Anda di halaman 1dari 4

Tubuh menggunakan mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam-basa darah

1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia.
Ginjal memiliki kemampuan untuk mengatur jumlah asam atau basa yang dibuang
2. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap
perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah.
3. Penyangga pH yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat. Bikarbonat (suatu
komponen basa) berada dalam kesetimbangan dengan karbondioksida (suatu komponen
asam).
Jika lebih banyak asam yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan dihasilkan
lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit karbondioksida.
Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan dihasilkan
lebih banyak karbondioksida dan lebih sedikit bikarbonat.
Jika pernafasan meningkat, kadar karbon dioksida darah menurun dan darah menjadi
lebih basa.
Jika pernafasan menurun, kadar karbondioksida darah meningkat dan darah menjadi
lebih asam.
KELAINAN UATAMA DALAM KESEIMBANGAN ASAM BASA

Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam
menyebabkan menurunnya pH darah.

Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung basa
menyebabkan meningkatnya pH darah.

Asidosis dan alkalosis dikelompokkan menjadi:

METABOLIK
ketidakseimbangan dalam pembentukan dan pembuangan asam atau basa oleh ginjal

RESPIRATORIK
penyakit paru-paru atau kelainan pernafasan.

ALKALOSIS RESPIRATORIK (kekurangan asam karbonat)

Defenisi : adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat
dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.

Penurunan primer dari PaCO2 (hipokapnea) sehinggan terjadi penurunan PH.

PaCO2 < 35 mmHG

Kompensasi ginjal berupa penurunan ekskresi H+ dengan akibat lebih sedikit absorbsi
HCO3 . Penurunan HCO3 serum berbeda-beda, tergantung apakah keadaanya akut atau
kronik.

Sebab-sebab alkalosis Respiratorik

Perangsangan sentral terhadap pernafasan


Hiperventilasi psikogenik yang disebabkan oleh stres emosional
Keadaan hipermetabolik : demam, tirotoksikosis
Gangguan SSP
Cedera kepala atau gangguan pembuluh darah otak
Tumor otak
Intoksikasi salisilat (awal)

Hipoksia

Pneumonia, asma, edema paru


Gagal jantung kongestif
Tinggal ditempat yang tinggi

Ventilasi mekanik yang berlebihan

1. AKUT (TIDAK TERKOMPENSASI)


Kejadian belum lama dan belum ada hasil upaya tubuh ubtuk mengompensasi
perubahan pH darah
Gambaran klinisnya agak khas pasien mengeluh parastesia,baal,kesemutan,dan
pusing
Penurunan paCO2 akan meningkatkan pH darah, setiap perubahan 10mg akan
terjadi penurunan pH sebesar 0,08 unit
2. KRONIK (TERKOMPENSASI)
Kejadian sudah melampaui 48 jam dan telah terdapat hasil upaya tubuh untuk
mengompensasi perubahan pH
Sering pada pasien dengan sirosis hepatis,
Komplikasi: gagal ginjal akut
Penurunan paCO2 akan meningkatkan pH darah, setiap perubahan 10mg akan
terjadi penurunan pH sebesar 0,03 unit

Anda mungkin juga menyukai