By. Harliza
Keseimbangan asam-basa darah dikendalikan
secara seksama, karena perubahan pH yang
sangat kecil pun dapat memberikan efek
yang serius terhadap beberapa organ.
Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk
mengendalikan keseimbangan asam-basa darah:
1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal,
sebagian besar dalam bentuk amonia.
Ginjal memiliki kemampuan untuk
mengatur jumlah asam atau basa yang dibuang.
2. Tubuh menggunakan penyangga
(buffer) dalam darah sebagai pelindung
terhadap perubahan yang terjadi secara
tiba-tiba dalam pH darah. Penyangga
bekerja untuk meminimalkan perubahan
pH suatu larutan.
Alkalosis Metabolik adalah
suatu keadaan dimana darah dalam keadaan
basa karena tingginya kadar bikarbonat.
Penyebab alkolisis respiratorik:
Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang
menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang
dikeluarkan dari aliran darah.