Anda di halaman 1dari 19

Gangguan

Keseimbangan Asam-
Basa

Rano I Sudra

1
Keseimbangan Asam Basa
Proses keseimbangan asam basa tubuh dilakukan
dengan cara mengatur keseimbangan hidrogen
dalam tubuh.
Keseimbangan antara produksi hidrogen dan
pembuangannya diatur oleh ginjal.
Pengaturan konsentrasi hidrogen dalam cairan tubuh
bertujuan untuk mencegah terjadinya asidosis
(kelebihan asam) dan alkalosis (kelebihan basa).

2
Keseimbangan Asam Basa
Pengaturan konsentrasi hidrogen dilakukan dengan cara :
Sistem penyangga asam basa.
Sistem ini menjaga tubuh agar tidak kelebihan asam dengan cara
membuang hidrogen melalui ginjal dalam bentuk ammonia.
Pusat pernapasan
Pusat pernafasan akan mengatur pembuangan karbon dioksida
( CO2) agar tubuh tidak kelebihan asam. Jadi ketika tubuh kelebihan
CO2, maka akan terjadi pernafasanya yang dalam sehingga kadar
CO2 berkurang dan keasaman tubuh turun kembali seimbang.
Ginjal
Pada saat tubuh kelebihan asam maka ginjal akan mengekskresikan
urin. Akibatnya hidrogen akan berkurang dan tercapai kembali
keseimbangan asam basa tubuh.

3
Gangguan
Keseimbangan Asam Basa

4
Asidosis Respiratorik
Yaitu kondisi dimana keasaman darah meningkat
karena penumpukan CO2 dalam darah akibat dari
gangguan fungsi paru-paru.
Peningkatan kadar CO2 dalam darah akan
merangsang otak untuk mengatur pernafasan
menjadi lebih cepat dan dalam agar CO2 lebih banyak
keluar dari tubuh sehingga tercapai kembali
keseimbangan kadar asam dalam darah.

5
Penyebab asidosis respiratorik antara lain :
• Pneumonia
• Emfisema
• Asma Bronchiale
• Bronkitis kronis
• Edema paru
• Tekanan pada pusat pernafasan, misalnya pada
pecandu napza, pengguna obat tidur berlebihan,
gangguan system saraf, dan gangguan otot dada.

6
Gejala asidosis respiratorik :
Sakit kepala dan rasa mengantuk yang akan berlanjut
menjadi penurunan kesadaran dan koma jika
keadaannya semakin memburuk.
Kondisi ini akan membuat ginjal berusaha untuk
mengkompensasi asidosis dengan mengurangi
ekskresi bikarbonat yang bersifat basa keluar dari
ginjal.
Dengan demikian diharapkan kondisi asidosis yang
berarti kelebihan asam akan dapat berkurang dengan
adanya bikarbonat yang bersifat basa.

7
Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik adalah kondisi dimana keasaman
darah berlebihan yang ditandai dengan rendahnya kadar
bikarbonat dalam darah.
Akibatnya, pernafasan akan menjadi lebih dalam dan lebih
cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan
asam (CO2) melalui nafas.
Ginjal juga akan membantu usaha mengkompensasi
keadaan ini dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam
dalam urine.
Jika kondisi ini tidak teratasi maka terjadi asidosis berat
yang bisa berakhir dengan koma.
8
Penyebab Asidosis Metabolik :
• Keasaman tubuh meningkat karena mengkonsumsi
zat asam atau bahan yang diubah menjadi asam
seperti metanol dan aspirin.
• Ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam
jumlah yang seharusnya. Bahkan jumlah asam yang
normalpun bisa menyebabkan asidosis jika ginjal
tidak berfungsi secara normal. Kelainan fungsi ginjal
ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis, biasanya
terjadi pada penderita gagal ginjal.

9
Penyebab Asidosis Metabolik (lanjutan) :
• Keasaman tubuh yang berlebihan akibat dari
penyakit seperti diabetes melitus tipe I. Pada
diabetes yang tidak terkendali, tubuh akan
memecah lemak untuk menjadi energi dengan sisa
akhir asam yang disebut keton.
• Bertambahnya asam laktat.
• Bahan beracun seperti salisilat, methanol dan
asetazolamid atau amonium klorida.
• Kehilangan basa yang berlebihan dari saluran
pencernaan, misalnya karena diare atau kolostomi.

10
Gejala Asidosis Metabolik :
• Pada asidosis metabolik ringan sering tidak
menimbulkan gejala, tetapi dijumpai
• beberapa gejala seperti mual, kelelahan dan
muntah. Pernafasan menjadi dalam atau
• sedikit cepat. Bila asidosis semakin memburuk,
tekanan darah dapat turun,
• menyebabkan syok, koma dan kematian.

11
Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan di mana
darah menjadi basa karena hiperventilasi pernafasan
sehingga kadar karbondioksida dalam darah menjadi
rendah.

12
Penyebab Alkalosis Respiratorik :
Pernafasan yang cepat dan dalam atau disebut
hiperventilasi, misalnya pada seseorang yang sedang
mengalami kecemasan.
Adapun penyebab lain dari alkalosis respiratorik
adalah:
• Rasa nyeri
• Sirosis hati
• Kadar oksigen darah yang rendah
• Demam
• Overdosis aspirin.
13
Gejala Alkalosis Respiratorik :
Penderita merasa cemas, rasa gatal di sekitar bibir
dan wajah.
Jika keadaannya makin memburuk bisa terjadi kejang
otot dan penurunan kesadaran.

14
Alkalosis Metabolik
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana
darah dalam keadaan kelebihan basa karena
tingginya kadar bikarbonat.

15
Penyebab Alkalosis Metabolik
Jika tubuh terlalu banyak kehilangan asam, maka akan terjadi
alkalosis metabolik, misalnya pada penderita yang muntah
berkepanjangan.
Selain itu juga dapat terjadi pada seseorang yang
mengkonsumsi terlalu banyak bahan yang mengandung
bahan basa seperti soda bikarbonat.
Penyebab utama akalosis metabolik adalah:
• Mengkonsumsi obat diuretik seperti furosemid.
• Kehilangan asam saat bilas lambung.
• Kelenjar adrenal yang terlalu aktif seperti pada penyakit
sindroma Cushing atau akibat mengkonsumsi kortikosteroid.

16
Gejala Alkalosis Metabolik
Alkalosis metabolik dapat mengakibatkan penderita
menjadi mudah tersinggung, otot berdenyut dan
kejang otot mungkin juga tidak menampakkan gejala
sama sekali.
Bila alkalosis bertambah berat dapat terjadi spasme
otot yang berkepanjangan.

17
Ringkasan
Keseimbangan asam basa dilakukan melalui
pengaturan keseimbangan ion hidrogen (asam).
Bila mengalami ketidakseimbangan maka akan terjadi
gangguan yang disebut :
• asidosis respiratorik,
• asidosis metabolik,
• alkalosis respiratorik, dan
• alkalosis metabolik.

18
Pertanyaan Pengganti Presensi
Jawablah pertanyaan yang disediakan di Google
Classroom menu “Tugas Kelas” sebagai pengganti
presensi.
Perhatikan batas waktu untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
Tuliskan dulu NAMA + NIM sebelum menjawab
pertanyaan.
Selamat belajar.

19

Anda mungkin juga menyukai