Anda di halaman 1dari 5

SKORING SAPS (SIMPLIFIED ACUTE PHYSIOLOGY SCORE) DI RUANG

INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

A. Pengertian
SAPS (Simplified Acute Physiology Score) adalah salah satu skor yang
digunakan untuk memprediksi kematian untuk perawatan intensif (ICU). (Clark, Vicki.
2016)
SAPS memiliki peran serupa dengan APACHE II, namun lebih banyak
digunakan di Eropa. Skor SAPS (Simplified Acute Physiology Score) dirancang oleh
LeGall et all. Pada tahun 1984 dan dimodifikasi oleh kelompok yang sama pada tahun
1993 (SAPS II) seperti untuk APACHE II, luka bakar dan bedah jantung dikecualikan
dari analisis. (Adam. Sheila K. Dan Sue Osborne. 2005.)
Versi asli menggunakan 14 variabel klinis dan biokimia (nilai laboratorium)
yang mudah diukur, sedangkan versi terbaru SAPS II terdiri dari 12 variabel fisiologi,
usia, jenis masuk (medis, jadwal atau operasi tak terjadwal), dan tiga variabel penyakit
yang mendasarinya. Titik skor didasarkan pada tingkat dan ketidaksesuaian prognostik
dari gangguan variabel-variabel ini dalam 24 jam pertama setelah masuk ICU. Skor
penilaian diberikan model regresi logistik diperoleh dari 8.369 pasien di 137 ICU di
Eropa dan Amerika Utara dan divalidasi pada 4.628 lainnya. (Adam. Sheila K. Dan Sue
Osborne. 2005.)

B. Tujuan
Tujuannya adalah untuk memprediksi kematain perawatan intensif (ICU).

C. Kegunaan
Untuk memperkirakan risiko kematian tanpa harus menentukan diagnosa utama
dengan menggunakan variabel klinis dan biokimia (nilai laboratorium) yang mudah
diukur. (Adam. Sheila K. Dan Sue Osborne. 2005.)

D. Kepekaan
Tingkat keakuratan prediksi mortalitas dari skor SAPS adalah 95 % (Desa, Kristian.
2012).
E. Komponen
Variabel Skor
Age < 40 (0) ; 40-59 (7) ; 60-69 (12) ; 70-74 (15) ; 75-79 (16) ; 80 (18)
Hear rate (bpm) <40 (11) ; 40-69 (2) ; 70-119 (00 ; 120-159 (4) ; 160 (7)
Systolic BP < 70 (13) ; 70-99 (5) ; 100-199 (0) : 200 (2)
(mmHg)
Body Temp (0C) <39 (0) ; = 39 (3)
P2O2/F2O2 (kPa) < 13,3 (11) ; 13,3 26,5 (9) : 26,6 (6)
(only if
ventilated or
CPAP)
Urine Output <0,5 (11) ; 0,5- 0,999 (4) ; 1 (0)
(Liter/day)
Serum Urea <10 (0) ; 10-29,9 (6) ; 30 (10)
(mmol/liter)
White blood < 1 (12) ; 1-19,9 (0); 20 (3)
Count (per mm3)
Serum < 3 (3) ; 3-4,9 (0) ; 5 (3)
pottasium
(mmol/liter)
Serum sodium < 125 (5) ; 125- 144 (0) ; 145 (1)
(mmol/liter)
Serum < 15 (6) ; 15-19 (3) ; 20 (0)
bicarbonate
(mEq/liter)
Serum Bilirubin < 68,4 (0) ; 68,4- 102,5 (4) ; 102,6 (9)
(mol/liter)
GCS < 6 (26) ; 6-8 (13) ;9-10 (7) ; 11-13 (5) : 14-15 (0)
Chronic didease Metastatic cancer (9) ; haematological malignancy (10), AIDS (17)
Type of Scheduled surgical (0); medical (6) ; unscheduled surgical
admission
F. Pelaksanaan
Penilaian Skor SAPS digunakan pada 24 jam pertama setelah pasien masuk ICU.
Selama pasien dirawat di ICU, skor SAPS tidak dihitung , kecuali pasien pulang dari
ICU dan diterima kembali di ICU baru skor SAPS dihitung kembali. (Wikipedia,
SAPS.)
G. Penelitian Terkait Penggunaan Skor SAPS
Beberapa penelitian terkait penggunaan skor SAPS di ICU adalah :
1. Evaluation of Single Intensive Care Unit Performance by Simplified Acute
Physiology Score II System
Oleh Kristian Dea1, Alan usti2, _eljko _upan, Bo_idar Krstulovi3, Vesna
Golubovi4 , Tahun 2005
Berdasarkan penelitian nya mengenai Skor SAPS II yakni Skor SAPS II pada
hari ICU pertama rendah (median, 20; range, 3-83). Sistem SAPS II menunjukkan hasil
yang baik Kemampuan untuk memisahkan pasien diprediksi akan hidup dari yang
diperkirakan mati, seperti yang ditunjukkan oleh area di bawahnya kurva ROC 0,827.
Kurva kalibrasi menunjukkan prediksi tingkat kematian yang sebenarnya (Uji kebaikan
kebaikan Hosmer-Lemeshow, C = 22,961; df = 8; P = 0,003). Kematian yang diamati
adalah lebih tinggi dari yang diprediksi (rasio yang diamati hingga yang diperkirakan
adalah 1,6).
Maka kesimpulannya yakni Sistem SAPS II merupakan alat yang berguna untuk
penilaian kinerja ICU. Sistem ini menunjukkan yang baik kemampuan diskriminasi,
tapi prediksi tingkat kematian yang sebenarnya di ICU kita.

