Anda di halaman 1dari 4

Pielonepritis

No Diagnosis Tujuan & KH Intervensi Rasional


1 Diagnosa Tujuan : tidak 1. Pantau suhu 1. Tanda vital
Keperawatan : terjadi hipertermi tubuh klien dapat
Hipertermi 2. Pantau suhu menandakan
berhubungan dengan   lingkungan adanya
respon imunologi Kreteria hasil : suhu 3. Lakukan perubahan di
terhadap infeksi tubuh klien normal kolaborasi dalam tubuh
dengan dokter 2. Suhu ruangan
untuk dan jumlah
pemberian selimut harus
antipireti diubah untuk
mempertahankan
suhu mendekati
normal
3. Mengurangi
demam dengan
aksi sentralnya
pada
hipotalamus
Glomerulonefritis
No Diagnosis Tujuan & KH Intervensi Rasional
1 Intoleransi aktivitas Klien akan 1. Buat jadwal 1. Dengan periode
berhubungan dengan menunjukkan adanya atau  periode istirahat yang
fatigue peningkatan istirahat setelah terjadwal
aktivitas ditandai aktivitas. menyediakan energi
dengan adanya 2. Sediakan atau untuk menurunkan
kemampuan untuk ciptakan produksi dari sisa
aktivitas atau lingkungan metabolisme yang dapat
meningkatnya waktu yang tenang, meningkatkan stres
beraktivitas aktivitas yang pada ginjal.
menantang sesuai 2. Jenis aktivitas
dengan tersebut akan
perkembangan menghemat
klien. penggunaan energi
3. Buat rencana atau dan mencegah
tingkatan dalam kebosanan.
keperawatan 3. Tingkatan dalam
klien agar tidak perawatan/pengelom
dilakukan pada pokan dapat membantu
saat klien klien dalam memenuhi
sementara dalam kebutuhan tidurnya
keadaan istirahat
pada malam
hari
Neprotik sindrom
No Diagnosis Tujuan & KH Intervensi Rasional
1 Perubahan status - Mencerna jumlah 1.) Tentukan 1. Mengidentifikasi
nutrisi kurang dari program diet & kekurangan &
kalori atau nutrien
kebutuhan tubuh pola makan penyimpangan
berhubungan dengan yg tepat pasien & dari kebutuhan
ketidak cukupan bandingkan terapeutik.
- Menunjukkan
insulin, penurunan dengan 2. Mengkaji
masukan oral. tingkat energi makanan yang pemasukan
dapat makanan yang
biasanya
dihabiskan oleh adekuat
- BB stabil atau pasien. (termasuk
2.) Timbang BB absorbsi dan
bertambah.
stp hari atau utilisasinya)
sesuai indikasi. 3. Jika makanan yg
3.) Identifikasi disukai pasien
makanan yang dapat
disukai atau dimasukkan
dikehendaki dalam
termasuk perencanaan
kebutuhan etnik makan,
atau kultural. kerjasama ini
4.) Libatkan dapat
keluarga pasien diupayakan
pada setelah pulang.
perencanaan 4. Meningkatkan
makan sesuai rasa
indikasi. keterlibatannya;
5.) Berikan memberikan
pengobatan informasi pada
insulin secara keluarga untuk
teratur sesuai memahami
indikasi. nutrisi pasien.
5. Insulin reguler
memiliki awitan
cepat dan
karnanya dengan
cepat pula dapat
membantu
memindahkan
glukosa ke
dalam sel.
Referensi:
Nugroho, Wahyudi. (2000). Keperawatan Gerontik. Edisi: 2. Jakarta: EGC.

Daniel W. Foster. 1994. Diabetes Mellitus in Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu

Penyakit Dalam. Edisi 13, EGC. Jakarta. Hal 2212-2213.

https://www.academia.edu/8384915/ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_PASIEN_SYNDRO
M_NEFROTIK
https://id.scribd.com/document/248111952/Askep-Sindrom-Nefrotik
https://www.academia.edu/37459256/SINDROM_NEFROTIK_PADA_ANAK
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=askep+glomerulonefritis
https://www.academia.edu/37797222/MAKALAH_ASUHAN_KEPERAWATAN_GLOMERU
LONEFRITIS
https://www.academia.edu/5652520/Askep_pyelonefritis

Anda mungkin juga menyukai