MANAJEMEN STRES
Disusun Oleh:
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MANAJEMEN STRES
Topik : Stres
Hari/ Tanggal :
Waktu : 30 menit
Tempat :
A. Latar Belakang
Setiap orang berbicara tentang stres. Kita mendengar topik ini sebagai bahan
pembicaraan sehari-hari, baik di radio, televisi, surat kabar dan diberbagai
konferensi maupun di kalangan Universitas. Sayangnya hanya sedikit saja orang
yang mengerti konsep stres yang benar. Manager menganggap stres sebagai frustasi
atau ketegangan emosi; pengatur lalu lintas pesawat berpendapat sebagai problem
konsentrasi; seorang remaja yang kandas cita-citanya dan para atlit yang gagal
berprestai karena ketegangan otot. Secara umum pengertian stres adalah suatu
bentuk ketegangan yang mempengaruhi fungsi alat-alat tubuh. Kalau ketegangan itu
berlebihan sehingga menggangu fungsi alat-alat tubuh tadi, maka keadaan demikian
disebut dengan istilah distres. Stres dalam kehidupan tidak dapat dihindarkan.
Masalahnya adalah bagaimana manusia hidup dengan stres tanpa harus mengalami
distres.Bagi masyarakat pada era industrialisasi sekarang ini, pekerjaan merupakan
suatu aspek kehidupan yang sangat penting. Bagi masyarakat modern bekerja
merupakan suatu tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan
berupa uang atau jasa, ataupun dalam rangka mengembangkan dirinya. Pada
kenyataannya, sebagian besar pekerjaan cenderung memiliki konotasi paksaan, baik
yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar.
Pekerjaan juga seringkali meliputi penggunaan waktu dan usaha di luar keinginan
individu pekerja. Banyak pekerja yang melakukan pekerjaan rutin, yang tidak atau
hanya sedikit menuntut inisiatif dan tanggungjawab, dengan sedikit harapan untuk
maju atau berpindah kejenis pekerjaan lain. Banyak juga pekerja yang melakukan
tugas yang berada jauh dibawah kemampuan intelektual mereka atau yang mereka
anggap berada dibawah tingkat pendidikan yang telah mereka peroleh. Di banyak
sektor industri, pekerjaan telah sangat ‘dirasionalisasikan’, dipecah-pecah kedalam
tugas-tugas yang sederhana, menoton, dan menjemukan, yang hanya sesuai bagi
robot yang tidak dapat berpikir.
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan warga masyarakat dapat memahami
tentang manajemen stress.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang manajemen stress, peserta penyuluhan
diharapkan mampu:
a. Mengetahui pengertian stress
b. Mengetahui tanda dan gejala stress
c. Mengetahui penyebab stress
d. Mengetahui tentang manajemen stress
C. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah warga masyarakat Desa…
D. Materi
(Terlampir)
E. Metode
Metode dalam penyuluhan ini adalah
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
F. Media
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah
1. PPT
2. Leaflet
G. Pengorganisasian
1. Moderator
( Anti Dwi Andhini)
a. Bertanggung jawab atas kelancaran acara
b. Membuka dan menutup acara
c. Mengatur waktu penyajian sesuai dengan rencanakegiatan
d. Mengatur jalannya diskusi
2. Penyuluh
(Werdi Sungging Ayomi)
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang dipahami
oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif danmemperhatikan proses penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator
(Warida Yanti)
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta
b. Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang bertanya kepadanya.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
d. Menjelaskan tentang istilah atau hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta
e. Memotivasi peserta untuk aktif dalam prosesdiskusi
f. Membagikan leaflet kepada peserta.
I. Evaluasi
1. Kriteria Struktural:
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari sebelum acara dilaksanakan
b. Pengumpulan SAP dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan penyuluhan
c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan dilaksanakan.
2. Kriteria Proses:
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA (Plan of Action)
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria Hasil:
a. Peserta yang datang sejumlah 50% dari jumlah warga di Desa…
b. Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh pemateri (penyaji)
c. Peserta ikut aktif dalam proses diskusi
d. Peserta mampu menjawab dengan benar sebanyak 75% dari pertanyaan
penyaji.
J. Lampiran Materi
MANAJEMEN STRES
1. Pengertian Stress
a. Kecemasan
Cemas adalah perasaan yang tidak menyenangkan tidak menentu
dari individu dimanan penyebabnya tidak pasti/tidak ada objek yang
nyata misalnya; cemas kalau hasil ujian jelek, cemas tidak naik kelas,
cemas menunggu kedatangan, menunggu keberangkatan, terlambat, dll.
Cemas dapat digolongkan menjadi; cemas ringan, cemas sedang dan
cemas berat.
b. Marah
Marah adalah suatu reaksi emosi yang subyektif, atau
kejengkelan dan ketidakpuasan individu terhadap tuntutan yang tidak
terpenuhi. Ada tiga cara ekspresi marah yang konstruktif.;
1) Perhatian; yaitu aksi mencari perhatian ornag lain dengan cara
memanggil nama.
2) Mencari penjelasan; proses mencari penjelasan atas masalah yang
menyebabkan marah misalnya; ...”apa yang sedang terjadi?......ada
apa?”.
3) Identifikasi; yaitu mencari respon dan mendukung orang lain
misalnya; apa yang saya lakukan ini salah?
3. Penyebab Stress
Sumber stres atau penyebab stres dikenali sebagai stresor. Stresor adalah
segala situasi atau pemicu yang menyebabkan individu merasa tertekan atau
terancam. Penyebab stresor dapat di bagi menjadi dua, yaitu stresor eksternal
dan stresor internal.
Stresor eksternal merupakan stresor berasal dari luar individu seperti stresor
yang berada di lingkungan dan stresor sosial yaitu tekanan dari luar
disebabkan oleh interaksi individu dengan lingkungannya, banyak stresor
sosial yang bersifat traumatic yang tak dapat dihindari, seperti kehilangan
orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, pensiun dari pekerjaan,
perceraian, masalah keuangan, pindah rumah dan lain-lain.
Sedangkan stresor internal merupakan stresor yang berasal dari dari dalam
individu seperti stresor psikologis tekanan dari dalam diri individu biasanya
yang bersifat negatif seperti frustasi, kecemasan (anxiety), rasa bersalah,
kuatir berlebihan, marah, benci, sedih, cemburu, rasa kasihan pada diri
sendiri, serta rasa rendah diri. Stresor biologis seperti pelepasan
neurotrasmitters saat stres dari kelenjar adrenal, medula yaitu epinefrin dan
norepinefrin dalam respon terhadap stres. Pelepasan neurotransmitter
menyebabkan efek fisiologis seperti denyut jantung meningkat, peningkatan
kewaspadaan dan lain-lain.
4. Manajemen Stress
Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan
Kembangkan hobi yang bermanfaat
Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan
Berpikir positif
Tenangkan pikiran dengan relaksasi
Jagalah kesehatan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur, tidur
cukup, makan makanan bergizi seimbang, serta terapkan perilaku bersih dan
sehat
K. Lampiran Media
Daftar Pustaka
Ureka Hakim, G. R., Tantiani, F. F., & Shanti, P. (2017). Efektifitas Pelatihan Manajemen
Stres Pada Mahasiswa. Jurnal Sains Psikologi, 6(2), 76–80.
https://doi.org/10.17977/um023v6i22017p076
http://etheses.uin-malang.ac.id/1736/8/09410165_Bab_2.pdf
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stress/cara-mengatasi-stres-dan-mencapai-
jiwa-yang-sehat