Di Susun Oleh
FITA PURNAMA SARI
NIM : 1901010
Bab I Bab II
Pendahuluan Tinjauan Pustaka
Bab III
Metode Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Provinsi % 95 % CI N
tertimb
Menurut WHO (2017) Asma merupakan Angka kejadian asma berdasarkan
ang
penyakit pada saluran pernapasan yang data yang diperoleh
DKI 2,6 2,3 - 2,9 40.210
bersifat kronis. Kondisi ini disebabkan Jakarta
oleh peradangan saluran pernafasan Jawa 1,8 1,7 - 1,9 132.56 Tahun Penderita Asama
yang menyebabkan hipersensitivitas Tengah 5
bronkus terhadap rangsangan dan DI 4,5 4,0 - 5,1 14.602 2013 2
obstruksi jalan nafas. Yogyaka 2017 5
rta 2021 30
Selama masa pandemi, pasien asma Indonesi 2,4 2,3 - 2,4 1.017.
lebih beresiko tertular covid – 19. a 290 berdasarkan fenomena yang
terkait penggunaan istilah distancing dimulai pada masa pandemi maka
disalah artikan sebagai terputusnya peneliti tertarik untuk melakukan
Pravelensi asma menurut penelitian lebih lanjutkarena untuk
komunikasi dengan orang lain.
Riskesdas 2018 mengetahui gambaran dampak
negatif pada masa pandemi covid
bagi kualitas tidur dan kecemasan
pada penderita asma
Rumusan Masalah
Bagaimana Gambaran kecemasan dan kualitas tidur pasien asma
saat pandemi covid – 19 di Desa Tuko Kec. Pulokulon Kab.
Grobogan.
Tujuan penelitian
● Tujuan umum
● Tujuan khusus
Manfaat Penelitian
● Manfaat teoritis
● Manfaat bagi profesi
Institusi pendidikan
Bagi pelayanan kesehatan
Peneliti selanjutnya
Masyarakat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kualitas Tidur
Kecemasan
kecemasan merupakan keadaan emosional negatif Tidur adalah suatu keadaan bahwa sadar yang dialami
yang ditandai dengan adanya firasat dan somatik seseorang dimana orang tersebut dapat dibangunkan
ketegangan, seperti hati berdetak dengan rangsangan sensorik atau dengan rangsangan
kencang,berkeringat,kesulitan bernafas. lainnya.
Jenis – jenis tidur
Klasifikasi • Tidur REM
• Kecemasan ringan • Tidur NREM
• Kecemasan sedang Faktor yang mempengaruhi (Asmadi)
• Kecemasan berat • Status kesehatan
• Panik • Lingkungan
Faktor yang mempengaruhi • Kondisi fisik
• Faktor prediposisi • Psikologis
• Faktor prepitasi • Gaya hidup
Gejala • Obat - obatan
• Cemas,khawatir,firasat buruk,mudah tersinggung
• Merasa tegang,mudah terkejut
• Takut sendirian, gangguankonsentrasi
Asma Covid – 19
● Asma merupakan suatu keadaan kondisi paru – paru kronis yang Awal 2020 dunia digemparkan dengan
ditandai dengan kesulitan bernafas, dan menimbulkan gejala sesak menyebarnya virus baru corona virus disease
nafas, dada terasa berat, dan batuk. (Covid – 19) adalah jenis virus baru yang
● Menurut smeltzer & Bare ada beberapa faktor yang mempengaruhi menular pada manusia dan menyerang
timbulnya asma yaitu : gangguan pernafasan sampai berujung pada
Faktor prediposisi kematian tanda – tanda umum terinfeksi virus
Faktor prepitasi ini adalah demam diatas 38, batuk, sesak,dan
• Pemeriksaan penunjang susah bernafas.
Spirometer Sebelum terjadinya wabah covid – 19 ada 6
Pemeriksaan sputum jenis corona virus yang dapat menginfeksi
Pemeriksaan eosinofil total manusia yaitu : alpha corona virus 229E
Uji kulit Manifestasi klinis
Pemeriksaan kadar IgE spesifik dalam sputum Tidak berkomplikasi
Foto dada Pneumonia ringan
Analisa gas darah Pneumonia berat
• Penatalaksanaan asma Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan medis • Menurut PDPI Pemeriksaan covid – 19 sbg :
Penatalaksanaan keperawatan Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan spesimen saluran napas atas dan
bawah
bronkoskopi
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah kecemasan dan kualitas tidur pasien asma
saat pandemi covid – 19 di Desa Tuko Kec. Pulokulon Kabupaten Grobogan
BAB III METODE PENELITIAN