Anda di halaman 1dari 6

KEPERAWATAN KRITIS

RESUME PERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM


BASA
Dosen Pengampu: Susi TRT, S.Kep., Ns., M.Kes

Disusun Oleh:
Anti Dwi Andhini
P1337420520071
Setyaki 2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PRODI D3 KEPERAWATAN MAGELANG
TAHUN 2022
 Asam
Asam adalah substansi yang mengandung 1 atau lebih H+ yang dapat dilepaskan
dalam larutan ( donor proton ). Asam merupakan senyawa kimia yang saat dilarutkan
air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam termasuk suatu zat
yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.
 Basa
Kebalikan dari asam, basa adalah substansi yang dapat menangkap atau bersenyawa
dengan ion hidrogen dari sebuah larutan. Basa merupakan senyawa kimia yang
menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Basa memiliki pH lebih besar
dari 7.
Keseimbangan asam basa adalah homeostasis dari kadar ion hidrogen (H+)
pada cairan-cairan tubuh. Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam
dan basa agar proses metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.
Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ yakni
paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal berperan
dalam pelepasan asam.

Ketidakseimbangan konsentrasi pH dalam tubuh dapat menyebabkan Asidosis


dan Alkalosis pada kardiovaskuler, respirasi, metabolik dan otak.

Dampak yang timbul dari Asidosis :

1. Kardiovaskuler
- Gangguan kontraksi jantung
- Dilatasi Arteri,konstriksi vena, dan sentralisasi volume darah
- Peningkatan tahanan vaskular paru
- Penurunan curah jantung, tekanan darah arteri, dan aliran darah hati dan ginjal
- Sensitif thd reentrant arrhythmia dan penurunan ambang fibrilasi ventrikel
- Menghambat respon kardiovaskular terhadap katekolamin
2. Respirasi
- Hiperventilasi
- Penurunan kekuatan otot nafas dan menyebabkan kelelahan otot
- Sesak
3. Metabolik
- Peningkatan kebutuhan metabolism
- Resistensi insulin
- Menghambat glikolisis anaerob
- Penurunan sintesis ATP
- Hiperkalemia
- Peningkatan degradasi protein
4. Otak
- Penghambatan metabolisme dan regulasi volume sel otak
- Koma

Dampak yang timbul dari Alkalosis :

1.   Kardiovaskuler
- Konstriksi arteri
- Penurunan aliran darah koroner
- Penurunan ambang angina
- Predisposisi terjadinya supraventrikel dan ventrikel aritmia yg refrakter

2.   Respirasi
- Hipoventilasi yang akan menjadi hiperkarbi dan hipoksemia

(alkalosis: suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa)

3. Metabolik
–   Stimulasi glikolisis anaerob dan produksi asam organik
–   Hipokalemia
–   Penurunan konsentrasi Ca terionisasi plasma
–    Hipomagnesemia and hipophosphatemia

4. Otak
–   Penurunan aliran darah otak
–    Tetani, kejang, lemah delirium dan stupor

A. 3 Mekanisme tubuh dalam mengendalikan keseimbangan asam basa darah


1) Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia.
2) Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer)dalam darah sebagai pelindung.
Penyangga pH yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat (suatu
komponen basa). Bikarbonat berada dalam keseimbangan dengan karbondioksida
Jika lebih banyak asam yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan dihasilkan
lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit karbondioksida tapi jika lebih banyak
basa yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan dihasilkan lebih banyak
karbondioksida dan lebih sedikit bikarbonat
3) Pembuangan Karbondioksida
Pusat pernafasan di otak mengatur jumlah karbondioksida yang dihembuskan
dengan mengendalikan kecepatan dan kedalaman pernafasan.
B. Gangguan Keseimbangan Asam Basa
1) Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang
ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan
keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi
asam.
Disebabkan oleh : ketidak seimbangan dalam pembentukan dan
pembuangan asam atau basa oleh ginjal
Penyebab utama asidosis metabolik :
- Gagal ginjal
- Asidosis laktat
- Bahan beracun seperti etilen glikol, overdosis salisilat,
metanol,paraldehid, asetazolamid atau amonium klorida)
- Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan
karena diare, ileostomi atau kolostomi
2) Alkalosis Metabolik
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam
keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.

Disebabkan oleh :

- Dapat terjadi jika tubuh banyak kehilangan terlalu banyak asam


- Misalnya muntah yang berkepanjangan
- Konsumsi bahan makanan yang mengandung basa contoh soda
bikarbonat (soda kue/ natrium bikarbonat/ baking soda)
- Bila seseorang banyak kehingan natrium atau kalium yang akan
mempengaruhi ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa
dalam darah.

Penyebab utama :

- Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)


- Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung
- Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat
penggunaan kortikosteroid).
3) Asidosis Respiratorik
Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena
penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang
buruk atau pernafasan yang lambat.

Disebabkan oleh : penyakit paru-paru atau kelainan pernafasan

Penyebab asidosis respiratorik :

- Emfisema
- Bronkitis kronis
- Pneumonia berat
- Asma
- Dapat juga disebabkan oleh penyakit syaraf atau otot yang mengganggu
mekanisme pernafasan
4) Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi
basa karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar
karbondioksida dalam darah menjadi rendah.

Penyebab alkalosis repiratorik :

Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi. Penyebab


hiperventilasi yang paling sering ditemukan adalah kecemasan. Penyebab lain
dari alkalosis respiratorik adalah:

1) Rasa nyeri
2) Sirosis hati
3) Kadar oksigen darah yang rendah
4) Demam
5) Overdosis aspirin.

Anda mungkin juga menyukai