Anda di halaman 1dari 26

Asuhan Keperawatan Asam Basa

Ns. Mia Puspitasari, S.Kep


Asam Basa
• Asam : senyawa yang memberi ion H+
• Basa : senyawa yang menerima ion H+
• Asidemia : kebanyakan ion H+ dalam darah
dan proses terjadinya asidemia disebut dengan
ASIDOSIS
• Alkalemia : kekurangan ion H+ dalam darah
dan proses terjadinya alkalemia disebut
dengan ALKALOSIS
• Pengaturan keseimbangan asam basa
dilakukan oleh paru dan ginjal secara simultan
sehingga keseimbangan ion hidrogen selalu
stabil.
AGD
(Analisa Gas Darah)
Bertujuan untuk:
1. Membantu dalam menetapkan diagnosa
2. Membantu dalam manajemen respirasi
3. Menilai/ evaluasi hasil terapi (hipo/ hiperventilasi)
4. Mengetahui kebutuhan pernapasan dengan
bantuan ventilator
5. Asam basa dapat mempengaruhi status kadar
elektrolit penting
6. Membantu merencanakan perawatan
Pengambilan sample AGD dapat diambil dari :
a. Pembuluh darah arteri (a.radialis, a.femoralis, a.
Dorsalis pedis, a.brachioradialis, a. ulnaris)
b. Mix Vein (Swan-Ganz)

• Kontaminasi dengan udara kamar akan menghasilkan kadar


karbon dioksida rendah dan kadar oksigen normal
• Penundaan dalam analisis dapat mengakibatkan oksigen rendah
dan tingkat karbon dioksida tinggi sehingga hasil yang
didapatkan tidak akurat.
Informasi dari AGD

Asam basa Ventilasi Oksigenasi


• pH • PaCO2 • PaO2
• CO2 • SaO2
• HCO3
• BE
Nilai Normal AGD
• pH : 7,35-7,45
• PaCO2 : 35-45 mmHg
• PaO2: 80-100 mmHg
• HCO3 : 22-26 mEq/L
• TCo2 : 23-27 mEq/L
• BE : -2 s/d 2 mEq/L
• O2 sat : ≥ 95%
Jenis-Jenis Kelainan
A. Respiratorik
1. Asidosis Respiratorik
2. Alkalosis Respiratorik

B. Metabolik
1. Asidosis Metabolik
2. Alakalosis Metabolik
pCO2 pH
HOMEOSTASIS

Asidosis Alkalosis

9
HCO3 pH
HOMEOSTASIS

HCO3 HCO3 pH

Asidosis Alkalosis
10
Kompensasi Tubuh Terhadap
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA
DISORDER pH PRIMER KOMPENSASI RESPON
TUBUH KOMPENSASI
Asidosis Ginjal menahan
Respiratorik ↓ pCO2 ↑ HCO3- HCO3- ↑
Alkalosis Ginjal
Respiratorik ↑ pCO2 ↓ mengeluarkan HCO3- ↓
HCO3-
Asidosis
↓ HCO3- ↓ Hiperventilasi pCO2 ↓
Metabolik
Alkalosis
Metabolik ↑ HCO3- ↑ Hipoventilasi pCO2 
Asidosis Respiratorik

• Keasaman darah yang diakibatkan karena


penumpukan karbondioksida dalam darah
yang diakibatkan kemampuan paru yang
menurun.
• Jadi jika kadar CO2 naik, maka pH dalam
darah akan turun dan menjadi asam. Sehingga
mengakibatkan pasien berusaha untuk
bernapas lebih cepat dan dalam.
Penyebab Asidosis Respiratorik

• Gangguan pusat pernapasan seperti trauma kepala


• Penyakit otot pernapasan yang mengakibatkan kelemahan
otot pernapasan seperti GBS, Miastenia Gravis
• Gangguan elastisitas saluran napas seperti fibrosis
pulmonary, penyakit interstitial paru, obstruksi/ sumbatan
jalan napas (asma, emfisema, bronkitis, bronkhiolitis)
• Depresi sistem pernapasan akibat obat-obatan (sedasi,
analgetik)
• Kelemahan otot pernapasan
• Tidak adekuat ventilasi
PENANGANAN ASIDOSIS
RESPIRATORIK
• Atur posisi pasien
• Lakukan suctioning
• Anjurkan untuk tarik napas dalam dan batuk
efektif
• Chest physioteraphy
• Bronkodilator
• Terapi oksigen
• Kurangi pemberian terapi analgetik/ sedasi
ALKALOSIS RESPIRATORIK

