Anda di halaman 1dari 11

KEGIATAN PEMBELAJARAN KE-3

Konsep Menghitung Intake dan Output Cairan/ Balance Cairan


A. Tujuan/ Kompetensi Dasar
3.26 Menerapkan perhitungan intake dan output cairan
4.26 Menghitung intake dan output cairan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menerapkan perhitungan intake dan output cairan
a. Menjelaskan tujuan perhitungan intake dan output cairan
b. Mengklasifikasikan metode penghitungan intake dan output cairan, serta
balance/ keseimbangan cairan

2. Menghitung intake dan output cairan


a. Menghitung intake dan output cairan
b. Menghitung balance/ keseimbangan cairan
c. Menyajikan hasil perhitungan intake dan output cairan

C. Uraian Materi
1. Pengertian Pengukuran Intake Cairan
Pengukuran intake adalah suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang masuk ke
dalam tubuh (asupan).
Intake Cairan/ Asupan Cairan/ Cairan Masuk (CM) adalah jumlah/ volume
kebutuhan tubuh manusia akan cairan per hari. Berikut ini merupakan kebutuhan
intake cairan yang diperlukan berdasarkan usia dan berat badan:

No. Umur Kebutuhan Cairan


Jumlah air dalam 24 jam ml/ Kg BB/ hari
(ml/ 24 jam)
1 3 hari 250 – 300 80 – 100
2 1 tahun 1150 – 1300 120 – 135

Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 1


3 2 tahun 1350 – 1500 115 – 125
4 4 tahun 1600 – 1800 100 – 110
5 10 tahun 2000 – 2500 70 – 85
6 14 tahun 2200 – 2700 50 – 60
7 18 tahun 2200 – 2700 40 – 50
8 Dewasa 2400 - 2600 30 - 60

Intake Cairan/ Asupan Cairan/ Cairan Masuk (CM) ini terdiri dari 2 komponen, yakni
cairan masuk yang bisa dilihat dan juga cairan masuk yang tidak bisa dilihat.
 Jenis cairan masuk yang bisa dilihat diantaranya yaitu:
1). Oral (minuman dan makanan)
Kebutuhan cairan maintenance/ saat pasien mengalami peningkatan suhu tubuh:
 Dewasa: 30 – 60 cc/Kg BB/ hari atau 1,5ml/ Kg/ jam
 Anak: 10 Kg pertama  100ml/Kg BB
10 Kg berikutnya  +50ml/ Kg BB
>20 Kg  + 20 ml/Kg BB
• Anak :
BB < 10 kg = 100 cc/kgbb/hari
BB 11 – 20 kg = 1000 cc + 50 cc (BB-10kg)
BB > 20Kg = 1500 + 20 cc (BB – 20 kg)
 Catatan: Bila terdapat kenaikan suhu, maka kebutuhan cairan tubuh pada kondisi
normal atau sesuai rumus itu haruslah ditambah 12% kebutuhan cairan kondisi
normal dari suhu pasien yang sudah dikurangi 36,8˚C. Dengan kata lain kebutuhan
cairan saat pasien mengalami kenaikan suhu tubuh dapat dinyatakan dengan
rumus:
kebutuhan cairan + kebutuhan cairan [(nilai suhu tinggi – 36,8˚C) x 12%

2). Enteral (NGT, obat oral)


3). Parenteral ( misal IV line atau infus 20 tetes per menit, sebanyak 500 cc habis
dalam 8 jam 10 menit, injeksi cefotaxime dengan pelarut aquadest 5 cc, Farmadol
100 cc).

Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 2


 Jenis cairan masuk yang tidak bisa dilihat, meliputi air hasil oksidasi yang
disebut juga air metabolisme (AM). Dijelaskan oleh Iwasa M, Kogoshi S pada
Fluid Tehrapy Bunko do (1995) dari PT. Otsuka Indonesia tentang Rumus
menghitung AM yakni:
usia balita (1-3 tahun) : 8 cc/ kgBB/ hari
usia 5-7 tahun : 8-8,5 cc/ kgBB/ hari
umur 7-11 tahun : 6-7 cc/ kgBB/ hari
usia 12-14 tahun : 5-6 cc/ kgBB/ hari
dewasa : 5 cc/kgBB/hari
Dengan begitu, total intake cairan (cairan masuk) ialah penjumlahan dari cairan
masuk yang bisa dilihat dan yang tidak bisa dilihat.
Ingat!!!
CM = oral + enteral + parenteral + air metabolisme

