Anda di halaman 1dari 3

Intervensi

Hari/Tanggal, Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi


Jam Keperawatan hasil
Keletihan b.d Setelah dilakukan Manajemen energi :
kondisi fisiologis tindakan keperawatan
(anemia) selama 3x24 jam,1. Kaji status pasien yang
diharapkan perfusi menyebabkan kelelahan sesuai
jarigan adekuat dengan dengan konteks usia dan
kriteria hasil : perkembangan

1. Klien tidak tampak2. Perbsiki defisit status fisiologis


pucat sebagai prioritas utama

2. CRT < 3 detik 3. Tentutkan jenis dan banyak


aktivitas yang dibutuhkan untuk
3. Konjungtiva tidak menjaga ketahanan
anemis
4. Monitor intake nutrisi untuk
mengetahui sumber energi yang
adekuat

Kolaborasi :

1. Konsulkan dengan ahli gizi


mengenai cara meningkatkan
asupan energi dari makanan
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan Manajemen nutrisi :
nutrisi : kurang dari tindakan
kebutuhan tubuh keperawatan 3X24 1. Identifikasi adanya alergi atau
b.d. Faktor biologis jam, intoleransi makanan yang dimiliki
ketidakseimbangan pasien
nutrisi dapat teratasi,
dengan kriteria hasil : 2. Anjurkan pasien untuk memantau
kalori dan intake makanan
1. Keseimbangan asupan
dan haluaran cairan 3. Anjurkan pasien terkait dengan
kebutuhan makanan tertentu
2. Nafsu makan berdasarkan perkembangan atau
bertambah usia

4. Tawarkan makanan ringan yang


padat gizi
3. Meminimalkan tingkat
keparahan mual dan
muntah

4. Berat badan meningkat

Intoleran aktivitas Setelah dilakukan Terapi aktivitas :


b.d. tindakan keperawatan
ketidakseimbangan 2X24 jam, intoleransi 1. Pertimbangkan kemampuan pasien
antara suplai dan aktivitas dapat teratasi dalam berpartisipasi melalui
kebutuhan oksigen dengan kriteria hasil : aktivitas fisik

1. Klien dapat 2. Bantu pasien mengidentifikasi


melakukan ambulasi aktivitas yang diinginkan

2. Penurunan tingkat 3. Bantu pasien memilih aktivitas


keletihan
Kolaborasi :
3. Peningkat
kenyamanan 1. Kolaborasi dengan ahli fisik,
lingkungan okupasi dan terapis rekreasional
dalam perencanaan dan
pemantauan program aktivitas

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Anemia adalah suatu kondisi konsentrasi hemoglobin kurang dari normal, anemia
merefleksikan jumlah eritrosit yang kurang dari normal didalam sirkulasi akibatnya jumlah
oksigen yang dihantarkan ke jaringan tubuh juga berkurang. Anemia diklasifikasikan menjadi
4 yaitu Anemia Megaloblastik, Anemia Sel Sabit, Anemia Aplastik dan Anemia Defisiensi
Besi. Anemia tersebut diklasifikasikan menurut etiologi dan manifestasi klinik nya.

Sedangkan tanda dan gejala umum anemia adalah Hb yang menurun (<10gr/dL),
penurunan berat badan, badan terasa lemah dan letih, tekanan darah menurun, sering pusing,
pengisian kapilernya lambat dan extremitas teraba dingin. Apabila penyakit ini tidak
ditangani akan menyebabkan komplikasi, yaitu daya konsentrasi dan perkembangan
menurun, dan sepsis.

DAFTAR PUSTAKA

1. Smeltzer, A. C., & Bare, B. G. 2002. Buku ajar keperawatan medical bedah Brunner
& Suddart. (Agung Waluyo: Penerjemah). Ed. 8. Jakarta: EGC.
2. Price, S. A., & Wilson, L. M. (2005). Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses
penyakit. (Brahm U. Pendit: Penerjemah). Ed. 6. Jakarta: EGC.
3. NANDA Internasional. 2015. NANDA International Inc. Diagnosis Keperawatan:
Definisi & Klasifikasi 2015 – 2017, Edisi 10. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai