Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURAL

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM RESPIRASI

Aspek yang Dinilai Skor


0 1 2 3
1. Persiapan alat :
 Stetoskop
2. Persiapan pasien dan lingkungan :
 Memberikan salam pembuka
 Menjelaskan tujuan tindakan
 Meminta pasien untuk membuka pakaian
 Meminta pasien berbaring dengan posisi telentang
 Meminta pasien dalam posisi relaks
Langkah-langkah :
Inspeksi Toraks Bagian Depan
 Perhatikan muka (edema) dan mata (conjunctiva
anemis atau tidak) dan bibir (sianosis atau tidak)
 Perhatikan posisi trakea : normal, deviasi kiri atau
kanan
 Perhatikan bentuk dada (adakah kelainan bentuk)
 Amati kesimetrisan dada ka.ki
 Amati adanya retraksi interkosta, amati gerakan paru
 Amati sternum dan klavikula (apakah ada kelainan
bentuk)
 Tentukan jenis pernapasan apakah ada pernapasan
abnormal
 Hitung frekuensi pernapasan
 Bandingkan pergerakan dinding dada kiri dan kanan
apakah pergerakannya sama atau ada yang tertinggal

Palpasi Thorax bagian depan :


 Apakah ada limfadenopati supraklavikular dan leher
 Lakukan pemeriksaan posisi trakea apakah normal,
deviasi ke kiri atau deviasi ke kanan
 Berdiri di depan klien dan taruh kedua telapak tangan
pemeriksa di dada dibawah papilla, anjurkan pasien
menarik nafas dalam, rasakkan apakah sama paru ki.ka.
 Lakukan palpasi pada dinding thorax untuk menilai
tactil fremitus.
 Bandingkan kiri dan kanan secara simetris dan
silangkan tangan pemeriksa instruksikan pasien
mengucapkan kata “sembilan-sembilan”.
Perkusi Thorax bagian depan :
 Atur pasien dengan posisi supinasi
 Untuk perkusi anterior dimulai batas clavikula lalu
kebawah sampai intercosta 5 tentukkan batas paru
ka.ki (bunyi paru normal : sonor seluruh lapang paru,
batas paru hepar dan jantung: redup) Jika ada edema
paru dan efusi plura suara meredup
Auskultasi thorax bagian depan :
 Gunakkan diafragma stetoskop untuk dewasa dan bell
pada anak
 Mendengar suara nafas vesikuler pada kedua
hemithorax kiri dan kanan, mulai dari atas ke bawah
 Mendengar suara nafas bronkovesikuler (normal) pada
daerah di korpus sterni
 Mendengar suara nafas tambahan : wheezing, crackles

Pemeriksaan Fisik Torax Belakang

Aspek yang Dinilai Skor


0 1 2 3
Langkah-langkah :
Inspeksi :
 Perhatikan bentuk dinding thorax bagian belakang
(adakah kelainan bentuk)
 Perhatikan bentuk tulang belakang (apakah ada
kelainan bentuk (kiposis, skoliosis, lordosis)
 Bandingkan bentuk dinding toraks belakang kiri dengan
belakang kanan
 Bandingkan pergerakan dinding toraks belakang ki.ka,
apakah ada yang tertinggal

Palpasi Thorax bagian belakang :


 Meletakkan telapak tangan kanan di belakang dada
tepat pada apex paru/stinggi supra scapula (posisi
posterior) .
 Menginstrusikkan pasien untuk mengucapkkan kata
“Sembilan-sembilan” (nada rendah)
 Minta klien untuk mengulangi mengucapkkan kata
tersebut, sambil pemeriksa mengerakkan ke posisi ka.ki
kemudian kebawah sampai pada basal paru atau
setinggi vertebra thoraxkal ke-12.
 Bandingkan vremitus pada kedua sisi
Perkusi Thorax bagian belakang :
 Lakukan perkusi pada kedua hemithorax belakang kiri
dan kanan mulai dari dinding thorax atas ke bawah
bandingkan kiri dan kanan
 Tentukan batas paru belakang ka.ki (normal vertebrae
Th X/XI)
Auskultasi thorax bagian belakang :
 Mendengar suara nafas vesikuler pada kedua
hemithorax belakang kiri dan kanan, mulai dari atas ke
bawah
 Mendengar suara nafas bronkovesikuler (normal) pada
daerah interskapula
 Mendengarkan suara nafas tambahan

Keterangan Skor :

0. Tidak dilakukan sama sekali


1. Dilakukan dengan banyak perbaikan
2. Dilakukan dengan sedikit perbaikan
3. Dilakukan dengan sempurna

Nilai :

Anda mungkin juga menyukai