2. Pengukuran Output Cairan


adalah suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang keluar dari tubuh ( haluaran).
Output Cairan/ Cairan Keluar (CK) adalah jumlah/ volume kehilangan cairan tubuh pada
manusia per hari.
Kehilangan cairan tubuh manusia melalui:
1). Urine
Rumus perhitungan produksi urine per jam:
 Dewasa: 0,5 – 1 cc/ Kg BB/ jam
 Anak : 1 – 2 cc/ Kg BB/ jam
Perkiraan produksi urine per hari:
 Neonatus ( 0-28 hari) sebanyak 10-90 ml/kgBB/hari,
 Bayi (0-1 tahun) sebanyak 80-90 ml/kgBB/hari,
 Anak (1 – 11 tahun) sebanyak 50 ml/kgBB/hari,
 Remaja (11 - <18 thn) sebanyak 40 ml/kgBB/hari,
 Dewasa sebanyak 30 ml/kgBB/hari.

Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 3


2). Feses ± 100 – 200 ml/hari
3). Muntah
4). Drain
5). NGT (residu, gastric cooling)
6). Jenis cairan keluar yang tidak bisa dilihat disebut IWL (insensible water loss). IWL
adalah jumlah cairan yang keluarnya tidak disadari dan sulit dihitung, misalnya jumlah
keringat, uap hawa nafas. IWL meliputi:
 Kehilangan cairan normal IWL (paru ± 400 ml/hari dan kulit ± 600 ml/hari)
 Standar kehilangan IWL, meliputi:
1). neonatus sebanyak 30 ml/kgBB/hari,
2). bayi sebanyak 50-60 ml/kgBB/hari,
3). anak (1-11 th) sebanyak (30 – usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hari
4). remaja sebanyak 20 ml/kgBB/hari
5). dewasa sebanyak 10 ml/kgBB/hari untuk pasien bedrest, 15 ml/kgBB/hari
untuk pasien aktif dalam aktivitas.
 Rumus IWL dengan kenaikan suhu
Nilai IWL dengan kenaikan suhu = IWL + 200 (nilai suhu tinggi – 36,8̊ C)
Ingat!!!
Total Cairan Keluar = BAB + urine + NGT + muntah + drain + IWL.

3. Tujuan
a. Menentukan status keseimbangan cairan/ balance cairan tubuh klien
b. Menentukan tingkat dehidrasi klien
c. Memudahkan kontrol terhadap keseimbangan cairan elektrolit
d. Memberikan data untuk menunjukan efek diuretic atau terapan rehidrasi

4. Indikasi
a. Turgor kulit buruk
b. Edema

Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 4


c. Tekanan darah sangat rendah atau tinggi
d. Gagal jantung kongestif
e. Dispnea
f. Penurunan haluaran urine
g. pasien yang mendapatkan terapi infus intravena

5. Alat dan Bahan


a. Wadah ukur 1000 ml
b. Botol air ukur
c. Cangkir ukur
d. Timbangan
e. Alat perlindungan diri: masker dan Sarung tangan tidak steril
f. Pena atau pita penanda

6. Prosedur
1). Prosedur Tindakan
a. Tentukan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh klien (CM), terdiri atas :
oral + enteral + parenteral + air metabolisme
b. Tentukan jumlah cairan yang keluar dari tubuh klien (CK), terdiri atas:
BAB + urine + NGT + muntah + drain + IWL
c. Tentukan keseimbangan cairan/ balance cairan tubuh klien dengan
menggunakan rumus:

Keseimbangan cairan tubuh = CM – CK


2). Perhitungan Keseimbangan Cairan/ Balance Cairan
A. Tehnik Menghitung Balance Cairan Pada Anak
Menghitung Balance cairan anak tergantung pada tahap umur.
 Pada saat menentukan cairan masuk, ingat kembali untuk juga menentukan Air
Metabolisme menggunakan rumus yang sudah disampaikan sebelumnya.

Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 5


 Untuk IWL (Insensible Water Loss) pada anak, ingat kembali bahwa rumusnya
adalah (30 – usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hari
 Jika anak mengompol menghitung urine 0,5 cc – 1 cc/kgBB/hari

B. Tehnik menghitung Balance Cairan (Dewasa)


Menghitung balance cairan seseorang harus diperhatikan berbagai faktor meliputi Berat
Badan dan Umur. Karena penghitungannya antara usia anak dengan dewasa berbeda.
Menghitung balance cairan pun harus diperhatikan mana yang termasuk kelompok
Intake cairan dan mana yang output cairan
Penghitungan Balance Cairan Dewasa
Input cairan:
Air (makan+Minum) = ……cc
Cairan Infus = ……cc
Therapi injeksi = ……cc
Air Metabolisme = ……cc
(Hitung AM= 5 cc/kgBB/hari)

Output cairan:
Urine = ……cc
Feses = …..cc
(kondisi normal 1 BAB feses = 100 - 200 cc)
Muntah/perdarahan = … cc
cairan drainage luka/ = … cc
cairan NGT terbuka = …..cc
IWL = …..cc (Ingat rumus hitung IWL pada pasien dewasa sebelumnya)

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan :


• Rata-rata intake cairan per hari
Air minum : 1500 – 2500 ml

Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 6


Air dari makanan : 750 ml
Air hasil oksidasi (metabolisme): 200 ml

• Rata-rata haluaran cairan per hari


Urine : 1400 – 1500 ml
Feses : 100 – 200 ml
IWL :
- Paru : 350 - 400 ml
- Kulit : 350 – 400 ml
- Keringat : 100 ml

e. Aktivitas Pembelajaran
Contoh Kasus 1:
Tn Y (35 tahun) , BB 60 Kg; dirawat dengan post op Laparatomi hari kedua akibat
appendix perforasi, Keadaan umum masih lemah, kesadaran composmentis. Vital
sign TD: 110/70 mmHg; HR 88 x/menit; RR 20 x/menit, T 37 °C. Pasien masih
dipuasakan, saat ini terpasang NGT terbuka cairan berwarna kuning kehijauan
sebanyak 200 cc; pada daerah luka insisi operasi terpasang drainage berwarna
merah sebanyak 100 cc, Infus terpasang Dextrose 5% drip Antrain 1 ampul /kolf :
2000 cc/24 jam, terpasang catheter urine dengan jumlah urine 1700 cc, dan
mendapat tranfusi WB 300 cc; mendapat antibiotik Cefat 2 x 1 gram yg didripkan
dalam NaCl 100 cc setiap kali pemberian, Hitung balance cairan Tn Y!
Jawaban
Input Cairan:
Infus = 2000 cc
Tranfusi WB = 300 cc
Obat injeksi = 100 cc
AM = 300 cc ( berasal dari rumus 5 cc/kg BB/ hari 5 cc X 60 Kg)
————————————————— +
Total CM = 2700 cc
Output cairan:
Drainage = 100 cc
NGT = 200 cc
Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 7
Urine = 1700 cc
IWL = 900 cc (berasal dari rumus IWL 15 cc/ KgBB/ hari 15 cc x 60 kg)
——————————————— +
Total CK = 2900 cc
Jadi Balance cairan Tn Y dalam 24 jam = CM – CK
=2700 cc – 2900 cc
= - 200 cc.
Bagaimana jika ada kenaikan suhu? maka untuk menghitung output terutama IWL
gunakan rumus :
IWL + 200 (suhu tinggi – 36,8 .°C), nilai 36,8 °C adalah konstanta
Andaikan suhu Tn Y adalah 38,5 °C, berapakah Balance cairannya?
berarti nilai IWL Tn Y= 900 + 200 (38,5 °C – 36,8 °C)
= 900 + 200 (1,7)
= 900 + 340 cc
= 1240 cc
Masukkan nilai IWL kondisi suhu tinggi dalam penjumlahan kelompok Output :
Drainage = 100 cc
NGT = 200 cc
Urine = 1700 cc
IWL = 1240 cc
————————– +
Total CK = 3240 cc
Jadi Balance cairannya dalam kondisi suhu febris/ demam pada Tn Y adalah =
2700 cc – 3240 cc = -540 cc

CONTOH KASUS 2:
An X (3 tahun) BB 14 Kg, dirawat hari ke dua dengan DBD, keluhan pasien menurut
ibunya, “Rewel, tidak nafsu makan; malas minum, badannya masih hangat; gusinya

Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 8


tadi malam berdarah”. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapat data: Keadaan umum
terlihat lemah, kesadaran composmentis, TTV: HR 100 x/menit; T 37,3 °C;
petechie di kedua tungkai kaki, Makan /24 jam hanya 6 sendok makan, Minum/24
jam 1000 cc; BAK/24 jam : 1000 cc, pasien muntah sebanyak 100 cc, mendapat Infus
Asering 1000 cc/24 jam. Hasil pemeriksaan lab Trombosit terakhir: 50.000. Hitunglah
balance cairan anak ini!
Input cairan: Minum : 1000 cc
Infus : 1000 cc
AM : 112 cc (berasal dari rumus 8 cc x 14 kg)
———————— +
Total CM = 2112 cc
Out put cairan: Muntah : 100 cc
Urin : 1000 cc
IWL : 378 cc (berasal dari rumus 30-3 tahun) x 14 kg
—————————– +
Total CK = 1478 cc
Balance cairan = CM - CK
= 2112 cc – 1478 cc
= + 634 cc
Sekarang hitung balance cairannya jika suhu An x 39,8 °C !
yang perlu diperhatikan adalah penghitungan IWL pada kenaikan suhu gunakan
rumus:
IWL + 200 ( Suhu Tinggi – 36,8 °C) dimana 36,8 °C adalah konstanta.

IWL An X = 378 + 200 (39,8 °C – 36,8 °C)


= 378 + 200 (3)
= 378 + 600
= 978 cc
Maka output cairan An X = Muntah : 100 cc

Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 9


Urin : 1000 cc
IWL : 978 cc
———————— +
Total CK 2078 cc
Jadi Balance cairannya = CM – CK
= 2112 cc – 2078 cc
= + 34 cc.

f. Latihan
1. An. C berusia 10 tahun masuk ke RS diantar keluarga dengan keluhan
demam,hasil TTV suhu 39,8 ⁰C, nadi 100x/mnt, RR 22x/mnt. Berapakah
kebutuhan cairan pada An.K dengan BB 22 kg ?

2. Tn. Y berumur 50 tahun memiliki berat badan 50 kg dirawat dengan post operasi
appendiksitis, pada daerah luka insisi operasi terpasang drainage berwarna
merah sebanyak 100cc, terpasang NGT terbuka cairan berwarna kuning
kehijauan sebanyak 200 cc. infus terpasang ringer laktat (satu kolf infus 500cc
per 8jam maka kalau 24 jam : 500 x 3 = 1500cc), drip antrain 1 ampul / kolf 100
cc/24jam, terpasang cateter urine dengan jumlah urine 1700cc dan mendapat
tranfusi WB 300cc setiap kali pemberian. Hitunglah balance cairan Tn. Y!

3. Tn. X dengan trauma abdomen tumpul dilakukan operasi.


Diketahui : infus : 500cc, perdarahan pembedahan selama operasi 150 cc, urine
tampung 300 cc, Berat badan klien 55kg. Hitunglah balance cairan klien!

4. Tn. A memiliki BB 75 Kg MRS dengan keluhan demam. Setelah diperiksa


didapatkan suhunya 38,9˚C. Hitunglah:
a. Kebutuhan cairan Tn.A
b. Produksi urine Tn. A dalam 24 jam
c. IWL Tn. A

5. Sebutkan 2 tujuan perhitungan input dan output cairan!

6. Sebutkan 2 indikasi dilakukannya perhitungan input dan output cairan!

g. Rangkuman

Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 10


Intake/ asupan cairan untuk kondisi normal pada orang dewasa adalah kurang lebih
2500 cc per hari. Asupan cairan dapat langsung berupa cairan atau ditambah dari
makanan lain. Sedangkan output/ pengeluaran cairan sebagai bagian dalam
mengimbangi asupan cairan yang dalam keadaan normal kurang lebih 2300 cc.
Jumlah air yang paling banyak keluar berasal dari ekskresi ginjal yang berupa urine
sebanyak ± 1500 cc per hari
h. Daftar Pustaka
Jamilah, Andi Sitti dkk. 2018. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan (KDTK).
Tangerang: In Media

Tarwoto dkk. 2011. Anatomi dan Fisilogi. Jakarta : CV Trans Info Media

Horne M, Mma, 2001, Seri Pedoman Praktis, Keseimbangan Cairan dan Elektroli, Alih
bahasa : Indah Nurmala Dewi, EGC, Jakarta

Maria Dita L.M, S.Kep.,Ns_KDTK XI/2 Page 11

Anda mungkin juga menyukai