Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang
Bermain merupakan sarana anak untuk belajar mengenal lingkungan dan
merupakan kebutuhan yang paling penting dan mendasar bagi anak khususnya untuk
anak usia dini, melalui bermain anak dapat memenuhi seluruh aspek kebutuhan
perkembangan kognitif, afektif, social, emosi, motorik dan bahasa. Bermain mempunyai
nilai yang penting bagi perkembangan fisik, kognitif, bahasa dan social anak, bermain
juga bermanfaat untuk memicu kreativitas, mencerdaskan otak, menanggulangi konflik,
melatih empati,mengasah panca indra, terapi dan melakukan penemuan. (Muhktar, 2018).
Kegiatan bermain sangat diminati oleh setiap anak usia dini dan hal ini dapat
dilihat dari sebagian besar waktu yang digunakan oleh anak adalah bermain dan hal ini
secara tidak langsung memberikan pengaruh yang signifikan bagi perkembangan anak.
Pengaruh bermain bagi perkembangan anak dapat mempengaruhi perkembangan
fisik,dorongan komunikasi, penyaluran energy emosional yang terpendam, penyaluran
bagi kebutuhan dan keinginan, sumberbelajar, ransangan bagi kreativitas, perkembangan
wawasan diri, belajar bermasyarakat, standar moral, belajar bermain sesuai dengan peren
jenis kelamin, perkembangan ciri kepribadian yang dinginkan ( Myeke, 2021).
Anak yang sakit di rumah sakit umumnya mengalami krisis dikarenakan
perubahan lingkungan yang terjadi pada dirinya. Krisis tersebut dapat dipengaruhi
beberapa faktor seperti usia perkembangan anak, pengalaman masa lalu tentang penyakit
dan ancaman perawatan. stress yang dialami seorang anak dirawat dirumah sakit perlu
mendapatkan perhatian dan pemecahannya agar saat dirawat seorang anak mengetahui
dan kooperatif menghadapi permasalahan yang terjadi saat dirawat. Salah satu cara untuk
menghadapi permasalahan tersebut adalah bermain dengan tujuan mengurangi rasa sakit
akibat tindakan invansif yang diterima. dari pernyataan diatas telah mendasari kelompok
kami untuk membuat proposal tentang terapi bermain yang pada nantinya akan diberikan
pada anak usia 1-3 tahun. Kelompok akan mencoba menguraikan teori tentang konsep
bermain pertumbuhan dan perkembangan pada anak toddler serta jenis permainan yang
dapat diberikan pada anak toddler.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengurangi kejenuhan anak pada saat menjalani perawatan
b. Untuk mengurangi kecemasan anak pada saat menjalani perawatan
c. Untuk meningkatkan adaptasi etektif pada anak terhadap stress karena
penyakit dan dirawat
d. Untuk meningkatkan kemampuan dan daya tangkap atau konsentrasi anak
e. Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat penyembuhan
f. Untuk menambah pengetahuan kreatfitas
g. Untuk mengembangkan imajinasi pada anak
3. Manfaat Terapi Bermain
a. Untuk anak-anak sebagai salah satu terapi pengobatan dan menghilangkan
kejenuhan terhadap suasana rumah sakit.
b. Sebagai sarana orang tua untuk mengetahui suasana hati anak saat bermain

Anda mungkin juga menyukai