Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 6

1.AlindaNur R
2.Indah Nurlianty Kurnia
3.Muhammad Arya Dwi Ashari
ASIDOSIS
Proses peningkatan kadar asam di dalam darah
atau jaringan tubuh lainnya. Atau terjadi proses
peningkatan konsentrasi ion Hidrogen.

Asidosis terjadi ketika


Ph serum < 7,35

35
MACAM MACAM ASIDOSI

1. Asidosis
metabolik

2. Asidosis
respiratorik
1.Asidosis Metabolik
Gangguan ketika status asam basa bergeser kesisi asam
akibat hilangnya basa.
Asidosis metabolik kondisi dimana terdapat masalah
nonrespirasi yang menyebabkan penurunan pH arteri.

Penyebab mendasar asidosis metabolik adalah


penambahan asam terfiksasi (nonkarbonat)
ketidak seimbangan dalam pembentukan dan pembuangan
asam atau basa pada ginjal
kehilangan bikarbonat basa
Penyebab asidosis metabolik pada umumnya
dibagi dalam dua

Berdasarkan selisih anion yang


meningkat
1. Berdasarkan selisih
anion yang normal Menyebabkan peningkatan
produksi asam seperti asam
 Mengakibatkan kehilangan
sulfat dan asam-asam organik
ion bikarbonat. lainnya.
 melalui saluran cerna,  Disebabkan syok atau perfusi
menyebabkan diare. jaringan yang yang tidak
 melalui ginjal, memadai karena berbagai
menyebabkan asidosis sebab sehingga menyebabkan
tubulus proksimal ginjal penumpukan asam laktat.
(RTA).  Disebabkan overdosis salisirat,
metanol atau etilen glikol.
Macam macam asidosis metabolik

1. Asidosis diabetik – terjadi ketika kondisi diabetes tidak terkendali


dimana kurangnya hormon insulin menyebabkan konsentrasi
senyawa keton meningkat dan cenderung menumpuk dan
membuat tubuh menjadi lebih asam.
2. Asidosis hyperchloremic – disebabkan oleh
hilangnya natrium bikarbonat, suatu senyawa yang menjaga pH
darah tetap normal. Suatu gejala diare dan muntah-muntah dapat
menyebabkan jenis asidosis ini.
3. Asidosis laktat – terjadi ketika terlalu banyak asam laktat pada
tubuh. Hal ini dipicu oleh konsumsi alkohol terlalu banyak, gagal
jantung, kanker, kejang-kejang, kegagalan fungsi hati, kekurangan
oksigen dalam waktu yang lama dan hipoglikemia. Kondisi ini juga
dapat terjadi ketika seseorang berolahraga terlalu lama.
4. Asidosis renal tubular – terjadi ketika ginjal tidak
dapat membuang asam melalui urin dan mengakibatkan darah
menjadi terlalu asam.
Gambaran Klinis Asidosis Metabolik

 Lemah dan rasa lelah akibat gangguan fungsi otot.


 Dapat timbul anoreksia, mual dan muntah.
 Kulitnya memerah karena penurunan respon vaskular terhadap
rangsangan simpatis.
 Apabila disebabkan oleh diare tanda-tanda berupa;
-penurunan tekanan darah dan penurunan turgor kulit
-nyeridan kram abdomen
-pengeluaran encer dan sering
Penanganan Asidosis Metabolik
Pemberian NaHCO3 IV
Tujuan penanganan NaHCO3 IV merupakan cairan
asidosis metabolik pilihan untuk memperbaiki
untuk meningkatkan keadaan asidosis metabolik
pH serum sampai ke dengan selisih anion normal
serta kekurangan volume ECF.
batas aman yaitu pH Natrium laktat dimetabolisme
7,20 sampai 7,25. secara perlahan dalam tubuh
menjadi NaHCO3 dan
memperbaiki keadaan asidosis
secara perlahan.

Namun, pemberian NaHCO3 IV dapat


mengakibatkan komplikasi apabila tidak
dikoreksi secara perlahan.
Epidemiologi Asidosis

Asidosis metabolik akut relatif umum pada pasien


kritis, dengan satu studi yang menunjukkan
bahwa gangguan tersebut dapat mengenai sekitar
64% dari pasien dalam unit perawatan intensif.
2. Asidosis Respiratorik
Asidosis respirasi merupakan kondisi dimana terdapat
masalah respirasi primer yang menyebabkan penurunan
pH arteri.
Apabila pernafasan terganggu dan karbon dioksida
meningkat maka terjadi peningkatan konsentrasi ion
hidrogen. Pada awalnya peningkatan ion hidrogen akan
disangga, tetapi apabila respirasi karbon dioksida
terganggu, maka kadar ion hidrogennya tidak tersangga
dan akan meningkat sehingga menyebabkan pH turun.
Tipe Asidosis Respiratorik
1. Akut
Terjadi secara tiba-tiba pada sitem pernafasan sehingga
memicu asidosis
2. Kronis
Kondisi ini biasanya berkembang secara perlahan dari
waktu kewaktu dan tidak menyebabkan gejala
Etiologi Asidosis
Respiratorik
Penyebab asidosis respiratorik mencakup
semua gangguan paru obstruktif
misalnya :
 asma
 keracunan obat (obstrukti jalan napas)
 Sindrom distress pernapasan pada bayi
Gambaran Klinis Asidosis Respiratorik
• Nyeri kepala
• Tremor
• Paralisis
• Depresi pernapasan akibat peningkatan karbon dioksida

Penanganan Asidosis Respiratorik


1. Pemberian antibiotik
2. Pemberian obat diuretik
3. Pemberian obat bronkodilator
4. Pemberian obat kortikosteroid
5. Pemasangan ventilasi diparu-paru
Diagnosis Asidosis
• Pemeriksaan gas pada pembuluh darah arterial untuk
mengetahui jumlah oksigen dan karbon dioksida.
• Pemeriksaan pH darah.
• Pemeriksaan fungsi ginjal dan keseimbangan pH.
• Pemeriksaan kadar kalsium, protein, kadar gula darah dan
tingkat elektrolit.
Pencegahan dan penanggulangan asidosis
 Kurangi konsumsi alkohol.
 Gunakan obat sesuai aturan.
 Hindari perilaku merokok.
 Menjaga berat badan ideal.
 Cukupi kebutuhan cairan.
 Kontrol teratur diabetes Anda, bila Anda memiliki diabetes.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai