Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN

ANALISA GAS DARAH


Kelompok 2
1. Faris Naufal 6. Syifaussabilah
2. Rifqi Arif M 7. Primadini R.
3. Aryo Wicaksana R 8. Apriza Miftahul
4. Vellia Annisa I. 9. Astika Mentari P.
5. Aisyah 10. Dian Pertiwi
Analisa Gas Darah (AGD)

Merupakan pemeriksaan laboratorium yang sangat penting


untuk mengukur kadar oksigen, karbon dioksida, dan tingkat 01
asam basa (ph) di dalam darah.

02
Hal ini bertujuan untuk mengetahui status oksigenasi pasien,
status keseimbangan asam basa, fungsi paru dan status
metabolisme pasien.

Sampel untuk pemeriksaan analisa gas darah adalah darah


03
arteri yang diambil dari arteri brachialis atau arteri radialis
atau arteri femoralis (pergelangan tangan, lengan atau
pangkal paha).
Tujuan AGD
Memeriksa fungsi organ paru yang menjadi tempat sel darah
merah mengalirkan oksigen dan karbon dioksida dari dan ke
seluruh tubuh.

Memeriksa kondisi organ jantung dan ginjal, serta gejala yang


disebabkan oleh gangguan distribusi oksigen, karbon dioksida
atau keseimbangan pH dalam darah

Dilakukan pada pasien penurunan kesadaran, gagal nafas,


gangguan metabolik berat.

Tes ini juga dilakukan pada pasien yang sedang menggunakan


alat bantu napas untuk memonitor efektivitasnya.
pH
P CO2

Meliputi: P O2
HCO3
SATURASI O2
BE (base
1 PH
PH darah arteri, menunjukkan jumlah ion
hidrogen dalam darah. PH merupakan < 7,3 Asam > 7,4 Basa (alkali)
logaritma negative pada konsentrasi ion
hydrogen yang dipakai untuk menentukan
• Jika pH darah menunjukkan bahwa darah lebih asam,
asiditas atau alkalinitass cairan tubuh. Nilai
maka hal ini terjadi akibat kadar karbon dioksida yang
pH urang dari 7,35 menunjukkan terjadinya
lebih tinggi.
asidosis, baik asidosis respiratorik maupun
• Jika Sebaliknya ketika pH darah tinggi yang
asidosis metabolic. Nilai pH >7,45
menunjukkan bahwa darah lebih basa, maka hal ini
menandakan terjadinya alkalosis, baik
terjadi akibat kadar bikarbonat yang lebih tinggi
alkalosis respiratorik maupun metabolik.
2

P CO2
Tekanan parsial karbon dioksida (P CO2) adalah
ukuran tekanan karbon dioksida terlarut dalam darah.
Hal ini menentukan seberapa baik karbon dioksida
dapat mengalir keluar dari tubuh. Tekanan parsial
karbondioksida menunjukkan ke adekuatan ventilasi
alveolar. Jika terjadi kerusakan alveoli, karbondioksida
tidak dapat dikeluarkan.
PO2
3
Tekanan parsial oksigen adalah ukuran tekanan
oksigen terlarut dalam darah untuk berikatan dengan
hemoglobin. Hal ini menentukan seberapa baik
oksigen bisa mengalir dari paru-paru ke dalam darah.
pH dapat memengaruhi daya ikat oksigen dan
hemoglobin, dan pada pH rendah oksigen yang
tersedia dalam Hb hanya sedikit. PaO2 akan
memberikan petunjuk cukup tidaknya oksigenisasi
darah arteri.
4
HCO3
Bikarbonat adalah bahan kimia yang membantu
mencegah pH darah menjadi terlalu asam atau
terlalu basa.
SATURASI
O2
5 Saturasi oksigen adalah ukuran dari jumlah
oksigen yang dibawa oleh hemoglobin dalam sel
darah merah, atau derajat kejenuhan Hb dengan
oksigen. membantu untuk menghitung
kandungan oksigen dalam darah.
Kelebihan
Basa (BE)
6 Menggambarkan secara langsung kelebihan
basa kuat-kekurangan asam tetap, atau
kekurangan basa-kelebihan asam. Nilai positif
menunjukkan kelebihan basa dan bila nilai
negatif menunjukkan kelebihan asam.
NORMAL

Berdasarkan unsur
HASIL
pengukuran ada dua jenis
ANALISA
hasil analisa gas darah
AGD

ABNORMAL
HASIL NORMAL

pH darah arteri: Tekanan parsial karbon


7,35-7,45 dioksida (PaCO2)
35-45 mmHg

Saturasi oksigen (SaO2)


Bikarbonat (HCO3)
94-100%
22-28 mEq/L

Tekanan parsial oksigen (PaO2) Base Excesses


75-100 mmHg 0 ± 2 mEq/L
HASIL ABNORMAL
Hasil abnormal dapat menjadi indikator dari kondisi medis tertentu. Berikut ini beberapa kondisi medis
yang mungkin terdeteksi melalui analisa gas darah.

pH darah Bikarbonat PaCO2 Kondisi Penyebab Umum


Asidosis Gagal ginjal, syok,
<7,4 Rendah Rendah
metabolik ketoasidosis diabetik.
Alkalosis Muntah yang bersifat kronis,
>7,4 Tinggi Tinggi
metabolik hipokalemia.
Penyakit paru,termasuk
Asidosis
<7,4 Tinggi Tinggi pneumonia atau penyakit paru
respiratorik
obstruktif kronis (COPD).
Alkalosis
>7,4 Rendah Rendah Saat nyeri atau cemas.
respiratorik
FAKTOR
Your Picture Here YANG MEMPENGARUHI AGD
Antara lain

Gelembung Anti koagulan Metabolisme Suhu


udara
Pemeriksaan AGD akan memberikan hasil
pengukuran yang tepat dari kadar oksigen dan
karbon dioksida dalam tubuh. Hal ini dapat
Dengan melakukan pemeriksaan ini, selain
membantu dokter menentukan seberapa baik
untuk menentukan penyakit, dokter juga bisa
paru-paru dan ginjal bekerja. Biasanya dokter
memantau hasil perawatan yang sebelumnya
memerlukan tes analisa gas darah apabila
diterapkan kepada pasien. Untuk tujuan ini,
menemukan gejala-gejala yang menunjukkan
pemeriksaan AGD sering dipesan bersama
bahwa seorang pasien mengalamai
dengan tes lain, seperti tes glukosa darah
ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida,
untuk memeriksa kadar gula darah dan tes
atau pH darah.
darah kreatinin untuk mengevaluasi fungsi
ginjal.
Thank You
Any question?

Anda mungkin juga menyukai