupakan reaksi penggabungan antara dua unsur menjadi molekul yang lebih kompleks,
dengan skema reaksi:
A + B AB
Reaksi ini memerlukan energi aktivasi yang sangat tinggi dan berlangsung pada suhu tinggi.
c.

Reaksi enzimatik

Gambar 2 Reaksi Enzimatik


Enzim akan menurunkan energi aktivasi molekul sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat
dalam suhu yang lebih rendah.
Manfaat Biokimia
Manfaat biokimia antara lain :
a. Dalam bidang kesehatan, dapat memahami tubuh sehingga mampu menjaga kesehatan dan
dapat melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif.Contohnya adalah enzim
b. Dalam bidang farmakologi dan toksikologi. Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur
metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat
pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri.
c. Dalam bidang pertanian, biokimia berperan dalam meneliti mekanisme kerja pestisida tersebut
sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya sehingga dapat mencegah dampak negatif terhadap

lingkungan hidup dan peningkatan kualitas produk dalambidang pertanian dan peternakan telah
dapat diwujudkan dengan menerapkan hasil-hasil penelitian dalam bidang genetika
d.Dengan mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia penting yang
teljadi dalam sel. Hal ini berarti kita dapat memahami proses-proses yang terjadi dalam tubuh.
Dengan demi kian diharapkan kita akan mampu menghindari hal-hal dari luar yang akan
mempengaruhi proses dalam sel-sel tubuh, misalnya kita akan dapat mengajur makanan yang
akan kita makan sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal.
Metabolisme,Anabolisme,dan Katabolisme
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi
di tingkat selular.
Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik,
1.Katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekulsenyawa organik untuk mendapatkan
energi
Jalur katabolisme yang menguraikan molekul kompleks menjadi senyawa sederhana mencakup:

Respirasi sel, jalur metabolisme yang menghasilkan energi (dalam bentuk ATP dan
NADPH) dari molekul-molekul bahan bakar (karbohidrat, lemak, dan protein). Jalurjalur metabolisme respirasi sel juga terlibat dalam pencernaanmakanan.
o

Katabolisme karbohidrat

Glikogenolisis, pengubahan glikogen menjadi glukosa.

Glikolisis, pengubahan glukosa menjadi piruvat dan ATP tanpa


membutuhkan oksigen.

Jalur pentosa fosfat, pembentukan NADPH dari glukosa.

Katabolisme protein, hidrolisis protein menjadi asam amino.

Respirasi aerobik
o

Transpor elektron

Fosforilasi oksidatif

Respirasi anaerobik,
o

Daur Cori

Fermentasi asam laktat

Fermentasi
6

Fermentasi etanol

2.Anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul tertentu,
untuk diserap oleh sel tubuh. Jalur anabolisme yang membentuk senyawa-senyawa dari
prekursor sederhana mencakup:

Glikogenesis, pembentukan glikogen dari glukosa.

Glukoneogenesis, pembentukan glukosa dari senyawa organik lain.

Jalur sintesis porfirin

Jalur HMG-CoA reduktase, mengawali pembentukan kolesterol dan isoprenoid.

Metabolisme sekunder, jalur-jalur metabolisme yang tidak esensial bagi pertumbuhan,


perkembangan, maupun reproduksi, namun biasanya berfungsi secara ekologis, misalnya
pembentukan alkaloid dan terpenoid.

Fotosintesis

Siklus Calvin dan fiksasi karbon

Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah
lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan
dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut
promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi
dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat,
yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang
terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang
ilmu biologi yang disebut metabolomika.

Anda mungkin juga menyukai