Anda di halaman 1dari 10

ASIDOSIS

KELOMPOK 6
DISUSUN OLEH :
 NUR TASYA FADILLAH RAZAK
(B1D221061)
 ANDI MASYITA IRYANI DEWI
(B1D221067)
 SELFIANA (B1D221074)
 MUHAMMAD GAZALI JUFRI
(B1D221079)
 GLEDYS VIOLEN POTOE
PEMBAHASAN UMUM
Asidosis adalah kondisi yang terjadi ketika
kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi.
Kondisi ini ditandai dengan beberapa
gejala, misalnya napas pendek, linglung,
atau sakit kepala.
Normalnya, pH darah di dalam darah adalah
sekitar 7,4. Asidosis terjadi saat pH darah
kurang dari 7,35 (asam). Hal ini
berkebalikan dengan kondisi alkalosis yang
terjadi saat pH darah lebih dari 7,45 (basa).
Perubahan pH ini akan sangat memengaruhi
fungsi dan kerja berbagai organ tubuh.
ADA 3 MEKANISEME MENYEBABKAN ASIDOSIS

01 02
Pengeluaran asam
Produksi asam yang
yang terganggu
berlebihan
Ketiga mekanisme

03 tersebut bisa disebabkan


oleh adanya gangguan
metabolisme asam di
tubuh (asidodis
Proses keseimbangan metabolik) atau gangguan
asam basa dalam tubuh pada proses pertukaran
oksigen dan karbon
yang tidak normal dioksida (asidosis
respiratorik). 
Gejala asidosis

1. Napas pendek dan cepat 5. Nafsu makan menurun

2. Sakit kepala 6. Pusing

3. Mual dan muntah 7. Gelisah

4. Lelah atau mengantuk 8. Linglung


Patofisiologi
asidosis
Terjadinya asidosis
metabolik bermula dari ginjal
bukan paru-paru seperti halnya
pada asidosis respiratorik. Kondisi
ini terjadi ketika ginjal tidak dapat
menghilangkan cukup asam atau
ketika terlalu banyak basa yang
dibuang sehingga pH darah
menjadi rendah.
Pencegahan
Tidak semua jenis asidosis dapat dicegah. Namun,
ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menurunkan risiko terjadinya kondisi ini, yaitu:

• Menjalani pengobatan dan kontrol secara teratur jika


memiliki penyakit yang dapat menyebabkan asidosis,
seperti diabetes, asma, dan PPOK
• Tidak merokok
• Tidak minum minuman beralkohol
• Menjaga berat badan ideal
• Minum air putih yang cukup
• Mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter
Pengobatan
Pengobatan asidosis akan disesuaikan dengan jenis, penyebab, serta tingkat keparahan
asidosis. Berikut adalah penjelasannya:
Asidosis metabolik • Asidosis hiprekloremik, dokter biasanya akan memberikan natrium bikabornat,
baik dalam bentuk tablet atau cairan yang disuntikkan melalui pembuluh darah.
• Asidosis tubulus renalis, dokter mungkin akan memberikan sodium sitrat dan
melakukan penanganan untuk gangguan ginjal yang dialami.
• Asidosis diabetik, akan dilakukan pemberian insulin dan bersamaan dengan cairan
infus untuk menyeimbangkan kadar asam.
• Asidosis laktat, beberapa obat-obatan, seperti natrium bikarbonat, antibiotik,
cairan infus, atau oksigen, dapat diberikan. Jika kondisi belum terlalu parah,
proses detoksifikasi dapat dilakukan, khususnya bagi pasien yang mengalami
keracunan obat atau alkohol.
Lanjutan
Asidosis respiratorik
● Umumnya, dokter akan memberikan antibiotik, diuretik, kortikosteroid, atau bronkodilator. Jika
kondisi pasien cukup parah, dokter mungkin akan melakukan pemasangan alat bantu napas atau
ventilator yang disebut continous positive airway pressure (CPAP).
Sekian dan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai