Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GAGAL JANTUNG KONGESTIF

DI SUSUN OLEH :

SANDI YUSUF PRATAMA

(201803052)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

STIKES KARYA HUSADA KEDIRI

Jalan Soekarno Hatta No. 7 Pare Kediri

www.stikeskhkediri.ac.id

Tahun ajaran 2020/2021


LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan ini dibuat untuk memenuhi tugas Promosi Kesehatan oleh Mahasiswa
Prodi D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri.

Nama : Sandi Yusuf Pratama


Nim : 201903070
Judul : Satuan Penyuluhan Acara (SAP) tentang pentingnya
Pengetahuan Gagal Jantung Kongestif Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
ini telah disetuju oleh pembimbing ruang dan institusi.

Pembimbing Institusi Mahasiswa

Nurul Laili S.Kep.Ns.M.Kep Sandi Yusuf Pratama


Satuan Acara Pengajaran (Penyuluhan/Bermain)

Pokok Bahasan : Gagal Jantung

Sasaran : pasien dan keluarga pasien

Tempat : Ruang Dahlia Rumah Sakit X

Alokasi Waktu : 1x30 menit

Pertemuan ke : Pertama

Pengajar : Sandi Yusuf Pratam

A. Tujuan Instruksional
- Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan para peserta mampu mengetahui dan
memahami lebih luas mengenai bagaimana gagal jantung muncul, tipe dan
pencegahan.
- Tujuan Khusus :
Setelah penyuluhan, peserta penyuluhan mengetahui dan mampu untuk :
1. Menjelaskan pengertian dan kondisi tentang gagal jantung
2. Gejala atau ciri gagal jantung
3. Menyebutkan tingkatan gagal jantung
B. Sub Pokok Bahasan
Kenali gagal jantung

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Waktu Keterangan Pengajar Kegiatan Peserta Metode Media


- Mengucapkan salam - Menjawab Laptop
- Memperkenalkna salam
Pendahuluan 3 menit diri - Menyetujui Ceramah
- Menjelaskan judul kontrak waktu
materi serta tujuan - Mendengarkan
yang akan dicapai
- Kontrak waktu
- Memulai materi - Mendengarkan Leaflet
- Menjelaskan peserta materi
tentang : penyuluhan
1. Menjelaskan apa yang dberikan
dan bagaimana - Mambaca
itu kondisi Gagal leaflet sebagai
20 Jantung pendukung
Penyajian Ceramah
menit 2. Menjelaskan apa
saja ciri atau
gejala dari Gagal
Jantung
3. Menjelaskan
tingkatan dari
gagal jantung
- Memberikan umpan
balik kepada peserta
- Memberikan
(memberikan
pertanyaan,
pertanyaan)
jika ada hal
- Tanya jawab
yang tidak
- Menjawab
dimengerti
Penutup 3 menit pertanyaan Ceramah
- Menjawab
- Menyimpulkan hasil
umpan balik
penyuluhan
yang diberikan
- Mengucapkan
oleh penyuluh
terima kasih
- Menutup acara
penyuluhan
D. Evaluasi
- Prosedur penilaian : Selama proses pembelajaran berlangsung dan setelah selesai
penyuluhan
- Peserta dapat mengajukan pertanyaan
- Peserta dapat menjawab umpan balik yang diberikan oleh penyuluh
- Peserta dapat menyebutkan kembali hal-hal penting yang ada dalam materi yang telah
disampaikan
- Minimal warga yang datang adalah 30 orang
E. Materi (terlampir)
F. Daftar Pustaka
Materi (Lampiran)

A. Pengertian Gagal Jantung

Gagal jantung kongestif adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi


jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme jaringan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume
diastolik secara abnormal. Penamaan gagal jantung kongestif yang sering digunakan kalau
terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan.

Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan
darahsecukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk metabolisme jaringan tubuh,
sedangkantekanan pengisian ke dalam jantung masih cukup tinggi.

B. Gejala Klinis

Manifestasi klinis gagal jantung bervariasi, tergantung dari umur pasien, beratnya
gagal jantung, etiologi penyakit jantung, ruang-ruang jantung yang terlibat, apakah kedua
ventrikel mengalami kegagalan serta derajat gangguan penampilan jantung. Pada penderita
gagal jantung kongestif, hampir selalu ditemukan :

 Gejala paru berupa dyspnea, orthopnea dan paroxysmal nocturnal dyspnea.


 Gejala sistemik berupa lemah, cepat lelah, oliguri, nokturi, mual, muntah, asites,
hepatomegali, dan edema perifer.
 Gejala susunan saraf pusat berupa insomnia, sakit kepala, mimpi buruk sampai
delirium.

