1. Alkalosis Respiratorik
Yaitu suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena
pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan
kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang
menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang
dikeluarkan dari aliran darah. Alkalosis respiratorik dapat
membuat penderita merasa cemas dan dapat menyebabkan
rasa gatal disekitar bibir dan wajah. Jika keadaannya makin
memburuk, bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran.
Detak Jantung Normal
Menurut American Heart Association, denyut
jantung istirahat rata-rata: Anak-anak 10 tahun,
dewasa yang lebih tua, dan manula: 60-100 denyut
per menit (BPM) Atlet pro terlatih adalah 40-60
denyut per menit (BPM).
• Mekanisme Terjadinya Aritmia
• ASMA
Penatalaksanaan Keperawatan
Prinsip umum pengobatan asma bronchial adalah :
1. Menghilangkan obstruksi jalan nafas dengan segera.
2. Mengenal dan menghindari faktor-faktor yang dapat
mencetuskan serangan asma
3. Memberikan penerangan kepada penderita ataupun
keluarganya mengenai penyakit asma, baik pengobatannya
maupun tentang perjalanan penyakitnya sehingga penderita
mengerti tujuan pengobatan yang diberikan dan
bekerjasama dengan dokter atau perawat yang merawatnya.
Pengobatan pada asma bronkial terbagi 2, yaitu:
ARITMIA
Penatalaksanaan Keperawatan
3. Terapi medis
Obat-obat anti aritmia dibagi 4 kelas yaitu :
a. Anti aritmia Kelas 1 : sodium channel blocker
Kelas 1A
• Quinidine adalah obat yang digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk mencegah
berulangnya atrial fibrilasi atau flutter.
• Procainamide untuk ventrikel ekstra sistol atrial fibrilasi dan aritmi yang menyertai
anestesi.
• Dysopiramide untuk SVT akut dan berulang
Kelas 1B
1. Kardioversi
2. Defibrilasi
3. Defibrilator kardioverter implantabel
4. Terapi pacemaker
1.6 Manfaat dan Kegunaan Ilmu Biokimia dalam Kasus Penyakit Asma
dan Aritmia