NIM
: 1112102000017
PATOFISIOLOGI MENINGITIS
Meningitis pada umumnya sebagai akibat dari penyebaran
penyakit di organ atau jaringan
tubuh yang lain. Virus / bakteri
menyebar
secara
hematogen
sampai ke selaput otak, misalnya
pada penyakit Faringitis, Tonsilitis,
Pneumonia,
Bronchopneumonia
dan Endokarditis.
Penyebaran
bakteri/virus
dapat
pula
secara
perkontinuitatum
dari
peradangan organ atau jaringan
yang ada di dekat selaput otak,
misalnya Abses otak, Otitis Media,
Mastoiditis, Trombosis sinus kavernosus dan Sinusitis. Penyebaran
kuman bisa juga terjadi akibat trauma kepala dengan fraktur terbuka
atau komplikasi bedah otak. Invasi kuman-kuman ke dalam ruang
subaraknoid menyebabkan reaksi radang pada pia dan araknoid, CSS
(Cairan Serebrospinal) dan sistem ventrikulus.
Meningitis bakteri dimulai sebagai infeksi dari orofaring dan diikuti dengan
septikemia, yang menyebar ke meningen otak dan medula spinalis bagian atas. Faktor
predisposisi mencakup infeksi jalan nafas bagian atas, otitis media,mastoiditis, anemia
sel sabit dan hemoglobinopatis lain, prosedur bedah saraf baru, trauma kepala dan
pengaruh imunologis. Saluran vena yang melalui nasofaring posterior, telinga bagian
tengah dan saluran mastoid menuju otak dan dekat saluran vena-vena meningen
semuanya ini penghubung yang menyokong perkembangan bakteri.Organisme masuk ke
dalam aliran darah dan menyebabkan reaksi radang di dalam meningen dan di bawah
korteks, yang dapat menyebabkan trombus dan penurunan aliran darah serebral. Jaringan
serebral mengalami gangguan metabolisme akibat eksudat meningen, vaskulitis dan
hipoperfusi. Eksudat purulen dapat menyebar sampai dasar otak dan medula spinalis.
Radang juga menyebar ke dinding membrane ventrikel serebral. Meningitis bakteri
dihubungkan dengan perubahan fisiologis intrakranial, yang terdiri dari peningkatan
permeabilitas
pada
darah,
daerah
4 pertahanan otak (barier oak), edema serebral dan peningkatan TIK
(tekanan
intrakarnial). Pada infeksi akut pasien meninggal akibat toksin bakteri sebelum terjadi
meningitis.Infeksi terbanyak dari pasien ini dengan kerusakan adrenal, kolaps sirkulasi
dandihubungkan
dengan
meluasnya
hemoragi
(pada
sindromWaterhouseFriderichssen)sebagai akibat terjadinya kerusakan endotel dan nekrosis pembuluh darah
yangdisebabkan oleh meningokokus.
Daftar Pustaka
https://books.google.co.id/books?
id=LhzANK2oLfoC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&
cad=0#v=onepage&q&f=false (diakses padatanggal 1 November 2015
pukul 13.00 WIB)