Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KMB2

NAMA : ALFINA FITRIA NUR RAHMAWATI

NIM/KELAS : 20.002/ 2B
Pengertian hiperparatiroid
Hiperparatiroid adalah karakter penyakit yang disebabkan oleh kelebihan sekresi
hormon paratiroid. Hormon paratiroid mengawal konsentrasi kalsium dan fosfat didalam
badan seseorang. Efek utama dari hormon paratiroid adalah meningkatkan konsentrasi cairan
kalsium dengan meningkatkan pelepasan kalsium dan fosfat dari matriks tulang,
meningkatkan penyerapan kalsium oleh ginjal, dan meningkatkan produksi ginjal
Hiperparatiroidisme adalah karakter penyakit yang disebabkan kelebihan sekresi
hormone paratiroid, hormon asam amino polipeptida. Sekresi hormon paratiroid diatur secara
langsung oleh konsentrasi cairan ion kalsium. Efek utama dari hormon paratiroid adalah
meningkatkan konsentrasi cairan kalsium dengan meningkatkan pelepasan kalsium dan fosfat
dari matriks tulang, meningkatkan penyerapan kalsium oleh ginjal, dan meningkatkan
produksi ginjal. Hormon paratiroid juga menyebabkan phosphaturia, jika kekurangan cairan
fosfat. hiperparatiroidisme biasanya terbagi menjadi primer, sekunder dan tersier. (Lawrence
Kim, MD, 2005, section 2).
Hiperparatiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar-kelenjar paratiroid
memproduksi lebih banyak hormon paratiroid dari biasanya. Pada pasien dengan
hiperparatiroid, satu dari keempat kelenjar paratiroid yang tidak normal dapat membuat kadar
hormon paratiroid tinggi tanpa mempedulikan kadar kalsium. dengan kata lain satu dari
keempat terus mensekresi hormon paratiroid yang banyak walaupun kadar kalsium dalam
darah normal atau meningkat.

Konsep pengkajian hiperparatiroid


Pengkajian
1. Pengkajian

(1) Identitas Pasien


- Nama :
- Umur :
- Alamat :
- Pekerjaan :
- No. Reg :
- Tgl. MRS :
- Tgl. Pengkajian :
- Dx Medis :
(2) Identitas Penanggung Jawab
- Nama :
- Umur :
- Pendidikan :
- Pekerjaan :
- Hub. dgn pasien :
Keluhan Utama
a. Sakit kepala, kelemahan, lethargi, dan kelelahan otot
b. Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, anoreksia, obstipasi, dan nyeri
lambung yang akan disertai penurunan berat badan.
c. Depresi
d. Nyeri tulang dan sendi
Riwayat penyakit sekarang
Pasien tampak lemah,biasanya adanya peningkatan ukuran kelenjar tiroid, anoreksia,
obstipasi, dan nyeri lambung yang akan disertai penurunan berat badan,Depresi,Nyeri
tulang dan sendi
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit dalam keluarga
Tanyakan pada keluarga riwayat penyakit yang dialami pasien seperti: apakah pasien
sebelumnya pernah mengalami penyakit yang sama dan apakah keluarga mempunyai
penyakit yang sama.
Riwayat trauma / fraktur tulang
Riwayat radiasi daerah leher dan kepala.
Pemeriksaan fisik persistem
a. Sistem Neurologis :
 Apatis
 Penurunan fungsi kognitif
 Mengantuk 12
 Refleks hiperaktif
b. Sistem musculoskeletal
 Kelemahan otot (proksimal)
 Nyeri tulang saat menopang berat badan
 Atraugia
 Perawakan pendek, deformitas tulang
 Fraktur
 Nyeri sendi
c. Sistem kardiovaskuler
 Hipertensi
 Perubahan EKG
d. Sistem Pencernaan
 Ketidaknyamanan abdomen
 Polidipsia
 Mual dan muntah
 Anoreksia
 Penurunan berat badan
 Konstipasi
e. Sistem perkemihan
 Poliurea
 Dysurea
 Dehidrasi
 Kolik renal
 Urenia batu ginjal
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
1. Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh berhungan dengan
ketidakmampuan menelan makanan ditandai dengan ketidakmampuan memakan
makanan
2. Intoleran aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum ditandai dengan
menyatakan merasa lemah
3. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi anatomic ditandai
dengan retensi

Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnose Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
Ketidakseimban Setelah NIC Label : Nutrition 1. Dapat mengetahui
gan nutrisi : diberikan asuhan Therapy status nutrisi klien
kurang dari keperawatan 1. Lakukan pengkajian sehingga dapat
kebutuhan tubuh selama …x 24 lengkap mengenai melakukan
jam kebutuhan nutrisi klien. intervensi yang
nutrisi pasien tepat.
terpenuhi dengan 2. Monitor intake 2. Mengetahui intake
criteria hasil : makanan/cairan dan kalori apabila
NOC Label : hitung intake kalori terjadi kekurangan
Nutritional harian
Status 3. Mengatur 3. Memberikan
1. Pemasukan lingkungan menjadi lingkungan yang
nutrisi yang menyenangkan dan nyaman pada klien
adekuat rileks. untuk makan
2. Jumlah cairan 4. Untuk
dan makanan 4. Pilih supplement meningkatkan
yang diterima nutrisi jika asupan nutrisi klien
sesuai dengan diperlukan 5. Mencegah
kebutuhan 5. Anjurkan pasien terjadinya
tubuh pasien untuk memilih pendarahan pada
3. Nilai makanan yang lunak, esophagus
laboratorium tidak berbumbu, dan
dalam tidak asam.
rentang 6. Monitor hasil
normal, pemeriksaan 6. Mengetahui status
protein total laboratorium, jika nutrisi klien
6-8 gr%, diperlukan. sehingga dapat
albumin 3,5-5 diberikan diet yang
gr%, globulin tepat
1,5-3 gr%,
HB tidak
kurang dari
10 gr%
4. Membran
mukosa dan
konjungtiva
tidak pucat
Intoleran Setelah NIC : 1. Menetukan
aktivitas diberikan asuhan • Energy penyebab
keperawatan management : keletihan untuk
selama …x 24 1. Tentukan penyebab memberikan
jam intoleran keletihan: :nyeri, intervensi yang
aktivitas dapat aktifitas, perawatan sesuai
teratasi dengan , pengobatan 2. Mengetahi
criteria hasil : 2. Evaluasi motivasi apakah klien
NOC Label : dan keinginan klien mengalamipenuru
Activity untuk nan motivasi
tolerance : meningkatkan yang nantinya
1. Klien mampu aktifitas. dapat disesuaikan
mengidentifik 3. Monitor asupan dengan intervensi
asi aktifitas nutrisi yang diberikan
dan situasi 3. Asupan nutrisi
yang yang tidak
menimbulkan • Activity therapy: adekuat dapat
kecemasan 4. Bantu klien menurunkan
yang melakukan energi untuk
berkonstribus ambulasi yang melakukan
i pada dapat ditoleransi. aktivitas
intoleransi 5. Rencanakan jadwal 4. Latihan ambulasi
aktifitas. antara aktifitas dan yang semakin
2. Klien mampu istirahat. sering akan
berpartisipasi 6. Bantu dengan meningkatkan
dalam aktifitas fisik toleransi klien
aktifitas fisik teratur : misal: terhadap aktivitas
tanpa disertai ambulasi, berubah 5. Untuk
peningkatan posisi, perawatan menyeimbangkan
TD, N, RR personal, sesuai n aktivitas dan
dan kebutuhan. istirahat
perubahan 7. Minimalkan 6. Bantu latihan
ECG anxietas dan stress, dasar telebih
3. Klien mampu dan berikan dahulu agar klien
berpartisipasi istirahat yang terbiasa
dalam adekuat
perawatan 7. Anxietas, stress
diri tanpa dan krang
bantuan atau istirahat dapat
dengan meningkatkan
bantuan kelemahan
minimal
tanpa
menunjukkan
kelelahan
Gangguan Setelah NIC Label: Urinary
eliminasi urine diberikan elimination
asuhan management 1. Untuk mengetahui
keperawatan 1. Monitor eleminasi apakah ada
selama …x 24 urin termasuk keabnormalan
jam gangguan frequensi, pada urin
eliminasi urine konsistensi,
dapat teratasi odor/bau, volume,
dengan kriteria dan warna jika
hasil : diperlukan 2. Mengetahui
NOC Label: 2. Identifikasi factor penyebab dari
Urinary kontribusi yang peningkatan
Elemination menyebabkan berkemih
1. Eliminasi episode
klien teratur peningkatan 3. Untuk mengetahui
2. Jumlah urin berkemih pola berkemih
dalam 3. Catat waktu pasien normal
rentang kehilangan atau tidak
normal : eleminasi urin 4. Untuk
Jumlah jika diperlukan mengetahui
urine ; 0.5 4. Instruksikan klien seberapa banyak
ml / kg dan keluarga cairan yang
BB/jam (30- mencatat urinary keluar
50 ml/jam) output jika
3. Nyeri diperlukan 5. Untuk mengetahui
berkurang 5. Catat waktu waktu
saat berkemih pengosongan
berkemih bledder
4. Nokturia  Fluid
berkurang Manage 6. Untuk
ment mengetahui
6. Pantau input dan keseimbangan
output yang sesuai cairan klien
7. Pantau status 7. Untuk mencegah
hidrasi klien kelebihan cairan
lebih lanjut
8. Pantau tanda-tanda 8. Untuk mengetahui
vital keadaan umum
klien
9. Pantau makanan / 9. Untuk menjaga
cairan yang masuk keseimbangan
dan menghitung cairan
asupan kalori
harian yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai