Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PATOFISIOLOGI

Nama: Khairul Anwar

Npm : F0H021110

Kelas: 1C
Keseimbangan Asam dan Basa Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana
konsentrasi ion hidrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang
dikeluarkan oleh sel.3 Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada tingkat molecular
umumnya berhubungan dengan asam lemah dan basa lemah, begitu pula pada tingkat
konsentrasi ion H+ atau ion OH- yang sangat rendah. Keseimbangan asam basa adalah
keseimbangan ion hidrogen. Walaupun produksi akan terus menghasilkan ion hidrogen
dalam jumlah sangat banyak, ternyata konsentrasi ion hidrogen dipertahankan pada kadar
rendah pH 7,4.4 Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35
hingga 7.45. Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa agar proses
metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.4 Keseimbangan asam basa dalam
tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ yakni paru dan ginjal. Paru berperan dalam
pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal berperan dalam pelepasan asam. Beberapa prinsip yang
perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah :
1. Istilah asidosis mengacu pada kondisi pH < 7.35 sedangkan alkalosis bila pH >
7.45

2. CO2 (karbondioksida) adalah gas dalam darah yang berperan sebagai


komponen asam. CO2 juga merupakan komponen respiratorik. Nilai
normalnya adalah 40 mmHg.

3. HCO3 (bikarbonat) berperan sebagai komponen basa dan disebut juga


sebagai komponen metabolik. Nilai normalnya adalah 24 mEq/L.

4. Asidosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen asam atau


berkurangnya jumlah komponen basa.

5. Alkalosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen basa atau


berkurangnya jumlah komponen asam.

Asidosis metabolik
Kondisi ini terjadi ketika produksi asam di tubuh terlalu berlebihan atau saat ginjal tidak
mampu mengeluarkan asam dari dalam tubuh. Ada beberapa jenis asidosis yang termasuk
asidosis metabolik, yaitu:
 Asidosis diabetik
Asidosis diabetik atau ketoasidosis diabetik disebabkan oleh produksi badan keton
(asam) yang berlebihan. Kondisi ini terjadi saat diabetes tidak terkontrol.
 Asidosis laktat
Asidosis laktat atau lactate acidosis disebabkan oleh produksi asam laktat yang
berlebihan. Kondisi ini terjadi saat tubuh melakukan metabolisme anaerob (kadar
oksigen rendah). Asidosis laktat dapat disebabkan oleh kanker, konsumsi alkohol
yang berlebihan, gagal hati, gagal jantung, hipoglikemia dalam jangka waktu lama,
sepsis, dan kelainan genetik, seperti MELAS.
 Asidosis hiperkloremik
Peningkatan kadar asam dalam tubuh pada kondisi ini disebabkan oleh kehilangan
natrium bikarbonat (basa) yang berlebihan dalam waktu yang lama. Kondisi ini
biasanya terjadi karena diare atau muntah-muntah yang berkepanjangan.
 Asidosis tubulus renalis
Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak dapat membuang asam melalui urine, sehingga
asam terkumpul di dalam darah. Hal ini biasanya terjadi saat kerusakan ginjal
disebabkan oleh penyakit autoimun atau gangguan genetik.
Asidosis respiratorik
Asidosis respiratorik juga akan meningkatkan kadar asam di dalam tubuh, namun dengan
mekanisme yang berbeda. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada sistem pernapasan
yang meningkatkan kadar karbon dioksida di dalam darah.
Berikut ini adalah beberapa gangguan pada sistem pernapasan yang dapat memicu asidosis
respiratorik:
 Gangguan pada saluran pernapasan, seperti asma dan PPOK (penyakit paru obstruksi
kronis)
 Gangguan pada jaringan paru, seperti fibrosis pulmoner
 Gangguan pada tulang dada yang bisa mempengaruhi pernapasan, seperti skoliosis
dan kifosis
 Gangguan pada sistem saraf yang mempengaruhi proses pernapasan, seperti
myasthenia gravis, GBS (Guillain-Barre Syndrome), dan ALS (amyotrophic lateral
sclerosis)
 Penggunaan obat-obatan yang yang dapat mempengaruhi sistem pernapasan, seperti
penggunaan opioid atau kombinasi obat golongan benzodiazepine dengan alkohol
Kondisi lAsidosis respiratorik adalah kondisi paru-paru yang tidak dapat mengeluarkan
semua karbon dioksida (CO2) akibat kondisi medis tertentu. Normalnya, paru-paru bekerja
menyimpan dan mengalirkan oksigen ke jantung dan mendorong karbon dioksida keluar dari
tubuh.

Alkalosis respiratorik adalah kondisi kesehatan di mana terdapat basa atau alkali yang
berlebih di dalam darah. Terlalu banyak basa dalam darah bisa terjadi karena rendahnya
karbondioksida dalam tubuh akibat kondisi-kondisi medis tertentu, seperti bernapas terlalu
cepat atau keracunan salisilat.

Alkalosis metabolik terjadi bila tubuh seseorang kekurangan asam atau kelebihan basa.
Beberapa hal yang dapat memicu kondisi tersebut adalah: Muntah berkepanjangan sehingga
tubuh kekurangan elektrolit. Penggunaan obat diuretik atau obat maag (antasida) secara
berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai