Anda di halaman 1dari 16

KESEIMBANGAN ASAM- BASA

By. Harliza
Keseimbangan asam-basa darah dikendalikan
secara seksama, karena perubahan pH yang
sangat kecil pun dapat memberikan efek
yang serius terhadap beberapa organ.
Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk
mengendalikan keseimbangan asam-basa darah:
1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal,
sebagian besar dalam bentuk amonia.
Ginjal memiliki kemampuan untuk
mengatur jumlah asam atau basa yang dibuang.
2. Tubuh menggunakan penyangga
(buffer) dalam darah sebagai pelindung
terhadap perubahan yang terjadi secara
tiba-tiba dalam pH darah. Penyangga
bekerja untuk meminimalkan perubahan
pH suatu larutan.

Penyangga yang paling penting dalam


darah adalah bikarbonat (HCO3-).
Bikarbonat berada dalam
# Jika lebih banyak asam yang masuk ke
dalam aliran darah, maka akan dihasilkan lebih
banyak bikarbonat dan lebih sedikit
karbondioksida

# Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam


aliran darah, maka akan dihasilkan lebih
banyak karbondioksida dan lebih sedikit
bikarbonat.
3. Pembuangan karbondioksida.
Karbondioksida adalah hasil penting dari
metabolisme oksigen dan terus menerus yang
ihasilkan oleh sel. Darah membawa
arbondioksida ke paru-paru dan di paru- paru
arbondioksida tersebut dikeluarkan
dihembuskan).
Ganguan keseimbangan asam basa

Faktor yang mempengaruhi keseimbangan asam basa:


1. Konsentrasi ion Hidrogen [H+]
2. Konsentrasi ion bikarbonat[HCO3-]
3. Tekanan CO2
Perbandingan masing-masing dalam diaknosis gangguan asam basa:
1. Bila [H+] meningkat maka pH turun disebut asidosis
2. Bila [H+] turun maka pH naik disebut alkolisis.
3. Bila HCO3- berubah (rendah) secara signifikan
disebut keadaan metabolik
4. Bila tekanan CO2 berubah (besar) secara
signifikan disebut keadaan respiratorik

dari konsep tersebut ada empat kondisi:


1. Asidosis metabolik
2. Asidosis respiratorik
3. Alkolisis metabolik
4. Alkolisis repiratorik
Asidosis dan Alkalosis bukan merupakan suatu
penyakit, tetapi merupakan akibat dari sejumlah
Penyakit.

Asidosis metabolik dan Alkalosis metabolik


Disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam
Pembentukan dan pembuangan asam atau basa
oleh Ginjal.

Asidosis respiratorik dan Alkalosis respiratorik


disebabkan oleh penyakit paru-paru atau
kelainan pernafasan
Asidosis Respiratorik adalah
keasaman darah yang berlebihan karena
penumpukan karbondioksida dalam
darah sebagai akibat dari fungsi paru-
paru yang buruk atau pernafas yang
lambat.

Kecepatan dan kedalaman pernafasan mengendalikan jumlah


Karbondioksida dalam darah.
Dalam keadaan normal, jika terkumpul karbondioksida, pH
darah akan turun dan darah menjadi asam
Tingginya kadar karbondioksida dalam darah
merangsang otak yang mengatur pernafasan,
sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan
lebih dalam.

Asidosis Metabolik adalah


keasaman darah yang berlebihan, yang
ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat
dalam darah.

Bila peningkatan keasaman melampaui sistem


penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asam.
Penyebab asidosis respiratorik :
Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru
tidak dapat mengeluarkan karbondioksida
secara adekuat.
Hal ini dapat terjadi pada penyakit-penyakit
berat yang mempengaruhi paru-paru, seperti:
- Emfisema
- Bronkitis kronis ( peradangan pada bronkus)
- Pneumonia berat ( paru-paru basah)
- Edema pulmoner ( pembengkakan pada paru-paru)
- Asma. 
Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam 3
kelompok utama:

1. Meningkatnya Jumlah asam dalam tubuh. jika


mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan yang diubah
menjadi asam.
2. Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak
melalui metabolisme.
3. jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam
jumlah yang semestinya.
Alkalosis Respiratorik adalah
suatu keadaan dimana darah menjadi
basa karena pernafasan yang cepat dan
dalam, sehingga menyebabkan kadar
Karbondioksida dalam darah menjadi
Rendah

Alkalosis Metabolik adalah
suatu keadaan dimana darah dalam keadaan
basa karena tingginya kadar bikarbonat.
Penyebab alkolisis respiratorik:
Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang
menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang
dikeluarkan dari aliran darah.

Penyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan adalah


kecemasan.
Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah:
- rasa nyeri - sirosis hati - sirosis hati
- kadar oksigen darah yang rendah
- overdosis aspirin.
Penyebab utama alkalosis metabolik:

1. Kehilangan asam karena muntah/kekosongan lambung

2. Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing


atau akibat penggunaan kortikosteroid).

3. Kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang


banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam
mengendalikan keseimbangan asam basa darah.

Anda mungkin juga menyukai