Anda di halaman 1dari 3

Skenario 3.

Merebaknya suatu penyakit epidemi baru yang virulen

Pak Robert usia 60 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan demam tinggi dan batuk berdahak. Pak Robert memiliki riwayat
bepergian ke China 1 minggu yang lalu, sehingga dikawatirkan dia tertular virus (wuhan corona
virus) yang sedang merebak disana. Dokter kemudian melakukan beberapa test diagnostic.
Keluarga merasa khawatir pak robert menderita virus yang sedang merebak tersebut.

STEP 1
- Epidemic : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di tempat yang luas
(febbi)
- Virulen : derajat patogenesitas mikroorganisme yang ditunjukkan dengan beratnya
penyakit yang diinfeksikan (dian)
- Corona virus : virus RNA strain tunggal positif , berkapsul dan bersegmen ( dini )
Virus RNA positif yang memiliki penampilan seperti mahkota dan emmiliki protein S
(salma )

STEP 2 :
1. Bagaiamana morfologi virus dan penyebarannya ?
2. Mengapa pasien mengeluh sesak nafas ?
3. Mengapa keluhan disertai batuk berdahak dan demam tinggi ?
4. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ?
5. Apa saja test diagnostic yang dilakukan kepada pasien ?

STEP 3 :
1. Corona virus merupakan virus rna yang menginfeksi hewan terutama kelelawar dan unta
( dian ). Menginfesi di hewan zoonotic dari hewan ke manusia . Misalnya pada
kelelawar , musang . Corona virus pada kelelawar penyebab utama pada SArs. (diva ) .
transmisi dari masuia ke manusia . Penularan melalui droplet ( febbi ) . Penularan tidak
langsung ( rara ) . Struktur korona virus , Protein S berperan dalam penempelan dan
masuknya virus ke sel host ( dini ). RNA positif seperti mahkota family orto
coronaviridae (zaki ). Corona virus bersifat sensitive terhadap panas dapat di hilangkan
dengan desinfektan ( aya )
2. Sesak nafas berawal dari aktivitas sistem sensorik pada sistem respirasi . Mekanisme :
Terdaat rangsangan ( dinta ) .
3. Demam terjadi karena ( rara ) Batuk merupakan hasil kombinasi saluran nafas . Batuk
dapat menyebabkan pengeluaran rangsangan . Asap debu dan benda asing. Mukus yang
berasal dari baru disebabkan bronchitis ,penyakit paru lain (dinta ) . 4 fase, fase iritasi di
laring trakea dan bronkus . 2. Fase inspirasi , 3. Fase kompresi . 4. Fase ekspirasi , glottis
terbuka secara tiba tiba ( diva ). Hubungan dengan gejalanya yaitu karena covid
menyebar melalui pembuluh darah masuk ke jaringan ke enzim angiotensin , yanga da di
jantung paru – paru (salma ). Ac2 paling banyak terdapat di alveolar paru sehingga
pertukaran oksigen dan karbondioksida terganggu sehingga menyebabkan sesak nafas
(zaki )
4. Kemungkinan pasien terinfeksi Covid -19 . Penegakan dapat dialkaukan dengan
anamnesis , pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium (dian ) . Diagnosis belum bias
ditegakkan , kemungkinan mengalami pneumonia . Pneumonia bias disebabkan oleh
bakteri , virus dan parasite .gejala nya mirip dengan covid -19 yaitu demam , batuk ,
disertai sakit dada , pasien lebih suka berbaring pada sisi yang sakit dan kaki ditekuk
kaena nyeri dada ( wildan ).Tanda dan gejala infesi saluran nafas akut berat ( diva ).
Skema covid -19 , replikasi . setelah 4-7 hari terjadi peningkatan sistem imun seperti
hipoksemia. 8-12 hari setelah onset terjadi inflamasi sistemik yang tidak terkontrol .
(dinta ). Faktor resikonya : beresiko terinfeksi orang2 yang dalam 14 hari melakukan
perjalan ke tempat yang terjangkit ( febbi). Pencegahan agar terhindar : vaksin , deteksi
dini dan isolasi , cuci tangan dan desinfeksi , menggunakan APD (dian )
5. 1. Tes antigen antibody
IgM meningkat
2. Tes virology (PCR )
3. Swab test (zaki)
Rontgen toraks

Pneumonia

Diagnsois dan Prognosis dan Peran dokter


Etiologi Patofisiologi Tata Laksana AIK
diagnosis Banding Komplikasi Keluarga
STEP 5 :

Sasaran Belajar :

1. Etiologi
2. Patofisiologi
3. Dx dan DD
4. Tata Laksana
5. Prognosis dan Komplikasi
6. Peran Dokter keluarga
7. AIK tentang wabah

Anda mungkin juga menyukai