Gejala yang dapat muncul antara lain :

1. Sesak Nafas (Dyspnea)


Orang yang memiliki risiko gagal jantung parah mungkin merasa kehabisan napas
setelah melakukan suatu aktivitas. Kesulitan bernapas dapat dipicu ketika naik tangga
atau bahkan berjalan-jalan. Mereka mungkin merasa sakit parah di dada atau rasa berat di
dada.
2. Paroxysmal nocturnal dyspnea (kesulitan bernapas saat tidur)
Adalah gejala umum lain dari gagal jantung. Gejala-gejala termasuk sesak nafas
yang hebat, dan batuk yang terjadi 1-3 jam setelah tidur.
3. Retensi cairan (Edema) dan Berat Badan
Orang yang telah jatuh pada kondisi gagal jantung biasanya mengalami pembengkakan
pada kaki, pergelangan kaki, pembuluh darah leher atau perut. Peningkatan retensi cairan
secara tiba-tiba, sangat berpengaruh pada berat badan seseorang.
4. Batuk
Pasien mungkin mengalami batuk kering dan dapat ditanggulangi dengan
mencoba duduk tegak.
5. Kehilangan massa otot
Pasien yang berisiko terkena serangan jantung berat, memiliki kecenderungan
untuk kehilangan massa otot dari waktu ke waktu.
6. Gejala gastrointestinal (gejala yang berkaitan dengan sistem pencernaan, terutama
lambung dan usus).
Pasien kehilangan nafsu makan dan merasa kenyang bahkan setelah makan dalam
jumlah kecil. Mereka juga sering mengalami sakit perut.
7. Edema paru
Edema paru, kondisi yang ditandai oleh penumpukan cairan di paru-paru. Berikut
ini gejala edema paru:
- Sesak napas yang disertai dengan batuk .
- Adanya sensasi menggelegak di paru-paru.
- Kulit berubah berkeringat dan pucat, hampir biru dalam beberapa kasus.
- Irama jantung tidak normal Irama jantung bisa berubah dari cepat menjadi lambat.

Gejala yang muncul menurut bagian jantung yang terkena :

a. Gagal Jantung Kiri


Gagal jantung kiri atau gagal jantung ventrikel kiri terjadi karena adanya gangguan
pemompaan darah oleh ventrikel kiri sehingga curah jantung kiri menurun dengan akibat
tekanan akhir diastolic dalam ventrikel kiri dan volum akhir diastolic dalam ventrikel kiri
meningkat.
Gejalanya antara lain :
- Perasaan badan lemah - Takhikardia
- Cepatl lelah - Dispnea
- Berdebar-debar - Paroxysmal nocturnal dyspnea
- Sesak nafas - Ronki basah paru dibagian basal
- Batuk Anoreksia -Bunyi jantung III
- Keringat dingin.

b. Gagal Jantung Kanan


Gagal jantung kanan karena gangguan atau hambatan pada daya pompa ventrikel kanan
sehingga isi sekuncup ventrikel kanan menurun tanpa didahului oleh adanya gagal jantung
kiri.
Gejalanya antara lain:
- Edema tumit dan tungkai bawah - Penambahan cairan badan
- Hati membesar, lunak dan nyeri - Kaki bengkak (edema tungkai)
tekan - Perut membuncit
- Bendungan pada vena perifer - Perasaan tidak enak pada
(jugularis) epigastrium.
- Gangguan gastrointestinal (perut - Edema kaki
kembung, anoreksia dan nausea) - Asites
dan asites. - Vena jugularis yang terbendung
- Berat badan bertambah - Hepatomegali
Tabel diatas digunakan untuk mengetahui apakah pasien memiliki tanda dan gejala dari gagal
jantung, dengan cara melihat indikator pada tiap fase. Dan juga bisa digunakan untuk melihat
resiko keparahan atau laju gagal jantung.

C. Derajat Gagal Jantung

Gagal jantung bisanya digolongkan menurut derajat atau beratnya gejala seperti
klasifikasi menurut New York Heart Asscsiation (NYHA). Klasifikasi tersebut digunakan
secara luas di dunia internasional untuk mengelompokkan gagal jantung.Gagal jantung
ringan, sedang, dan berat ditentukan berdasarkan beratnya gejala, khusnya sesak nafas
(dispnea). Meskipun klasifikasi ini beguna untuk menentukan tingkat kemampuan fisik
dan beratnya gejala, namun pembagian tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan
lain.

Klasifikasi gagal jantung menurut NYHA :


KELAS DEFINISI ISTILAH
I Klien dengan keainan jantung tapi Disfungsi ventrikel kiri
tanpa pembatasan aktifitas fisik yang asimtomatik
II Klien dengan kelainan jantung Gagal jantung ringan
yang menyebabkan sedikit
pembatasan aktifitas fisik
III Klien dengan kelaianan jantung Gagal jantung sedang
yang menyebabakan banyak
pembatasan aktifitas fisik
IV Klien dengan kelaianan jantung Gagal jantung berat
yang segla bentuk ktifitas fisiknya
akan menyebabkan keluhan
Daftar Pustaka

1. American Heart Association. Heart Disease and Stroke Facts, 2006 Update. Dallas,
Texas: AHA, 2006.
2. Baughman, C. Diane & Hackley JoAnn. Keperawatan Medikal Bedah Buku Saku untuk
Brunner dan Suddarth, Edisi 1, Alih bahasa: Yasmin asih, Editor Monica Ester, Jakarta:
EGC. 2000.
3. Mansjoer A. dkk. (Eds). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-3. Volume 1. Jakarta:
Media Aesculapius. 2001.
4. Karim S, Kabo P. EKG dan Penanggulangan Beberapa Penyakit Jantung untuk Dokter
Umum. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2002.
5. Brundside, JW. McGlynn, Tj. Diagnosis Fisik.Alih Bahasa: Lumanto,Henny. Jakarta:
EGC. 1995.
6. http://www.metrojambi.com/v1/home/kesehatan/21579-kenali-gejala-gagal-jantung-
secepatnya.pdf

Anda mungkin juga menyukai