Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME KEPERAWATAN GADAR DAN BENCANA 2

KEGAWATDARURATAN SISTEM PERNAPASAN

OLEH :

IFATUR RODHIYAH

1810016

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA III

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

TAHUN 2020
1. Pengertian sisitem respirasi
a. Sistem respirasi berfunsi untuk menyediakan oksigen bagi darah untuk
dikirimkan ke seluruh tubuh.
b. Tujuan pengkajian pada pernapasan adalah untuk mengkaji kecukupan/
keadekuatan pertukaran gas
Cont..
a. Ventilasi : proses mekanik yg membawa O2 ke paru, dan
membersihkan CO2 dari paru
b. Oksigenasi : proses disfusi O2 ke dalam darah
c. Perfusi : aliran darah melalui paru (pertukaran O2 dan
CO2)Batang otak secara involunter mengatur pernapasan
2. Anatomi Saluran Napas
a. Saluran napas atas

b. Saluran napas bawah


3. Definisi Istilah
a. Atelektasis : Kolapsnya segmen-segmen kecil dari paru
b. Hipoksia : kekurangan oksigen
c. Hipoksemia : kekurangan oksigen di pembuluh darah arteri
4. Sistem Respirasi
a. Nilai normal pernapasan:
1. Dewasa : 12-20 x/menit
2. Anak : 15-30 x/menit
3. Bayi : 25-50 x/menit
5. Oksigenasi
1. Udara bebas : FiO2 21%
2. Nasal Cannul : max 5L (40%)
3. Masker : 10 L (55%)
4. NRBM : 15 L (80%)
6. Pengkajian Fisik
a. TTV
b. Saturasi Oksigen (SpO2)
c. Warna Kulit, kelembapan dan suhu
Contoh
Tingkat Kesadaran :
1. Alert
2. Verbal
3. Pain
4. Unresponsive
Contoh Suara napas :
1. Ada, tidak ada atau mengecil
2. Kesimetrisan
3. Adventitious
4. Suara tambahan
5. Pola dan laju pernapasan (Cepat atau lambat, reguler atau ireguler)
6. Usaha pernapasan (Kualitas, derajat dan usaha)
7. Pursed-lip breathing
8. Otot tambahan/assesoris (intercostal, suprasternal, Supraclavicular)
7. Riwayat
1. Riwayat kesehatan
2. Paparan penyakit
3. Faktor-faktor yg dpt mmpengaruhi status pernapasan
4. Pengaruh lingkungan
5. Trauma Alergi makanan atau obat
8. Prosedur Diagnostik
1. Pulse Oximetry
2. Mengukur oksigenasi yg terdapat pda hemogblobin pasien
3. Nilai normal : 95% - 100%
Contoh
a. Capnography
b. Mengevaluasi ventilasi
c. Pemantauan karbon dioksida yg dihembuskan
d. Pengukuran Peak Flow
e. Mengukur kecepatan ekspirasi maksimum pasien ata puncak laju aliran
ekspirasi
f. Pengukuran aliran udara yg melalui bronki dan menunjukkan derajat
obstruksi pada saluran napas.
9. Pengkajian Primer
a. Pre-Hospital
b. Pastikan akses yg aman ke pasien
c. Pertimbangkan bahwa pasien mungkin dalam kesulitan karena terpapar
bahan beracun
d. Gunakan respirator HEPA jika ada bukit penyakit menular
e. Kaji kebutuhan akan sumber daya tambahan
f. Mekanisme Cedera
1. Amati lingkungan sekitar
2. Pastikan bukan akibat luka traumatis
3. Sebutkan pasien,anggota keluarga,atau pihak yg berkepentingan
pada saat terjadi cidera
4. Amati tanda-tanda urtikaria, nyeri dada, dan demam
Contoh
a. Kesan Umum :
1. Lakukan pemindaian cepat pada klien
2. Apakah klien dalam posisi tripod?
3. Apaakh klien memiliki dada laras?
4. AVPU
5. Tetapkan prioritas tergantung pada mekanisme cedera
6. Minta bantuan
b. Airway & Breathing
1. Pastikan saluran udara terbuka
2. Jika tertutup lakukan manuver jaw thrust/headtil chinlift
3. Kaji suara nafas tambahan
c. Circulation :
1. Evaluasi denyut nadidistal,kekuatan dan irama
2. Takikardi, distres pernapasan, shock
3. Bdradycardia, kemungkinan darurat jantung, reaksi obat
atau keracunan
4. Amati warna kulit, suhu dan kondisi
10. Pola Napas Abnormal
a. Pernapasan Kussmaul:
Dalam, cepat/lambat, terengah2, ex: pada pasien diabetic ketoacidosis
b. Pernapasan Cheyne-stokes:
progresif lebih dalam, pernapasan cepat bergantian secara berahap
dengan dangkal, napas lebih lambat, indikasi cidera batang otak
11. Asma
a. Pengertian
Penyakit kronis yg ditandai dengan hiperreaktivitas jalan napas, proses
inflamasi, dan obstruksi aliran udara yg reversibel (bronkospasme)
b. Klasifikasi Tingkat Keparahan
1. Intermiten
a. 2x sminggu
b. Tidak mnggu aktivitas
c. Menggunakan shost-acting beta gonist (SABA)
inhaler2xseminggu
2. Mild persistent
a. > 2x sminggu
b. Ada keterbatasan aktivitas minor
c. SABA > 2 hari dalam seminggu

Contoh

a. Moderate persitesten
1. Sehari-hari, pd mlm hari lebih dari seklai seminggu
2. Adanya beberapa keterbatasan aktivitas
3. SABA setiap hari
b. Severe Persistent
1. Terus menerus
2. Keterbatasn aktivitas yg ekstrim
3. Tidak dpt terkontrol
c. Penyebab Asma
1. Alergi
2. Aktivitas berlebihan
3. Cuaca/suhu
4. Aroma
5. ISPA
6. Polusi udara dll
d. Tanda gan gejala
1. Wheezing
2. Batuk
3. Menggunakan otot assesoris pernapasan, sternocledomastoid pada
dewasa
4. Sesak napas dan hiperresonan pd pemeriksaan perkusi
5. Gelisah
6. Tidak mampu berbicara satu kalimat

e. Penatalaksanaan
1. Jauhkan pasien dari sumber alergi
2. Biarkan pasien memprtahankan posisi yg nyaman
3. Kaji durasi serta keparahan dari gejala
4. Dapatkan akses intravena (pemasangan infus) untuk pemebrian
obat dan hidrasi
5. Berikan O2 tambahan
6. Berikan inhaler SABA

Anda mungkin juga menyukai