2. Prognostic performance of the Simplified Acute Physiology Score II in major


Croatian hospitals: a prospective multicenter study
Oleh Kristian Dea1, Mladen Peri2, Ino Husedinovi3, tahun 2012
Angka kematian yang diprediksi serendah 14,6% untuk sebagian kecil pasien
medis dan SMR 0,89 (interval kepercayaan 95% [CI], 0,78-0,98). SAPS Sistem II
menunjukkan kekuatan diskriminatif yang baik diukur dengan AUC (0,85; kesalahan
standar [SE] = 0,012; 95% CI = 0,840-0,866; P <0,001). Sistem ini secara signifikan
melebih-lebihkan angka kematian sebenarnya (Hosmer-Lemeshow statistik goodness
of fit H: 2 = 584,4; Statistik P <0,001 dan C:2 8 = 13,0; P <0,001) pada kelompok
pasien termasuk dalam penelitian.
Maka kesimpulannya yakni : SAPS II memiliki diskriminasi yang baik, tapi itu
secara signifikan menilai terlalu tinggi mortalitas yang diamati dibandingkan dengan
perkiraan angka kematian pada kelompok pasien ini di Kroasia Oleh karena itu, kehati-
hatian diperlukan saat Evaluasi dilakukan pada tingkat individu.

3. Comparison of APACHE II and SAPS II Scoring Systems in Prediction of


Critically Ill Patients Outcome
Oleh Hamed Aminiahidashti,1 Farzad Bozorgi,1 Seyyed Hosein Montazer,1 Majid
Baboli,1,* and Abolfazl Firouzian2 , tahun 2017

Berdasarkan penelitiannya dari 82 pasien kritis dengan usia rata-rata 53,45


20,37 tahun termasuk (65,9% laki-laki). Tingkat kematian mereka adalah 48%. Skor
rata-rata SAPS II (p <0,0001) dan APACHE II (p = 0,0007) meningkat secara
signifikan pada pasien yang meninggal. Area di bawah kurva ROC SAPS II dan
APACHE II untuk prediksi mortalitas masing-masing adalah 0,75 (95% CI: 0,64 - 0,86)
dan 0,72 (95% CI: 0,60 - 0,83) (p = 0,24). Kemiringan dan pencegatan SAPS II masing-
masing adalah 1,02 dan 0,04. Selain itu, nilai ini masing-masing adalah 0,92 dan 0,09
untuk APACHE II.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa APACHE II dan SAPS II
memiliki nilai yang sama dalam memprediksi mortalitas 1 bulan pasien. Kekuatan
diskriminatif dari model yang disebutkan dapat diterima namun kalibrasi mereka
memiliki sejumlah kekurangan, yang menunjukkan bahwa APACHE II dan SAPS II
sebagian sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Adam. Sheila K. Dan Sue Osborne. 2005. Critical care nursing science and practice. New York
: Oxford University Press

Clark, Vicki dkk. 2016. Oxford Textbook of Obstetric Anaesthesia. New York : Oxford
University Press

Desa, Kristian . 2012. Prognostic Performance of The Simplified Acute Physiology Score II in
Major Croatian Hospitals : a Prospective Multicenter Study.

Wikipedia. SAPS. https://en.m.wikipedia.org>wiki>SAPS

Anda mungkin juga menyukai