Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU BIOMEDIK DASAR

“ METABOLISME PROTEIN “

Disusun Oleh :
Anis Lorensa (1810005)
Aryfatul Nuraini (1810006)
Dinda Kiki (1810009)
Ifatur Rodhiyah (1810016)
Kiki Ananda Ovilia (1810020)
Lafifah Amalia (1810021)
Yunafika Rahmawati (1810038)

Program Studi :

DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

TAHUN 2018/2019
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian protein

2.2 ciri-ciri molekul protein

a. jenis protein
b. sumber protein
c. fungsi protein
d. Metabolisme protein
e. Sintesis protein
f. Absorpsi dan transport
g. Utilisasi protein
h. Ekskresi protein
i. Keseimbangan asam amino
j. Penyakit gizi yang berhubungan dengan protein
k. Terapi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Penutup

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metabolisme adalah semua proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh makhluk
hidup. Metabolisme berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata metabole yang
artinya berubah.
Protein merupakan salah satu biomolekul raksasa, selain polisakarida , lipid ,
dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama semua makhluk hidup. Pada
manusia protein menyumbang dari 20% berat total tubuh. Protein ibaratnya
seperti sebuah mesin, mesin yang menjaga dan menjalankan fungsi tubuh semua
makhluk hidup, Tubuh manusia terdiri dari sekitar 100 trilyun sel masing-masing
sel memiliki fungsi yang spesifik. Setiap sel memiliki ribuan protein berbeda,
yang bersama-sama membuat sel melakukan tugasnya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
4 Apa yang dimaksud dengan protein?
5 Bagaimana cirri-ciri molekul protein?
6 Apa yang dimaksud jenis protein?
7 Apa yang dimaksud sumber protein?
8 Apa yang dimaksud fungsi protein?
9 Metabolisme protein
10 Sintesis protein
11 Absorpsi dan transport
12 Utilisasi protein
13 Ekskresi protein
14 Keseimbangan asam amino
15 Penyakit gizi yang berhubungan dengan protein
16 Terapi

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui apa itu protein.
b. Untuk mengetahui cirri-ciri molekul protein
c. Untuk mengetahui jenis-jenis protein.
d. Untuk mengetahui sumber protein.
e. Untuk mengetahui fungsi protein.
f. Untuk mengetahui bagaimana metabolisme protein.
g. Untuk mengetahui apa itu sintesis protein.
h. Untuk Mengetahui apa itu absorpsi daan transport.
i. Untuk mengetahui apa itu utilisasi protein.
j. Untuk mengetahui apa itu ekskresi protein.
k. Untuk mengetahui keseimbangan asam amino.
l. Agar kita dapat mengenal penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
gangguan metabolism protein.
m. Untuk mengetahui terapinya.

1.4 Manfaat Penulisan


Untuk mengetahui dan memahami
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Protein


Protein merupakan zat gizi yang penting, karena yang paling erat
hubungannya dengan proses kehidupan. Nama protein berasal dari bahasa Yunani
protebos, yang artinya “yang pertama” atau “yang penting”. Didalam sel protein
terdapat sebagai protein structural maupun protein metabolic. Molekul protein
mengandung unsur-unsur C,H,O dan unsur khusus yang terdapat didalam protein
dan tidak terdapat di dalam protein karbohidrat maupun lemak adalah nitrogen
(N).
a. Ciri-ciri molekul protein
Beberapa cirri utama molekul protein yaitu:
1. Berat molekulnya besar, yang merupakan suatu makromolekul.
2. Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino, yang membentuk suatu
rantai polipeptida yang berikatan satu dengan yang lain.
3. Ikatan peptide merupakan ikatan antara a-karboksil dari asam amino
yang satu dengan gugus a-amino dari asam amino yang lainnya.
4. Terdapatnya ikatan kimia yang lain yang menyebabkan terbentuknya
lengkungan-lengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga
dimensi protein.
5. Sebagai contoh misalnya ikatan hydrogen dan ikatan hidrofob.
6. Strukturnya tidak stabil terhadap beberapa factor seperti pH, radiasi,
temperatur, dan sebagainya.
7. Umumnya reaktif dan sangat spesifik, yang disebabkan terdapatnya
gugus samping yang reaktif dan susunan khas struktur
makromolekulnya.

2.2 Jenis Protein


Berdasarkan komponen yang menyusun protein :
a. Protein bersahaja (simple protein)
b. Protein kompleks (conjugated protein)
c. Protein derivate (protein derivative)

Berdasarkan sumbernya:

a. Protein Hewani
b. Protein Nabati
2.3 Sumber protein
Sumber protein hewani dapat berbentuk daging dan alat-alat dalam seperti
hati, pancreas, ginjal, paru, jantung, dan jeroan, serta susu dan telur juga ikan,
kerang,dan jenis udang merupakan sumber protein yang berkualitas baik.
Kualitas protein bahan makanan ditentukan oleh beberapa parameter untuk
menilai gizi protein. Kualitas protein ditentukan oleh asam amino esensial
yang menyusun protein tersebut. Cara meningkatkan kualitas protein makanan
dengan cara meningkatkan kadar asam amino yang terbatas disebut
suplementasi.
Sumber protein inkonvensional mencakup :
a. Ampas biji-bijian bekas pembuatan minyak makan , sebagai hasil sisa
pabrik
b. Tepung ikan
c. Protein daun
d. Uniseluler algae
e. Ragi (yeast)
2.4 Fungsi Protein
a. Sebagai zat pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan zat toksit
lain yang datang dari luar dan masuk kedalam milieu tubuh interior tubuh.
b. Protein juga sebagai zat mengatur proses-proses metabolisme dalam
bentuk enzim dan hormone.
c. Protein cadangan disimpan dalam beberapa bahan sebagai cadangan
makanan misalnya dalam lapisan aleuron (biji jagung), ovalbumin (putih
telur).
d. Protein structural, merupakan protein yang menyusun struktur sel,
jaringan dan tubuh organism hidup misalnya glikoprotein untuk dinding
sel, keratin untuk rambut dan bulu.

