Anda di halaman 1dari 10

HEPATITIS E

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :

 SELFIANA (B1D221074)
 MUHAMMAD GAZALI JUFRI
(B1D221079)
 YULISAANANDA (B1D221078)
PEMBAHASAN UMUM
● Hepaatitis E adalah salah satu jenis hepatitis yang menyebabkan peradangan dan kerusakan hati. 
● Hepatitis E termasuk salah satu jenis penyakit hepatitis. Penyakit ini adalah infeksi hati akut berpotensi
serius yang disebabkan oleh virus HEV. Berbeda dengan jenis hepatitis lain, penyebaran virus hepatitis
E terjadi saat seseorang mengonsumsi air atau yang terkontaminasi virus HEV.
● Hepatitis E biasanya menyebabkan infeksi akut, atau jangka pendek. Pengidap hepatitis E akut biasanya
mengalami perbaikan kondisi tanpa pengobatan setelah beberapa minggu.
● Hepatitis E juga bisa terjadi dalam bentuk kronis atau jangka panjang. Ini biasanya terjadi ketika tubuh
tidak mampu melawan virus, sehingga virusnya tidak hilang dari tubuh. 
● Hepatitis E kronis jarang terjadi dan hanya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Misalnya, pada orang yang memakai obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Contohnya seperti
setelah transplantasi organ, atau pada orang yang mengidap HIV/AIDS. 
PENYEB
AB
Infeksi dan gejala dari hepatitis
E disebabkan oleh HEV
(Hepatitis E Virus). 
PENULARAN

HEPATITIS
Penularan hepatitis E mirip dengan
E
hepatitis A, yaitu melalui minuman atau
makanan yang terkontaminasi feses orang
lain yang terinfeksi HEV.
 Hepatitis E juga dapat menular melalui
transfusi darah, kehamilan (ibu ke janin),
dan persalinan (ibu ke anak). Pada kasus
yang jarang terjadi, hepatitis E dapat
menular dari hewan yang terinfeksi.
Gejala hepatitis E
Gejala hepatitis E biasanya muncul 2-7 minggu setelah
terinfeksi virus HEV, dan akan berlangsung sekitar 2
bulan. Gejalanya berupa:
• Demam
• Kulit dan mata menjadi kuning
• Urine berwarna gelap seperti teh
• Nyeri sendi
• Nafsu makan berkurang
• Nyeri perut
• Pembengkakan hati
• Gagal hati akut
• Mual dan muntah
• Kelelahan
PROSES PATOFISIOLOGI
Bila virus hepatitis masuk ke dalam
hepatosit dan melakukan replikasi maka
terjadi pengaktifan imun seluler
terutama sel limfosit T yang bersifat
sitotoksik (Anthony F. E, 2005). Sifat dari
sel limfosit T tersebut akan merusak sel
hepatosit sehingga makin banyak sel
yang rusak secara bersamaan. Virus
hepatitis A akan keluar dari tubuh
penderita melalui feses setelah 14
sampai 30 hari penderita terinfeksi virus.
Setelah keluar dari tubuh maka
penularan dapat terjadi bila buruknya
kualitas hygiene dan sanitasi penderita.
PENCEGAHAN
Cuci bersih buah dan sayuran
sebelum dikonsumsi atau
MEMPERHATIKAN
dimasak
KEBERSIHAN

Pastikan air minum yang


dikonsumsi bersih Rajin cuci tangan pakai sabun

Hindari mengonsumsi
makanan mentah Menjaga kebersihan
PENGOBATAN
 Terapi imunosupresi perlu dilakukan untuk mengurangi
jumlah virus HEV dalam darah (viral load). Jika belum
berhasil, terapi antivirus mungkin dianjurkan.
Transplantasi hati dilakukan pada kasus hepatitis E yang
tergolong parah.
 Berikut ini gaya hidup yang sebaiknya diterapkan
penderita hepatitis E untuk membantu proses
pengobatan:
• Istirahat yang cukup
• Minum banyak cairan
• Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
• Batasi konsumsi alkohol harian
• Hindari penyalahgunaan NAPZA
DESKTOP
SOFTWARE
Sekian dan terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai