Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

ALO
( ACUTE LUNG ODEMA)
PENGERTIAN

Acute Lung Oedema (ALO) adalah


terjadinya penimbunan cairan serosa
atau serosanguinosa yang berlebihan
dalam ruang interstisial dan alveolus
paru (Sylvia Price ,2006)
ETIOLOGI

 Edema paru kardiogenik (hidrostatik),


 Edema paru nonkardiogenik (permeability),
 Edema paru campuran atau patogenesisnya belum diketahui
KLASIFIKASI

 Berdasarkan penyebabnya, edema paru terbagi menjadi 2


yaitu:
1. kardiogenik
2. non-kardiogenik
MANIFESTASI KLINIK

 Manifestasi Uum
 Manifestasi Akut
PATOFISIOLOGI

 Edema paru timbul bila cairan yang difiltrasi oleh dinding


mikrovaskuler lebih banyak dari yang bisa dikeluarkan.
Akumulasi cairan ini akan berakibat serius pada fungsi paru
oleh karena tidak mungkin terjadi pertukaran gas apabila
alveoli penuh terisi cairan. Dalam keadaan normal di dalam
paru terjadi suatu aliran keluar yang kontinyu dari cairan dan
protein dalam pembuluh darah ke jaringan interstisial dan
kembali ke sistem aliran darah melalui saluran limfe.
Pergerakan cairan tersebut memenuhi hukum Starling
sebagai berikut (Flick, 2000; Alpert 2002, Nendrastuti &
Soetomo, 2010).)
PATOFISIOLOGI

 Mekanisme yang menjaga agar jaringan interstisial tetap


kering adalah:
 Tekanan onkotik plasma lebih tinggi dari tekanan hidrostatik
kapiler paru.
 Jaringan konektif dan barier seluler relatif tidak permeabel
terhadap protein plasma.
 Adanya sistem limfatik yang secara ekstensif mengeluarkan
cairan dari jaringan interstisial.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 X-ray
 Elektrokardiografi (EKG)
 Ekokardiografi (USG jantung diagnostik ujian)
 Transesophageal echocardiography (TEE)
 Kateterisasi arteri paru
 Kateterisasi jantung
PENATALAKSANAAN

 Penatalaksanaan Medis

 Penatalaksanaan Keperawatan Gawat


Darurat
KOMPLIKASAI

 Kaki bengkak (edema)


 pembengkakan abdomen (ascites)
 Penumpukan cairan dalam membran yang mengelilingi paru-
paru (efusi pleura)
 Kemacetan dan pembengkakan hati
PENCEGAHAN

 Dalam hal tindakan-tindakan pencegahan, tergantung pada


penyebab dari pulmonary edema, beberapa langkah-langkah
dapat diambil.Pencegahan jangka panjang dari penyakit
jantung dan serangan-serangan jantung, kenaikan yang
perlahan ke ketinggian-ketinggian yang tinggi, atau
penghindaran dari overdosis obat dapat dipertimbangkan
sebagai pencegahan. Pada sisi lain, beberapa sebab-sebab
mungkin tidak sepenuhnya dapat dihindari atau dicegah,
seperti ARDS yang disebabkan oleh infeksi atau trauma yang
berlimpahan.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
 Identitas klien
Meliputi Identitas klien dan keluarga (penanggung jawab) yaitu nama,
umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status perkawinan, alamat,
golongan darah, penghasilan, hubungan klien dengan penanggung
jawab.
 Keluhan Utama
Merupakan manifestasi klinis yang dirasakan oleh pasien,
antara lain sesak, takikardi, stupor atau penurunan kesadaran.
 Riwayat cedera atas dasar SAMPLE pada pasien sadar, pasien
tidak sadar dengan SAMPLE

S : Gejala (symptom)
A : Alergi (Allergies)
M : Pengobatan/terapi (Medication)

P : Riwayat penyakit dahulu (Past medical history)


L : Makan dan minum terakhir (Last oral intake)
E : Kejadian sebelum insiden (Event)
 Airway
Ada tidaknya obstruksi jalan nafas seperti apneu, mendengkur, bunyi
kumur dan stridor.
 Breathing
Lakukan “Look, listen and feel”. Look: lihat pergerakan dinding dada,
listen: dengarkan suara nafas, listen: rasakan hembusan nafas.
 Circulation
Pemeriksaan terhadap nadi, warna kulit, perdarahan dan tanda-tanda
penurunan perfusi (keringat dingin, pucat, nadi cepat).
 Dissability
Menilai kesadaran dengan cepat dengan AVPU, tidak dianjurkan
mengukur Glasgow Coma Scale.
 Eksposure
Melepaskan baju dan penutup tubuh pasien agar diketahui semua
cedera yang mungkin terjadi. Jika ada kecurigaan cedera leher atau
tulang belakang maka imobilisasi harus dikerjakan
 Vital sign
Jika tekanan darah dibawah 80 mmHg menunjukkan tanda-tanda
syok.
PEMERIKSAAN FISIK

 Kepala dan Leher


 Thorax
 Abdomen
 Pelvis
 Ekstremitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Ketidakefektifan pola napas


 Gangguan pertukaran gas
 Penurunan curah jantung
 Intoleransi aktivitas
 Ansietas
 Ketidakpatuhan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

 Ketidakefektifan pola napas


 Gangguan Pertukaran Gas

Anda mungkin juga menyukai