2.5 Metabolisme Protein


Protein dalam makanan nabati terlindung oleh dinding sel yang terdiri dari
selulosa, yang tidak dapat dicerna oleh cairan pencernaan, sehingga daya
cerna protein nabati lebih rendah daripada protein hewani.
Protein hewani pada umumnya mempunyai kualitas lebih tinggi dari pada
protein nabati.

2.6 Sintesis Protein


Alat untuk sintesis protein sangat kompleks menyangkut factor yang
diturunkan.
2.6 Absorpsi dan transport
Peristiwa dalam proses mekanisme penyerapan aktif :
Aliran zat yang diserap dapat menentang gradient konsentrasi, memerlukan
energy, menunjukkan fenomena jenuh pada ketinggian konsentrasi tertentu.

2.7 Utilisasi Protein


Di dalam tubuh maksut protein dalam makanan adalah menyediakan asam-
asam amino yang di perlukan untuk berbagai kebutuhan sintesis protein
tubuh,salah satu penghasil utama energy,dan sintesis dan organic lain yang
mengandung nitrogen

2.8 Ekskresi Protein


Pada umumnya orang sehat tidak mengekskresikan protein, melainkan sebagai
metabolitnya atau sisa metabolisme.selain C02 dan H20 sebagai hasil
metabolisme, terjadi pula berbagai ikatan organic yang mengandung nitrogen
sebagai urea dan ikatan lain yang tidak mengandung urea.

2.9 Keseimbangan Asam Amino


Kualitas terbaik dari protein adalah adanya semua asam amino esensial dalam
jumlah masing-masing sesuai dengan kebutuhan tubuh. Perbandingan terbaik
tentang jumlah asam amino esensial adalah terdapat pada PAP(profisional
amino acid pattern) menurut WHO

2.10 penyakit gizi yang berhubungan dengan protein


ada 2 jenis penyakit gizi yang berhubungan dengan protein yaitu penyakit
berdasarkan defisiensi protein dan berdasarkan kelainan sintesis serta
metabolisme protein.
a. Penyakit kurang kalori dan protein (KKP/PCM/PEM)
Defisiensi protein secara ekstrem dengan kalori yang relative
mencukupi. Dalam hal ini akan terjadi penyakit dengan gambaran klinis
yang disebut kwashiorkor. Pada marasmus penderita sangat kurus, sesuai
dengan sebutan tinggal tulang dan kulit. Kasus yang terbanyak ialah
campuran kedua gambaran klinis di atas, disebabkan oleh kekurangan
energi dan protein sekaligus.
Keadaan campuran ini disebut marasmik kwashiorkor, dan inilah yang
disebut KKP. Penderita mempunyai berat badan dibawah standar untuk
umurnya, tetapi mungkin tidak terlalu jauh dari bawah.
b. Penyakit penyerta
Penyakit penyerta ini biasanya berupa infeksi. Penyakit infeksi yang
sering dijumpai sebagai penyakit penyerta pada penderita KKP adalah:
1. Penyakit infeksi saluran pernapasan, terutama bagian atas.
2. Penyakit infeksi saluran pencernaan, dengan gejala mencret dan
3. Berbagai penyakit anak secara umum juga meningkat, baik dalam
morbiditas maupun mortalitas.
2.11 Terapi
Penatalaksanaan dilakukan terhadap gejala penyakit infeksi yang akut dahulu,
seperti kejang-kejang, dehidrasi dan diare. Realimentasi dilakukan dengan
makanan cair, yang mengandung cukup kalori, vitamin dan protein serta
komponen gizi lainnya. Konsentrasi zat-zat dapat dimulai parsial, misalnya
mulai dengan pengenceran setengah atau seperempat dan secara bertingkat
dinaikkan sehingga konsentrasi penuh.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Protein adalah rangkaian atau polimer dari sejumlah asam amino. Asam
amino adalah molekul organic kecil yang pada umumnya terbuat dari karbon,
hydrogen, oksigen, dan nitrogen. Protein dibuat dari suatu pool yang terdiri dari 20
asam amino yang berbeda. Metabolism protein merupakan metabolism dari asam
amino itu sendiri dan merupakan suatu rangkaian asam amino.

3.2 Saran

Pentingnya zat gizi bagi tubuh, hendaknya selalu berusaha mengkonsumsi


makanan yang mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan zat gizi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Almsatsier, Sunita, 2003, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, Gramedia.

Arisman,M.B., 2004, Gizi dalam Daur Kehidupan, Jakarta, EGC.

Dini Latief, 2002, Buku Kader UPGK, Jakarta, Depkes RI.

Anda mungkin juga menyukai