Anda di halaman 1dari 4

Asidosis Metabolik: Penyebab, Gejala,

dan Pengobatannya
Amazine.co - Online Popular Knowledge

Baca juga

 Amonia: Sifat Kimia, pH, dan Kegunaannya


 Ketahui Jenis, Penyebab, dan Gejala Alkalosis
 Alkalosis Pernapasan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Asam biasanya diproduksi sebagai produk sampingan dalam sejumlah aktivitas


metabolik termasuk pemecahan lemak.

Dalam tubuh, keseimbangan normal antara asam dan basa dikelola oleh bikarbonat.
Bikarbonat menetralisir asam dan dengan demikian mencegah akumulasi
berlebihan dalam tubuh.

Faktor-faktor yang berkontribusi atas kelebihan produksi asam atau mengganggu


produksi normal bikarbonat bisa menyebabkan asidosis metabolik (metabolic
acidosis).

Apakah Asidosis Metabolik?

Asidosis metabolik adalah kondisi dimana keseimbangan asam-basa tubuh


terganggu karena adanya peningkatan produksi asam atau berkurangnya produksi
bikarbonat.

Kondisi ini akhirnya menyebabkan asidemia atau keasaman darah, dimana pH arteri
turun hingga di bawah 7,35.

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan
menyebabkan koma dan bahkan kematian.

Penyebab

Asidosis metabolik disebabkan oleh peningkatan produksi asam atau


mengkonsumsi makanan atau zat yang dapat dikonversi menjadi asam.

Kondisi ini juga disebabkan oleh hilangnya bikarbonat seperti dalam kasus diare dan
asidosis tubulus ginjal.

Faktor lain, akumulasi asam laktat merupakan alasan lain di balik asidosis
metabolik.

Akumulasi asam laktat terjadi karena tidak tersedianya cukup oksigen untuk
melakukan metabolisme karbohidrat, seperti dalam kasus gagal jantung dan syok.
Malaria juga bertanggung jawab pada munculnya kondisi ini kerena menghancurkan
sel darah merah dan dengan demikian mengurangi tingkat oksigen dalam tubuh.

Kondisi ini pada gilirannya mengakibatkan akumulasi asam laktat yang dikenal
sebagai asidosis laktik.

Kelainan metabolik juga dapat menyebabkan asidosis. Penggunaan lemak, alih-alih


karbohidrat, untuk menciptakan energi seperti dalam kasus diabetes mellitus, dapat
mengakibatkan produksi asam berlebihan.

Asidosis metabolik bisa terjadi pula saat ginjal gagal mengeluarkan asam melalui
urine yang merupakan gejala dari gagal ginjal.

Gejala

Asidosis metabolik biasanya ditandai dengan pernapasan yang cepat.

Gejala-gejala asidosis metabolik tidak selalu spesifik tergantung dari penyebab yang
mendasarinya.

Nyeri dada, sakit kepala, jantung berdebar, otot dan nyeri tulang, kelemahan otot,
dan sakit perut adalah beberapa gejala umum.

Asidosis laktik kadang-kadang ditandai dengan tekanan darah rendah dan anemia.

Karena kondisi ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, penderita mungkin
mengalami kecemasan dan kantuk progresif.

Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan adalah
beberapa gejala lainnya.

Dalam kondisi ekstrim, dapat menimbulkan komplikasi berat seperti stupor, koma,
dan kejang.
Pengobatan

Dokter biasanya melakukan tes darah seperti gas darah arteri dan analisis jumlah
sel darah untuk mendiagnosa kondisi ini.

Pengobatan asidosis metabolik akan tergantung pada penyebab yang


mendasarinya.

Jika pH darah turun hingga di bawah 7,1, pemberian bikarbonat secara intravena
mungkin diperlukan untuk menetralisir asam.

Pada kasus yang berat, dialisis diperlukan untuk mengobati asidosis metabolik.

Ventilasi mekanis juga bisa digunakan untuk meringankan masalah pernapasan.

Memantau dan mengendalikan faktor yang menyebabkan asidosis metabolik adalah


cara terbaik mencegah memburuknya kondisi.

Seperti misalnya, mengendalikan penyebab seperti diabetes dapat membantu


mengontrol asidosis metabolik pada pasien diabetes.

Asidosis metabolik (metabolic acidosis) sering merupakan gejala dari beberapa


penyakit serius seperti gagal ginjal, gagal jantung, dan diabetes.[]

Anda mungkin juga menyukai