• Suatu keadaan di mana darah menjadi basa


akibat pernapasan yang cepat dan dalam
sehingga kadar CO2 dalam darah menjadi
rendah
PENYEBAB ALKALOSIS RESPIRATORIK

• Timbul akibat hipoksi atau hipotensi:


 Penyakit paru: pneumonia, asma, oedem paru
 Berada di daerah tinggi/ gunung
 Penyakit jantung kongestif (CHF)
 Hiperventilasi primer/ sentral: pernapasan Cheyne-Stokes, perdarahan
sub-arachnoid
 Hiperventilasi psikogenik: sirosis, sepsis, asidosis metabolik yang baru
teratasi
 Latihan fisik
• Demam
• Nyeri
• Ansietas
PENANGANAN ALKALOSIS
RESPIRATORIK
• Pemberian analgetik
• Oksigenasi dengan menggunakan RM
• Menghembuskan napas dan menghirup
kembali udara yang ditampung dalam sebuah
kantung
• Jika pasien menggunakan ventilator: PS dan
RR set diturunkan
ASIDOSIS METABOLIK
• Keasaman darah yang berlebihan dan diikuti
oleh kadar HCO3 yang rendah.
• Kadar pH yang rendah, maka RR akan naik
sebagai usaha tubuh untuk menurunkan
kelebihan asam dalam darah dan menurunkan
CO2 yang pada akhirnya ginjal akan
berkompensasi untuk menurunkan asam
melalui urine.
PENYEBAB ASIDOSIS METABOLIK

• Kehilangan bikarbonat: fistula pancreas, bilier,


atau usus, diare
• Peningkatan beban asam (H+): ketoasidosis
diabetik, alkohol, starvasi, obat-obatan
(salisilat, metanol, sulfur, amonium klorida,
metformin)
• Ketidakmampuan untuk mengekskresikan
beban H+: gagal ginjal
PENANGANAN ASIDOSIS
METABOLIK
• Pemberian natrium bikarbonat
• Loading cairan
• Hemodialisa
• Intubasi
ALKALOSIS METABOLIK
• Suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena
tingginya kadar bikarbonat
• Pernapasan lambat merupakan gejala utama dari alkalosis
metabolik
• Detak jantung juga akan berlangsung lebih cepat yang
disertai penurunan tekanan darah
• Gejala lain alkalosis metabolik meliputi mati rasa dan
kesemutan, berkedut, kejang otot, mual, muntah, dan diare
• Penderita juga mengalami kebingungan dan pusing, sedang
pada kasus berat mengakibatkan koma dan kejang.
PENYEBAB ALKALOSIS METABOLIK

• Defisit cairan extrasel: kehilangan cairan


lambung (muntah berlebihan), diuretik
berlebihan, diare, pasca hiperkapnia
• Volume cairan normal/ berlebih: sindroma
Cushing, hiperaldosteronisme primer/
sekunder, intake mineralokortikoid berlebihan
PENANGANAN ALKALOSIS
METABOLIK
• Pemberian cairan dan elektrolit (natrium dan
kalium)
Soal
pH : 7,3 pH : 7,47
PaCo2: 64mmHg PaCo2 : 32mmHg
PaO2 : 72mmHg PaO2 : 66mmHg
HCo3 : 26meq/L HCO3 : 21meq/L
BE :0 BE : -2
Sao2 : 95% SaO2 : 92%
Interpretasi : Interpretasi :
pH : 7,30 pH : 7,47
PaCo2 : 37mmHg PaCo2 : 40mmHg
paO2 : 100mmHg paO2 : 100mmHg
Hco3 : 19meq/L Hco3 : 15meq/L
BE : -2 BE : -2
Sao2 : 95% Sao2 : 95%
Interpretasi: Interpretasi:
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai