Anda di halaman 1dari 30

Gangguan Keseimbangan

Asam Basa

Dosen Pengampuh

apt:Masria Pheteresia,S.Farm.,M.Si
Kelompok 3
1.Novida Sari lubis (20.18.062)
2.Novita Natalia (20.18.063)
3.Novita Sari (20.18.064)
4.Nur Hasanah Br. (20.18.065)
Pengertian
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam
basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat
asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan basa memiliki
sifat-sifat yang berbeda, Sifat asam basa suatu larutan juga dapat
ditentukan dengan mengukur pH-nya. pH merupakan suatu
paramete yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman
larutan.
Asam

Asam
Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat memberikan ion H+ ke zat lain
(disebut sebagai donor proton), sedangkan basa adalah zat yang dapat
menerima ion H+ dari zat lain (disebut sebagai akseptor proton). Suatu asam
baru dapat melepaskan proton bila ada basa yang dapat menerima proton
yang dilepaskan. Satu contoh asam adalah asam hidroklorida (HCL), yang
berionasi dalam air membentuk ion- ion hidrogen (H+) dan ion klorida (CL-)
demikian juga, asam karbonat (H2CO3) berionisasi dalam air membentuk
ion H+ dan ionbikarbonat(HCO3-).
Basa

Basa adalah ion atau molekul yang menerima ion hidrogen. Sebagai contoh,
ion bikarbonat (HCO3-),adalah suatu basa karena dia dapat bergabung
dengan satu ion hidrogen untuk membentuk asam karbonat
(H2CO3).Protein- protein dalam tubuh juga berfungsi sebagai basa karena
beberapa asam amino yang membangun protein dengan muatan akhir
negatif siap menerima ion-ion hidrogen. Protein hemoglobin dalam sel darah
merah dan protein dalam sel-sel tubuh yang lain merupakan basa-basa
tubuh yang paling penting.
Keseimbangan

Asam dan Basa

Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi ion


hidrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang
dikeluarkan oleh sel.3 Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada tingkat
molecular umumnya berhubungan dengan asam lemah dan basa lemah, begitu
pula pada tingkat konsentrasi ion H+
atau ion OH-
yang sangat rendah.
Penyebab Asam Terlalu Tinggi

Asidosis adalah kondisi medis ketika darah


dalam tubuh mengandung asam terlalu
tinggi.Kondisi ini umumnya terjadi karena
organ paru-paru dan ginjal tidak mampu
menjaga keseimbangan pH tubuh.
Gangguan Keseimbangan asam basa

Gangguan keseimbangan asam basa dibagi


menjadi 4, yaitu :
Asidosis Respiratorik
Asidosis Metabolik
Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Metabolik
1.Asidosis Respiratorik

Asidosis Respiratorik adalah kondisi paru-paru


yang tidak dapat mengeluarkan semua karbon
dioksida (CO2) akibat kondisi medis
tertentu.Normalnya paru bekerja menyimpan dan
mengalirkan oksigeb ke jantung dan mendorong
karbon dioksida keluar dari tubuh.
Kondisi yang bisa memicu asidosis

respiratorik

01 Asma

Gangguan pada sistem saraf atau kelemahan pada

02 otot pernapasan akibat penggunaan obat-obatan


tertentu

03 Gagal jantung
2.Asidosis Metabolik

Asidosis metabolik adalah gangguan ketika


status asam-basa bergeser ke sisi asam akibat
hilangnya basa atau retesi asam nonkarbonat
dalam tubuh.Asidosis metabolik terjadi ketika
tubuh menghasilkan terlalu banyak asam atau
saat ginjal hanya mampu membuang sedikit
adam melalui urine.
Kondisi yang bisa memicu Asidosis

Metabolik

01 Gangguan keseimbangan asam basa di dalam


tubuh

02 Kadar Asam dalam tubuh berlebihan


3.Alkalosis respiratorik

Alkalosis respiratorik yaitu kondisi ketika


esseorang bernafas terlalu cepat atau terlalu
dalam.Akibatnya,CO2 akan banyak terhirup dan
masuk ke dalam aliran darah
Kondisi yang bisa memicu Alkalosis

respiratorik

01 Gangguan cemas

02 Demam tinggi

03 Kehamilan,penyakit liver
4.Alkalosis Metabolik

Alkalosis metabolik yaitu kondisi seseorang


kekurangan terlalu banyak asam,basa atau
terlalu bnayak produksi bikarbonat.
Kondisi yang bisa memicu Alkalosis

Metabolik

Muntah berkepanjangan sehingga utbuh


01 kekurangan elektrolit

Penggunaan obat diuretik atau obat maag Antasida


02 yang berlebihan

03 Sindrom Cushing
Diagnosis Gangguan Keseimbangan

Asam Basa

01 Analisa gas darah

Tes darah metabolik


02

03 Pemeriksaan paru & tes urine


Pengobatan Farmakologi

1.Asidosis Respiratorik

*Antibiotik,untuk mengatasi infeksi


*Bronkodilator, untuk melebarkan saluran
pernapasan
*Diuretik,untuk mengurangi kelebihan cairan
dijantung & paru-paru
*Kortikosteroid,guna mengurangi peradangan.
2.Asidosis Metabolik

*Infus natrium bikarbobat pada asidosis hiperkoremik


*Suntik insulin pada penderita asidosis diabetik
*Pemberian pengganti cairan tubuh melalui suntik
*Detoksifikasi pada asidosis akibat keracunan obat
atau alkohol.
3.Alkalosis Respiratorik

*Membuang nafas ke kantong kertas kemudian


menghirup kembali cara tersebut harus diulang
hingga beberapa kali untuk membantu menaikkan
kadar CO2 dalam darah.
4.Alkalosis Metabolik

*Diuretik,seperti captopril dan lisinopril


*Kortikosteroid sepertii dexamethasone
*Pemberian suplemen kalium
*Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS),seperti
ibuprofen
*Pemberian cairan melalui infus.
Pengobatan non Farmakologi

1.Asidosis Respiratorik

-Berhenti merokok untuk mencegah kerusakan paru-


paru
-Menjaga berat badan ideal, karena berat badan
berlebih dapat membuat Anda mengalami gangguan
pernapasan
2.Asidosis Metabolik

-Menjaga cairan tubuh tetap cukup dengan banyak


minum
-Mengontrol gula darah untuk mencegah
ketoasidosis, bila Anda menderita diabetes melitus
-Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol untuk
mencegah penumpukan asam laktat
3.Alkalosis Respiratorik

-Melakukan Meditasi latihan pernafasan


-Olaraga rutin
-Menangani penyebab hiperventilamasi Seperti Stres
dan panik.
4.Alkalosis Metabolik

-Mangatur pola makan yang sehat


-Memilih makanan yang bergizi & tinggi kalium
-Dapat membantu mencegah kekurangan elektrolit
PATOFISIOLOGI
1.Respiratori
Karbondioksida merupakan sisa/produk metabolisme sel. Dari sel CO2 akan
ditransport melalui plasma dan sel darah merah menuju paru untuk dieliminasi.
Sebanyak 7% CO2 larut dalam plasma dan sisanya 93% berikatan dengan sel darah
merah. Didalam sel darah merah 23% CO2 akan berikatan dengan hemoglobin
(carbaminohemoglobin) dan sisanya 71% akan dikonversi/berreaksi dengan H2O
menjadi H2CO3 yang kemudian secara cepat berubah menjadi HCO3- dan H+.(Fenc
l
,2000) Selanjutnya HCO3- akan melakukan pertukaran dengan CL- dalam plasma
yang disebut chloride shift. Sampai di paru CO2 baik dari sel darah merah maupun
yang terlarut dalam plasma akan dilepas. Normal PaCO2 adalah 40 mmHg.
2.Metabolik

Gangguan terhadap keseimbangan asam basa terjadi melalui 3 mekanisme.;


- adanya disfungsi regulasi dari organ utama,
- pemberian obat atau cairan yang mengganggu kemampuan tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan, atau
- gangguan metabolisme. Organ-organ yang berperan dalam regulasi SID
terutama
adalah ginjal dan sebagian kecil oleh saluran cerna.
Kesimpulan

Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi ion hidrogen yang diproduksi setara
dengan konsentrasi ion hidrogen yang dikeluarkan oleh sel. Pada proses kehidupan keseimbangan asam
pada tingkat molecular umumnya berhubungan dengan asam lemah dan basa lemah, begitu pula pada
tingkat konsentrasi ion H+ atau ion OHyang sangat rendah.Derajat keasaman (pH) darah manusia
normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45. Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam
dan basa agar proses metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.Terdapat 2 kelainan utama
dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.
Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit
mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah. Alkalosis adalah suatu keadaan pada
saat darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang
menyebabkan meningkatnya pH darah. Asidosis dan alkalosis dikelompokkan menjadi metabolik atau
respiratorik, tergantung kepada penyebab utamanya. Asidosis metabolik dan alkalosis metabolik
disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam pembentukan dan pembuangan asam atau basa oleh ginjal.
Asidosis respiratorik atau alkalosis respiratorik terutama disebabkan oleh penyakit paru-paru atau kelainan
pernafasan.
Thank

you!

Anda mungkin juga menyukai