0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
1. Dokumen memberikan informasi tentang dua pasien dengan masalah kesehatan berbeda. Pasien pertama mengalami defisit nutrisi akibat keenganan makan, sedangkan pasien kedua mengalami intoleransi aktivitas akibat kelemahan.
2. Diagnosa keperawatan untuk pasien pertama adalah defisit nutrisi akibat faktor psikologis yaitu keenganan makan, sedangkan diagnosa untuk pasien kedua adalah intoleransi aktivitas akibat kelemahan
1. Dokumen memberikan informasi tentang dua pasien dengan masalah kesehatan berbeda. Pasien pertama mengalami defisit nutrisi akibat keenganan makan, sedangkan pasien kedua mengalami intoleransi aktivitas akibat kelemahan.
2. Diagnosa keperawatan untuk pasien pertama adalah defisit nutrisi akibat faktor psikologis yaitu keenganan makan, sedangkan diagnosa untuk pasien kedua adalah intoleransi aktivitas akibat kelemahan
1. Dokumen memberikan informasi tentang dua pasien dengan masalah kesehatan berbeda. Pasien pertama mengalami defisit nutrisi akibat keenganan makan, sedangkan pasien kedua mengalami intoleransi aktivitas akibat kelemahan.
2. Diagnosa keperawatan untuk pasien pertama adalah defisit nutrisi akibat faktor psikologis yaitu keenganan makan, sedangkan diagnosa untuk pasien kedua adalah intoleransi aktivitas akibat kelemahan
1 DS: Keenganan Defisit nutrisi berhubungan dengan
makan faktor psikologis berupa keenganan - Istri klien mengatakan makan (D.0019) bahwa suaminya tidak mau makan DO: - Klien tampak lemas dan pucat Antropometri : BB 56 kg, penurunan berat badan, tidak ada anoreksia mual dan muntah, tidak ada pendarahan 2 DS: Intoleransi Intoleransi aktivitas berhubungan - Pasien mengatakan aktivitas dengan kelemahan (D.0056) lemas DO: - Pasien tampak lemas, dan ketika hendak melakukan sesuatu harus dibantu keluarga 1. Analisa data 2. Diagnosa keperawatan A. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis berupa keenganan makan (D.0019) B. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan (D.0056) 3. Perencanaan Keperawatan A. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis berupa keenganan makan (D.0019) TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL KRITERIA HASIL Setelah dilakukan 1. Identifikasi status nutrisi 1. Untuk mengetahui status asuhan keperawatan 2. Identifikasi alergi dan nutrisi pada klien 3 x 24 jam, diharapkan masalah intoleransi makanan deficit nutrisi 2. Memastikan jenis makanan 3. Identifikasi kebutuhan berhungan dengan dan obat untuk mengantisiapasi keengganan untuk makan dapat teratasi kalori dan jenis nutrient dengan kriteria adanya alergi 4. Monitor asupan hasil : 1. Porsi makanan makanan 3. monitoring dilakukan guna yang dihabiskan 5. Monitor hasil mengetahui perkembangan meningkat pemeriksaan klien. 2. Berat badan labolatorium Indeks Massa 6. Sajikan makanan secara 4. Pastikan makanan yang tubuh (IMT) menarik dan suhu yang disajikan menarik agar nafsu membaik sesuai makan meningkat 3. Frekuensi makan 7. Berikan makanan tinggi 5. Berikan makanan yang membaik serat, tinggi kalori, dan memiliki kandungan yang bagus tinggi protein. Berikan Nafsu makan untuk tubuh. suplemen makanan jika membaik. perlu
B. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan (D.0056)
TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL Setelah dilakukan 1. Dukungan 1. Untuk membantu pasien asuhan keperawatan 2 Ambulasi ketika beraktivitas x 24 jam, diharapkan masalah deficit nutrisi 2. Dukungan berhungan dengan 2. Berguna sebagai sarana perawatan diri keengganan untuk menjaga diri pasien khusunya makan dapat teratasi 3. Edulasi teknik dengan kriteria hasil : pada perawatan diri ambulasi 1. Berpartisipasi 4. Pemantauan dalam 3. Mengajarkan teknik ambulasi Tanda Vital aktivitas fisik yang benar 2. Mampu 4. Melakukan monitor tanda- melakukan tanda vital pasien aktivitas sehari-hari dengan mandiri 3. Keseimbangan aktivitas dan istirahat