Anda di halaman 1dari 18

Model Konseptual Dan Teori Keperawatan

Sister Callista Roy


LATAR BELAKANG
• Sister Callista Roy lahir pada tanggal 14 Oktober
1939 di Los Angeles, California

• Dia mendapatkan gelar Sarjana dalam keperawatan


dari Universitas California pada tahun 1966

• Dia menerima penghargaan nasional karena


memiliki keunggulan dalam standar profesional
keperawatan dan sebuah gelar Doktor dari
Universitas Michigan Timur pada tahun 1986.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar keperawatan
Sister Callista Roy?
2. Bagaimana paradigma keperawatan
menurut Sister Callista Roy?
3. Bagaimana proses keperawatan menurut
Sister Callista Roy?
Tujuan
1. Mengetahui Konsep Dasar Keperawatan
Sister Callista Roy

2. Mengetahui Paradigma Keperawatan


menurut Sister Callista Roy

3. Mengetahui proses keperawatan


menurut Sister Callista Roy
Konsep Dasar dan Teori Keperawatan
Sister Callista Roy
• Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :

1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-


menerus berinteraksi dengan lingkungan.

2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi


perubahan-perubahan biopsikososial.

3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas


kemampuan untuk beradaptasi.

4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan


yang lainnya.

5. Sehat dan sakit merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dari
kehidupan manusia.
• Teori adaptasi Sister Callista Roy memandang
klien sebagai suatu system adaptasi
• Sesuai dengan model Roy, tujuan dari
keperawatan adalah membantu seseorang
untuk beradaptasi terhadap perubahan
kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran,
dan hubungan interdependensi selama sehat
dan sakit
• Kebutuhan asuhan keperawatan muncul ketika
klien tidak dapat beradaptasi terhadap
kebutuhan lingkungan internal dan eksternal
Roy mengembangkan ilmu dan
filosofinya berdasarkan 3 asumsi dasar
1. Asumsi dari Teori Sistem
– System adalah seperangkat bagian yang saling
berhubungan dari satu bagian ke bagian lain.
– Sistem adalah bagian dari yang berfungsi bagian
yang satu dengan yang lain saling ketergentungan.
– Sistem mempunyai input, out put, control, proses
dan umpan balik.
– Input merupakan umpan balik yang juga disebut
informasi.
– Sistem kehidupan lebih kompleks dari system
mekanik, mempunyai standard dan umpan balik
langsung terhadap fungsinya.
2. Asumsi dari Teori Melson

• Perilaku manusia adalah hasil adaptasi dari


lingkungan dan kekuatan organisme.

• Perilaku adaptif adalah berfungsinya stimulus dan


tingkatan adaptasi, yang dapat berpengaruh terhadap
stimulus fokal, stimulus kontekstual, dan stimulus
residual.

• Adaptasi adalah proses adanya respon positif


terhadap perubahan lingkungan.

• Respon merupakan refkleksi keadaan organisme


terhadap stimulus
3. Asumsi dari Teori Humanism

• Individu mempunyai kekuatan kreatif.

• Perilaku individu mempunyai tujuan dan


tidak selalu dalam lingkaran sebab akibat.

• Manusia merupakan makhluk holistik.

• Opini manusia dan nilai yang akan datang.

• Mobilisasi antar manusia bermakna


Paradigma Keperawatan
Menurut Sister Callista Roy
• Empat Elemen utama dari teori Roy
adalah :
1) Manusia sebagai penerima asuhan
keperawatan
2) Konsep lingkungan
3) Konsep sehat dan
4) Keperawatan
Proses Keperawatan Menurut Sister Callista Roy

1. Tahap I :Pengkajian perilaku

• Merupakan tahap proses keperawatan


yang bertujuan mengumpulkan data
dan memutuskan klien adaptif atau
maladaptif.
2. TAHAPII:PENGKAJIAN FAKTOR–FAKTOR
YANG BERPENGARUH

• Pada tahap ini termasuk pengkajian stimuli


yang signifikan terhadap perubahan perilaku
seseorang yaitu:

1. Identifikasi stimuli focal


2. Identifikasi stimuli kontekstual
3. Identifikasi stimuli residual
3. Diagnosa Keperawatan
 Diagnosa keperawatan menurut teori adaptasi Roy didefinisikan
sebagai suatu hasil dari proses pengambilan keputusan
berhubungan dengan kurang mampunya adaptasi pada suatu
individu
 Diagnosa keperawatan dirumuskan dengan mengobservasi
tingkah laku klien terhadap pengaruh lingkungan. Menurut Roy
(1991) ada 3 metode dalam membuat diagnosa keperawatan :
1. Menggunakan 4 (empat) model adaptif, yaitu fisiologis, konsep
diri, fungsi peran dan interdependen.
2. Mengobservasi respon klien yang paling menonjol pada satu
mode adaptif
3. Menyimpulkan respon klien dari satu atau lebih dari mode
adaptif yang terkait dengan stimulus yang sama.
4. Penentuan tujuan

• Roy (1984) menyampaikan bahwa secara


umum tujuan pada intervensi keperawatan
adalah untuk mempertahankan dan
mempertinggi perilaku adaptif dan
mengubah perilaku inefektif menjadi
adaptif.
5. Intervensi
• Intervensi keperawatan dilakukan dengan tujuan agar
seluruh rangsang sesuai dengan kemampuan individu
untuk beradaptasi. Tindakan keperawatan berusaha
membantu stimulus menuju perilaku adaptif

6. Evaluasi
• Evaluasi merupakan penilaian efektifitas terhadap
intervensi keperawatan sehubungan dengan tingkah
laku pasien. Perawat harus mengkaji tingkah laku pasien
setelah diimplementasi. Intervensi keperawatan dinilai
efektif jika tingkah laku pasien sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan.
Kesimpulan
• Teori adaptasi Sister Callista Roy memandang
klien sebagai suatu system adaptasi
• Sesuai dengan model Roy, tujuan dari
keperawatan adalah membantu seseorang untuk
beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan
hubungan interdependensi selama sehat dan
sakit
• Kebutuhan asuhan keperawatan muncul ketika
klien tidak dapat beradaptasi terhadap
kebutuhan lingkungan internal dan eksternal
• Seluruh individu harus beradaptasi terhadap
kebutuhan berikut:
1. Pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar
2. Pengembangan konsep diri positif
3. Penampilan peran sosial
4. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian
dan ketergantungan

• Dan asuhan keperawatan diberikan dengan


tujuan untuk membantu klien beradaptasi
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

^_^

Anda mungkin juga menyukai